Anda di halaman 1dari 12

Parafrase Vol.

20 No 1 Mei 2020 Halaman 15 – 25

RESEPSI PEMBACA PRODUKTIF KISAH MISTERI


KKN DI DESA PENARI

Tania Intan
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran
Email: tania.intan@unpad.ac.id

Ferli Hasanah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran
Email: ferli.hasanah@unpad.ac.id

Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap resepsi produktif pembaca terhadap kisah misteri
KKN di Desa Penari yang viral pada pertengahan tahun 2019. Data primer penelitian ini berupa
komentar dari 25 akun Facebook terhadap thread tersebut. Data sekunder penelitian adalah teks kisah
misteri KKN di Desa Penari serta berbagai acuan ilmiah dari artikel jurnal, artikel media massa, dan
buku referensi. Telaah terhadap data primer menggunakan pendekatan resepsi dan metode analisis
deskriptif. Landasan teoretis yang digunakan adalah teori cerita fantastik dari Djokosujatno serta teori
resepsi pembaca dari Jauss, Iser, Riffatere, dan Vodicka. Masalah penelitian terfokus pada bagaimana
cara pembaca meresepsi kisah KKN di Desa Penari terutama yang berkaitan dengan struktur narasi
teks, tanggapan pembaca mengenai cerita itu, dan reaksi aktif mereka setelah membaca. Hasil kajian
menunjukkan bahwa (1) kisah KKN di Desa Penari mendapat banyak tanggapan positif dari
pembacanya karena dinilai menarik, menakutkan, dan terasa benar-benar terjadi. (2) Reaksi produktif
pembaca cerita tersebut adalah bercerita tentang pengalaman paranormalnya sendiri, menjadikannya
komoditi, membuat kajian kritis, dan membagikan cerita itu kembali. (3) Keberagaman resepsi ini
menunjukkan bukti adanya perbedaan horizon harapan pembaca.

Kata kunci: resepsi produktif, pembaca, cerita fantastik, KKN di Desa Penari

Abstract. This article aims to uncover the readers' productive reception of the mystery story of KKN
di Desa Penari, which was viral in mid-2019. The primary research data were comments from 25
Facebook accounts on the thread. While the secondary data of the study is the text of the KKN di
Desa Penari and various scientific references from journal articles, mass media articles, and reference
books. Study of primary data using reception approach and descriptive analysis methods. The
theoretical foundation used is fantastic story theory from Djokosujatno and reader reception theory
from Jauss, Iser, Riffatere, and Vodicka. The research problem is focused on how readers perceive
KKN di Desa Penari, especially those related to the narrative structure of the text, the reader's response
to the story, and their active reaction after reading. The results of the study show that (1) the story of
KKN di Desa Penari received a lot of positive responses from readers because it was considered
interesting, frightening, and felt really happening. (2) The productive reaction of the reader of the story
is to tell about his own paranormal experiences, make him a commodity, make a critical study, and
share the story again. (3) The diversity of these receptions shows evidence of differences in the reader's
expectations horizon.

Keywords: productive reaction, readers, fantastic story, KKN di Desa Penari

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 15


Intan, Hasanah Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020

PENDAHULUAN dapat mengambil hikmah dan menjadikan


Pada pertengahan tahun 2019, thread pengalaman itu sebagai pembelajaran.
kisah misteri KKN di Desa Penari menjadi Simpleman dianggap sangat piawai
pembahasan fenomenal kalangan netizen dalam mereka ulang cerita itu sehingga
Indonesia dan viral hingga memuncaki membuat sebagian besar pembaca
trending di Twitter, Youtube, serta berbagai mempercayai paranormal experience yang
platform lainnya. KKN di Desa Penari, yang dialami keenam mahasiswa itu benar
[diperkirakan] merupakan kisah nyata, adanya. Hal ini terjadi karena elemen-
berkisah tentang kegiatan Kuliah Kerja elemen pembentuk cerita KKN di Desa Penari
Nyata yang dijalani enam orang mahasiswa dianggap cukup nyata sehingga tingkat
angkatan 2005/2006 dari dua fakultas di probabilitas kebenarannya menjadi tinggi.
sebuah perguruan tinggi di Surabaya pada Seperti yang ditegaskan Alhasany (2019), ia
tahun 2009. Di sebuah desa yang disebut menyatakan tidak menyangsikan sedikitpun
dengan Desa Penari, mereka menghadapi kisah tersebut karena dalam pandangannya,
berbagai pengalaman mistis dan beberapa area, termasuk hutan yang
menegangkan. Di akhir cerita, terungkap menjadi latar cerita misteri itu memang
bahwa dua dari enam mahasiswa itu merupakan kerajaan jin.
meninggal dunia secara mengenaskan. Keberadaan media-media sosial
Penulisnya, Simpleman, dengan akun memang memberikan efek echo chamber
@SimpleM81378523 baru bergabung (pengulangan hal dalam sistem tertutup)
dengan Twitter pada bulan Februari 2019, yang membuat kisah [atau berita apapun]
namun telah memiliki 162 ribu pengikut menjadi mudah tersebar dan populer dalam
(Widyastuti, 2019). Kisah pertama yang masyarakat (Fauziah, 2019). Terbentuk
ditulisnya berjudul Rumah Rombe telah di- penguatan di antara kelompok yang
retweet sebanyak 1.200 kali dan disukai percaya, sehingga sesuatu yang asalnya
sebanyak lebih dari 3.500 kali. Karya- ‘tidak terjadi’ menjadi ‘terjadi/ada’.
karyanya yang lain di antaranya adalah Fenomena itulah yang mendorong kisah
Rumah Angker Temanku, Teror Pocong Mbak misteri KKN di Desa Penari menjadi sangat
Sum, Penghuni Pabrik Gula, dan Mbarep viral yaitu karena banyak pembaca
Tunggal Keluarga Jawa. Hingga kini, mengomentari, membahas, dan
Simpleman telah menuliskan total 21 kisah membagikannya kembali, seperti yang
horor pada akun Twitter-nya dan sedang dilakukan komikus Raditya Dika serta
dalam proyek penggarapan cerita mistis banyak blogger dan influencer lainnya.
berjudul Si Anak. Oktarini & Rachmanta Sebenarnya tren kisah misteri telah
(2019) menguraikan bagaimana sosok beredar sejak lama di negeri ini. Viralnya
tersebut memilih tidak hadir di depan publik cerita KKN di Desa Penari ini menurut
untuk melindungi privasi narasumbernya. Ramadhani (2019) menunjukkan
Simpleman juga menegaskan bahwa kecenderungan masyarakat Indonesia yang
ceritanya benar dan tidak fiktif. Namun, ia menyukai cerita mistis atau horor. Tendensi
mengakui sengaja menambahkan, ini juga terlihat dari banyaknya penyuka
mengurangi, dan juga mengubah alur. Jurnal Risa atau membludaknya penonton
Sebenarnya karakter di cerita tersebut lebih film horor di bioskop seperti Pengabdi Setan
dari enam orang, tepatnya empat belas (4,2 juta penonton) dan Suzanna: Bernapas
orang termasuk dosen pengawas. dalam Kubur (3,3 juta penonton). Situasi ini
Simpleman juga memastikan tidak ada versi dijelaskan Fauziah (2019) yang mengutip
lain atau cerita lanjutan dari KKN di Desa penjelasan Prof. Koentjoro dari Universitas
Penari. Ia berharap para pembaca thread Gadjah Mada (2019) tentang penyebab
tingginya respons masyarakat terhadap

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 16


Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020 Intan, Hasanah

kisah horor, yaitu karena rasa percaya bahwa Cerita fantastik memiliki keunikan
terhadap hal-hal gaib. Dari sudut pandang tersendiri bagi pembaca cerita fantastik. Hal-
lain, Hening Widyastuti, seorang psikolog hal yang tidak mungkin terjadi di dunia
dari Solo yang dikutip Palupi (2019), nyata menjadi ada dalam ruang fantastik.
menjelaskan alasan kisah horor diminati Akibatnya, batas-batas antara realitas yang
yaitu karena beragam sensasi yang satu dan yang lain menjadi kabur. Beberapa
dirasakan saat mengonsumsinya. Orang peristiwa yang bertolak belakang dengan
yang menggemari cerita semacam ini realitas seolah menjembatani antara realitas
menyukai tantangan dan jiwa yang tidak dan ketidakwajaran yang selalu dianggap
monoton. Campuran emosi, ketegangan, tidak sesuai dengan hukum alam. Cerita
rasa ingin tahu, dan rasa takut, terjadi saat fantastik memberikan gambaran bahwa hal-
seseorang membaca atau menonton kisah hal yang dianggap tidak wajar atau melawan
horor. Dengan demikian, selain sebagai hukum alam bukan berarti harus dipandang
hiburan, menikmati kisah yang menakutkan sebagai sesuatu yang tidak nyata.
[dalam batasan yang wajar tentunya] juga Ketidakwajaran suatu peristiwa hanyalah
membawa manfaat untuk kesehatan gambaran lain realitas yang belum pernah
terutama pikiran karena dapat dijumpai.
mengeliminasi stres. Kondisi ini dijelaskan Sekalipun kerap ditulis dengan tagar
Anggarini (2019), yang memaparkan bahwa #Realstory, sebagai sebuah karya fiksi,
rasa takut merupakan reaksi berantai dalam cerita fantastik merupakan salah satu genre
otak yang diawali oleh pemicu stres dan karya sastra, sehingga dalam konteks kajian
pelepasan hormon adrenalin yang disebut terhadap pembaca cerita KKN di Desa Penari
dengan respons fight or flight. Hasil kajian ini, diperlukan landasan teoretis mengenai
Disalvo (2018) yang dikutip Putsanra (2019) resepsi sastra. Resepsi sastra adalah
juga menyepakati gagasan bahwa bagaimana pembaca memberikan makna
menuliskan, menonton, atau membaca terhadap karya yang dibacanya, sehingga
cerita misteri dapat meningkatkan suasana dapat memberikan reaksi/tanggapan
hati. Selain itu cerita horor dapat membakar terhadap karya itu. Teks memerlukan
kalori dan meningkatkan sistem kekebalan adanya kesan (wirkung) yang tidak mungkin
tubuh karena meningkatkan sirkulasi darah ada tanpa pembaca, atau dengan kata lain,
dan sel darah putih seseorang. suatu teks tanpa pembaca berarti tidak
Karena menyajikan pemunculan memiliki makna (Supriatin, 2018: 52).
secara tiba-tiba peristiwa supranatural Dengan demikian, resepsi memberikan
dalam dunia nyata, kisah KKN di Desa Penari kebebasan kepada pembaca untuk
dapat dianggap memenuhi kaidah sebuah memberikan makna kepada suatu teks
cerita fantastik. Djokosujatno (2005: vii), sastra, meskipun kebebasan itu sebenarnya
menjelaskan bahwa cerita fantastik, secara tidak pernah sempurna karena selalu ada
umum, ditandai dengan kehadiran motif unsur-unsur yang membatasinya (Junus,
dan tema fantastik yang tergantung pada 1985: 104). Melalui kesan, pembaca dapat
faktor penyajian. Hal ini menurut menyatakan penerimaan terhadap suatu
Kurniawan (2014) yang dikutip Kapitan karya. Pembaca dapat menyatakannya
(2018: 101) dapat dilihat dari tokoh-tokoh dalam bentuk komentar, dan mungkin
dan tempatnya yang merupakan hasil dalam bentuk karya yang lain yang
fantasi yang tidak ada di kehidupan nyata. berhubungan dengan karya sebelumnya
Hampir sebagian besar unsur intrinsik dengan cara tertentu, yang mungkin
dalam teks cerita fantastik memunculkan bertentangan, parodi, demitefikasi, dan
hal-hal yang unik, aneh, dan sebagainya. Karya sastra, lebih-lebih yang
mengherankan. Dewi (2013) menyatakan dianggap penting dari waktu ke waktu selalu

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 17


Intan, Hasanah Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020

mendapat tanggapan dari pembaca. struktur yang dipresentasikan pengarang.


Tanggapan pembaca itu umumnya berbeda Pembaca nyata berperan penting bagi
satu sama lain. Hal ini selaras dengan resepsi dibandingkan dengan kategori
pendapat Jauss (1974: 14) yang menyatakan pembaca ideal dan pembaca implisit.
bahwa karya sastra selalu memberikan Horizon harapan pembaca
wajah yang berbeda kepada pembaca yang ditentukan oleh tiga kriteria (Segers, 1978:
lain, selalu memberikan orkestrasi yang 41). Pertama, oleh norma-norma yang
berbeda dari generasi yang satu ke generasi terpancar dari teks-teks yang telah dibaca.
yang berikutnya. Kedua, ditentukan oleh pengetahuan dan
Perbedaan tanggapan seorang pengalaman atas semua teks yang telah
pembaca dan pembaca lain dari suatu dibaca sebelumnya. Ketiga, ditentukan oleh
periode ke periode disebabkan oleh dua hal pertentangan antara fiksi dan kenyataan,
yang merupakan dasar teori estetika resepsi. yaitu kemampuan pembaca untuk
Pertama, prinsip horizon harapan dan memahami karya sastra baik dalam horizon
kedua, prinsip tempat terbuka (Pradopo, sempit dari harapan-harapan sastra maupun
1995: 219). Horizon harapan adalah horizon luas dari pengetahuannya tentang
harapan-harapan pembaca sebelum kehidupan. Di samping horizon harapan,
membaca karya sastra. Bila wujud harapan perbedaan tanggapan pembaca juga
pembaca itu kemudian sesuai dengan wujud disebabkan oleh tempat terbuka dalam
harapan dalam karya sastra yang dibacanya, karya sastra. Hal ini berhubungan dengan
ia akan dengan mudah menerimanya. sifat karya sastra yang polyinterpretable
Sebaliknya jika tidak sama wujud (banyak tafsir). Dalam resepsi sastra,
harapannya, ia akan bereaksi dengan sikap tanggapan pembaca terhadap karya sastra
antusias maupun sikap menolak. Jika diteliti. Adapun pembaca yang dimaksud
sebuah karya sastra akhirnya tidak adalah pembaca produktif aktif, yaitu
ditanggapi oleh generasi berikutnya, karya pembaca yang menanggapi karya sastra
itu hanya menjadi karya masa lalu yang dengan sudut pandang tertentu secara
tidak mempunyai nilai sejarah lagi. tertulis. Mereka memberikan komentar-
Saraswati (2011: 160) mengutip komentar dan penilaian berdasarkan
gagasan Riffatere (1984) yang membagi konkretisasi terhadap karya sastra yang
pembaca menjadi tiga kategori yaitu dibacanya (Vodicka, 1964: 78). Santosa
pembaca ideal, pembaca implisit, dan (2011: 11) menjelaskan bahwa pembaca
pembaca nyata. Pembaca ideal merupakan memiliki kebebasan untuk mensubstitusikan
pembaca superhuman yang memiliki kata-kata di dalam karya sastra dan
informasi maksimum sehingga mampu membuat makna yang banyak pada waktu
mensintesiskan isi teks secara subjektif yang yang sama.
memungkinkannya menyadari benar-benar Karena merupakan fenomena yang
proses resepsi yang dijalaninya. Pembaca relatif baru terjadi pada pertengahan tahun
implisit adalah pembaca yang berada di 2019, kisah KKN di Desa Penari sejauh ini
dalam teks yang keseluruhan susunannya belum ditemukan penelitiannya, baik
menginstruksikan cara pembaca nyata melalui pendekatan resepsi maupun dalam
membaca. Jadi, pembaca implisit memiliki konteks kajian budaya. Tulisan-tulisan
satu jenis ciri tanda yang sering mendapat mengenai kisah tersebut pada umumnya
resepsi pembaca nyata dengan cara yang berupa artikel pada media massa. Penelitian
berbeda-beda. Sedangkan pembaca nyata terdahulu tentang resepsi pembaca telah
merupakan pembaca yang memberikan banyak dilakukan, seperti kajian Santosa
penerimaan secara nyata karena ingin (2011) mengenai Malin Kundang dalam
memberikan makna individual kepada Resepsi Produktif, Supriatin (2018) tentang

18 ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886


Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020 Intan, Hasanah

Perang Bubat Representasi Sejarah Abad ke-14 mengenai isi cerita. (2) Memilih, memilah,
dan Resepsi Sastranya, serta Saraswati (2011) dan mengklasifikasi data primer yaitu
yang mengkaji Resepsi Estetis Pembaca komentar pembaca cerita KKN di Desa Penari
terhadap Novel Supernova karya Dee Lestari. dengan teknik simak-catat, dan
Dari beberapa telaah tentang resepsi ini menyusunnya dalam bentuk tabulasi
terlihat, bahwa pada umumnya yang tentang tanggapan pembaca. (3)
menjadi objek formal kajian adalah novel, Mendialogkan data primer, data sekunder
cerpen, atau cerita rakyat dan belum dengan teori resepsi. (4) Menarik simpulan.
menyentuh ranah cerita misteri seperti KKN
di Desa Penari. Pembahasan akademis HASIL DAN PEMBAHASAN
mengenai kisah mistis dan cerita fantastik Struktur Narasi Kisah KKN di Desa Penari
sendiri telah cukup banyak dilakukan, sebagai Cerita Fantastik
seperti Suwardi (2007) yang menganalisis Kisah KKN di Desa Penari ini sangat
Dunia Hantu, Mistik, dan Wisata Spiritual di menarik karena si penulis menarasikannya
Pesisir Selatan, Dewi (2013) yang membahas melalui fokalisasi dua narator, yaitu Widya
Struktur dan Makna Cerpen Fantastik dalam dan Nur, dua tokoh perempuan dari enam
Kumpulan Cerpen Dunia di Dalam Mata, dan mahasiswa yang menggerakkan cerita
Indarwati dkk. (2015) mengenai tersebut. Kesaksian keduanya tidak
Perbandingan Extraordinary Element dalam bertentangan dan justru saling melengkapi.
Narasi Fantasi, Fiksi Ilmiah, dan Realisme Penggunaan sudut pandang dari tokoh
Magis. seperti ini memunculkan kesan otentik/
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji nyata karena situasi penceritaan menjadi
resepsi pembaca produktif kisah KKN di terbatas, subjektif, konfesional (bersifat
Desa Penari melalui rumusan permasalahan pengakuan), dan ekspresif, sehingga
berikut. Bagaimana kisah KKN di Desa membuat para pembaca mengira bahwa
Penari dinarasikan sebagai sebuah cerita kisah KKN di Desa Penari memang benar-
fantastik? Bagaimana tanggapan pembaca benar terjadi.
terhadap cerita tersebut? Bagaimana Sifat nonfiksi kisah tersebut diperkuat
pembaca bereaksi setelah membaca kisah kemudian dengan kesengajaan pengarang
KKN di Desa Penari? membuat inisial dari tempat-tempat yang
ada di dalam teks (Alas D, desa W, kota B,
METODE kota J, …), seolah-olah ia memang berusaha
Data yang dipelajari terdiri dari data menutupi kenyataan yang terjadi untuk
primer dan data sekunder. Data primer melindungi privasi para tokoh dan institusi
berupa komentar pembaca mengenai cerita tempat mereka mencari ilmu. Namun,
KKN di Desa Penari yang diperoleh dari 25 sebagai penulis thread, Simpleman seperti
akun Facebook pada periode bulan Agustus dikutip oleh Palupi (2019) mengakui bahwa
dan September 2019. Sedangkan yang ia telah menyensor sedemikian rupa dan
menjadi data sekunder adalah kisah misteri bahkan beberapa bagian dengan sengaja
KKN di Desa Penari, dan sumber-sumber dibuat salah demi melindungi privasi
referensi lain yang relevan seperti artikel narasumbernya. Terdorong oleh rasa
jurnal dan artikel dari media massa daring. penasaran, sejumlah pembaca, termasuk
Pengumpulan data dilakukan dengan Juliati (2019), mencoba menganalisis dan
metode simak-catat. Tahap-tahap penelitian berspekulasi bahwa Alas D adalah Alas
yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Dadapan, kota B adalah Banyuwangi, dan
membaca secara mendalam data sekunder kota J adalah Jember.
yaitu kisah misteri KKN di Desa Penari untuk Nur dan Widya, bersama Ayu, Bima,
mendapatkan pemahaman secara utuh Wahyu, dan Anton melakukan KKN

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 19


Intan, Hasanah Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020

selama enam minggu di sebuah tempat segumpal rambut di dalam minuman,


yang dinamai Desa Penari. Ayulah yang penganan yang berubah menjadi kepala
pertama kali menemukan lokasi tersebut, monyet segar dan berdarah-darah, kejadian
yaitu sebuah desa di hutan Alas D yang Widya menari sendiri di lapangan saat
terletak di kota B di wilayah timur provinsi menjelang malam, atau motor yang tiba-tiba
Jawa Timur. Menurut Ayu, desa tersebut mogok saat dalam perjalanan di hutan.
masih sangat alami sehingga cocok untuk Ada sejumlah pesan moral yang
tempat pelaksanaan proker mereka. Selain dititipkan Simpleman dalam tulisannya ini.
itu, kakak Ayu, Mas Ilham, mengenal lurah Betapa pendatang harus berhati-hati dalam
setempat yaitu Pak Prabu. berucap dan berperilaku di tempat baru yang
Keanehan demi keanehan mengikuti tentunya memiliki aturan. Bahkan pemuda
perjalanan keenam mahasiswa, namun religius seperti Bima sekalipun dapat
terutama berputar di sekitar Nur dan Widya. tergoda oleh bujuk rayu setan. Setan seolah-
Tokoh-tokoh gaib yang muncul dalam kisah olah membantu manusia padahal
ini adalah Badrawuhi sang Penari yang sebenarnya ada transaksi di dalamnya.
sebenarnya adalah siluman ular berwarna Nasib tragis yang dialami Bima dan Ayu
hijau, Dawuh, Mbah Dok, genderuwo, dan merupakan peringatan agar kejadian serupa
lelembut hutan lainnya. Mbah Buyut sendiri tidak terulang kembali. Bima dan Ayu
adalah manusia tapi memiliki kesaktian di sudah melanggar pantangan dan sekarang
antaranya mengubah wujud menjadi anjing. mereka harus menanggung akibatnya.
Latar tempat yang ditampilkan dalam Dalam dunia tak kasat mat, Bima harus
kisah ini dan mengandung kesan misterius mengawini ratu ular yang bernama
dan menyeramkan adalaha: hutan larangan, Badarawuhi sedangkan ular-ular yang
tempat mandi dekat Sinden, pemakaman Widya lihat saat mengintip adalah anak
yang batu nisannya ditutup kain hitam, serta Bima. Sedangkan Ayu harus menggantikan
tempat pesta di dalam hutan. Desa itu tugas Badarawuhi menari mengelilingi
memang diliputi misteri, sehingga kaum hutan. Pada kenyataannya, yang terlihat,
remajanya memilih pergi ke kota daripada Bima kejang-kejang dengan mata
terkena jebakan mistisnya. menghadap ke atas, sedangkan Ayu terbujur
Dalam kisah ini banyak mitos, kaku dengan mata yang tak bisa tertutup.
nasihat, dan larangan yang dilanggar.
Banyak juga pihak-pihak yang Tanggapan Pembaca terhadap Kisah
mengingatkan mahasiswa-mahasiswa itu Misteri KKN di Desa Penari
untuk berhati-hati, mulai dari pengemis, Pada tabel 1 di bawah ini,
orang tua, tukang cilok, Pak Prabu, dan direkapitulasi tanggapan yang merupakan
Mbah Buyut. Ayu dan Bima dengan komentar dari 25 pembaca (yang namanya
sembrono malah berhubungan seksual di telah disamarkan dengan inisial) terhadap
bilik di dalam hutan larangan. tidak kisah misteri KKN di Desa Penari. Tanggapan
tanggung-tanggung, Bima juga berusaha yang diberikan bersifat positif (+), negatif (-
memelet Widya, padahal Ayu ), atau tidak diketahui (?). Untuk
menyukainya. menjustifikasi tanggapan tersebut, akan
Kisah KKN di Desa Penari ini juga diuraikan ungkapan-ungkapan yang
memunculkan benda-benda aneh seperti digunakan sebagai indikator penilaian
selendang hijau dan mahkota kecil. Selain pembaca. Ungkapan yang ditulis dalam
itu, ada sejumlah pengalaman mengerikan tabel ini merupakan hasil penggalan
yang dialami para tokoh seperti menemukan komentar dari para pembaca.

20 ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886


Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020 Intan, Hasanah

Tabel 1
Tanggapan Pembaca terhadap Kisah Misteri KKN di Desa Penari
No Tanggapan Ungkapan yang digunakan
+ - ?
1 v Tidak bisa tidur, saban hari nongol di beranda fb
2 v Mantep, aku suka
3 v Hits, rasa pengen share
4 v Sehoror KKN di Desa Penari
5 v Jadi inget story KKN di Desa Penari
6 v [ada] yang lebih seram dari KKN di Desa Penari
7 v -
8 v Kop tah jang stok ‘Nih untuk persediaan’
9 v -
10 v Teman habis baca KKN di Desa Penari tiba-tiba badannya terasa berat
11 v Yang paling serem dan kayak nyata
12 v Saya sangat menyukai, ceritanya kena banget, takut
13 v KKN di Desa Penari yang lebih serem, terbawa suasana, parno
14 v Jadi teringat pengalaman
15 v KKN di Desa Penari dibahas di TV
16 v Jadi teringat pengalaman
17 v Mengingatkan pada suatu kisah
18 v Ceritanya biasa saja
19 v -
20 v Ada dua versi kisah KKN di Desa Penari
21 v Viral, beranda isinya KKN di Desa Penari, bikin merinding
22 v Dijadikan drama Korea, seru
23 v Belum baca, viral, berbahaya
24 v Meragukan kebenaran cerita itu
25 v Inti cerita KKN di Desa Penari
18 4 3
72% 16% 12%

Tabel 1 menunjukkan adanya tiga jenis terlihat pada ungkapan-ungkapan: ‘tidak


respons atau tanggapan dari 25 akun bisa tidur’, ‘seram’, ‘bikin merinding’,
pembaca terhadap cerita KKN di Desa Penari. ‘terbawa suasana’, ‘parno’, dan sebagainya.
Tujuh puluh dua persen pembaca (18 orang) Dari tabel tersebut, dengan demikian
menganggap kisah tersebut positif, artinya terungkap bahwa kisah KKN di Desa Penari
sebagai sebuah cerita misteri, kisahnya berhasil membuat sebagian besar
menarik, menakutkan, dan seperti nyata. pembacanya merasa ketakutan. Meskipun
Enam belas persen pembaca (4 orang) tanggapan positif mendominasi, ternyata
menganggapnya negatif, artinya sebagai ada sebagian kecil pembaca yang
sebuah cerita misteri, kisahnya tidak [begitu] menganggap kisah itu ‘biasa saja’,
menarik, tidak menakutkan, dan ‘meragukan [kebenarannya]’, ‘tidak begitu
meragukan. Sisanya, dua belas persen (3 seram’, dan ‘berbahaya’. Hal ini
orang) meskipun memberikan komentar menunjukkan bahwa pembaca yang
namun tidak dapat dikategorikan sebagai memberi tanggapan negatif ini tidak terlalu
tanggapan positif atau negatif. terkesan dan tidak merasa takut setelah
Penilaian ‘menakutkan’ atau ‘tidak membaca KKN di Desa Penari.
menakutkan’ menjadi penting sebagai Rasa takut setelah membaca kisah
sebuah elemen cerita mistis-horor, karena horor itu [dan mungkin rasa ingin berbagi
tujuan orang membaca kisah seperti ini, rasa takut] membuat pembaca nomor 3 dan
seperti telah dijelaskan pada bagian 8 melakukan tindakan aktif dengan cara
pendahuluan, adalah untuk mendapatkan membagikan kembali cerita tersebut pada
sensasi ‘takut’ dan bukan sebaliknya. anggota grupnya yang lain yang
Pembaca senang bila ditakut-takuti, seperti diperkirakan belum membacanya. Hal ini

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 21


Intan, Hasanah Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020

terungkap melalui pernyataan ‘Hits, rasa kisah KKN di Desa Penari viral. Para anggota
pengen share’ dan Kop tah jang stok (bahasa baru pada umumnya bergabung dengan
Sunda: ‘Nih untuk persediaan’). Ketakutan komunitas ini karena ketertarikan membaca
juga kemudian mendorong pembaca nomor kisah misteri yang terutama dipicu oleh
5, 14, 16, dan 17 teringat pada pengalaman KKN di Desa Penari. Selain dengan alasan
menakutkan mereka sendiri untuk ingin menemukan lebih banyak cerita horor
kemudian menuliskannya. Hal ini yang sering diposting grup ini, beberapa di
mengubah posisi mereka dari pembaca antara pembaca itu menuangkan
(pasif-konsumen teks) menjadi penulis pengalaman mistis yang pernah mereka
(aktif-produsen teks). Pembahasan alami sendiri. Seperti misalnya kisah Kuliah
mengenai reaksi produktif setelah membaca Kerja Berhantu 40 hari (KKB 40H) yang ditulis
kisah tersebut akan dibahas pada bagian Mayhard20 sebagai cerita bersambung, Di
selanjutnya dari kajian ini. Balik Mitos karya Poniya Tisa Safitri, Liburan
Terangker karya Nurry Stokkis Shannen
Resepsi Produktif Pembaca Kisah KKN di Sidoarjo, serta Pendakian terakhir karya
Desa Penari Dollmen.
Pembaca sebagai peresepsi atau Reaksi kedua, pembaca menjadikan
penerima, yang menerima sebuah karya hasil bacaannya komoditi. Dalam konteks
dapat menikmati, menilai, dan cerita KKN di Desa Penari, dapat ditemukan
memanfaatkan pesan yang terkandung di adanya sejumlah pembaca yang kemudian
dalam karya itu (Supriatin, 2018: 52). Selain membuat meme atau karya kreatif lainnya
bersikap pasif sebagai penikmat teks, dengan basis cerita misteri tersebut. Kesan
pembaca dapat berfungsi aktif dengan seram dan menakutkan sepanjang cerita
memproduksi teks baru [atau sejenisnya] seketika berubah menjadi guyonan yang
sebagaimana disebut Riffatere sebagai memancing tawa. Bentuk komoditi lain juga
pembaca nyata. diciptakan para kreator seni yang
Dari telaah terhadap pembaca kisah melakukan transformasi atau alih wahana
KKN di Desa Penari, ditemukan ada empat dari cerita web menjadi film dan novel yang
kategori reaksi yang merupakan resepsi diterbitkan oleh PT. Bukune Kreatif Cipta.
produktif. Pertama, setelah membaca cerita Kreativitas pada tingkat institusi
tersebut, pembaca merasa terinspirasi lalu dalam rangka memanfaatkan maraknya
bercerita tentang pengalamannya sendiri. kisah KKN di Desa Penari dilakukan oleh PT
Tidak sedikit dari pembaca kisah KKN di PLN, yang melalui akun resminya @pln_ide
Desa Penari ini yang terinspirasi oleh cerita mengunggah tagline “PLN terus berjuang
tersebut dan terpanggil untuk menuliskan listriki desa agar KKN tak jadi kisah
paranormal experience mereka sendiri seperti misteri”. Momentum viralnya cerita KKN di
yang dilakukan beberapa pembaca, atau pun Desa Penari juga tidak disia-siakan PT Pos
menceritakannya secara lisan pada channel Indonesia melalui akun @kantorpospati
YouTube. Efek echo chamber menguatkan yang menggunakan tagline “Mau KKN di
motivasi pembaca kisah KKN di Desa Penari Desa Penari atau KKN di desa manapun,
untuk menceritakan pengalaman horornya Kantor Pos siap antar paket kamu.”
sendiri, terlepas dari hal itu benar-benar Tindakan menganalisis atau
terjadi atau rekaan semata. Sebagai contoh, membuat kajian kritis atas cerita KKN di
dalam grup Komunitas Webnovel Indonesia Desa Penari juga terungkap dilakukan oleh
(https://www.facebook.com/groups/1305 para pembaca. Beberapa di antaranya
185539526082/), terdapat peningkatan mencoba menelaah lebih jauh kebenaran
jumlah anggota yang signifikan dari sekitar cerita KKN di Desa Penari itu dan kadar
3.000 orang menjadi 11.000 orang sejak plausibilitasnya. Meskipun meyakini bahwa

22 ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886


Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020 Intan, Hasanah

kisah itu sangat mungkin terjadi, ada Simpleman, mengakui dirinya melakukan
beberapa hal yang dianggap ganjil oleh retouch kepada cerita yang disampaikan
Alhasany (2019). Ia meragukan peran tokoh narasumbernya itu. Hal ini menegaskan
Ayu yang menurutnya penting tapi tidak realita bahwa kisah KKN di Desa Penari
digambarkan secara jelas latar belakangnya. adalah sebuah karya fiksi dan dapat
Demikian juga dengan sosok Bima yang digolongkan dalam karya sastra karena
diceritakan sebagai lulusan pesantren tapi memuat ekspresi pembuatnya dan
dengan mudah tergoda oleh kecantikan memenuhi syarat dulce et utile.
Widya sehingga mau bersekutu dengan Viralnya kisah tersebut merupakan
mahluk halus. fenomena budaya yang menarik untuk
Reaksi aktif lain yang relatif dikaji karena terbukti bagaimana pembaca
sederhana tapi juga merupakan sebuah berperan besar dalam memberikan makna
pergerakan teks adalah tindakan pembaca dan menginterpretasi teks sehingga cerita
yang membagikannya kembali pada KKN di Desa Penari menjadi dikenal oleh
anggota grup atau komunitas yang sama. lebih banyak pembaca. Kegemaran manusia
Tindakan ini biasanya dilakukan pembaca untuk ditakut-takuti, kepercayaan mereka
selain untuk merekam tautan itu pada pada hal-hal gaib, dan efek echo chamber dari
dindingnya sendiri juga adalah sebagai media sosial merupakan sedikit dari faktor-
ajakan tidak langsung untuk berdiskusi faktor pendukung terjadinya situasi tersebut.
mengenai cerita tersebut. Selain bentuk- Dalam penelitian ini, yang dipelajari
bentuk resepsi aktif tersebut, dalam bukanlah aspek tekstual kisah KKN di Desa
penelitian ini juga ditemukan reaksi lain Penari melainkan bagaimana pembaca
yang dapat dianggap sebagai reaksi pasif, memberi tanggapan terhadap cerita tersebut
yaitu pembaca merasa takut atau merasa dan merespon secara produktif dengan
biasa-biasa saja. caranya masing-masing. Terungkap bahwa
Perbedaan reaksi atau resepsi aktif pembaca dapat memaknai lebih terhadap
dari para pembaca ini terjadi karena adanya bacaannya dengan cara menceritakan
perbedaan horizon harapan. Selain itu, pengalamannya sendiri, menjadikannya
dapat dipastikan bahwa pembaca cerita sebagai komoditi, membuat kajian atas
tersebut memiliki pengetahuan dan cerita itu, atau sekedar membagikannya
pengalaman berbeda. Mereka juga memiliki kembali pada komunitas yang memiliki
kemampuan berbeda dalam memahami kegemaran serupa.
teks, baik dalam horizon sempit dari
harapan-harapan sastranya maupun DAFTAR PUSTAKA
horizon luas dari pengetahuannya tentang Alhasany, M. (2019). Beberapa Kejanggalan
kehidupan. dalam Kisah Horor KKN di Desa Penari.
https://www.kompasiana.com/emp
SIMPULAN uratu/5d6755e10d823057f55e1772/b
Sebagai sebuah bacaan fantastik eberapa-kejanggalan-dalam-kisah-
bergenre horor, kisah KKN di Desa Penari horor-kkn-di-desa-penari?page=2.
dapat dianggap berhasil menarik perhatian Diakses tanggal 2 September 2019
banyak kalangan dan media massa untuk
terus membincangkannya. Sebagian besar di Anggraini, A.P. (2019). Jurnal Risa hingga
antara para pembaca memberikan KKN Desa Penari, Bukti Kita Suka
tanggapan positif dengan penilaian Ditakut-takuti?
‘menarik’, ‘menakutkan’, dan ‘seperti nyata’ https://www.kompas.com/tren/rea
terhadap cerita ini. Walaupun disebut-sebut d/2019/08/30/190000865/jurnal-
sebagai kisah nyata, sang penulis, risa-hingga-kkn-desa-penari-bukti-

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 23


Intan, Hasanah Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020

kita-suka-ditakut-takuti?page=all Kapitan, J. dkk. (2018). Pengembangan


diakses tanggal 2 September 2019 Bahan Ajar menulis Teks Cerita
Fantasi Bermuatan Nilai Pendidikan
Dewi, O.K.K. (2013). Struktur dan Makna Karakter di Kelas VII. Jurnal
Cerpen Fantastik dalam Kumpulan Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Cerpen Dunia di Dalam Mata. Pengembangan. Vol. 3 No. 1. Januari
Skriptorium. Vol. 2 No. 2. Hal. 51-62. 2018. Hal. 100-106.

Djokosujatno, Apsanti. (2005). Cerita Oktarini, D.S & Rachmanta, R.D. (2019).
Fantastik dalam Perspektif Genetik dan KKN di Desa Penari Viral, Ini Klarifikasi
Struktural. Jakarta: Djambatan. Pemilik Akun Simpleman.
https://www.hitekno.com/internet/
Fauziah, Asytari. (2019). Meski Menakutkan 2019/08/31/160000/kkn-desa-
Kisah KKN Desa Penari Banyak penari-viral-ini-klarifikasi-pemilik-
dibahas, Ini Alasan Orang Penasaran akun-simpleman. Diakses tanggal 2
dengan Kisah Horor. September 2019.
https://mataram.tribunnews.com/2
019/08/31/meski-menakutkan- Palupi. G. (2019). Konfirmasi Lengkap Penulis
kisah-kkn-desa-penari-banyak- Kisah KKN di Desa Penari Soal Lokasi
dibahas-ini-alasan-orang-penasaran- dan Sumber Cerita, Ini Pengakuannya.
dengan-kisah-horor?page=all diakses https://www.tribunnews.com/lifesty
tanggal 2 September 2019. le/2019/08/30/konfirmasi-lengkap-
penulis-kisah-kkn-di-desa-penari-
Indarwati dkk. (2015). Perbandingan soal-lokasi-sumber-cerita-ini-
Extraordinary Element dalam Narasi pengakuannya diakses tanggal 2
Fantasi, Fiksi Ilmiah, dan Realisme September 2019
Magis. Jurnal Jentera. Vol. 4 No. 4 Juli
2015. Hal. 48-55. Pradopo, R. D. (1995). Beberapa Teori Sastra,
Metode Kritik, dan Penerapannya.
Juliati, S. (2019). TERPOPULER: Viral Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cerita KKN di Desa Penari, Ini Sederet
Faktanya: Raditya Dika pun Ikut Putsanra, D.V. (2019). KKN di Desa Penari
Membahas. dan Manfaat Cerita Horor untuk
https://www.tribunnews.com/regio Kesehatan. https://tirto.id/kkn-di-
nal/2019/08/30/terpopuler-viral- desa-penari-dan-manfaat-cerita-
cerita-kkn-di-desa-penari-ini-sederet- horor-untuk-kesehatan-ehl2. Diakses
faktanya-raditya-dika-pun-ikut- tanggal 2 September 2019
membahas diakses tanggal 2
September 2019. Ramadhani, Y. (2019). KKN di Desa Penari:
Kenapa Kisah Horor Viral & Disukai
Jauss, H. R. (1974). Literary History As A Banyak Orang. https://tirto.id/kkn-di-
Chalenge dalam Ralp Caken (Ed). desa-penari-kenapa-kisah-horor-viral-
London: New Direction in Literary disukai-banyak-orang-ehhp diakses
History Rudledje & Kegan Paul. tanggal 2 September 2019

Junus, U. (1985). Resepsi Sastra, Sebuah Santosa, P. (2011). Malin Kundang dalam
Pengantar. Jakarta: Gramedia. Resepsi Produktif. Loa: Jurnal Ilmiah

24 ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886


Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020 Intan, Hasanah

Kebahasaan dan Kesastraan. Vol. 11 Jurnal Humaniora. Vol. 12 No. 1 April


No. 1 Juli 2011. Hal. 10-19 2007. Hal. 1-9.

Saraswati, E. (2011). Resepsi Estetis Vodicka, F. (1964). “The History of The


Pembaca terhadap Novel Supernova Echo of Literary Words” dalam Paul
Karya Dee. Atavisme: Jurnal Ilmiah L. Garvin (Ed). A Prague School Reader
Kajian Sastra. Vol. 14 No. 2 Desember on Esthetics, Literary Structure and
2011. Hal. 156-169. Style.Washington

Segers, R. T. (1978). The Evaluation of Widyastuti, P.R. (2019). Sosok SimpleMan,


Literary Texts. Lisse: The Peter de Penulis KKN di Desa Penari, Kisah
Ridder Press. Pertama hingga Tak Pernah Ungkap
Identitas.
Supriatin, Y.M. (2018). Perang Bubat, https://www.tribunnews.com/regio
Representasi Sejarah Abad ke-14 dan nal/2019/08/30/sosok-simpleman-
Resepsi Sastranya. Jurnal Patanjala. penulis-kkn-di-desa-penari-kisah-
Vol. 10 No. 2 Maret 2018. Hal. 51-66. pertama-hingga-tak-pernah-ungkap-
identitas. Diakses tanggal 2
Suwardi. (2007). Dunia Hantu, Mistik, dan September 2019
Wisata Spiritual di Pesisir Selatan.

ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886 25


Intan, Hasanah Parafrase Vol. 20 No 1 Mei 2020

26 ISSN 0854-6162 (Cetak); 2580-5886

Anda mungkin juga menyukai