Jurnal Insan
Jurnal Insan
Insan Tajdid Akbar1 Refni Riyanto1 Yusuf Adi Gunawan1 Oei Stefani Yuanita
Widodo1
1
Fakultas Kedokteran 1Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABSTRAK
Latar Belakang : Di kawasan Asia Pasifik tren stres kerja melebihi rata-rata global
yang berkisar 48%. Indonesia mengalami peningkatan sebesar 9% dari tahun 2011
yang hanya berada di tingkat 64. Pekerjaan sebagai driver ojek online memiliki jam
kerja yang cukup padat sehingga berbagai faktor yang muncul sebagai stressor juga
mempengaruhi kondisi tubuh yang menimbulkan peningkatan hormon epinefrin,
norepinefrin, dan kortisol yang mempengaruhi susunan saraf pusat dan siklus tidur
NREM (Non Rapid Eye Movement) dan REM (Rapid Eye Movement) sehingga dapat
membuat orang sering terbangun pada malam hari bermimpi buruk.
Tujuan : mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kualitas tidur driver ojek
online di Kabupaten Banyumas Tahun 2020.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non
eksperimental dengan desain penelitian cross-sectional dengan Uji hipotesis
menggunakan Uji Pearson dan instrument penelitian yang digunakan adalah
kuesioner. Responden berjumlah 200 driver ojek online Kabupaten Banyumas.
Hasil : Hasil analisis didapatkan 160 orang (80%) mengalami stres karena kerja, dan
191 orang (95.5%) memiliki kualitas tidur buruk. Terdapat 159 orang (79.9%)
mengalami stress dengan kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis hubungan antara
stress kerja dengan kualitas tidur dengan Uji Pearson didapatkan nilai p = 0.4 (p >
0.05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stres kerja dengan kualitas tidur driver ojek
online.
Kata Kunci : Stres Kerja, Kualitas Tidur, Driver Ojek Online
THE RELATIONSHIP BETWEEN JOB STRES TO SLEEP QUALITY OF
ONLINE MOTORCYCLE TAXI DRIVERS IN BANYUMAS DISTRICT ON 2020
Insan Tajdid Akbar-1 Refni Riyanto1 Yusuf Adi Gunawan1 Oei Stefani Yuanita
Widodo 1
1
Faculty of Medicine 1Muhammadiyah University of Purwokerto
ABSTRACT
Background: In the Asia Pacific region, the trend of work stress exceeds the global
average of around 48%. Indonesia experienced an increase of 9% from 2011 which
was only at level 64. The job as an online motorcycle taxi driver has quite dense
working hours so that various factors that appear as stressors also affect the
condition of the body which causes an increase in the hormones epinephrine,
norepinephrine, and cortisol which affect the central nervous system and the sleep
cycle of NREM (Non Rapid Eye Movement) and REM ( Rapid Eye Movement) so that
people often wake up at night having nightmares.
Objective: to determine the relationship between work stress and sleep quality of
online motorcycle taxi drivers in Banyumas Regency in 2020.
Methods: This type of research is non-experimental quantitative research with cross-
sectional research design with hypothesis testing using the Pearson test and the
research instrument used is a questionnaire. Respondents were 200 online
motorcycle taxi drivers in Banyumas Regency.
Results: The results of the analysis showed that 160 people (80%) experienced stress
due to work, and 191 people (95.5%) had poor sleep quality. There were 159 people
(79.9%) experiencing stress with poor sleep quality. The results of the analysis of the
relationship between work stress and sleep quality with the Pearson test showed that
the value of p = 0.4 (p> 0.05).
Conclusion: There is a relationship between job stres and the quality of sleep of
online motorcycle taxi drivers.
Keywords : Job Stres level, Sleep Quality, Online Motorcycle Taxi Drivers
PENDAHULUAN sebanyak 58 responden (76,3%)
memiliki kualitas tidur kategori
Di kawasan Asia Pasifik tren
buruk.11
stres kerja melebihi rata-rata global
Semakin berkembangnya
yang berkisar 48%. Untuk Indonesia
teknologi secara global, khususnya di
mengalami peningkatan sebesar 9%
Indonesia, pekerjaan sekarang semakin
dari tahun 2011 yang hanya berada di
dipermudah dengan sistem berbasis
tingkat 64%.18 Tingginya presentase
online. Salah satu pekerjaan berbasis
stres kerja di Indonesia selain
online yang populer di Indonesia
dipengaruhi oleh faktor di dalam
adalah driver ojek online. Semenjak
negeri juga terkait dengan faktor
dikeluarkannya Surat Keputusan
individu dan pekerjaan.
Bupati Banyumas tahun 2020 tentang
Lingkungan kerja memiliki
ojek online dilarang membawa
berbagai faktor yang memengaruhi
penumpang serta anjuran WFH (Work
keselamatan dan kesehatan pekerja
From Home), membuat driver ojek
diantaranya stres kerja. Faktor
online ini memiliki tuntutan pekerjaan
psikologi yang negatif di tempat kerja
yang lebih tinggi. Hal ini
seperti tidak bahagia dengan
mempengaruhi dari pikiran, psikologis,
pekerjaan, beban kerja dan tanggung
kesehatan fisik maupun mental, serta
jawab yang terlalu berat, waktu kerja
timbulnya stres dari driver ojek online
yang terlalu panjang dan bekerja dalam
tersebut yang mana berimbas pada
kondisi bahaya dapat menyebabkan
kualitas hidupnya, termasuk di
1
stres. Penelitian Ai Nazly et al., tahun
dalamnya ada kualitas tidur. Pada
2020 juga meneliti tentang Hubungan
driver ojek online, berbagai faktor
tingkat stress kerja dengan kualitas
yang muncul sebagai stressor juga
tidur pada Satuan Pengamanan
mempengaruhi kondisi tubuh yang
Universitas Islam Bandung yang
menimbulkan peningkatan hormon
didapatkan hasil dari 76 responden,
epinefrin, norepinefrin, dan kortisol
sebanyak 49 responden (64,5%)
yang mempengaruhi susunan saraf
mengalami stres kerja sedang,
pusat dan menimbulkan keadaan
terjaga dan meningkatkan menggunakan simple random
kewaspadaan sistem SSP (Sistem Saraf sampling dengan bantuan aplikasi
Pusat).10 Hal ini juga dapat statistic G-Power untuk mengetahui
mempengaruhi kualitas tidur individu tingkat kekuatan analisis yang
dan selain itu perubahan hormon dibandingkan dengan besar sample
tersebut juga mempengaruhi siklus terhadap tersedianya populasi. Sampel
tidur NREM (Non Rapid Eye berjumlah 200 responden yang telah
Movement) dan REM (Rapid Eye memenuhi kriteria inklusi dan telah
Movement) sehingga dapat membuat mendapatkan informed consent.
orang sering terbangun pada malam
Instrumen penelitian yang
hari dan bermimpi buruk.2
digunakan adalah kuesioner. DASS21
Sehubungan hal tersebut, peneliti
(Depression Anxiety Stres Scale)-21
tertarik untuk meneliti hubungan
untuk menganalisis tingkat stress,
antara stress kerja dengan kualitas
Kuesioner PSQI (Perceived Sleep
tidur pada driver ojek online di
Quality Index) untuk mengetahui
Kabupaten Banyumas.
tingkat kualitas tidur responden.
Kuesioner yang digunakan telah diuji
METODE PENELITIAN
Validitas dan Reliabilitas.14
Penelitian ini menggunakan
Uji Hipotesis yang digunakan
jenis kuantitaif non eksperimental
adalah Uji Korelasi Pearson yang
dengan desain penelitian cross-
digunakan untuk mengetahui adanya
sectional dimana tidak ada intervensi
hubungan antara variabel dependen
dan pengambilan data hanya satu kali
dan variabel independen serta
serta tidak adanya follow up kepada
menentukan jenis hubungan antara dua
responden.15
variabel tersebut. Variabel independen
Populasi pada penelitian ini pada penelitian ini adalah Tingkat
adalah driver ojek online yang bekerja Stres, dan variabel dependennya
di Kabupaten Banyumas. Teknik Tingkat Kualitas tidur.
Sampling pada penelitian ini
HASIL PENELITIAN adalah 49 tahun. Selanjutnya,
untuk subjek yang memilih driver
1. Analisa Univariat Distribusi
ojek online sebagai pekerjaan
Responden Berdasarkan
sampingannya, didapatkan usia
karakteristik Responden pada
minimum 23 tahun, dan usia
Driver Ojek Online Kabupaten
maksimal 42 tahun.
Banyumas
Tabel 2. Distribusi Jarak Tempuh Responden
Tabel 1. Distribusi Usia Responden
tabel 3 adalah mengenai jam kerja observasi oleh peneliti adalah lama
utamanya driver ojek online,dan untuk peneliti, yaitu lama kerja kurang
hasil maksimum atau jam kerja terlama dari 1 tahun dengan hasil 61 %
pada tabel ini selama 17 jam. atau .122 orang, lama kerja 1
pekerjaan subjek sendiri adalah atau 73 orang , dan lama kerja lebih
sampingan, didapatkan hasil minimum dari 3 tahun dengan hasil 2,5 % atau
DAFTAR PUSTAKA
7. Kuntoro, W., & Linggardini, K.
(2020). Hubungan Durasi Bekerja
Dengan Kualitas Tidur Pada Ojek Bandung.Bandung.Prosiding
Online. Jurnal Keperawatan Kedokteran ISSN: 2460-657X
Muhammadiyah, September, 135– 177. http://proceeding.unisba.ac.id
137. 12. American Institute of Stress,
8. Utami, P. et al. 2017. Faktor- (2020). Stress, Definition of
faktor yang mempengatuhi Stres Stressor, and What is Stress?.
Kerja dan Pengendalian Stres USA: American Institute of Stress.
Kerja pada Tenaga Kerja di Available from:
Bagian Cargo PT.Angkasa Pura http:www.stress.org/topic-
Logistik Bandar Udara definition-stress.htm. [Diakses
Internasional Ahmad Yani pada tanggal 2 Juni, 2020].
Semarang. Semarang.JURNAL 13. Augner C. 2011. Associations of
KESEHATAN MASYARAKAT subjective sleep quality with
(e-Journal) Volume 5, Nomor 5, depression score, anxiety, physical
Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346) symptoms and sleep onset latency
http://ejournal3.undip.ac.id/index. in students. Central European
php/jkm. Journal of Public Health, 19(2),
9. Guyton, Hall JE. Textbook of 115–117.
Medical Physiologi. 12nd ed. 14. Damanik, Evelina Debora. 2014.
Philadelphia Saunders Elsevier; The Measurement of Reliability,
2011. P. 721-723. Validity, Items Analysis and
10. Cowen P, Paul H, Tom B. Normative Data of Depression
Psychiatry 6th ed. United Anxiety Stress Scale (DASS).
Kingdom: Oxford University 15. Notoatmodjo, S. Metode
Press; 2012. P. 361-365. Penelitian Kesehatan. Jakarta,
11. Ai Nazly Nur Daima. Rineka Cipta; 2018.
2019.Hubungan Tingkat Stres 16. Eva Susanti, Halis Dyah Kusuma,
Kerja dengan Kualitas Tidur pada Rosdiana. Hubungan Tingkat
Satuan Pengamanan Universitas Stres Kerja dengan Kualitas Tidur
Islam pada Perawat Puskesmas Dau
Malang. Nursing News.
2017;2(3):168-172.
17. Hidayat et al.2015. Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia:
Aplikasi. Konsep dan Proses
Keperawatan. 1st edn. Edited by
D. Sjabana. Jakarta:.