Webinar Tsunami
Webinar Tsunami
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS BENGKULU
Indonesia Rawan Terhadap Bencana Tsunami
Sumber: Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, Tahun 2017 (Pusgen, 2017)
Tsunami dan Karakteristiknya
Tsunami Rangkaian gelombang laut yang menjalar dengan
kecepatan tinggi, memiliki panjang gelombang yang sangat
panjang dan periode yang lama, dipicu oleh gangguan
impulsif di dasar laut .
Shallow Water
Kerentanan Evakuasi
Wave Model Fuzzy Logic
Kecepatan &
Magnitudo
Spatial Modeling
Tsunameter Dinamik
Run Up Spatial Interpolation
Kriging
Numerical Modeling
Orientasi Data
Perkembangan Software
Rekontruksi
- TUNAMI, COMCOT, MOST, dll
Pola Genangan
Persamaan kekekalan massa (1) dan momentum (2,3,4) dalam tiga dimensi
dinyatakan dengan persamaan berikut:
HUBUNGAN NSE DAN SWE
Penggabungan persamaan persamaan untuk konservasi massa dan momentum linier
Gaya permukaan
dan gaya gravitasi
g pada koordinat
x dan y diabaikan
Pada masalah gelombang panjang atau air dangkal, lapisan air dianggap sangat tipis
𝜕𝑤
dan tidak dipengaruhi oleh kedalaman air, sehingga differensial dapat diabaikan
𝜕𝑡
maka persamaan momentum pada koordinat z menjadi
𝜂
1 𝜕𝑝
𝑔+ =0 𝑝= 𝜌𝑔𝑑𝑧 = 𝑝𝑔(𝜂 + ℎ)
𝜌 𝜕𝑧
ℎ
Persamaan Matematis Gelombang Tsunami
Persamaan Gerak gelombang tsunami diekspresikan dengan Shallow Water Theory
(SWT) melalui persamaan kontinuitas menggunakan aturan Leibniz
𝜂
𝜕𝑢 𝜕𝑣 𝜕𝑤
= + + 𝑑𝑧
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
ℎ
𝜂 𝜂
𝜕𝜂 𝜕 𝜕
= + 𝑢𝑑𝑧 + 𝑣𝑑𝑧 = 0
𝜕𝑡 𝜕𝑥 −ℎ 𝜕𝑦 −ℎ
𝜂
𝑀= 𝑢 𝑑𝑧 = 𝑢 ℎ + 𝜂 = 𝑢𝐷
−ℎ
𝜂
𝜕𝜂 𝜕𝑀 𝜕𝑁
𝑁= −ℎ
𝑣 𝑑𝑧 = 𝑣 ℎ + 𝜂 = 𝑣𝐷 + + =0
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦
M dan N merupakan persamaan aliran air (fluk) dalam arah x dan y
Persamaan Matematis Gelombang Tsunami
Dalam teori ini percepatan partikel air arah vertikal diabaikan karena gerakan vertikal partikel air tidak berpengaruh
pada tekanan, sehingga Persamaan momentum pada arah sumbu vertikal (z) dengan kondisi batas dinamik pada
permukaan dimana tekanannya nol 𝑝 = 0 menghasilkan persamaan hidrostatik 𝑝 = 𝜌𝑔 𝜂 + ℎ . Untuk
menyelesaikan persamaan digunakan kondisi batas kinematik pada permukaan bebas dan dasar laut
𝜕𝜂 𝜕𝑀 𝜕𝑁
𝜕𝑡
+ 𝜕𝑥
+ 𝜕𝑦
=0 (5)
𝜕𝑀 𝜕 𝑀2 𝜕 𝑀𝑁 𝜕𝜂 𝑔𝑛2
+ + + 𝑔𝐷 + 7/3 𝑀 𝑀2 + 𝑁 2 = 0 (6)
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝐷 𝜕𝑦 𝐷 𝜕𝑥 𝐷
𝜕𝑁 𝜕 𝑀𝑁 𝜕 𝑁2 𝜕𝜂 𝑔𝑛2
+ + + 𝑔𝐷 𝜕𝑦 + 7/3 𝑁 𝑀2 + 𝑁 2 = 0 (7)
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝐷 𝜕𝑦 𝐷 𝐷