CHOLECYSTITIS
Pembimbing :
dr. Asep Syaiful Karim Sp.PD
Disusun oleh :
Muhammad Refan Mahardhitya – 03014130
Judul:
CHOLECYSTITIS
Penyusun:
MUHAMMAD REFAN MAHARDHITYA – 030141130
Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik
bagian Penyakit Dalam Studi Pendidikan Dokter Universitas Trisakti di Rumah
Sakit Umum Daerah Budhi Asih.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, terutama :
1. dr. H. Asep Syaiful Karim, Sp.PD selaku pembimbing dalam penyusunan
makalah.
2. Dr. Afifah Is, Sp.PD selaku pembimbing dalam penyusunan makalah.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Saya
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan bertujuan untuk ikut
memperbaiki makalah ini agar dapat bermanfaat untuk pembaca dan masyarakat
luas.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Manifestasi Klinik
Keluhan yang agak khas untuk serangan kolesistitis akut adalah kolik perut
di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan serta kenaikan suhu tubuh.
Kadang – kadang rasa sakit menjalar ke pundak atau scapula kanan dan dapat
berlangsung sampai 60 menit tanpa reda. Berat ringannya keluhan sangat bervariasi
tergantung dari adanya kelainan inflamasi ringan sampai dengan gangren atau
perforasi kandung empedu.
Pada kepustakaan barat sering dilaporkan bahwa pasien kolesistitis akut
umumnya perempuan, gemuk dan berusia diatas 40 tahun, tetapi hal ini sering tidak
sesuai untuk pasien – pasien di Negara kita.
Pada pemeriksaan fisik teraba masa kandung empedu, nyeri tekan disertai
tanda – tanda peritonitis lokal ( tanda murphy ).
Ikterus dijumpai dijumpai pada 20% kasus, umumnya derajat ringan
(bilirubin < 4 mg/dl). Apabila konsentrasi bilirubin tinggi, perlu dipikirkan adanya
batu di saluran empedu ekstra hepatik.
Pemeriksaan laboratorium menunjukan adanya leukositosis serta
kemungkinan peninggian serum transaminase dan fosfatase alkali. Apabila keluhan
nyeri bertambah hebat disertai suhu tinggi dan menggigil serta leukositosis berat,
kemungkinan terjadi empyema dan perforaso kandung empedu perlu di
pertimbangkan.
BAB II
ILUSTRASI KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Muhammad Fadli
Jenis kelamin : Laki – laki
Usia : 21 Tahun
Pekerjaan : Cleaning Service
Agama` : Islam
Status Pernikahan : Belum Menikah
Alamat : Menteng Wadas , Pasar Manggis
Tanggal Masuk : 30 Juli 2018
Tanggal Keluar : 2 Agustus 2018
II. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis dari pasien pada hari Jumat, 30 Juli 2018 di
bangsal Edelweis Timur Lt 5, RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur.
Keluhan Utama
Nyeri perut sebelah kanan atas hilang timbul 1 bulan SMRS
Keluhan Tambahan
Demam naik turun disertai rasa mual dan muntah setelah makan
Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : tampak sakit sedang
- Kesadaran : kompos mentis
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Frekuensi nadi : 83x/menit
- Frekuensi pernapasan : 20x/ menit
- Suhu : 36,9◦C
- Berat badan : 50 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- IMT : 19,5 (Normal)
Status Generalis
Kulit : Warna kulit sawo matang, pucat (-), sianosis (-), ikterik (+)
turgor kulit baik, kulit kering (-), eflorensensi bermakna (-)
Kepala : Normosefali, rambut hitam mulai terlihat uban, distribusi
merata
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+, pupil isokor
+/+,
refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung
+/+
Telinga : Normotia, secret -/-, otorrhea -/-
Hidung : Deviasi septum -/-, sekret -/-
Mulut : Oral hygiene baik, faring hiperemis (-) candidiasis oral (-)
Leher : Trakea di tengah, tiroid tidak teraba membesar, pembesaran
KGB (-)
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial linea
midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan :ICS IV linea sternalis dekstra
Batas jantung kiri :ICS V 1 jari medial linea
midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I dan II reguler; gallop (-), murmur (-)
Pemeriksaan Paru
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Ekspansi dada normal
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, wheezing +/+, ronkhi +/+
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk normal, gerak dinding simetris
Auskultasi : Bising usus (+) 1-3x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) regio hypocondriac kanan,
murphy’s sign (+) , nyeri lepas (-), pembesaran lien dan
hepar (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada edema, dan tidak ada
sianosis
Ekstremitas bawah : Akral dingin, tidak ada edema, dan tidak ada
sianosis
I. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium ( 30 Juli 2018)
Kesan : Bronkhitis
USG Abdomen (2 Agustus 2018)
Hasil USG Abdomen :
o Hepar , Pancreas , lien dalam batas normal
o Gall Bladder Kontraktil : tampak echo batu dengan diameter 0,59 cm
o Kedua Ginjal dalam batas normal
o Vesica Urinaria dalam batas normal
Kesan : Cholelithiasis
II. Ringkasan
Tn. F usia 21 tahun datang dengan nyeri perut (+) sejak 1 bulan SMRS
menyebabkan pasien tidak bisa bekerja, demam (+), mual (+), muntah (+),
pusing kepala (+) lemas (+) juga dirasakan oleh pasien. BAB SMRS
berwarna coklat dan BAK juga berwarna coklat pekat seperti teh. Hasil
pemeriksaan laboratorium Bilirubin total (6,12), Bilirubin direk (4,45),
Bilirubin Indirek (1,67), SGOT (49), SGPT (121), Leukosit (14,9) , MCV
(79,7), RDW (14,8),
V. Follow up
31 Juli 2018
S Pasien mengeluhkan nyeri perut bagian atas kanan (+), mual (+),
muntah(+), demam (-), belum BAB sejak MRS, BAK warna coklat seperti
teh
O KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 Suhu :36,9
HR : 83x/menit Saturasi O2: 96 %
RR : 20x/menit
Mata : CA -/-, SI +/+
Thorax : Pulmo SNV +/+, wh -/-, rh -/-
Cor BJ I II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : BU (+) NT (+)
Ekstremitas : AH (+), OE (-)
Laboratorium : Leukosit (14,9) , MCV (79,7) , RDW (14,8)
A - Ikterus ec susp. Cholelithiasis
- Sirosis Hepatis
P Curcuma 3 x 1
Kaltropen supp (k/p)
Ranitidin 2 x 1
Ondancentron (k/p)
IVFD Assering / 8 jam
1 Juli 2018
S Pasien mengatakan nyeri perut bagian atas kanan (+) sudah berkurang,
mual (+) sudah berkurang, muntah (-), demam (-), belum BAB sejak MRS,
BAK warna coklat seperti teh
O KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD : 100/70 Suhu : 36,6
Nadi :77x/ menit Saturasi O2: 98%
RR : 20x/ menit
Mata : CA -/-, SI +/+
Thorax : Pulmo SNV +/+, wh -/-, rh -/-
Cor BJ I II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : BU (+) NT (-)
Ekstremitas : AH (+), OE (-)
Laboratorium : Bilirubin total (6,12) , Bilirubin direk (4,45) , Bilirubin
Indirek (1,67) , Leukosit (14,9) , MCV (79,6) , RDW (14,8) , Anti HIV non
reaktif , HbsAg non reaktif , Anti HCV non reaktif
A
- Ikterus ec susp. Cholelithiasis
- Sirosis Hepatis
P Curcuma 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
Ondancentron (k/p)
IVFD Assering / 8 jam
2 juli 2018
S Pasien mengatakan sudah tidak ada keluhan, belum BAB sejak MRS, BAK
sudah normal
O KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 Suhu : 36,5
Nadi :85x/ menit Saturasi O2: 99%
RR : 20x/ menit
Mata : CA -/-, SI +/+
Thorax : Pulmo SNV +/+, wh -/-, rh -/-
Cor BJ I II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : BU (+) NT (-)
Ekstremitas : AH (+), OE (-)
Laboratorium : Bilirubin total (6,12) , Bilirubin direk (4,45) , Bilirubin
Indirek (1,67) , Leukosit (14,9) , MCV (79,6) , RDW (14,8) , SGOT (49) ,
SGPT (121)
A
- Ikterus ec susp. Cholelithiasis
- Sirosis Hepatis
P Curcuma 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
IVFD Assering / 8 jam
Pada 2 Agustus 2018 pasien sudah diperbolehkan pulang oleh dokter dengan
membawa obat pulang :
Curcuma 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
DAFTAR PUSTAKA
1. Maryani, Sutadi. 2003. Sirosis hepatic. Medan : Bagian ilmu penyakit dalam USU.
2. Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam jilid I, Edisi II, Penerbit Balai FK UI, Jakarta 1987.
3. Davey P. Ikterus. Dalam : At a Glace Medicine. Jakarta : Erlangga
Medical Series, 2006.
4. Lindseth Glenda N. Ikterus dan Metabolisme Bilirubin. Dalam : Hartanto
Huriawati et al.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
volume 1 Edisi 6. Jakarta :EGC, 2006. h.481-485
5. Rani, Aziz, et al. 2011. Buku Ajar Gastroenterologi ed.1.Jakarta: Interna
Publishg
6. Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata MK. S, Setiati S, eds. Buku Ajar
IlmuPenyakit Dalam, jilidI, edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI, Jakarta,hal:51-55
7. Sulaiman A. Pendekatan Klinis pada Pasien Ikterus. Dalam Buku Ajar
Ilmu Penyakit DalamJilid III edisi IV. Jakarta : Pusat penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.2006.