Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Winda syahputra

NPM : 17.11.206
PSIK 4.2

1.
Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi kejadian asam urat: Pengobatan non farmakologi


konsumsi(kelebihan purin)
(obat obatan,alcohol)
(genetic,usia,jeniskelamin)
Kurang nya vitamin c (buah nanas)
Peningkatan kadar asam urat

Jus nanas

Penurunan kadar
asam urat
Kandungan nanas:
 Vitamin C
 Mineral
 Zat besi
 Fosfor
 Kalsium
 Natrium
 Bromelin

Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Pemberian Jus Nanas Kadar Asam Urat


Definisi operasional.

Definisi Skala
Variable Indikator Alat Ukur Hasil ukur
Operas ukur
ional
Independent Suatu -jumlah : -Gelas ukur Nominal - sebelum
variabel pengobata 1 gelas / berisi jus nanas diberikan jus
n untuk hari 200 ml nanas.
Pemberian jus menurunka selama 7 - Lembar - sesudah di
nanas n kadar hari observasi check berikan jus nanas
asam urat -waktu : list pemberian
dengan pagi hari juas nanas.
mengguna sesudah
kan jus makan
nanas. -jenis
: jus
nanas
Dependent Nilai Kadar Lembar Rasio Hasil ukur
variabel kadar nilai observasi kadar asam
asam urat asam kadar asam urat mg/dl
Kadar pada urat urat & GCU
asam penderita pada Nilai
urat asam urat tubuh wanita :
dengan 2,4-6,0
melakuka mg/dl
n Pria :
pengukura 3,0-7,0
n kadar mg/dl.
asam urat
dalam Kriteria :
tubuh -Menurun
jika
Wanita :
2,4-6,0
mg/dl
Pria :
3,0-7,0
mg/dl.
-Tidak
menurun
jika
Wanita :
>6,0
mg/dl
Pria :
>7,0
mg/dl

2. Perbedaan uji parametric dan non parametrik


 Tes statistik, di mana asumsi spesifik dibuat tentang parameter populasi dikenal sebagai uji
parametrik. Tes statistik yang digunakan dalam kasus variabel independen non-metrik disebut
tes nonparametrik.
 Dalam uji parametrik, statistik uji didasarkan pada distribusi. Di sisi lain, statistik uji
bersifat arbitrer dalam hal tes nonparametrik.
 Dalam uji parametrik, diasumsikan bahwa pengukuran variabel yang menarik dilakukan
pada tingkat interval atau rasio. Berbeda dengan tes nonparametrik, di mana variabel bunga
diukur pada skala nominal atau ordinal.
 Secara umum, ukuran kecenderungan sentral dalam uji parametrik adalah rata-rata,
sedangkan dalam kasus uji nonparametrik adalah median.
 Dalam tes parametrik, ada informasi lengkap tentang populasi. Sebaliknya, dalam tes
nonparametrik, tidak ada informasi tentang populasi.
 Penerapan uji parametrik hanya untuk variabel, sedangkan uji nonparametrik berlaku
untuk variabel dan atribut.
 Untuk mengukur tingkat hubungan antara dua variabel kuantitatif, koefisien korelasi
Pearson digunakan dalam uji parametrik, sedangkan korelasi peringkat spearman digunakan
dalam uji nonparametrik.

3. Metode penelitian dan uji SPSS


metode penelitian yang saya lakukan yaitu dengan kuantitatif dan uji SPSS dengan uji paired
T-test dan apabila data tidak berdistribusi normal maka alternative nya menggunakan uji
wiloxon.

4. Syarat penulisan jurnal


 Tulisan merupakan hasil penelitian
 Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya
dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya.
 Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia baku.
 Referensi menggunakan aturan penulis, tahun, hanya mencantumkan nama belakang
penulis dan tahun tulisan (contoh: Kotler, 2000) dan mohon diperiksa ulang dengan daftar
pustaka (sangat membantu jika menggunakan fasilitas bibliografi yang ada di perangkat lunak
pengolah kata).
 Tidak menggunakan catatan kaki.
 Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format:

 Ukuran kertas yang digunakan A4


 Panjang tulisan minimum 12 halaman, maksimum 16 halaman
 Marjin keliling 3 cm
 Spasi 1
 Dalam bentuk 1 kolom (standar, tidak perlu dibuat kolom)
 Huruf Times New Roman, ukuran 12
 Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS
Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma, Akar,
Matriks, Integral, Limit/Log, Pangkat, dsb
 Semua jenis symbol menggunakan simbol standar yang ada di pengolah data (bagi
pengguna MS Word ada di bagian Insert => Symbol)
 Judul tabel dan gambar ditulis di tengah, sentence case, dengan jarak 1 spasi dari tabel
atau gambarnya.  Tulisan “Tabel” atau “Gambar” dengan nomornya diletakkan satu
baris sendiri.   Judul tabel diletakkan di atas tabel (sebelum tabel) dan judul gambar
diletakkan di bawah gambar (setelah gambar). Penulisan sumber tabel atau gambar
diletakkan di bawah tabel dan gambar (center pada gambar dan sejajar tabel pada tabel
dengan huruf 10 pt).   Pada gambar, penulisan sumber diletakkan setelah judul gambar
dengan jarak 1 spasi.  Tulisan dalam tabel 10 pt.

Anda mungkin juga menyukai