KELAS: X
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami , menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan
berorientasi ke masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi budaya kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda (misalnya cerita lokal non benda (misalnya cerita
rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun
dan upacara adat) yang meliputi ide dan upacara adat ) yang meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran administrasi dan pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi budaya inspirasi budaya lokal non benda
lokal non benda dan material daerah dan material dari daerah sekitar
sekitar berdasarkan daya dukung berdasarkan daya dukung yang
yang dimiliki oleh daerah setempat dimiliki oleh daerah setempat
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung biaya produksi (Harga
produksi (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) kerajinan dengan
produk kerajinan dengan inspirasi inspirasi budaya non benda
budaya non benda
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk kerajinan
kerajinan dengan inspirasi budaya dengan inspirasi budaya non benda
non benda secara langsung secara langsung
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
-2- 3. memahami , menerapkan,
kegiatan usaha kerajinan dengan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
kerajinan dengan inspirasi budaya
menganalisis pengetahuan faktual,
inspirasi budaya non benda dalam ranah konkret dan ranah
non benda
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
3.7 memahami perencanaan usaha
rasa ingin tahunya tentang ilmu 4.7 menyusun perencanaan usaha
pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni,
kerajinan dengan inspirasi dipelajarinya di sekolah secara
kerajinan dengan inspirasi
budaya, dan humaniora dengan
artefak/objek budaya lokal mandiri, dan mampu menggunakan
artefak/objek budaya lokal
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
(misalnya pakaian daerah, wadah metoda sesuai kaidah keilmuan
(misalnya pakaian daerah, wadah
B. REKAYASA
kenegaraan, dan peradaban terkait
tradisional, dan senjata tradisional) tradisional, dan senjata tradisional)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
penyebab fenomena dan kejadian,
yang meliputi ide dan peluang yang meliputi ide dan peluang
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
serta menerapkan pengetahuan
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
prosedural pada bidang kajian yang
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan pemasaran dan pemasaran
spesifik sesuai dengan bakat dan
dan/atau ekstrakurikuler.
3.8 menganalisis sistem produksi
minatnya untuk memecahkan 4.8 memproduksi kerajinan dengan
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
masalah
berdasarkan daya dukung yang inspirasi artefak/objek budaya lokal
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
dimiliki oleh daerah setempat untuk dan material dari daerah sekitar
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
KOMPETENSI DASAR
kerajinan dengan inspirasi KOMPETENSI DASAR
berdasarkan daya dukung yang
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
artefak/objek budaya lokal dan dimiliki oleh daerah setempat
3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
material dari daerah sekitar
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
berorientasi ke masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
berani mengambil risiko) dalam
produksi (Harga Pokok Produksi)
pembelajaran tidak langsung (indirect Pokok Produksi) kerajinan dengan
menjalankan kegiatan usaha teaching), yaitu keteladanan,
produk kerajinan dengan inspirasi inspirasi artefak/objek budaya lokal
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
artefak/objek budaya lokal
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
produk teknologi transportasi dan
3.10 memahami strategi pemasaran produk teknologi transportasi dan
4.10 memasarkan produk kerajinan
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
logistik meliputi ide dan peluang logistik meliputi ide dan peluang
produk kerajinan dengan inspirasi dengan inspirasi artefak/objek
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
artefak/objek budaya lokal secara budaya lokal secara langsung
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
dan pemasaran dan pemasaran
langsung
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi produk transportasi
berikut, yaitu siswa mampu:
produk transportasi dan logistik
3.11 memahami proses evaluasi hasil dan logistik berdasarkan daya
4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
berdasarkan daya dukung yang
kegiatan usaha kerajinan dengan dukung yang dimiliki oleh daerah
kerajinan dengan inspirasi
dimiliki oleh daerah setempat
inspirasi artefak/objek budaya lokal setempat
artefak/objek budaya lokal
-3-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi produk
produksi produk transportasi dan transportasi dan logistik
logistik
3.5 memahami cara menentukan 4.5 memasarkan produk transportasi
pemasaran produk transportasi dan dan logistik secara langsung
logistik secara langsung
3.6 menganalisis teknik dan proses 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik
produk transportasi dan logistik
3.7 Memahami perencanaan usaha 4.7 Menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi kerajinan dengan inspirasi
artefak/objek budaya lokal (misalnya artefak/objek budaya lokal
pakaian daerah, wadah tradisional (misalnya pakaian daerah, wadah
dan senjata ) yang meliputi ide dan tradisional dan senjata) yang
peluang usaha, sumber daya, meliputi ide dan peluang usaha,
administrasi dan pemasaran sumber daya, administrasi dan
-4-
pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi inspirasi artefak/ objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal dan dan material daerah sekitar dengan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
material daerah sekitar berdasarkan inspirasi budaya berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki oleh
3. memahami, menerapkan, dukung yang dimiliki oleh daerah
4. mengolah, menalar, dan menyaji
C. BUDIDAYA daerah setempat
menganalisis pengetahuan faktual, setempat
dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
3.9 memahami cara perhitungan biaya
rasa ingin tahunya tentang ilmu 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
pengembangan dari yang
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
produksi (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) produk grafika
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
produk grafika
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
dan/atau ekstrakurikuler.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk grafika secara
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
kenegaraan, dan peradaban terkait
produk grafika secara langsung
penyebab fenomena dan kejadian, langsung
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
serta menerapkan pengetahuan
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha
prosedural pada bidang kajian yang
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
kegiatan usaha produk grafika
spesifik sesuai dengan bakat dan produk grafika
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
minatnya untuk memecahkan
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
masalah
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
KOMPETENSI DASAR yaitu keteladanan,
KOMPETENSI DASAR
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
berorientasi ke masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
berani menjalankan resiko) dalam
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
menjalankan kegiatan usaha
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
berikut, yaitu siswa mampu:
budidaya tanaman pangan meliputi budidaya tanaman pangan meliputi
ide dan peluang usaha, sumber ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan pemasaran
3.3 memahami sistem produksi 4.3 memproduksi tanaman pangan
tanaman pangan berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
-5-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi (Harga
produksi usaha budidaya tanaman Pokok Produksi) budidaya tanaman
pangan pangan
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha
usaha budidaya tanaman pangan budidaya tanaman pangan secara
secara langsung langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman pangan secara
pangan secara langsung langsung
3.7 memahami perencanaan usaha yang 4.7 menyusun perencanaan usaha yang
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
-6- pemasaran untuk produksi tanaman pemasaran untuk tanaman hias
hias berdasarkan daya dukung yang berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat dimiliki oleh daerah setempat
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi tanaman hias
tanaman hias berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
D. PENGOLAHAN dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
3. memahami ,menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
produksi (Harga Pokok Produksi) Pokok Produksi) tanaman hias
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
menganalisis pengetahuan faktual,
produk tanaman hias dalam ranah konkret dan ranah
dan/atau ekstrakurikuler.
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
3.10 memahami strategi pemasaran pengembangan dari yang
4.10 memasarkan produk usaha
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
produk usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
hias secara langsung langsung
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
kenegaraan, dan peradaban terkait
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
penyebab fenomena dan kejadian,
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
serta menerapkan pengetahuan
hias
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
prosedural pada bidang kajian yang
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
spesifik sesuai dengan bakat dan
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
minatnya untuk memecahkan
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
masalah
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
kewirausahaan (misalnya kewirausahaan berdasarkan
berorientasi ke masa depan dan
berikut, yaitu siswa mampu: keberhasilan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam pengolahan makanan awetan dari
menjalankan kegiatan usaha bahan pangan nabati dan hewani
pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati dan hewani
3.2 Memahami perencanaan usaha 4.2 Menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati meliputi ide bahan pangan nabati meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
-7-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 menganalisis sistem pengolahan 4.3 mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan pangan bahan pangan nabati berdasarkan
nabati dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
daerah setempat
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung hasil perhitungan biaya
pengolahan (Harga Pokok pengolahan (Harga Pokok
Pengolahan) makanan awetan dari Pengolahan) makanan awetan dari
-8- bahan pangan nabati bahan pangan nabati
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati secara bahan pangan nabati secara
langsung langsung
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan limbah limbah berbentuk bangun datar
berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
-9-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun datar berbentuk bangun datar.
B. REKAYASA
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 membuat perencanaan usaha
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
berbentuk bangun ruang (sebagai berbentuk bangun ruang (sebagai
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
solusi dari masalah lingkungan solusi dari masalah lingkungan
dan/atau ekstrakurikuler.
hidup) meliputi ide, peluang usaha, hidup) meliputi ide, peluang usaha,
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual sumber daya, administrasi dan
sumber daya, administrasi dan yaitu adalah “Menerima dan
pemasaran. pemasaran.
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
3.7 menganalisis system produksi 4.7 memproduksi kerajinan dari bahan
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
kerajinan dari bahan limbah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) limbah berbentuk bangun ruang
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dimiliki oleh daerah setempat
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
3.8 memahami perhitungan titik impas dengan memperhatikan
metakognitif berdasarkan rasa ingin 4.8 menghitung titik impas (Break
pengembangan dari yang Even
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
(Break Even Point) usaha kerajinan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, Point) usaha kerajinan dari bahan
dipelajarinya di sekolah secara
dari bahan limbah berbentuk
teknologi, seni, budaya, dan limbah berbentuk bangun ruang
mandiri, bertindak secara efektif
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
bangun ruang
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
kemanusiaan, kebangsaan,
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. menggunakan metoda sesuai
3.9 menganalisis strategi promosi
kenegaraan, dan peradaban terkait 4.9 melakukan promosi produk usaha
kaidah keilmuan
produk usaha kerajinan dari bahan kerajinan dari bahan limbah
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
penyebab fenomena dan kejadian,
limbah berbentuk bangun ruang
berikut, yaitu siswa mampu:
serta menerapkan pengetahuan berbentuk bangun ruang
prosedural pada bidang kajian yang
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
spesifik sesuai dengan bakat dan
usaha kerajinan dari bahan limbah
minatnya untuk memecahkan kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang
masalah berbentuk bangun ruang
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami proses perencanaan 4.1 menyusun perencanaan usaha
usaha bidang sistem teknik bidang sistem teknik meliputi ide
meliputi ide dan peluang usaha, dan peluang usaha, sumber daya,
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi peralatan sistem
peralatan sistem teknik teknik berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.4 menganalisis strategi promosi 4.4 melakukan promosi produk usaha
- 11 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
peralatan sistem teknik peralatan sistem teknik
- 12 -
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha peralatan sistem teknik peralatan sistem teknik
3.6 memahami proses perencanaan 4.6 menyusun perencanaan usaha
usaha bidang konversi energi bidang konversi energi meliputi ide
meliputi ide dan peluang usaha, dan peluang usaha, sumber daya,
C. BUDIDAYA
sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
pemasaran
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi peralatan konversi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
peralatan konversi energi
dan/atau ekstrakurikuler. energi berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
dimiliki oleh daerah setempat
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
3.8 memahami cara menghitung titik 4.8 menghitung titik impas (Break Even
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha peralatan konversi
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
peralatan konversi energi energi
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk usaha
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
produk usaha bidang konversi bidang konversi energi
pembelajaran
energi tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
3. memahami, menerapkan, dan
usaha bidang konversi energi 4. mengolah, menalar, dan menyaji
bidang konversi energi
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
teknologi, seni, budaya, dan
berikut, yaitu siswa mampu: mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
konsumsi meliputi ide dan peluang konsumsi meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran
3.2 menganalsisi sistem produksi 4.2 memproduksi benih ikan konsumsi
pembenihan ikan konsumsi berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalisis strategi promosi usaha 4.4 melakukan promosi produk usaha
budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
D. PENGOLAHAN konsumsi konsumsi
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
konsumsi konsumsi
dan/atau ekstrakurikuler.
3.6 menganalisis perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
pemasaran pemasaran
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi benih ikan hias
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
pembenihan ikan hias berdasarkan berdasarkan daya dukung yang
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect dimiliki oleh daerah setempat.
daya dukung yang dimiliki oleh teaching), yaitu keteladanan,
daerah setempat.
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.8 memahami perhitungan titik impas 4.8 menghitung titik impas (Break Even
(Break Even Point) usaha budidaya Point) usaha budidaya pembenihan
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
pembenihan ikan hias ikan hias
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.9 menganalisis strategi promosi usaha 4.9 melakukan promosi produk usaha
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
budidaya pembenihan ikan hias
3. memahami, menerapkan, dan budidaya pembenihan ikan hias
4. mengolah, menalar, dan menyaji
berikut, yaitu siswa mampu:
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
usaha budidaya pembenihan ikan
metakognitif berdasarkan rasa ingin budidaya pembenihan ikan hias
pengembangan dari yang
hias
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 membuat perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil) dari bahan pangan daerah (orisinil) dari bahan pangan
nabati dan hewani meliputi ide dan nabati dan hewani meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.2. menganalsis sistem pengolahan 4.2 pengolahan, pengemasan, dan
makanan khas asli daerah (orisinil) pengawetan makanan khas asli
dari bahan pangan nabati dan daerah (orisinil) dari bahan pangan
hewani berdasarkan daya dukung nabati dan hewani berdasarkan
yang dimiliki oleh daerah setempat konsep berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
- 15 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalsisi strategi promosi usaha 4.4 melakukan promosi produk usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil) dari bahan pangan daerah (orisinil) dari bahan bahan
nabati dan hewani pangan nabati dan hewani
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan khas pengolahan makanan khas asli
asli daerah (orisinil) dari bahan daerah (orisinil) dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan internasional pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan dari bahan pangan nabati dan
hewani meliputi ide dan peluang hewani meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran
3.7 menganalisis sistem pengolahan 4.7 mengolah/membuat makanan
makanan internasional dari bahan internasional dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh daerah
dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional
internasional dari bahan pangan dari bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani hewani
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional
internasional dari bahan pangan dari bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani hewani
- 16 -
KELAS: XII
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
kerajinan yang berdasarkan pada kerajinan yang berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan kebutuhan dan keinginan
lingkungan sekitar/pasar lokal lingkungan sekitar/pasar lokal
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi kerajinan berdasarkan
kerajinan yang berdasarkan pada pada kebutuhan dan keinginan
kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal
lingkungan sekitar/pasar lokal berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
- 17 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 memahami perhitungan titik impas 4.3 menyusun rencana pengembangan
(Break Even Point) usaha kerajinan usaha kerajinan yang berdasarkan
yang berdasarkan pada kebutuhan pada kebutuhan dan keinginan
dan keinginan lingkungan sekitar/ lingkungan sekitar/pasar lokal
pasar lokal
3.4 menganalisis media promosi untuk 4.4 merancang media promosi untuk
produk hasil usaha kerajinan yang produk hasil usaha kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan lingkungan sekitar/pasar keinginan lingkungan sekitar/pasar
lokal lokal
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan kerajinan yang
untuk kerajinan yang berdasarkan berdasarkan pada kebutuhan dan
pada kebutuhan dan keinginan keinginan lingkungan sekitar/pasar
lingkungan sekitar/pasar lokal lokal dengan sistem konsinyasi
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
kerajinan berdasarkan pada kerajinan berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan pasar kebutuhan dan keinginan pasar
global yang meliputi ide dan peluang global yang meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasarkan pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar keinginan pasar global berdasarkan
global dengan daya dukung yang daya dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana pengembangan
kerajinan yang berdasarkan pada usaha kerajinan yang berdasarkan
kebutuhan dan keinginan pasar pada kebutuhan dan keinginan
global pasar global
3.9 menganalisis media promosi untuk 4.9 merancang media promosi untuk
produk hasil usaha kerajinan yang produk hasil usaha kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar global keinginan pasar global
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasar pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar keinginan pasar global dengan
global sistem konsinyasi
- 18 -
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami proses perencanaan 4.1 menyusun perencanaan usaha jasa
usaha jasa profesi dan profesi dan profesionalisme meliputi
profesionalisme meliputi ide dan ide dan peluang usaha, sumber
peluang usaha, sumber daya, daya, administrasi, dan pemasaran
administrasi, dan pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi usaha 4.2 memproduksi usaha jasa profesi dan
jasa profesi dan profesionalisme profesionalisme berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh daerah
dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha jasa 4.3 menyusun rencana pengembangan
profesi dan profesionalisme usaha jasa profesi dan
profesionalisme
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalisis media promosi usaha 4.4 merancang media promosi untuk
jasa profesi dan profesionalisme usaha jasa profesi dan
profesionalisme
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha jasa
produk usaha jasa profesi dan profesi dan profesionalisme dengan
profesionalisme sistem konsinyasi
3.6 memahami proses perencanaan 4.6 menyusun perencanaan usaha
usaha produk teknologi terapan produk teknologi terapan meliputi
meliputi ide dan peluang usaha, ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi usaha 4.7 memproduksi peralatan teknologi
- 20 -
peralatan teknologi terapan terapan berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana pengembangan
peralatan teknologi terapan usaha peralatan teknologi terapan
C. BUDIDAYA
3.9 menganalisis media promosi produk
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 4.9 merancang media promosi produk
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
usaha peralatan teknologi terapan usaha peralatan teknologi terapan
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
dan/atau ekstrakurikuler.
produk usaha peralatan teknologi
pengetahuan faktual, konseptual, peralatan teknologi terapan dengan
ranah abstrak terkait dengan
terapan sistem konsinyasi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
penyebab fenomena dan kejadian,
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
serta menerapkan pengetahuan
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
prosedural pada bidang kajian yang
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
spesifik sesuai dengan bakat dan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
minatnya untuk memecahkan
masalah
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses KOMPETENSI DASAR
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
KOMPETENSI DASAR
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
budidaya unggas petelur meliputi ide
berikut, yaitu siswa mampu: budidaya unggas petelur meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi usaha 4.2 memproduksi unggas petelur
budidaya unggas petelur berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha 4.3 menyusun rencana pengembangan
budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
3.4 menganalisis media promosi produk 4.4 merancang media promosi produk
usaha budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
- 21 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha
usaha budidaya unggas petelur budidaya unggas petelur dengan
sistem konsinyasi
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
budidaya unggas pedaging meliputi budidaya unggas pedaging meliputi
ide dan peluang usaha, sumber ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan pemasaran
3.7 menganalisis sistem produksi usaha 4.7 memproduksi unggas pedaging
- 22 - budidaya unggas pedaging berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana pengembangan
budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
D. PENGOLAHAN
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
usaha budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
usaha budidaya unggas pedaging
dan/atau ekstrakurikuler. budidaya unggas pedaging dengan
sistem konsinyasi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
penyebab fenomena dan kejadian,
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
serta menerapkan pengetahuan
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
prosedural pada bidang kajian yang
lanjut.
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
masalah
berikut ini.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyususn perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani meliputi ide dan nabati dan hewani meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.2 menganalisis sistem pengolahan 4.2 mengolah makanan khas daerah
makanan khas daerah yang yang dimodifikasi dari bahan pangan
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya
nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
setempat
- 23 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha 4.3 menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan khas daerah usaha pengolahan makanan khas
yang dimodifikasi dari bahan pangan daerah yang dimodifikasi dari bahan
nabati dan hewani pangan nabati dan hewani
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan khas daerah
khas daerah yang dimodifikasi dari yang dimodifikasi dari bahan pangan
bahan pangan nabati dan hewani nabati dan hewani dengan sistem
konsinyasi
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan fungsional pengolahan makanan fungsional
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
3.7 menganalisis sistem pengolahan 4.7 mengolah/membuat makanan
makanan fungsional berdasarkan fungsional berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki oleh dukung yang dimiliki oleh daerah
daerah setempat setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana pengembangan
pengolahan makanan fungsional usaha pengolahan makanan
fungsional
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha pengolahan makanan usaha pengolahan makanan
fungsional fungsional
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan makanan pengolahan makanan fungsional
fungsional dengan sistem konsinyasi