Anda di halaman 1dari 1

Antara Gigolo dan Petuah

(I)

Seorang gigolo kedatangan teman di hari minggu

ia merupakan petuah dari negeri seberang nun jauh disana

mereka bercakap tentang kenikmatan cinta

“Menurutmu bagaimana cara menikmati cinta?” Tanya gigolo.

“Membuatkan puisi untuk kekasih” Jawab petuah.

(II)

Benar!

tapi ada yang lebih benar

cinta bukan tentang diksi tapi ekspresi

puisi hanya sekedar metamorfosa yang lahir dari rahimnya

: ia tidak bergerak apalagi merasa. Jawab gigolo

(III)

Jadi begini petuah,

menurut filsuf seorang gigolo

kenikmatan cinta adalah bercinta

“Petuah sudah bercinta?”

Jika belum silakan lakukan. Karena tingkat tertinggi mencintai adalah ketika kau dan kekasih ada dalam surga
dunia saling mengoyak metafora tanpa perlu menggunakan hiperbola.

Setelah itu kembali pada saya dan kita bicarakan lagi tentang ini untuk menerka mana yang lebih nikmat:
“membuat puisi untuk kekasih atau bercinta dengan kekasih?”

Rumpun Rindu, 2021

Anda mungkin juga menyukai