Anda di halaman 1dari 11

Bab 4

Barisan, Deret, Notasi Sigma dan Induksi Matematika


Deskripsi Singkat
Materi yang akan dibahas meliputi pengertian barisan dan deret aritmetika, barisan
dan deret geometri, suku tengah, suku sisipan juga membahas barisan dan deret geometri
konvergen dan divergen, notasi sigma dan induksi matematika.

Relevansi
Dengan mempelajari materi ini mahasiswa akan lebih mudah memecahkan masalah-
masalah yang berhubungan dengan keuangan (bidang ekonomi perbankan), analisa data,
serta masalah-masalah sehari-hari terutama dalam mengamati berbagai fenomena yang
terjadi di sekitar kita.

Kompetensi Dasar
Menguasai materi barisan dan deret, notasi sigma dan induksi matematika serta
mampu membelajarkannya.

Indikator
1. Merumuskan dan menuliskan suku ke-n dan jumlah n suku pertama deret aritmetika dan
deret geometri.
2. Menuliskan deret aritmetika dan deret geometri dalam notasi sigma.
3. Menggunakan induksi matematika dalam pembuktian.

Materi

4.1 Barisan dan Deret Aritmetika


4.2 Barisan dan Deret Geometri
4.3 Notasi Sigma
4.4 Induksi Matematika
4.1 Definisi Barisan dan Deret
Pada matematika, barisan merupakan kumpulan bilangan. Namun tidak semua
kumpulan bilangan bisa dikatakan sebagai barisan. Barisan memiliki syarat seperti pada
definisi berikut:
Definisi
Barisan adalah himpunan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu.
Bilangan-bilangan pada barisan disebut suku-suku barisan.
Suku ke-n dari barisan biasanya ditulis atau dinyatakan dengan . Jadi, suku pertama
dinyatakan dengan , suku kedua dinyatakan dengan dan seterusnya. Suku pertama
biasa juga dinyatakan dengan a. Suatu barisan memiliki pola.
Contoh 1
1. Barisan 3, 7, 11, 15, . . . memiliki pola yaitu nilai suatu suku ditentukan oleh suku
sebelumnya ditambah 4. Selanjutnya suku kelima adalah 19. Suku keenam 23, dan
seterusnya.
2. Barisan , . . . memiliki pola yakni nilai dari suatu suku ditentukan oleh
suku sebelumnya dikali . Kemudian suku selanjutnya dari barisan tersebut adalah
dan seterusnya.
3. Suatu barisan dapat dinyatakan dalam bentuk rumus, seperti .
Untuk
Untuk
Untuk
Selanjutnya, kita memiliki barisan ...
Catatan:
Barisan 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . adalah barisan infinit (tidak terbatas)
Barisan 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . , 100 adalah barisan finit (terbatas)

Definisi
Deret adalah jumlah suku berurutan dari barisan
Suatu deret biasanya disimbolkan dengan , sedangkan adalah suku ke-n dari
barisan. Hubungan deret dengan barisan dinyatakan sebagai berikut:

Hasil penjumlahan beberapa suku barisan sampai suku ke-n dikatakan sebagai jumlah n
suku pertama.

A. BARISAN DAN DERET ARITMETIKA


1. Barisan Aritmetika
a. Definisi Barisan Aritmetika
Suatu barisan dikatakan suatu barisan aritmetika jika beda antara dua suku
berurutan selalu konstan
Dengan kata lain, barisan dikatakan barisan aritmetika jika
memenuhi aturan berikut ini:

Beda dari barisan dinyatakan dengan b


Barisan 1, 3, 5, 7, 9, . . . adalah barisan aritmetika dengan b = 2.
Barisan 50, 45, 40, 35, . . . adalah barisan aritmetika dengan b = 5.

b. Rumus Suku ke-n dari Barisan Aritmetika


Misalkan suku pertama barisan aritmetika dinyatakan dengan a dan beda
dinyatakan dengan b. selanjutnya suku ke-n dapat dinyatakan dalam bentuk:
( )
Selanjutnya, suku ke-n barisan aritmetika dapat dirumuskan
𝑈𝑛 𝑎 (𝑛 )𝑏
Contoh 2

1. Diketahui barisan aritmetika 3, 7, 11, 15, . . .


Tentukan : 1) rumus suku ke-n dan
2) nilai suku ke-20
Penyelesaian:

1) suku ke-n: ( ) ( )
2) suku ke-20: ( ) ( )

2. Suku ke-10 barisan aritmetika sama dengan 23, suku ke 21 sama dengan 56.
Tentukan rumus suku ke-n barisan tersebut.
Penyelesaian:
. . . (1)
. . . (2)
Dengan mengeliminasi (1) dan (2) maka dapat ditentukan b = 3 dan a = -4.
Dengan demikian rumus suku ke-n adalah ( )
c. Rumus Suku Tengah Barisan Aritmetika
Suku tengah dari barisan aritmetika terletak di tengah barisan. Suatu
barisan aritmetika akan memiliki sebuah nilai tengah jika suku-sukunya
berjumlah ganjil.
Suku tengah sering disimbolkan , maka suku tengah barisan ( ) adalah
term.
Sebagai contoh, jika suatu barisan aritmetika memiliki 5 suku, maka suku
tengahnya adalah suku ke-3.
Nilai dari suku tengah ditentukan dengan rumus:
𝑎 𝑈𝑛
𝑈𝑡
Contoh 3
Diketahui barisan arimetika 2, 5, 8, 11, . . ., 50
1) Berapa banyak suku dari barisan tersebut?
2) Dimana suku tengahnya?
3) Tentukan nilai suku tengahnya!
Penyelesaian:
1) Diketahui a = 2, b = 3 dan
( )
( )

Dengan demikian banyaknya suku ada 17.


2) Suku tengahnya adalah suku ke . Dengan demikian suku
tengah adalah suku ke-9.
3) . Nilai suku tengah 26.
d. Suku Sisipan pada Barisan Aritmetika
Jika antara dua bilangan x dan y kita sisipkan k buah bilangan
membentuk suatu barisan aritmetika.
Maka,
( )( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( )

Dengan demikian, kita dapat menyelesaikannya jika antara dua bilangan x dan
y
Disisipkan k buah bilangan sehingga membentuk barisan aritmetika, maka
beda dari barisan aritmetika tersebut adalah
𝑦 𝑥
𝑏
𝑘
Contoh 4
Antara 21 dan 117 disisipkan 11 buah bilangan sehingga membentuk barisan
aritmetika. Tentukan beda dan suku ke-10 barisan aritmetika tersebut!
Penyelesaian:
Jadi, beda barisan tersebut adalah 8.

( )

Jadi, suku ke-10 barisan tersebut adalah 93.

2. Deret Aritmetika
Definisi
Jika adalah suku-suku suatu barisan aritmetika, maka jumlah suku-
suku barisan tersebut merupakan deret aritmetika dan ditulis:

Jadi, adalah jumlah n suku pertama suatu barisan aritmetika

( ) ( ) [ ( )] [ ( ) ] [ ( ) ]
[ ( ) ] [ ( ) ] [ ( )] ( ) ( )
[ ( ) ] [ ( ) ] [ ( ) ] [ ( ) ]
Sebanyak n suku

[ ( ) ]

[ ( ) ]

Demikian, rumus jumlah n suku pertama barisan aritmetika adalah


𝑛
𝑆𝑛 [ 𝑎 (𝑛 )𝑏]

1) Jika a suku pertama dan adalah suku ke-n, maka


𝑛
𝑆𝑛 [𝑎 𝑈𝑛 ]

2) Jika adalah suku ke-n dan adalah jumlah n suku pertama barisan
aritmetika, maka
𝑈𝑛 𝑆𝑛 𝑆𝑛

Contoh 5
1) Suku ke-4 barisan aritmetika tak hingga adalah 11 dan suku ke-11 adalah 32.
Tentukan jumlah 9 suku pertama barisan tersebut!
Penyelesaian:
Pertama kita tentukan nilai b

Dengan mensubstitusi b = 3, diperoleh ( )


Dengan demikian jumlah 9 suku pertama barisan ini adalah

[ ( ) ]
[ ( ) ]

2) A child put some money in her piggy bank. The first drop at end of the
week was Rp200,00. At the end of each week, she always pput Rp100,00
larger the week before. Unti now, it has lasted for 50 weeks. Determine
the amount of her saving now.
Solution:
The amount of the child saving is an arithmetic series with the initial value
of a = 200 and the difference of b = 100. At the end of the week, we
will get

[ ( ) ]

[( ) ( )( )]

Therefore, the child’s saving after 50 weeks is Rp132.500,00

Aktivitas Kelas

1. Jumlah n suku pertama suatu barisan aritmetika adalah 𝑆𝑛 𝑛 𝑛


Tentukan:
a) Suku pertama
b) Beda barisan, dan
c) Rumus suku ke-n
2. Dari suatu barisan aritmetika, diketahui jumlah 4 suku pertama adalah 17
dan jumlah 8 suku pertama adalah 58. Tentukan suku pertama barisan
tersebut.
3. Dari suatu barisan aritmetika, diketahui suku ke-3 adalah 9 dan jumlah
suku ke-5 dan ke-7 adalah 36. Tentukan jumlah 10 suku pertama.
4. Anita mendeposit uangnya di bank setiap bulan. Bulan pertama dia
deposit Rp500.00,00, bulan kedua dia deposit Rp550.000,00, bulan
ketiga dia deposit Rp600.000,00 dan seterusnya. Tiap bulan
pertambahannya Rp50.000,00. Berapa total simpanan Anita setelah 2
tahun? (tanpa hitung bunga).
B. BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Barisan Geometri
a. Definisi
Barisan geometri adalah barisan dimana rasio tiap suku berurutan selalu
konstan.
Dengan kata lain, barisan dinyatakan sebagai barisan geometri jika
nilai dari selalu konstan. Nilai konstan tersebut disebut rasio dan ditulis r.
Sehingga, 𝑈𝑛
𝑟
𝑈𝑛

b. Rumus Suku ke-n Barisan Geometri


Jika a adalah suku pertama dan rasio r, maka bentuk umum barisan geometri
adalah
Dapat dinyatakan bahwa
Dengan memperhatikan pola, kita dapat menurunkan rumus suku ke-n barisan
geometri, yakni:

𝑈𝑛 𝑎𝑟 𝑛

Contoh 6
Suku ke-3 barisan geometri adalah 3 dan suku ke-8 adalah 729.
Tentukan suku pertama, rasio dan nilai suku ke-7
Penyelesaian:
, then . . . (1)
, then . . . (2)
Dengan membagi persamaan (2) dengan (1), diperoleh .
Substitusi ke persamaan (1), kita peroleh
Nilai suku ke-7, ( )
Dengan demikian, suku pertama , ratio and .

c. Jenis-Jenis Barisan Geometri


1) Berdasarkan banyaknya suku
a. Barisan geometri hingga
b. Barisan geometri tak hingga
2) Berdasarkan nilai suku-suku
a. Barisan geometri yang mengalami penambahan (Inccreasing geometric
sequence) ( )
b. Barisan geometri yang mengalami pengurangan (Decreasing geometric
sequence) ( )
3) Berdasarkan nilai suku barisan ( ) yaitu;
a. Barisan Geometri Konvergen
Suatu barisan geometri dikatakan konvergen jika nilai suku ke-n mendekati
tak hingga yang memuat bilangan real. Dalam bentuk limit, barisan
geometri konvergen dapat ditulis:
ada atau terdefinisi.
Barisan geometri akan konvergen jika | | | | | | , karena nilai
mutlak kurang dari satu, maka nilai suku barisan akan berkurang secara
kontinu dan mendekati n tak hingga, nilai suku akan mendekati nol. Dengan
demikian barisan geometri konvergen menggunakan

𝑈𝑛
𝑛

b. Barisan Geometri Divergen


Suatu barisan geometri dikatakan divergen jika nilai suku ke-n mendekati
tak hingga maka barisan tidak memiliki nilai. Dalam bentuk limit dapat
dituliskan tak hingga atau tidak terdefinisi.
Suatu barisan geometri akan divergen jika rasio (r) lebih dari satu, | | .

Contoh 7
1. Barisan adalah barisan geometri konvergen dengan
and . Rumus suku ke-n, ( )
Untuk n mendekati tak hingga, nilai limitnya adalah .
2. Barisan adalah barisan geometri divergen dengan and
. Rumus suku ke-n, ( ) ( ).
Untuk n mendekati tak hingga, nilai limitnya adalah ( )
(undefined).

d. Rumus Suku Tengah Barisan Geometri


Suku tengah barisan geometri dapat diturunkan dengan mensubstitusi ke
rumus umum suku ke-n barisan geometri sebagai berikut
( ) √ √
Dengan demikian, jika adalah barisan geometri dimana n adalah
bilangan ganjil, maka suku tengah barisan geometri adalah
𝑈𝑡 √𝑎 𝑈𝑛

e. Suku Sisipan pada Barisan Geometri


Misalkan antara dua bilangan x and y disisipkan k buah bilangan sehingga
membentuk barisan geometri. Kita dapat menulis barisan geometri seperti
berikut:
Dengan r adalah rasio barisan geometri. Suku selanjutnya , suku terakhir
adalah y dapat ditulis dalam bentuk:
( ) or , then √
Dengan demikian, jika antara dua bilangan x dan y disisipkan k buah bilangan
sehingga membentuk barisan geometri, nilai rasio barisan geometri adalah r yang
dapat diturunkan dengan rumus:

𝑘 𝑦
𝑟 √
𝑥

Contoh 8
Antara bilangan 4 dan 2.916 disisipkan 5 buah bilangan sehingga terbentuk
barisan geometri
a. Tentukan suku ke-6 barisan geometri tersebut
b. Tulis enam suku pertama barisan geometri tersebut

Penyelesaian:

Pertama, tentukan rasio barisan

√ √ √

a. Untuk ( )( )
Untuk ( )( )
b. Untuk , enam suku pertama adalah
Untuk , enam suku pertama adalah
Deret Geometri
a. Definisi
Deret geometri adalah jumlah beberapa suku berurutan dari barisan
geometri.
Untuk barisan geometri , bentuk deretnya adalah
dengan a adalah suku pertama dan r adalah rasio deret
geometri.
. . .(1)
Jika semua suku pada persamaan (1) dikalikan dengan r, diperoleh
. . .(2)
Kurangkan persamaan (2) dengan persamaan (1) hasilnya;

Hasilnya dapat ditulis dalam bentuk:


( ) ( )
( ) ( ) or or
Dengan demikian, rumus untuk n suku pertama deret geometri adalah:

𝑎( 𝑟𝑛 )
𝑆𝑛 𝑓𝑜𝑟 𝑟
𝑟
𝑎(𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 𝑓𝑜𝑟 𝑟
𝑟

b. Deret Geometri Konvergen dan Divergen


Kondisi deret geometri yang konvergen sama dengan kondisi barisan
geometri yang konvergen. Suatu deret geometri akan konvergen jika | | dan
akan divergen jika | | .
Suku ke-n barisan geometri divergen dengan n mendekati tak hingga tidak
mendekati unsur bilangan real. Jadi, jumlah tak hingga deret geometri divergen
juga tidak ada. Selanjutnya kita hanya akan membahas deret geometri
konvergen.
Jumlah n suku pertama barisan geometri adalah:
( )

Untuk , nilai dapat didekati dengan nilai limit sebagai berikut:

( )

Karena barisan geometri konvergen, maka | | . Sehingga, nilai untuk


mendekati nol, jadi
Dengan demikian,
Jadi, rumus jumlah deret geometri konvergen adalah

Contoh 9
Tentukan nilai x sehingga deret geometri berikut adalah konvergen!
a.
b. ( ) ( ) ( )

Penyelesaian:

a. Deret geometri ini memiliki rasio , akan konvergen jika


| | or | | or
b. Deret geometri ini memiliki , akan konvergen jika
| | or | | or or
Aktivitas Kelas

1. Tentukan jumlah 8 suku pertama deret geometri berikut


a.
b.
c.

2. Tentukan nilai x sedemikian hingga deret geometri berikut konvergen


a. (𝑥 ) (𝑥 ) (𝑥 )
b. og (𝑥 ) og (𝑥 ) og (𝑥 )
3. Tentukan nilai 𝑆 deret berikut

Anda mungkin juga menyukai