Anda di halaman 1dari 9

Lampiran Wawancara

I. Pedoman Wawancara

Nama Narasumber : Bagus Dwi Danto


Profesi : Musisi
Jabatan : Frontman Sisir Tanah

Daftar Wawanacara

1. Sisir Tanah itu kan alat penggaruk tanah, apa makna filosofis yang ingin ditampilkan dari
nama tersebut ?

2. Seperti yang ditulis di web sisir tanah , semua lirik yang ada di lagu Sisir Tanah diambil
dari catatan Mas Danto sendiri, dalam hal ini apakah kalian mengasosiasikan lirik seperti
sajak?

3. Banyak lirik yang penuh semangat dan cinta di album Woh, seperti dalam Lagu Baik,
bisa diceritakan sumber inspirasi kejadian atau konflik apa yang melatar belakangi
penulisan lirik tersebut?

4. Begitupula dalam Lagu Hidup, dalam liriknya tersurat bentuk dukungan moral Sisir
Tanah, sebenarnya apa juga yang melatar-belakangi terciptanya lirik Lagu Hidup?, dan
sebagai bentuk dukungan moral untuk siapa ?

5. Kalau dalam lagu Konservasi Konflik, yang liriknya disusun absurd dan saling bertautan.
Secara keseluruhan lirik lagu tersebut bercerita tentang apa? (Bisa dijelaskan?)

6. Konser Sisir Tanah sejauh ini lebih banyak mengisi panggung-panggung solidaritas yang
dibangun sebagai bentuk dukungan kolektif terhadap perjuangan, apa yang diharapkan
atau semangat apa yang ingin ditularkan di panggung perjuangan tersebut?

7. Dalam Album Woh banyak isu lingkungan yang diangkat menjadi lagu oleh Sisir Tanah,
kenapa mengambil isu lingkungan ?

8. Apakah ada relevansinya lirik lagu Sisir Tanah dengan Konflik Agraria yang saat ini
marak terjadi ?, dan bagaimana Sisir Tanah mengambil Sikap atas sebuah konflik agraria
saat ini ?
9. Dalam Album Woh banyak isu lingkungan yang diangkat menjadi lagu oleh Sisir Tanah,
kenapa mengambil isu lingkungan ?

10. Apakah ada relevansinya dengan Konflik Agraria yang saat ini marak terjadi ?, dan
bagaimana Sisir Tanah mengambil Sikap atas sebuah konflik agraria saat ini ?
Transkrip Wawancara Peneliti Pada Tanggal 07 Agustus 2018
Dengan Bagus Dwi Danto
Di Warung Tuwuh
Desa Tamantira, Gg Antaseno RT 05, Kec. Kasihan, Jetis, Tamantirto, Bantul.

1. Sisir Tanah itu kan alat penggaruk tanah, apa makna filosofis yang ingin ditampilkan dari
nama tersebut ?
Jadi disana lebih pengen ke manfaat sebenarnya sih dari alat penggaruk tanah, kembali ke
fungsinya.

2. Kenapa akhirnya akhirnya kalian memutuskan membuat album “Woh” ?, Apakah


dampak terbesar pasca kalian meluncurkan album tersebut?
Semakin banyak yang tahu pesan-pesan yang disampaikan oleh Sisir Tanah dan yang
diperjuangkan sepertinya lebih bagus. Dan emang dampak itu yang sekarang dirasain.

3. Seperti yang ditulis di web sisir tanah , semua lirik yang ada di lagu Sisir Tanah diambil
dari catatan Mas Danto sendiri, dalam hal ini apakah kalian mengasosiasikan lirik seperti
sajak?
Jadi aku suka nulis catatan itu mas, yang aku kumpulkan dari banyak kejadian dan
momen. Lalu aku arsipin sendiri. Dan emang hobiku buat nulis puisi. Jadi banyak lagi
yang aku ambil dari catatan-catatanku itu.

4. Lahir darimana sih mas inspirasi dalam menulis lirik lagu?


Banyak karya sastra yang aku sangat suka, novel, film, musik,puisi, atau literatur lain
yang saya konsumsi. Juga kalau tema bisanya dari banyak realitas-realitas yang aku
sendiri rasain.

5. Kalo Novel, novel apa mas danto ?


Kayak si metamorfosis nya Franz Kafka gitu yang sedikit punya irisan sosial.

6. Setelah ini mau bahas soal beberapa materi lagu boleh ya mas?
Ya monggo mas e
A. Lagu Baik

7. Banyak lirik yang penuh semangat dan cinta di album Woh, seperti dalam Lagu Baik,
bisa diceritakan sumber inspirasi kejadian atau konflik apa yang melatar belakangi
penulisan lirik tersebut?

Lagu baik itu kan sebenarnya isinya semangat dalam perjuangan. Kalau konflik ya
terutama mereka yang hari ini masih sering di rampas hak nya oleh penguasa sekarang,
tapi waktu itu mungkin karena kedekatanku dengan banyak petani yang berusaha
mempertahankan tanahnya dari gusuran penguasa, jadi aku melihat semangat mereka
dalam berjuang. Misalnya para petani di Rembang, kendeng, kulon Progo.

8. Jadi yang jadi subjek utama dalam perjuangan tersebut itu petani ?

Ya sebenarnya Untuk siapapun yang sedang berjuang, yang merasa dirinya tertindas oleh
sistem hari ini. Sebenarnya ingin menularkan semangat baik kepada siapa saja yang
sedang berjuang.
9. Ada tidak mas konflik yang melatar belakangi penciptaan lagu tersebut?

Apa ya, mungkin itu salah satu bentuk ingatanku ketika melihat Ibu-Ibu kendeng mati-
matian mempertaruhkan Haknya ketika tanahnya di rampas.

10. Sedikit menyinggung materi lagu, misal apa yang ditulis “bakar petamu, jejak baru” ,apa
yang ingin disampaikan dalam lirik tersebut?
Haha, harusnya ini interpretasi dari pendengar ya.

11. Bisa Dijelasin sedikit mas ?


Aku kalau nulis lirik lagu itu ya gitu, tapi aku jelasin dikit lah, haha. Jadi bakar petamu
itu maksud sebenarnya buat orang yang sudah terlalu nyaman di jalannya sekarang dan
udah gak mau peduli sama yang lain, singkatnya demikian.

12. Tahun berapa lagu tersebut diciptakan mas?


Ya semua udah ada di catatanku. Mungkin diantara tahun 2013 an atau 2014 an nulis itu.

13. Pertama kali disebarluaskan?


Tahun 2014 mungkin, di akun SoundCloud sisir tanah

B. Lagu Hidup

14. Begitupula dalam Lagu Hidup, dalam liriknya tersurat bentuk dukungan moral Sisir
Tanah, sebenarnya apa juga yang melatar-belakangi terciptanya lirik Lagu Hidup?,
Lah kalau lagu hidup itu dibikin saat ada kompilasi album “Papua itu kita”. Jadi aku
mikir bikin lagu yang kira-kira untuk Papua namun tetap semua bisa merasakannya,
konflik di Papua waktu itu cukup rumit dan aku juga sedikit susah memahaminya.

15. Bisa diceritakan makna atau apa yang ingin disampaikan pada lirik lagu tersebut?
Sebenarnya dalam lagu tersebut melihat bagaimana di Papua waktu itu kan ada salah satu
perusahaan tambang milik asing yang sudah lama ada disana. Dan setiap hak warga lokal
yang melakukan protes terhadap perusahaan tambang tersebut sering dibalas dengan
perbuatan represif oleh pemilik perusahaan. Sebenernya hal-hal tersebut yang sering
membuat aku pribadi cukup menginspirasi dalam menulis lirik lagu. Termasuk lagu
hidup, hal-hal soal lingkungan dan hak manusia yang makin lama makin tidak terlalu
dipikirkan.

16. Jadi sebenarnya lagu tersebut untuk media protes sosial mas ?
Protes sosial mungkin iya, tapi lebih dari hal itu harusnya, bisa jadi pembawa semangat
perubahan sosial kalau bisa. Tapi dalam konteks lagu tersebut ada sisi protes juga
semangat yang ingin dibawa dalam sebuah lagu.

17. Yang dimaksud “orang- orang serakah dalam lirik lagu tersebut mas?
Ya jelas siapa saja yang berani merampas hak hidup orang untuk kepentingan pribadi,
waktu itu kan merespon tema Papua jadi ya jelas siapa yang serakah disana

18. Bisa diceritakan tidak sih mas bagaimana proses penciptaan lagu hidup? Dan tahun
berapa?
Hampir semua lirik itu berasal dari catatan, jadi emang sebelumya itu masih dalam
bentuk puisi yang belum ter-struktur, dan kayaknya cocok untuk merespon isu Papua
tadi.

C. Konservasi Konflik

19. Kalau dalam lagu Konservasi Konflik, yang liriknya disusun absurd dan saling bertautan.
Secara keseluruhan lirik lagu tersebut bercerita tentang apa? (Bisa dijelaskan?)
Haha banyak yang tanya lagu itu maksudnya apa, tapi kadang saya serahkan ke
pendengar lagi.

20. Hehe, bisa dijelasin tidak mas maksud lagunya itu apa ?
Banyak kata yang absurd itu sebenernya untuk menggambarkan keadaan waktu itu. Saat
saya nulis lagu itu tahun 2008an.
21. Makna dibalik liriknya sendiri mas ?
Banyak konflik yang waktu itu menurutku begitu absurd, dan saling tumpang tindih.
Waktu itu kan jaman pemerintahan SBY, kayaknya banyak konflik yang emang sengaja
tidak diselesaikan dan terbengkalai. Jadi banyak lirik di lagu tersebut yang
menggamabrakan hal tersebut.

22. Misal konflik apa mas Danto?


Ya konflik sosial, yang ada irisanya sama keadaan waktu itu. kan waktu itu banyak
konflik yang ada di masyarakat. Aku meilihatnya dari konflik yang ada disekitarku
sendiri, sampai konflik yang menjadi isu nasional.

23. Tautanya lirik dengan realitas konflik sosialnya itu seperti apa mas ?
Ada lirik yang nunjukin “bencana di setiap sudut, manusia di dalam sumur” ,itu secara
nggak langsung saya sedang merespon waktu itu bencana Lumpur Lapindo yang ada di
Sidoarjo, kan waktu itu konfliknya antara warga sama pemerintah seperti tidak
dituntaskan. Banyak lagi konfliknya waktu itu,

24. Sebenarnya lagu tersebut menjadi protes untuk pemerintahan SBY?


Nggak juga, haha. Mungkin konflik yang ada di pemerintahan SBY kala itu. Karena
waktu itu aku melihatnya banyak konflik sosial yang tidak kunjung tuntas dan selesai,
dan malah ada konflik lain lagi yang muncul. Misal di Lapindo itu dulu konflik antara
warga dan PT Lapindo belum selesai, namun sudah ada lagi Konflik antara warga dengan
warga.

25. Kalau dalam lirik lagu Konservasi Konflik yang begitu absurd ya mas, apa tidak takut
pendengar malah jadi salah interpretasi ?
Nggak, interpretasi itu bebas

26. Bisa diceritakan proses penciptaan lirik lagu tersebut seperti apa ?
Dari arsip Catatanku semua mas, sebenarnya itu salah satu bentuk sajak sebelumnya, lalu
kepikiran dijadikan lagu. Ya akhirnya jadilah Konservasi Konflik.

27. Melihat bagaimana hari ini berbagai macam konflik sosial utamanya agraria masih
banyak terjadi, 3 lagu diatas apa masih bisa dikatakan relevan/cocok untuk kondisi saat
ini?
Banyak masalah yang dari dulu masih belum teratasi sampai sekarang, relevan
menurutku

28. Konser Sisir Tanah sejauh ini lebih banyak mengisi panggung-panggung solidaritas yang
dibangun sebagai bentuk dukungan kolektif terhadap perjuangan, apa yang diharapkan
atau semangat apa yang ingin ditularkan di panggung perjuangan tersebut?
Semangat yang baik tentunya, agar kita tidak mudah menyerah
Lampiran Gambar :

Wawancara Dengan Bagus Dwi Danto


Di Warung Tuwuh
Desa Tamantira, Gg Antaseno RT 05, Kec. Kasihan, Jetis, Tamantirto, Bantul.
Wawancara email: sisirtanah@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai