1
1.Manfaat Mata Kuliah
Mata kuliah Pengelolaan Lapangan Migas dan Pabum
memberikan pengertian, pemahaman serta kemampuan
analisis keekonomian kepada mahasiswa tentang
pengelolaan Lapangan Migas pada Kegiatan sektor Hulu
(Eksplorasi dan Produksi). Kemampuan analisis
keekonomian dari suatu prospek pengembangan
Lapangan migas dan Pabum ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dalam melihat peran
Engineering, Ekonomi dan Regulasi yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya dalam upaya pemilihan
beberapa alternatif kegiatan pengembangan lapangan
yang menguntungkan. Teori yang diperoleh dari
matakuliah ini juga dapat digunakan sebagai topik tugas
akhir.
2
2.Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini berisi tentang pengertian Cashflow,
komponen dalam cash flow dibidang pengusahaan Migas
pabum, Nilai Uang terhadap waktu, perhitungan depresiasi,
perhitungan pajak, pengaruh inflasi pada cash flow, parameter
ekonomi, Resiko dan Ketidak pastian (Distribusi probabilitas,
konsep EMV) serta perhitungan fiscal pada kontrak bagi hasil
(Production Sharing).
3.Kompetensi Umum
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa mampu
melakukan analisis keekonomian dari suatu alternatif prospek
pengembangan lapangan migas khusus pada kegiatan sektor
hulu (Eksplorasi dan Produksi), dan dapat mengambil
keputusan dengan tepat.
3
Perhitungan Fiscal
Parameter Analisa resiko dan Simulasi Monte
Cash flow analisis PSC dan Gross Uji sensitivitas
ekonomi ketidakpastian carlo
split
4
4.Strategi Pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan proses pembelajaran
dalam mata kuliah ini menggunakan strategi pembelajaran
aktif, meliputi pemberian tugas-tugas, pemberian beberapa
contoh kasus.
5
6.Kriteria Penilaian
Komponen unsur yang dinilai,cara scoring dengan persentase adalah
sebagai berikut :
Skor
Unsur Cara Bobot Prosentase
Maksimal
Kehadiran 0.10 100 10%
Kuis &
0.20 100 20%
Pengetahuan/ Tugas
pemahaman Ujian MID 0.35 100 35%
UAS 0.35 100 35%
6
Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan dengan cara skor (total skor) dikalikan
dengan bobot masing-masing. Jumlah ini selanjutnya dikonversi kedalam nilai
huruf dengan rincian berikut:
7
7. Aturan Kuliah
a) Jumlah kehadiran mahasiswa pada kegiatan perkuliahan
setiap mata kegiatan akademik sekurang-kurangnya 12 kali
b) Mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan kurang dari
12 kali dalam satu semester, matakuliah yang diikutinya
dinyatakan tidak lulus dan tidak diijinkan mengikuti remidi
c) Mahasiswa wajib berpenampilan rapi, tidak memakai sandal
dan kaos tanpa krah selama mengikuti kuliah
d) Ketidak jujuran dalam mengerjakan tugas, quiz dan atau ujian
akan menimbulkan sanksi terhadap penilaian.
e) Tidak ada quiz dan tugas susulan
f) Keterlambatan hadir diijinkan sampai 15 menit Sejak klas
dimulai
g) Jika dosen terlambat lebih dari 15 menit tanpa
pemberitahuan, maka kelas dianggap kosong (tidak ada
kuliah)
h) Apabila dosen berhalangan hadir, kuliah pengganti akan
diadakan atas dasar kesepakatan dengan mahasiswa
Dosen Pengampu
8
PENDAHULUAN
UMUM
1. Kegiatan sektor Pengusahaan Migas
a) Pembentukan minyak dan gas bumi
b) Kegiatan sektor Hulu
c) Kegiatan Sektor Hilir
d) Dinamika pengusahaan Migas
2. Manajemen Pengusahaan Migas
3. Peranan Industri Migas Dalam Pembangunan
9
A. Pembentukan Minyak dan Gas Bumi
Teori Organik:
Berasal dari tumbuhan dan binatang
(organik) yang mati dan mengalami
pengendapan bersamaan dengan
berbagai jenis sedimen (lumpur).
Karena Overburden, mengalami tekanan
dan Temperatur tinggi, berubah menjadi
minyak dan gas bumi.
Source Rock (Batuan Induk).
Batuan sedimen banyak mengandung
organik dimana minyak terbentuk.
10
Apa yang dimaksud Reservoir?
Batuan porous dan permeabel dimana minyak
dan gas terakumulasi didalamnya
Syarat terbentuknya Reservoir :
- Ada batuan induk
- Ada batuan penyekat (batuan
impermeable)
- Batuan porous dan permeabel
11
B. Kegiatan sektor Hulu
1. Kegiatan Eksplorasi
Tujuan : mencari jebakan minyak
(Reservoir) – sampai menentukan in-place
(volumetrik)
Kegiatan meliputi :
Survey Geologi dan geofisika
survey seismic
Pemboran wild-cat (membuktikan
ada tidaknya Hidrokarbon)
Loging (Listrik, radioaktif, sonic)
Perhitungan Cadangan.
12
Pasal 33 ayat (2) dan (3):
13
Kewajiban Badan Usaha :
Membuat proposal yang berisi :
- modal yang akan ditanamkan
- perkiraan produksi, pendapatan dan
keuntungan yang akan diperoleh
- membayar signature bonus
Pemenang Lelang ditentukan :
- Proposal yang diajukan
- investasi yang akan ditanamkan
- Bonafide tidaknya perusahaan
14
2. Kegiatan Produksi Migas (Eksploitasi)
– Menentukan jumlah sumur produksi
(Cadangan persumur)
– Umur lapangan
• Produksi awal
• Economic limit ( besarnya produksi minyak minimal
dimana biaya produksi sama dengan pendapatan)
Biaya sumur
15
Tahapan Produksi :
Primary recovery
Secondary recovery
Tertiary recovery
16
Secondary dan Tertiary recovery sering disebut
dengan EOR (Enhanced Oil Recovery)
Peningkatan perolehan minyak setelah tahap
primary.
Stimulasi (work over) : merangsang sumur agar
tetap produksi.
Acidizing
Fracturing (perekahan )
Infill projec peletakan sumur sisipan.
Stimulasi dan infill drill disebut projec acceleration
(percepatan shg tidak menambah OOIP/OGIP)
17
C. Kegiatan Sektor Hilir
• Terdiri :
– Kegiatan Pengolahan
– Kegiatan transportasi
– Kegiatan Distribusi
18
D. Dinamika Pengusahaan Migas
(-) (+)
Teknologi
Permintaan
(-) Keuntungan
(+)
(-)
Lingkungan Harga
Pajak
19
• Cadangan Terbukti (Proven Reserve):
Perkiraan jumlah Hidrokarbon yang dapat
diproduksikan dari akumulasi yang diketahui
pada waktu tertentu pada kondisi ekonomi
pada saat itu, dengan operasi yang berlaku
dengan peraturan pemerintah saat itu dan
kekomersialannya telah dibuktikan melalui tes
produksi.
Cadangan Belum terbukti : (Probable reserve)
Perkiraan jumlah Hidrokarbon berdasarkan
teoritis.
20
Sifat Pengusahaan Minyak Bumi :
Padat Modal
Padat Teknologi
Penuh Resiko
Dituntut SDM dengan kualitas tertentu
Jenis Resiko :
Resiko eksplorasi
Resiko Teknologi
Resiko Pasar
Resiko kebijaksanaan
Kewajiban pemerintah dalam industri Migas adalah:
menciptakan iklim yang menarik untuk investasi
perminyakan di negaranya.
21
II. MANAJEMEN PERUSAHAAN MIGAS
kontrol Komitmen
Profesional Teknis
22
Manajemen Perusahaan :
-Kontrol aliran Uang
- Menentukan tingkat budget
- Memberikan persetujuan/menolak
Proyek yang diusulkan manajer operasi
23
B. Tugas Manajemen (Martin Bower)
Menentukan tujuan
Menentukan sasaran
Merencanakan strategi
Mengembangkan falsafah perusahaan
Menggariskan kebijakan
Merencanakan struktur organisasi
Mempersiapkan personalia
Menyediakan sarana
Menyediakan modal
Menetapkan standar-standar penilaian hasil pekerjaan
Menetapkan program manajemen dan rencana
operasioanal
24
C. Tujuan dan Sasaran Manajemen
Tujuan utama :
Memaksimumkan kekayaan dari pemegang saham
(shareholders) yang terdiri 3 macam tugas :
1 .Membuat keuntungan tiap tahun
2.Memperlihatkan pertumbuhan penerimaan dan
kekayaan. (Profit margin, return on total assets,
current ratio, etc)
3. Menstabilkan pertumbuhan dan pembayaran deviden
Tugas Managemen :
Mengelola laju kas perusahaan
Sasaran Manajemen :
Tujuan dari kelompok profesional merupakan sasaran
manajemen.
25
pinjaman Ekuitas
Pemberi Pinjaman Investor
Perusahaan
Penggunaan Dana
Cicilan bunga Laju kas dari
operasi
26
• Dalam mencapai tujuan, manajemen
harus punya strategi.
• Dalam merumuskan strategi
merencanakan anggaran dan kontrol , perlu
analisa :
• Kekuatan (strength)
• Kelemahan (weaknesses)
• Ancaman (threats)
• Peluang (opportunities)
27
D. Operasi bisnis Migas di Dunia.
Perusahaan Multinasional yang besar :
British Petroleum
Chevron
Exxon
Gulf
Texaco
Beroperasi, selain dinegara asal, juga beroperasi di negara
berkembang. Memacu negara berkembang untuk mendirikan
perusahaan minyak nasional .
Tujuan :
1. Mengurangi ketergantungan
2. Memberikan pengetahuan tentang industri
migas
3. Menjamin keberlanjutan pemasokan produksi
minyak, pengolahan, dan pemasaran domestik.
28
OPEC: (Organization of Petroleum
Exporting Countries)
Quota masing anggota OPEC (dalam MM Bbl/day)
Saudi Arabia ( 8,76)
Iran (3,94)
Venezuela (2,56)
UAE (2,37)
Nigeria (2,04)
Kuwait ( 2,14)
Libia (1,52)
Indonesia ( 1,46) (Sekarang sudah keluar,sbg importir)
Aljazair (0,41)
Qatar (0,91)
29
Tujuan OPEC:
Keadilan bagi negara produsen ,negara konsumen,
dan investor
30
III. Peranan Industri Migas
dalam Pembangunan.
• Cadangan Minyak : 0,6% cad. Minyak dunia
: 9,692 Milyar Barrel
Prod.minyak Ind. : 485 juta bbl/th
waktu prod. : 20 tahun
31
A. Peranan Migas dalam Energi Nasional
5.1 MMM B
Minyak 49,5 MMM B 480 MM B 292MM B 20
9,7 MMM B
77,1 TCF
Gas 296,9 TSCF 3,12 TSCF 1,06 TSCF 43.8
136,5 TCF
Panas
864 MW 19.658 MW
bumi
33
• B. Peranan Migas dalam pendapatan
Negara
– Memenuhi :
• Kebutuhan energi domestik
• Sumber pendapatan dan devisa negara
• Bahan baku industri petrokimia
Pendapatan negara (2001) Dalam milyar rupiah
Pendapatan Migas dari pajak 24,14 Trilyun
(9.08%)
Pendapatan bukan pajak (migas) 69,62 Trilyun
Total 93,76 Trilyun ( 39,29 %)
34
C. Peranan Migas dalam Pembangunan
Daerah.
Pendapatan besar bagi daerah penghasil migas
Pembuka daerah frontier
UU No. 25 th 1999 (perimbangan pusat dan daerah untuk
migas.
Penerimaan negara dari migas setelah pajak, dibagi
Untuk minyak :
Pemerintah pusat 85 %
Kontraktor 15 %
Untuk Gas
Pem. Pusat 70 %
Kontraktor 30%
35
• Contoh :
Untuk Minyak
Net contractor share : 0.15 = 15 %
Contractor share : {0.15/(1-tax)} xES = 28.85%
Goverment share : (1-Cont. Share) = 71.15 % (PNBP)
Penerimaan daerah : 15 % x PNBP = 10.67 %
Government Tax : 0.48 x Contr. Share = 13,85 %
Penerimaan pemerintah : 71.15 % + 13,85 % = 70 %
Khusus untuk Papua dan Aceh : 85% x PNBP = 85% x 71.15%
= 60,48 %
36
IV. Kontrak Pengusahaan Migas
Macam Kontrak Perminyakan
(Campbells,1987)
- Kontrak konsesi
- Kontrak Production Sharing (bagi hasil)
- Kontrak Jasa
- Psc Gross Split
1. Kontrak konsesi
- manajemen ditangan kontraktor
- kewajiban membayar pajak
- Audit dilaksanakan setelah pekerjaan
selesai
- Diatur berdasarkan undang-undang
37
• 2. Kontrak Production Sharing :
– Manajemen ditangan Pemerintah
– Kontraktor mengajukan POD (Plan of Development)
– Audit oleh pemerintah pre, current, post
– Ketentuan didasarkan atas negosiasi
– Lebih transparan
• 3. Kontrak jasa
– Operator mendapatkan balas jasa dari investasi yang
ditanamkan berupa persentase dari investasi yang
dikeluarkan
39
TAC (Technical Assistance Contract)
Sistem perhitungan bagi hasil kontraktor dengan
pertamina khusus dilapangan tua yang sebelumnya
dikelola pertamina.
Kontraktor mengusahakan shareable oil
Pertamina menanggung biaya non shareable oil
Shareable oil dibagi pertamina dan kontraktor
Biaya peralatan dan service untuk shareable oil
dimasukkan sebagai operating cost
Maksimum operating cost adalah 65 % dari Total biaya
pengangkatan shareable oil
Setelah dipotong biaya recovery, dibagi 85 % pertamina
dan 15 % kontrakto.
Shareable oil yaitu produksi akibat investasi kontraktor
Non shareable oil yaitu produksi apabila tidak ada
terdapat investasi..
40
Pola Fiscal (Regime). Production Sharing Contract
Proyect cash flow Ind. Cash flow Contrc.cash flow
Gross revenue
FTP to Ind.
(-)
FTP FTP to Contrac.
(-) (+)
Cost recoveyy & Cost recovery &
Invs.Credit Invst.Credit
(=) Share to Ind. (+)
Profit oil Share to contrc..
(-)
DMO Bonus &tax
(-)
Tax Expenditure
(=)
NCF to contrac. 41
Pola fiscal TAC
Gross Revenue
Recoverable cost
FTP
Invest.Credit Cost Rec.
Equity to be Split,ES
Total Contr.Share
PERTAMINA TAKE
Cost
42
INDONESIA TAKE Contr. Cash Flow
PSC Gross Split
GROSS REVENUE
SPLIT
A% (1-A) %
Deducted Expenses
Contractor Taxable
Profit
Pph
Income Tax Capex Opex
43
Base Split
Oil 57 43
Gas 58 42
44
Variabel Split
45
lanjutan
46
Progessive Split
47
V. Manajemen Lingkungan
Lingkungan disebut bersih (fisik) apabila pengotoran (polusi) baik ke darat,laut dan udara tidak
melebihi ambang batas yang ditentukan .
Lingkungan yang damai (sosial) adalah apabila setiap usaha yang dilakukan tidak merugikan
orang lain atau nkerugian orang tersebut dikompensasikan.
Konferensi PBB (The Nations Conference on Environtment and Development ) yang
dilaksanakan di Rio de Janeiro 1992, menghasilkan deklarasi :
-Menjaga atmosfer
-Megelola kelestarian lahan
-Menentang kerusakan hutan
-Menentang penggundulan dan kekeringan
-Pengembangan pertanian dan perdesaan yang lestari
-Konversi keragaman biologi
-Pengelolaan bioteknologi
-Menjaga dan mengelola laut
-Menjaga dan mengelola air tawar
-Penggunaan yang aman dari zat kimia beracun
-Mengelola limbah berbahaya
-Mengelola limbah padat dan air kotor
-Mengelola limbah radio aktif 48
Permasalahan Lingkungan pada Eksplorasi dan produksi
Migas
1. Dampak Akibat Kegiatan.
Pada survey seismic eksplorasi dilakukan survey
udara (bising) dan membuka jalan setapak
Pada pemboran eksplorasi diperlukan jalan kedaerah
pemboran dan logistik termasuk fasilitas gudang,
pembuangan limbah dan prasarana lainnya
2. Dampak terhadap penduduk, sosial ekonomi dan
buadaya
3. Program Community Development
Dapat dilaksanakan melalui kegiatan :
Pemberdayaan masyarakat/ SDM
Penguatan institusi baik masyarakat maupun
pemerintahan desa/kelurahan
Pemberdayaan Usaha masyarakat (kecil dan
menengah)
Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung
ekonomi produktif. 49
Manajemen Lingkungan pada Industri Migas
Prinsip prinsip manajemen perusahaan :
Definisikan strategi perusahaan dan tujuan
pengendalian lingkungan
Gunakan sistem pengelolaan health, safety
environtmental
Tingkatkan kerjasama teknis dan pengembangan
kemampuan
Kembangkan kemitraan dan komunikasi
Gunakan teknik produksi yang mencegah pengotoran
dan lebih bersih
Kembangkan dan jaga kesiapan menghadapi hal-hal
yang tidak diinginkan
Pastikan penilaian , evaluasi dan perencanaan
proyek yang sesuai
Adakan pelatihan
Review dan audit
50
Terimakasih
51