Anda di halaman 1dari 23

49.

 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN


KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

A.   KERAJINAN
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.         memahami , menerapkan, 4.         mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak   terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1     memahami  karakteristik 4.1     mengidentifikasi  karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan
berorientasi  ke  masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
berani  mengambil  risiko)  dalam
menjalankan kegiatan usaha
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2     memahami  perencanaan usaha 4.2     menyusun  perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi  budaya kerajinan dengan inspirasi  budaya
lokal  non benda (misalnya cerita lokal  non benda (misalnya cerita
rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun
dan upacara adat) yang meliputi  ide dan upacara adat  )  yang meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi  dan pemasaran administrasi  dan pemasaran

3.3     menganalisis sistem produksi 4.3     memproduksi  kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi  budaya inspirasi  budaya  lokal non benda
lokal  non benda dan material  daerah dan material  dari  daerah sekitar
sekitar berdasarkan daya dukung berdasarkan daya dukung yang
yang dimiliki  oleh daerah setempat dimiliki  oleh daerah setempat

3.4     memahami  perhitungan biaya 4.4     menghitung  biaya produksi  (Harga
produksi  (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi)  kerajinan dengan
produk kerajinan dengan inspirasi inspirasi  budaya non  benda
budaya non  benda

3.5     memahami  pemasaran produk 4.5     memasarkan produk kerajinan
kerajinan dengan inspirasi  budaya dengan inspirasi  budaya non  benda
non  benda secara langsung secara langsung
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.6     menganalisis  proses evaluasi  hasil 4.6     mengevaluasi hasil  kegiatan usaha
-2- 3.         memahami  , menerapkan,
kegiatan usaha kerajinan dengan 4.         mengolah, menalar, dan menyaji
kerajinan dengan inspirasi  budaya
menganalisis pengetahuan faktual,
inspirasi  budaya non  benda dalam ranah konkret dan ranah
non  benda
konseptual, prosedural  berdasarkan abstrak   terkait dengan
3.7     memahami  perencanaan usaha
rasa ingin  tahunya tentang ilmu 4.7     menyusun  perencanaan usaha
pengembangan dari  yang
pengetahuan, teknologi, seni,
kerajinan dengan inspirasi dipelajarinya di  sekolah secara
kerajinan dengan inspirasi
budaya, dan humaniora dengan
artefak/objek budaya lokal mandiri, dan mampu  menggunakan
artefak/objek budaya lokal
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
(misalnya pakaian daerah, wadah metoda sesuai  kaidah keilmuan
(misalnya pakaian daerah, wadah
B.   REKAYASA
kenegaraan, dan peradaban terkait
tradisional, dan senjata tradisional) tradisional, dan senjata tradisional)
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
penyebab fenomena dan kejadian,
yang meliputi  ide  dan peluang yang meliputi  ide  dan peluang
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
serta menerapkan pengetahuan
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
prosedural  pada bidang kajian yang
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
dan pemasaran dan pemasaran
spesifik sesuai  dengan bakat dan
dan/atau ekstrakurikuler.
3.8     menganalisis sistem produksi
minatnya untuk memecahkan 4.8     memproduksi  kerajinan dengan
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
masalah
berdasarkan daya dukung yang inspirasi  artefak/objek budaya lokal
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
dimiliki  oleh daerah setempat untuk dan material  dari  daerah sekitar
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
KOMPETENSI DASAR
kerajinan dengan inspirasi KOMPETENSI DASAR
berdasarkan daya dukung yang
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
artefak/objek budaya lokal  dan dimiliki  oleh daerah setempat
3.1     memahami  karakteristik 4.1     mengidentifikasi  karakteristik
material  dari  daerah sekitar
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
berorientasi  ke  masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
3.9     memahami  perhitungan biaya 4.9     menghitung  biaya produksi  (Harga
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
berani  mengambil  risiko)  dalam
produksi  (Harga Pokok Produksi)
pembelajaran tidak langsung (indirect Pokok Produksi)  kerajinan dengan
menjalankan kegiatan usaha teaching), yaitu keteladanan,
produk kerajinan dengan inspirasi inspirasi  artefak/objek budaya lokal
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
artefak/objek budaya lokal
3.2     memahami  perencanaan usaha 4.2     menyusun  perencanaan usaha
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
produk teknologi  transportasi  dan
3.10  memahami  strategi  pemasaran produk teknologi  transportasi  dan
4.10  memasarkan produk kerajinan
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
logistik  meliputi  ide  dan  peluang logistik   meliputi ide  dan  peluang
produk kerajinan dengan   inspirasi dengan inspirasi  artefak/objek
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
artefak/objek budaya lokal  secara budaya lokal  secara langsung
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
dan pemasaran dan pemasaran
langsung
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
3.3     menganalisis sistem produksi 4.3     memproduksi  produk transportasi
berikut, yaitu siswa mampu:
produk transportasi  dan logistik
3.11  memahami  proses evaluasi  hasil dan logistik berdasarkan daya
4.11  mengevaluasi hasil  kegiatan usaha
berdasarkan daya dukung yang
kegiatan usaha kerajinan dengan dukung yang dimiliki oleh  daerah
kerajinan dengan inspirasi
dimiliki  oleh daerah setempat
inspirasi  artefak/objek budaya lokal setempat
artefak/objek budaya lokal
-3-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4     memahami  perhitungan harga pokok 4.4     menghitung  biaya produksi  produk
produksi  produk transportasi  dan transportasi  dan logistik
logistik

3.5     memahami  cara menentukan 4.5     memasarkan produk transportasi
pemasaran produk transportasi  dan dan logistik secara langsung
logistik secara langsung

3.6     menganalisis teknik dan proses 4.6     mengevaluasi hasil  kegiatan usaha
evaluasi  hasil  kegiatan usaha produk transportasi  dan logistik
produk transportasi  dan logistik

3.7   Memahami  perencanaan usaha 4.7     Menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi kerajinan dengan inspirasi
artefak/objek budaya lokal  (misalnya artefak/objek budaya lokal
pakaian daerah, wadah tradisional (misalnya pakaian daerah, wadah
dan senjata )  yang meliputi  ide dan tradisional  dan senjata)  yang
peluang usaha, sumber daya, meliputi  ide  dan peluang usaha,
administrasi  dan pemasaran sumber daya, administrasi  dan
-4-
pemasaran

3.8   menganalisis sistem produksi 4.8     memproduksi  kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi inspirasi  artefak/ objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal  dan dan material  daerah sekitar dengan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
material  daerah sekitar   berdasarkan inspirasi  budaya berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki  oleh
3.         memahami, menerapkan, dukung yang dimiliki oleh  daerah
4.         mengolah, menalar, dan menyaji
C.   BUDIDAYA daerah setempat
menganalisis pengetahuan faktual, setempat
dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural  berdasarkan abstrak   terkait dengan
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
3.9     memahami  cara perhitungan biaya
rasa ingin  tahunya tentang ilmu 4.9     menghitung  biaya produksi  (Harga
pengembangan dari  yang
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
produksi  (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi)  produk grafika
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di  sekolah secara
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
produk grafika
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu  menggunakan
dan/atau ekstrakurikuler.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai  kaidah keilmuan
3.10  memahami  strategi  pemasaran 4.10  memasarkan  produk grafika secara
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
kenegaraan, dan peradaban terkait
produk grafika secara langsung
penyebab fenomena dan kejadian, langsung
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
serta menerapkan pengetahuan
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
3.11  memahami  proses evaluasi  hasil 4.11  merumuskan hasil  kegiatan usaha
prosedural  pada bidang kajian yang
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
kegiatan usaha produk grafika
spesifik sesuai  dengan bakat dan produk grafika
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
minatnya untuk memecahkan
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
masalah
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
KOMPETENSI DASAR yaitu keteladanan,
KOMPETENSI DASAR
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
3.1     memahami  karakteristik 4.1     mengidentifikasi  karakteristik
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
berorientasi  ke  masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
berani  menjalankan resiko)  dalam
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
menjalankan kegiatan usaha
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
3.2     memahami  perencanaan usaha 4.2     menyusun  perencanaan usaha
berikut, yaitu siswa mampu:
budidaya tanaman pangan  meliputi budidaya tanaman pangan  meliputi
ide  dan  peluang usaha, sumber ide  dan  peluang usaha, sumber
daya, administrasi,  dan pemasaran daya, administrasi,  dan pemasaran

3.3     memahami  sistem produksi 4.3     memproduksi  tanaman pangan
tanaman pangan berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh  daerah dimiliki  oleh daerah setempat
setempat
-5-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4     memahami  perhitungan harga pokok 4.4     menghitung biaya produksi  (Harga
produksi usaha budidaya tanaman Pokok Produksi)  budidaya tanaman
pangan pangan

3.5     memahami   pemasaran produk 4.5     memasarkan produk usaha
usaha budidaya tanaman pangan budidaya tanaman pangan secara
secara langsung langsung

3.6     menganalisis  proses evaluasi  hasil 4.6     mengevaluasi hasil  kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman pangan secara
pangan secara langsung langsung

3.7     memahami  perencanaan usaha yang 4.7     menyusun perencanaan usaha yang
meliputi  ide  dan peluang usaha, meliputi  ide  dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
-6- pemasaran untuk  produksi  tanaman pemasaran untuk  tanaman hias
hias berdasarkan daya dukung yang berdasarkan daya dukung yang
dimiliki  oleh daerah setempat dimiliki  oleh daerah setempat

3.8     menganalisis sistem produksi 4.8     memproduksi  tanaman hias
tanaman hias berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
D.  PENGOLAHAN dukung yang dimiliki oleh  daerah dimiliki  oleh daerah setempat
setempat
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
3.9     memahami  perhitungan biaya 4.9     menghitung biaya produksi  (Harga
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
3.         memahami ,menerapkan, 4.         mengolah, menalar, dan menyaji
produksi  (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) tanaman hias
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
menganalisis pengetahuan faktual,
produk tanaman hias dalam ranah konkret dan ranah
dan/atau ekstrakurikuler.
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak   terkait dengan
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
3.10  memahami  strategi  pemasaran pengembangan dari yang
4.10  memasarkan produk usaha
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
produk usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
hias secara langsung langsung
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
kenegaraan, dan peradaban terkait
3.11  memahami  proses evaluasi  hasil 4.11  mengevaluasi hasil  kegiatan usaha
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
penyebab fenomena dan kejadian,
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
serta menerapkan pengetahuan
hias
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
prosedural pada bidang kajian yang
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
spesifik sesuai dengan bakat dan
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
minatnya untuk memecahkan
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
masalah
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.1     memahami  karakteristik 4.1     mengidentifikasi  karakteristik
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
kewirausahaan (misalnya kewirausahaan berdasarkan
berorientasi  ke  masa depan dan
berikut, yaitu siswa mampu: keberhasilan dan kegagalan  usaha
berani  mengambil  risiko)  dalam pengolahan makanan awetan dari
menjalankan kegiatan usaha bahan pangan nabati dan hewani
pengolahan  makanan awetan dari
bahan pangan  nabati dan hewani

3.2     Memahami  perencanaan usaha 4.2     Menyusun  perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati meliputi  ide bahan pangan nabati meliputi  ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
-7-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3     menganalisis sistem pengolahan 4.3     mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan pangan bahan pangan nabati berdasarkan
nabati  dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh
daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat
daerah setempat

3.4     memahami  perhitungan biaya 4.4     menghitung  hasil  perhitungan biaya
pengolahan (Harga Pokok pengolahan (Harga Pokok
Pengolahan)  makanan awetan dari Pengolahan)  makanan awetan dari
-8- bahan pangan nabati bahan pangan nabati

3.5     memahami  pemasaran produk 4.5     memasarkan produk usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati secara bahan pangan nabati secara
langsung langsung

KELAS: XI 3.6     menganalisis proses evaluasi  hasil 4.6     mengevaluasi hasil  kegiatan usaha


usaha pengolahan makanan awetan pengolahan makanan awetan dari
A.   KERAJINAN
dari  bahan pangan nabati bahan nabati
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
3.7     memahami  perencanaan usaha 4.7     menyusun  perencanaan usaha
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
bahan pangan hewani meliputi  ide bahan pangan hewani meliputi  ide
dan/atau ekstrakurikuler.
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
administrasi, dan pemasaran KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
administrasi, dan pemasaran
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
3.8     menganalisis sistem pengolahan
3.         memahami, menerapkan, dan 4.8     mengolah makanan awetan dari
4.         mengolah, menalar, dan menyaji
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
makanan awetan dari bahan pangan
menganalisis pengetahuan faktual, bahan pangan hewani berdasarkan
dalam ranah konkret dan ranah
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
hewani  dan pengemasan
konseptual, prosedural, dan daya dukung yang dimiliki  oleh
abstrak terkait dengan
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
berdasarkan daya dukung yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin daerah setempat
pengembangan dari yang
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
dimiliki  oleh daerah setempat
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan
pembelajaran tidak langsung (indirect
3.9     memahami  perhitungan biaya kreatif, serta mampu menggunakan
teaching), yaitu keteladanan,
4.9     menghitung  biaya pengolahan (harga
kemanusiaan,   kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
pengolahan (harga pokok pokok pengolahan)  makanan awetan
kenegaraan, dan peradaban terkait
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
pengolahan)  makanan awetan dari dari  bahan pangan hewani
penyebab fenomena dan kejadian,
bahan pangan hewani
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
serta menerapkan pengetahuan
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
prosedural pada bidang kajian yang
3.10  memahami  strategi  pemasaran 4.10  memasarkan produk usaha
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
spesifik sesuai dengan bakat dan
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari
minatnya untuk memecahkan
awetan dari  bahan pangan hewani bahan pangan hewani secara
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
masalah
secara langsung langsung
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI DASAR
3.11  memahami  proses evaluasi  hasil KOMPETENSI DASAR
4.11  mengevaluasi hasil  kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan pengolahan makanan awetan dari
3.1     memahami  perencanaan usaha
makanan awetan dari bahan pangan 4.1     menyusun  perencanaan usaha
bahan pangan hewani
kerajinan dari  bahan limbah
hewani kerajinan dari  bahan limbah
berbentuk bangun datar (sebagai berbentuk bangun datar (sebagai
solusi  dari  masalah lingkungan solusi  dari  masalah lingkungan
hidup)  meliputi   ide, peluang usaha, hidup)  meliputi   ide, peluang usaha,
sumber daya, administrasi  dan sumber daya, administrasi  dan
pemasaran pemasaran

3.2     menganalisis sistem produksi 4.2     memproduksi  kerajinan dari  bahan
kerajinan dari  bahan limbah limbah berbentuk bangun datar
berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat
-9-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3     memahami  perhitungan titik impas 4.3     menghitung  titik impas (Break  Even


(Break  Even  Point)  usaha kerajinan Point)  usaha kerajinan dari  bahan
dari  bahan limbah berbentuk limbah berbentuk bangun datar
bangun datar

- 10 - 3.4     menganalisis strategi  promosi 4.4     melakukan promosi  produk usaha


produk usaha kerajinan dari  bahan kerajinan dari  bahan limbah
limbah berbentuk bangun datar. berbentuk bangun datar.

3.5     menganalisis laporan kegiatan 4.5     menyusun  laporan  kegiatan usaha
usaha kerajinan dari  bahan limbah kerajinan dari  bahan limbah
berbentuk bangun datar berbentuk bangun datar.
B.   REKAYASA
3.6     memahami  perencanaan usaha 4.6     membuat  perencanaan usaha
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
kerajinan dari  bahan limbah kerajinan dari  bahan limbah
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
berbentuk bangun  ruang (sebagai berbentuk bangun ruang (sebagai
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
solusi  dari  masalah lingkungan solusi  dari  masalah lingkungan
dan/atau ekstrakurikuler.
hidup)  meliputi   ide, peluang usaha, hidup)  meliputi   ide, peluang usaha,
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual sumber daya, administrasi  dan
sumber daya, administrasi  dan yaitu adalah “Menerima dan
pemasaran. pemasaran.
menjalankan  ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi
Sikap  Sosial  adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,
3.7     menganalisis   system produksi 4.7     memproduksi  kerajinan dari  bahan
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
kerajinan dari  bahan limbah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) limbah  berbentuk bangun ruang
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang
secara  efektif  dengan  lingkungan  sosial  dan  alam  serta  menempatkan  diri
berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat.
3.            memahami, menerapkan, dan 4.            mengolah, menalar, dan menyaji
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dimiliki  oleh daerah setempat
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
3.8     memahami  perhitungan  titik impas dengan memperhatikan
metakognitif berdasarkan rasa ingin 4.8     menghitung titik impas (Break 
pengembangan dari yang Even
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
(Break  Even  Point)  usaha kerajinan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, Point)  usaha kerajinan dari  bahan
dipelajarinya di sekolah secara
dari  bahan limbah berbentuk
teknologi, seni, budaya, dan limbah berbentuk bangun ruang
mandiri, bertindak secara efektif
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
bangun ruang
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
kemanusiaan,   kebangsaan,
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. menggunakan metoda sesuai
3.9     menganalisis  strategi  promosi
kenegaraan, dan peradaban terkait 4.9     melakukan promosi  produk usaha
kaidah keilmuan
produk usaha kerajinan dari  bahan kerajinan dari  bahan limbah
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
penyebab fenomena dan kejadian,
limbah berbentuk bangun ruang
berikut, yaitu siswa mampu:
serta menerapkan pengetahuan berbentuk bangun ruang
prosedural pada bidang kajian yang
3.10  menganalisis laporan  kegiatan 4.10  menyusun  laporan kegiatan usaha
spesifik sesuai dengan bakat dan
usaha kerajinan dari  bahan limbah
minatnya untuk memecahkan kerajinan dari  bahan limbah
berbentuk bangun ruang
masalah berbentuk bangun ruang

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1         memahami  proses perencanaan 4.1         menyusun  perencanaan usaha
usaha bidang sistem teknik bidang sistem teknik meliputi  ide
meliputi  ide  dan  peluang usaha, dan  peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi,  dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran

3.2         menganalisis sistem produksi 4.2         memproduksi  peralatan sistem
peralatan sistem teknik teknik berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat

3.3         memahami  cara menghitung titik 4.3         menghitung  titik impas (Break  Even


impas (Break  Even  Point)  usaha Point)  usaha peralatan sistem
peralatan sistem teknik teknik

3.4         menganalisis strategi  promosi 4.4         melakukan promosi  produk usaha
- 11 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
peralatan sistem teknik peralatan sistem teknik
- 12 -
3.5         menganalisis laporan kegiatan 4.5         menyusun  laporan kegiatan usaha
usaha peralatan sistem teknik peralatan sistem teknik

3.6         memahami  proses perencanaan 4.6         menyusun  perencanaan usaha
usaha bidang konversi energi bidang konversi energi meliputi ide
meliputi  ide  dan  peluang usaha, dan  peluang usaha, sumber daya,
C.   BUDIDAYA
sumber daya, administrasi,  dan administrasi, dan pemasaran
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
pemasaran
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
3.7         menganalisis sistem produksi 4.7         memproduksi  peralatan konversi
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
peralatan konversi energi
dan/atau ekstrakurikuler. energi  berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki  oleh daerah setempat
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
dimiliki  oleh daerah setempat
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
3.8         memahami  cara menghitung titik 4.8         menghitung  titik impas (Break  Even
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
impas (Break  Even  Point)  usaha Point)  usaha peralatan konversi
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
peralatan konversi energi energi
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
3.9         menganalisis strategi  promosi 4.9         melakukan promosi  produk usaha
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
produk usaha bidang konversi bidang konversi energi
pembelajaran
energi tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.10     menganalisis laporan kegiatan 4.10     menyusun  laporan kegiatan usaha
3.         memahami, menerapkan, dan
usaha bidang konversi energi 4.         mengolah, menalar, dan menyaji
bidang konversi energi
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
teknologi, seni, budaya, dan
berikut, yaitu siswa mampu: mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan,   kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1     memahami  perencanaan usaha 4.1   menyusun  perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
konsumsi  meliputi  ide dan  peluang konsumsi  meliputi  ide dan  peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran

3.2     menganalsisi  sistem produksi 4.2     memproduksi  benih ikan konsumsi
pembenihan ikan konsumsi berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat

3.3     memahami  perhitungan titik impas 4.3     menghitung  titik impas (break  even


(break  even  point)  usaha budidaya point)  usaha budidaya pembenihan
pembenihan ikan konsumsi ikan konsumsi
- 13 -
- 14 -

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4     menganalisis  strategi  promosi  usaha 4.4     melakukan promosi  produk usaha
budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
D.  PENGOLAHAN konsumsi konsumsi

Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
3.5     menganalisis laporan kegiatan 4.5     menyusun  laporan kegiatan usaha
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
konsumsi konsumsi
dan/atau ekstrakurikuler.
3.6     menganalisis perencanaan usaha 4.6     menyusun  perencanaan usaha
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
meliputi  ide  dan peluang usaha, meliputi  ide  dan peluang usaha,
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
pemasaran pemasaran
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
3.7     menganalisis  sistem produksi 4.7     memproduksi  benih ikan hias
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
pembenihan ikan hias berdasarkan berdasarkan daya dukung yang
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect dimiliki  oleh daerah setempat.
daya dukung yang dimiliki  oleh teaching), yaitu keteladanan,
daerah setempat.
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.8     memahami  perhitungan titik impas 4.8     menghitung  titik impas (Break  Even
(Break  Even  Point)  usaha budidaya Point)  usaha budidaya pembenihan
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
pembenihan ikan hias ikan hias
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.9     menganalisis  strategi  promosi  usaha 4.9     melakukan promosi  produk usaha
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
budidaya pembenihan ikan hias
3.         memahami, menerapkan, dan budidaya pembenihan ikan hias
4.         mengolah, menalar, dan menyaji
berikut, yaitu siswa mampu:
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
3.10  menganalisis laporan kegiatan 4.10  menyusun  laporan kegiatan usaha
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
usaha budidaya pembenihan ikan
metakognitif berdasarkan rasa ingin budidaya pembenihan ikan hias
pengembangan dari yang
hias
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1     memahami  perencanaan usaha 4.1     membuat  perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil)  dari  bahan pangan daerah (orisinil)  dari  bahan pangan
nabati  dan hewani  meliputi  ide  dan nabati  dan hewani  meliputi  ide  dan
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran

3.2.    menganalsis  sistem pengolahan 4.2     pengolahan, pengemasan, dan
makanan khas asli  daerah (orisinil) pengawetan  makanan khas asli
dari  bahan pangan nabati  dan daerah (orisinil)  dari  bahan pangan
hewani  berdasarkan daya dukung nabati  dan hewani  berdasarkan
yang dimiliki  oleh daerah setempat konsep berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
- 15 -

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3     memahami  perhitungan titik impas 4.3     menghitung titik impas (Break  Even


(Break  Even  Point)  usaha pengolahan Point)  usaha pengolahan makanan
makanan khas asli  daerah (orisinil) khas asli  daerah (orisinil)  dari  bahan
dari  bahan pangan nabati  dan pangan nabati  dan hewani
hewani

3.4     menganalsisi  strategi  promosi  usaha 4.4     melakukan promosi  produk usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil)  dari  bahan pangan daerah (orisinil)  dari  bahan bahan
nabati  dan hewani pangan   nabati  dan hewani

3.5     menganalisis laporan kegiatan 4.5     menyusun  laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan khas pengolahan makanan khas asli
asli  daerah (orisinil)  dari  bahan daerah (orisinil)  dari  bahan pangan
pangan nabati  dan hewani nabati  dan hewani

3.6     memahami  perencanaan usaha 4.6     menyusun  perencanaan usaha
pengolahan makanan internasional pengolahan makanan internasional
dari  bahan pangan nabati  dan dari  bahan pangan nabati  dan
hewani  meliputi  ide  dan peluang hewani  meliputi  ide  dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran

3.7     menganalisis sistem pengolahan 4.7     mengolah/membuat makanan
makanan internasional  dari  bahan internasional  dari  bahan pangan
pangan nabati  dan hewani nabati  dan hewani  berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh  daerah
dimiliki  oleh daerah setempat setempat

3.8     memahami  perhitungan titik impas 4.8     menghitung  titik impas (Break  Even


(Break  Even  Point)  usaha pengolahan Point)  usaha pengolahan makanan
makanan internasional  dari  bahan internasional  dari  bahan pangan
pangan nabati  dan hewani nabati  dan hewani

3.9    menganalisis strategi  promosi 4.9     melakukan promosi  produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional
internasional  dari  bahan pangan dari  bahan pangan nabati  dan
nabati  dan hewani hewani

3.10   menganalisis laporan kegiatan 4.10  menyusun  laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional
internasional  dari  bahan pangan dari  bahan pangan nabati  dan
nabati  dan hewani hewani

- 16 -
KELAS: XII

A.   KERAJINAN
Tujuan  kurikulum  mencakup  empat  kompetensi,  yaitu  (1)  kompetensi  sikap
spiritual,  (2)  sikap  sosial,  (3)  pengetahuan,  dan  (4)  keterampilan.  Kompetensi
tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,   kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
adalah  “Menunjukan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (gotong
royong,  kerja  sama,  toleran,  damai),  santun,  responsif,  dan  pro-aktif  sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan  sosial dan alam serta menempatkan  diri  sebagai  cerminan
bangsa  dalam  pergaulan  dunia”.  Kedua  kompetensi  tersebut  dicapai  melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik  mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap   dilakukan   sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  dirumuskan  sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.         memahami, menerapkan, 4.         mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan,   kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1     memahami  perencanaan usaha 4.1     menyusun  perencanaan usaha
kerajinan yang berdasarkan pada kerajinan yang berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan kebutuhan dan keinginan
lingkungan sekitar/pasar lokal lingkungan sekitar/pasar lokal
meliputi  ide  dan peluang usaha, meliputi  ide  dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran

3.2     menganalisis sistem produksi 4.2     memproduksi  kerajinan berdasarkan
kerajinan yang berdasarkan pada pada kebutuhan dan keinginan
kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal
lingkungan sekitar/pasar lokal berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat

- 17 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3     memahami  perhitungan titik impas 4.3     menyusun rencana pengembangan
(Break Even Point)  usaha kerajinan usaha kerajinan yang berdasarkan
yang berdasarkan pada kebutuhan pada kebutuhan dan keinginan
dan keinginan lingkungan  sekitar/ lingkungan sekitar/pasar lokal
pasar lokal

3.4     menganalisis  media promosi  untuk 4.4     merancang  media promosi untuk
produk hasil  usaha kerajinan yang produk hasil  usaha kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan lingkungan sekitar/pasar keinginan lingkungan sekitar/pasar
lokal lokal

3.5     menganalisis sistem konsinyasi 4.5     memasarkan  kerajinan yang
untuk kerajinan yang berdasarkan berdasarkan pada kebutuhan dan
pada kebutuhan dan keinginan keinginan lingkungan sekitar/pasar
lingkungan sekitar/pasar lokal lokal  dengan sistem konsinyasi

3.6     memahami  perencanaan usaha 4.6     menyusun  perencanaan usaha
kerajinan   berdasarkan pada kerajinan   berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan pasar kebutuhan dan keinginan pasar
global  yang meliputi ide  dan peluang global  yang meliputi ide  dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran

3.7     menganalisis sistem produksi 4.7     memproduksi  kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasarkan pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar keinginan pasar global berdasarkan
global  dengan daya dukung yang daya dukung yang dimiliki  oleh
dimiliki  oleh daerah setempat daerah setempat

3.8     mengevaluasi  kegiatan usaha 4.8     menyusun rencana pengembangan
kerajinan yang berdasarkan pada usaha kerajinan yang berdasarkan
kebutuhan dan keinginan pasar pada kebutuhan dan keinginan
global pasar global

3.9     menganalisis  media promosi  untuk 4.9     merancang  media promosi untuk
produk hasil  usaha kerajinan yang produk hasil  usaha kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar global keinginan pasar global

3.10  menganalisis sistem  konsinyasi 4.10  memasarkan  kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasar pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar keinginan pasar global dengan
global sistem konsinyasi

- 18 -
B.   REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut  dicapai  melalui  proses  pembelajaran  intrakurikuler,  kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian  dari  solusi  atas  berbagai  permasalahan  dalam  berinteraksi  secara
efektif  dengan  lingkungan  sosial  dan  alam  serta  menempatkan  diri  sebagai
cerminan   bangsa   dalam   pergaulan   dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut
dicapai   melalui   pembelajaran   tidak   langsung   (indirect   teaching),   yaitu
keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya   sekolah   dengan   memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan  dan  pengembangan  kompetensi  sikap  dilakukan  sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.         memahami, menerapkan, 4.         mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan,   kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1     memahami  proses perencanaan 4.1     menyusun  perencanaan usaha jasa
usaha jasa profesi  dan profesi  dan profesionalisme  meliputi
profesionalisme  meliputi ide  dan ide  dan  peluang usaha, sumber
peluang usaha, sumber daya, daya, administrasi,  dan pemasaran
administrasi, dan pemasaran

3.2     menganalisis sistem produksi  usaha 4.2     memproduksi usaha jasa profesi  dan
jasa profesi  dan profesionalisme profesionalisme  berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh  daerah
dimiliki  oleh daerah setempat setempat

3.3     mengevaluasi  kegiatan usaha jasa 4.3     menyusun rencana pengembangan
profesi  dan profesionalisme usaha jasa profesi  dan
profesionalisme
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4     menganalisis  media promosi  usaha 4.4     merancang  media promosi untuk
jasa profesi  dan profesionalisme usaha jasa profesi  dan
profesionalisme

3.5     menganalisis sistem konsinyasi 4.5     memasarkan  produk usaha jasa
produk usaha jasa profesi  dan profesi  dan profesionalisme  dengan
profesionalisme sistem konsinyasi

3.6     memahami  proses perencanaan 4.6     menyusun  perencanaan usaha
usaha produk teknologi  terapan produk teknologi  terapan  meliputi
meliputi  ide  dan  peluang usaha, ide  dan  peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi,  dan daya, administrasi,  dan pemasaran
pemasaran

3.7     menganalisis sistem produksi  usaha 4.7     memproduksi  peralatan teknologi
- 20 -
peralatan teknologi  terapan terapan berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat

3.8     mengevaluasi  kegiatan usaha 4.8     menyusun rencana pengembangan
peralatan teknologi  terapan usaha peralatan teknologi  terapan
C.   BUDIDAYA
3.9     menganalisis  media promosi  produk
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 4.9     merancang  media promosi  produk
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
usaha peralatan teknologi  terapan usaha peralatan teknologi  terapan
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
3.         memahami, menerapkan, 4.         mengolah, menalar, menyaji, dan
tersebut  dicapai  melalui  proses  pembelajaran  intrakurikuler,  kokurikuler,
3.10  menganalisis sistem konsinyasi 4.10  memasarkan  produk usaha
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
dan/atau ekstrakurikuler.
produk usaha peralatan teknologi
pengetahuan faktual, konseptual, peralatan teknologi  terapan dengan
ranah abstrak terkait dengan
terapan sistem konsinyasi
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
wawasan kemanusiaan,   kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
bagian  dari  solusi  atas  berbagai  permasalahan  dalam  berinteraksi  secara
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
efektif  dengan  lingkungan  sosial  dan  alam  serta  menempatkan  diri  sebagai
penyebab fenomena dan kejadian,
cerminan   bangsa   dalam   pergaulan   dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut
serta menerapkan pengetahuan
dicapai   melalui   pembelajaran   tidak   langsung   (indirect   teaching),   yaitu
prosedural pada bidang kajian yang
keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya   sekolah   dengan   memperhatikan
spesifik sesuai dengan bakat dan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
minatnya untuk memecahkan
masalah
Penumbuhan  dan  pengembangan  kompetensi  sikap  dilakukan  sepanjang
proses KOMPETENSI DASAR
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
KOMPETENSI DASAR
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.1     memahami  perencanaan usaha 4.1     menyusun  perencanaan usaha
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
budidaya unggas petelur meliputi  ide
berikut, yaitu siswa mampu: budidaya unggas petelur meliputi  ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran

3.2     menganalisis  sistem produksi  usaha 4.2     memproduksi unggas petelur
budidaya unggas petelur berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat

3.3     mengevaluasi  kegiatan usaha 4.3     menyusun  rencana pengembangan
budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur

3.4     menganalisis media promosi  produk 4.4     merancang  media promosi  produk
usaha budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
- 21 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5     menganalisis sistem konsinyasi 4.5     memasarkan  produk usaha
usaha budidaya unggas petelur budidaya unggas petelur dengan
sistem konsinyasi

3.6     memahami  perencanaan usaha 4.6     menyusun  perencanaan usaha
budidaya unggas pedaging meliputi budidaya unggas pedaging meliputi
ide  dan peluang usaha, sumber ide  dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan pemasaran

3.7     menganalisis  sistem produksi  usaha 4.7     memproduksi unggas pedaging
- 22 - budidaya unggas pedaging berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki  oleh daerah setempat
dimiliki  oleh daerah setempat

3.8     mengevaluasi  kegiatan usaha 4.8     menyusun  rencana pengembangan
budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
D.  PENGOLAHAN
3.9     menganalisis media promosi  produk 4.9     merancang  media promosi  produk
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
usaha budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
3.10  menganalisis sistem konsinyasi 4.10  memasarkan  produk usaha
tersebut  dicapai  melalui  proses  pembelajaran  intrakurikuler,  kokurikuler,
usaha budidaya unggas pedaging
dan/atau ekstrakurikuler. budidaya unggas pedaging dengan
sistem konsinyasi
Rumusan  Kompetensi  Sikap  Spiritual  adalah  “Menerima  dan  menjalankan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
ajaran  agama  yang  dianutnya”.  Adapun  rumusan  Kompetensi  Sikap  Sosial
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
3.         memahami, menerapkan, 4.         mengolah, menalar, menyaji, dan
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
bagian  dari  solusi  atas  berbagai  permasalahan  dalam  berinteraksi  secara
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
efektif  dengan  lingkungan  sosial  dan  alam  serta  menempatkan  diri  sebagai
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
cerminan   bangsa   dalam   pergaulan   dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
dicapai   melalui   pembelajaran   tidak   langsung   (indirect   teaching),   yaitu
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya   sekolah   dengan   memperhatikan
wawasan kemanusiaan,   kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
Penumbuhan  dan  pengembangan  kompetensi  sikap  dilakukan  sepanjang
penyebab fenomena dan kejadian,
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
serta menerapkan pengetahuan
pertimbangan  guru  dalam  mengembangkan  karakter  peserta  didik  lebih
prosedural pada bidang kajian yang
lanjut.
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
masalah
berikut ini.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1     memahami  perencanaan usaha 4.1     menyususn  perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi  dari bahan pangan yang dimodifikasi  dari bahan pangan
nabati  dan hewani  meliputi  ide  dan nabati  dan hewani  meliputi  ide  dan
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran

3.2     menganalisis sistem pengolahan 4.2     mengolah makanan khas daerah
makanan khas daerah yang yang dimodifikasi  dari bahan pangan
dimodifikasi  dari  bahan pangan nabati  dan hewani  berdasarkan daya
nabati  dan hewani  berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh  daerah
dukung yang dimiliki oleh  daerah setempat
setempat
- 23 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3     mengevaluasi  kegiatan usaha 4.3     menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan khas daerah usaha pengolahan makanan khas
yang dimodifikasi  dari bahan pangan daerah yang dimodifikasi  dari  bahan
nabati  dan hewani pangan nabati  dan hewani

- 24 - 3.4     menganalisis  media promosi  produk 4.4     merancang  media promosi  produk


usaha pengolahan makanan khas usaha pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi  dari  bahan daerah yang dimodifikasi  dari  bahan
pangan nabati  dan hewani pangan nabati  dan hewani

3.5     menganalisis sistem konsinyasi 4.5     memasarkan  produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan   makanan khas daerah
khas daerah yang dimodifikasi  dari yang dimodifikasi  dari bahan pangan
bahan pangan nabati dan hewani nabati  dan hewani  dengan sistem
konsinyasi

3.6     memahami  perencanaan usaha 4.6     menyusun  perencanaan usaha
pengolahan makanan fungsional pengolahan makanan fungsional
meliputi  ide  dan peluang usaha, meliputi  ide  dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran

3.7     menganalisis sistem pengolahan 4.7     mengolah/membuat makanan
makanan fungsional  berdasarkan fungsional  berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki  oleh dukung yang dimiliki oleh  daerah
daerah setempat setempat

3.8     mengevaluasi  kegiatan usaha 4.8     menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan fungsional usaha pengolahan makanan
fungsional

3.9     menganalisis  media promosi  produk 4.9     merancang  media promosi  produk
usaha pengolahan makanan usaha pengolahan makanan
fungsional fungsional

3.10  menganalisis sistem konsinyasi 4.10  memasarkan  produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan fungsional
fungsional dengan sistem konsinyasi

Anda mungkin juga menyukai