Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR 8

Analisis Regresi Linear Ganda

ANNA RAHMAWATI (1120049)

 Kasus
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara rata-rata nilai
ujian nasional (UNAS) SMA, skor UMPT, dan nilai test potensi akademik (TPA) dengan
nilai indeks prestasi (IP) semester pertama mahasiswa di suatu perguruan tinggi. Untuk
itu, dilakukan penelitian untuk menguji apakah ada hubungan antara rata-rata nilai ujian
nasional (UNAS) SMA, skor UMPT, dan nilai test potensi akademik (TPA) dengan nilai
indeks prestasi (IP) semester pertama mahasiswa disuatu perguruan tinggi. Berdasarkan
sampel 30 subjek yang diambil secara random, diperoleh data sebagai berikut:

Data B: Nilai Nasional (UNAS), Skor UMPT, Nilai Test Potensi Akademik (TPA), Nilai
IP Semester Pertama

No. Subjek UNAS UMPT TPA IP

1 6.5 71 295 3.3


2 7.2 70 301 3.0
3 8.1 75 320 3.2
4 6.2 70 285 3.3
5 8.3 74 310 3.5
6 6.4 69 294 3.4
7 7.5 70 299 2.9
8 7.8 82 310 3.0
9 7.5 75 322 2.8
10 7.5 68 295 2.7
11 7.8 90 301 2.9
12 7.4 71 320 2.7
13 7.5 70 285 2.5
14 7.3 75 310 3.0
15 6.5 70 294 2.6
16 6.7 74 299 2.9
17 8.1 69 310 3.1
18 8.2 70 322 2.9
19 6.3 82 352 3.3
20 7.0 75 315 2.5
21 6.5 68 375 3.5
22 7.2 90 290 2.8
23 8.1 70 343 3.3
24 6.2 83 341 3.0
25 8.3 81 335 3.2
26 6.4 85 345 3.3
27 7.5 84 360 3.5
28 7.8 86 355 3.4
29 7.5 85 310 2.9
30 9.5 70 285 2.6

 Hipotesis
Ho: koefisien regresi tidak signifikan.
Ha: koefisien regresi signifikan.

 Interpretasi output SPSS

Regression
Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Nilai IP Semester 3,0333 ,30551 30


Nilai Ujian Nasional 7,3600 ,78547 30
Skor UMPT 75,7333 7,04142 30
Nilai test Potensi Akademik 315,9333 24,57351 30

Pada tabel Descriptive Statistics, memberikan informasi tentang mean, standart deviasi,
banyaknya data dari variabel-variabel independent dan dependent.
 Rata-rata (mean) nilai IP semester pertama (dengan jumlah data (N) 30 subjek) adalah
3.0333, dengan standar deviasi 0,30551.
 Rata-rata (mean) nilai ujian nasional (dengan jumlah data (N) 30 subjek) adalah
7.3600, dengan standart deviasi 78547.
 Rata-rata (mean) skor UMPT (dengan jumlah data (N) 30 subjek) adalah 75.7333,
dengan standar deviasi 7.04142.
 Rata-rata (mean) nilai tes potensi (dengan jumlah data (N) 30 subjek) adalah
315.9333, dengan standart deviasi 24.57351.

Correlations

Nilai test
Nilai IP Nilai Ujian Potensi
Semester Nasional Skor UMPT Akademik

Pearson Correlation Nilai IP Semester 1,000 -,175 ,139 ,563

Nilai Ujian Nasional -,175 1,000 -,035 -,106

Skor UMPT ,139 -,035 1,000 ,305

Nilai test Potensi Akademik ,563 -,106 ,305 1,000


Sig. (1-tailed) Nilai IP Semester . ,177 ,232 ,001
Nilai Ujian Nasional ,177 . ,427 ,289
Skor UMPT ,232 ,427 . ,051
Nilai test Potensi Akademik ,001 ,289 ,051 .
N Nilai IP Semester 30 30 30 30

Nilai Ujian Nasional 30 30 30 30

Skor UMPT 30 30 30 30

Nilai test Potensi Akademik 30 30 30 30


Pada tabel Correlation, memuat korelasi atau hubungan antar nilai IP semester pertama,
nilai ujian nasional, skor UMPT, nilai tes potensi akademik.
Korelasi antara nilai IP semester pertama dengan nilai ujian nasional.
 Dari tabel tersebut dapat diperoleh besarnya korelasi 0.175, dengan signifikansi 0,177
karena signifikansi > 0,05, maka Ho diterima, yang berarti Ha ditolak. Artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara nilai IP semester pertama dengan nilai ujian
nasional.
Korelasi antara nilai IP semester pertama dengan skor UMPT.
 Dari tabel tersebut dapat diperoleh besarnya korelasi 0,139, dengan signifikansi 0,232
karena signifikansi > 0,05, maka Ho diterima, yang berarti Ha ditolak. Artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara nilai IP semester pertama dengan skor UMPT.
Korelasi antara nilai IP semester pertama dengan nilai test potensi akademik.
 Dari tabel tersebut dapat diperoleh besarnya korelasi 0,563, dengan signifikansi
0,001.
Korelasi antara nilai ujian nasional dengan Skor UMPT.
 Dari tabel tersebut dapat diperoleh besarnya korelasi 0.035, dengan signifikansi
0.427, karena signifikansi > 0.05, maka Ho diterima, yang berarti Ha ditolak. Artinya
tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional dengan skor UMPT.
Korelasi antara Skor UMPT dengan nilai test potensi akademik.
 Dari tabel tersebut dapat diperoleh besarnya korelasi 0.305, dengan signifikansi
0.051.

Variables Entered/Removedb

Model Variables Variables


Entered Removed Method

1 Nilai test Potensi . Enter


Akademik, Nilai
dime

Ujian Nasional,
nsio

Skor UMPTa

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Nilai IP Semester
Pada tabel Variables Entered, menunjukkan variabel yang dimasukkan adalah variabel
inteligensi dan tidak ada variabel yang dikeluarkan (removemed), karena metode yang
digunakan adalah metode enter.

Model Summaryb

Model Adjusted R Std. Error of the


R R Square Square Estimate Durbin-Watson

dime
1 ,576a ,332 ,255 ,26377 1,127
nsio

a. Predictors: (Constant), Nilai test Potensi Akademik, Nilai Ujian Nasional, Skor UMPT
b. Dependent Variable: Nilai IP Semester

Pada tabel Model Summary, diperoleh hasil R Square (koefisien determinansi) sebesar
0,332, yang berarti 3.32% variabel IP dipengaruhi/dijelaskan oleh variabel nilai test
potensi akademik, nilai ujian nasional, dan skor UMPT, sisanya sebesar 94.3% oleh
variabel lainnya.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,898 3 ,299 4,301 ,014a

Residual 1,809 26 ,070

Total 2,707 29

a. Predictors: (Constant), Nilai test Potensi Akademik, Nilai Ujian Nasional, Skor UMPT
b. Dependent Variable: Nilai IP Semester

Pada tabel ANOVA, dapat diperoleh nilai F hitung sebesar 0.4301, dengan tingkat
signifikansi 0.014 > 0,05 berarti model regresi yang diperoleh nantinya tidak dapat
digunakan untuk memprediksi nilai IP.
Coefficientsa

Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1,282 ,896 1,431 ,164

Nilai Ujian Nasional -,046 ,063 -,117 -,727 ,474

Skor UMPT -,002 ,007 -,036 -,215 ,831

Nilai test Potensi Akademik ,007 ,002 ,562 3,320 ,003

a. Dependent Variable: Nilai IP Semester

Pada tabel Coefficient, diperoleh model regresi yaitu sebagai berikut:


Y = 1.282-0.046-0.002-0.007 X3
Y = nilai IP semester pertama
X1 = nilai ujian nasional
X2 = skor UMPT
X3 = nilai test potensi akademik
Atau dengan kata lain:
Nilai IP = 1.282, - 0,046 nilai ujian nasional - 0,002 skor UMPT – 0.007 nilai test
potensi akademik.
 Konstanta sebesar 1.282 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai ujian nasional, Skor
UMPT dan nilai test potensi akademik, maka nilai IP semester pertama adalah 1.282.
 Koefisien regresi sebesar 0.046 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena
tanda negatif (-)) 1 nilai ujian nasional akan mengurangi nilai IP sebesar 0,063.
 Koefisien regresi sebesar 0,002 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena
tanda negatif (-)) 1 skor UMPT akan mengurangi nilai IP sebesar 0,007.
 Koefisien regresi sebesar 0,007 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena
tanda negatif (-)) 1 nilai test potensi akademik akan mengurangi nilai IP sebesar
0,002.
Uji t digunakan untuk menguji kesignifikanan koefisien regresi.
Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2,7288 3,4971 3,0333 ,17595 30


Residual -,54438 ,54822 ,00000 ,24975 30
Std. Predicted Value -1,731 2,636 ,000 1,000 30
Std. Residual -2,064 2,078 ,000 ,947 30

a. Dependent Variable: Nilai IP Semester


Charts

Hipotesis:

Ho: koefisien regresi tidak signifikan.

Ha: koefisien regresi signifikan.

Keputusan 1: Constant.

Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
dua cara sebagai berikut:
a. Dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
Pengujian:
 Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
 Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
 Untuk melihat harga t tabel, maka didasarkan pada derajat kebebasan (dk)
atau degree of freedom (df), yang besarnya adalah n-31, yaitu 30-3=27. Jika
taraf signifikansi (∝) ditetapkan 0.05 (5%), sedangkan pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji dua fihak/arah (sig.2 tailed), maka harga t tabel
diperoleh =2.0522.
 Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3.086, maka t hitung >
t tabel (3.086>2.052), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien
regresi Constant signifikan.
b. Dengan membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galat-nya.
 Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima.
 Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak.
 Berdasarkan harga signifikansi 0.005. Karena signifikansi < 0.05 maka Ho
ditolak, yang berarti Ha diterima. Artinya koefisien regresi Constant
signifikan.

Keputusan 2: untuk Variabel Skor UMPT.

Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
dua cara sebagai berikut:
a. Dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
Pengujian:
 Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
 Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
 Untuk melihat harga t tabel, maka didasarkan pada derajat kebebasan (dk)
atau degree of freedom (df), yang besarnya adalah n-3, yaitu 30-3=27. Jika
taraf signifikansi (∝) ditetapkan 0.05 (5%), sedangkan pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji dua fihak/arah (Sig.2 tailed), maka harga t tabel
diperoleh = 2.052.

1
Karena dua variabel maka rumus untuk mencari dk/df adalah n - 2
2
Untuk memperoleh nilai t tabel lihat pada tabel statistic. Nilai-nilai dalam Distribusi t, dimana ∝ untuk uji dua
fisik/arah (dua tail test).
 Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 4.587, maka t hitung >
t tabel (-1.245 < 2.052), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya koefisien
regesi Skor UMPT tidak signifikan.
b. Dengan membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galat-nya.
 Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima.
 Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak.
 Berdasarkan harga signifikansi 0.224. Karena signifikansi > 0.05 maka Ho
diterima, yang berarti Ha ditolak. Artinya koefisien regresi Skor UMPT
tidak signifikan.

Keputusan 3: untuk Variabel nilai UNAS.

Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
dua cara sebagai berikut:
a. Dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
Pengujian:
 Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
 Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
 Untuk melihat harga t tabel, maka didasarkan pada derajat kebebasan (dk)
atau degree of freedom (df), yang besarnya adalah n-3, yaitu 30 – 3 = 27.
Jika taraf signifikansi (∝) ditetapkan 0.05 (5%), sedangkan pengujian
dilakukan dengan menggunakan uji dua fihak/arah (Sig.2 tailed), maka
harga t tabel diperoleh = 2.052.
 Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 0.103, maka t hitung <
t tabel (0.103 < 2.502), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya koefisien
regresi nilai UNAS tidak signifikan.
b. Dengan membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galat-nya.
 Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima.
 Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak.
 Berdasarkan harga signifikansi 0,919. Karena signifikansi > 0,05 maka Ho
diterima, yang berarti Ha ditolak. Artinya koefisien regresi nilai UNAS
tidak signifikan.
 Kesimpulan
 Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3.086, maka t hitung > t tabel
(3.086>2.052), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi Constant
signifikan.
 Berdasarkan harga signifikansi 0.005. Karena signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak,
yang berarti Ha diterima. Artinya koefisien regresi Constant signifikan.
 Untuk variabel UMPT, Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 4.587,
maka t hitung > t tabel (-1.245 < 2.052), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
koefisien regesi Skor UMPT tidak signifikan.
 Untuk Variabel nilai UNAS, Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar
0.103, maka t hitung < t tabel (0.103 < 2.502), maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya koefisien regresi nilai UNAS tidak signifikan.
 Untuk Variabel Test Potensi Akademik, berdasarkan hasil analisis juga diperoleh
hasil yang sama, yaitu Ho diterima dan Ha ditolak, artinya koefisien regresi nilai
TPA juga tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai