Anda di halaman 1dari 8

Accelerat ing t he world's research.

Manajemen Sumber Daya Manusia


(SDM) Ritel dalam Meningkatkan
Kinerja Perusahaan
Mumuh Mulyana

Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR)

Cite this paper Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIT EL


Wawan Doni Prisiwant o

Int oduct ion t o t he World of Ret ailing


Syiffa Alysia Put ri

Rena Lut fiani 1705617096 Bab 6-Management s : Funct ions and St yles
Rena Lut fiani
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING
Volume 10 No. 2, Oktober 2010 : 164 - 170

Manajemen Sumber Daya Manusia (Sdm) Ritel


Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Oleh
Mumuh Mulyana

Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

ABSTRACT
Retailing is one of the world’s largest industries. Behind the success of Retail Business, the Human
Resources plays more positions in retail. The Corporate Performance was build by Human Resources. This
Research explains of the questions to (1) Carier Positions in Retail Business (2) Jobs and Functions of
Human Resources in Retail Business (3) The Resistances in Services Processes and Its Solutions.
This Research used the Exploratorist Research to give knowledge and explanations about the themes.

Keywords: Retail Business; Human Resources.

PENDAHULUAN kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung,


Surabaya, Palembang, Makasar,dan Medan.
Perkembangan dunia usaha sekarang ini Bogor yang termasuk dalam kategori kota kecil
mengalami kemajuan yang sangat pesat, pun banyak bermunculan ritel-ritel, baik yang
terutama dalam bisnis ritel. Hal ini dapat dilihat berskala besar maupun kecil.
dari semakin banyak perusahaan ritel yang Melihat kondisi tersebut menyebabkan
bermunculan untuk menarik perhatian produsen untuk lebih jeli dalam menciptakan
konsumen dengan harapan dapat menjadi keunggulan sebelum terjun ke pasar sasaran,
pemimpin pasar sehingga persaingan dalam hal ini harus didukung oleh sumber daya
dunia usaha ritel akan semakin ketat. manusia yang handal, berpotensial serta
Bisnis eceran, yang lebih popular disebut mempunyai loyalitas serta dedikasi terhadap
bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi kelangsungan perusahaan terutama bisnis ritel,
banyak orang dan memberi banyak karena bisnis ini berbeda cara pengelolaannya
keuntungan. Pada saat krisis moneter melanda dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
Indonesia di akhir tahun 1997, yang kemudian pada umumnya.
berkembang menjadi krisis ekonomi, Sumber daya manusia mempunyai peran
perekonomian Indonesia banyak tertolong sangat penting dalam pengelolaan bisnis ritel
oleh sektor perdagangan eceran. ini, karena membutuhkan kesiapan pengelolaan
Di Indonesia, perkembangan strategi, dalam arti sumber daya manusia (SDM) yang
program, dan taktik pemasaran yang memiliki pengetahuan keterampilan (baik soft
diterapkan oleh pengecer besar dalam skill maupun hard skill) dalam hal manajerial
beberapa tahun terakhir telah memasuki era penjualan ritel dan sekaligus kepekaan dalam
yang praktis sama dengan era yang terdapat di melihat peluang agar dapat memiliki
negara-negara maju. Ini khususnya terjadi di kompetensi untuk bertahan dalam bisnis ritel.
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 10 No. 2, Oktober 2010

Hal ini bisa dilihat dari jam kerja yang berbeda, atau jasa secara langsung kepada konsumen
pentingnya sumber daya manusia ini akan akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan
mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Dan penggunaan bisnis.
jika bisnis ini mengalami penurunan, baik Masih dalam buku yang sama Cristina
dalam pengelolaannya dan terutama dilihat dari Whidya Utama melanjutkan definisi dari ritel
omset penjualannnya, maka peran manajemen sebagai berikut: Ritel juga merupakan perangkat
untuk sumber daya manusianya yang harus dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan
diperbaiki, karena perusahaan sendiri pada penambahan nilai terhadap produk-produk
umumnya mempunyai tujuan dan harapan dan layanan penjualan kepada konsumen untuk
yang sama yaitu memperoleh laba dalam jangka penggunaan atau konsumsi perseorangan
panjang agar perusahaan yang dikelolanya tetap maupun keluarga.
berkembang. Penjualan eceran merupakan salah satu
rantai saluran distribusi yang memegang
Ruang Lingkup Permasalahan peranan penting dalam penyampaian barang
Untuk memfokuskan pembahasan, penulis dan jasa kepada konsumen akhir. Beberapa ahli
merumuskan ruang lingkup permasalahan mengemukakan definisi dari penjualan eceran :
sebagai berikut : Menurut Kotler (2005, 215): “Eceran
a. Posisi Karir dalam bisnis ritel (retaling) meliputi semua kegiatan yang terlibat
b. Tugas dan fungsi SDM yang ada di bisnis dalam penjualan barang atau jasa secara
Ritel langsung pada konsumen akhir untuk
c. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam penggunaan pribadi dan bukan bisnis”.
proses pelayanan yang dilakukan SDM Sedangkan menurut Gilbert dalam buku
Ritel dan solusi penyelesainnya. Manajemen Ritel karangan Foster (2008, 34)
pengertian ritel sebagai berikut : “Retail is any
METODOLOGI PENELITIAN business that direct its marketing efforts towards
satisfying the final customer based upon the
Penelitian ini mengunakan metode riset organization of selling goods and services as a means of
eksploratoris, dimana peneliti memiliki tujuan distribution”.
untuk memberikan wawasan dan pemahaman Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel
tentang tema yang diteliti. adalah menjual berbagai produk, jasa, atau
Data primer dianalisis secara kualitatif dan keduanya, kepada konsumen untuk keperluan
untuk memperkuat hasilnya maka diperlukan konsumsi probadi maupun bersama. Peritel
penelitian lanjutan berupa riset konklusif. berupaya memuaskan kebutuhan konsumen
dengan mencari kesesuaian antara barang-
HASIL DAN PEMBAHASAN barang yang dimilikinya dengan harga, tempat
dan waktu yang diinginkan pelanggan. Ritel
juga menyediakan pasar bagi produsen untuk
Bisnis Ritel Membutuhkan SDM yang
menjual produk-produk mereka. Dengan
Handal
demikian ritel adalah kegiatan terakhir dalam
Ritel sebagai unit bisnis, tentunya tidak
jalur distribusi yang menghubungkan produsen
akan terlepas dari kebutuhan akan sumber daya
dengan konsumen.
manusia. Mengingat karakteristik bisnis ritel,
Guna melakukan operasionalisasi bisnis
kebutuhan akan SDM tersebut tidak sedikit
ritel, dibutuhkan SDM yang handal. Sudah
pada 2 atau 5 SDM saja. Kebutuhannya bisa
menjadi anggapan umum dalam perusahaan
mencapai ribuan SDM.
bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
Sebelum membahas lebih lanjut tentang
aset termahal perusahaan. Kalau pada era
SDM Ritel, kita harus mengetahui terlebih
tahun 1980-an ucapan semacam itu terkesan
dahulu karakteristik ritel. Kata ritel berasal dari
sebagai jargon yang tidak berarti, kini era tahun
bahasa Prancis, ritellier, yang berarti memotong
2000-an, era teknologi infomasi, era ekonomi
atau memecah sesuatu. Menurut Cristina
baru, ucapan tersebut bukan isapan jempol
Whidya Utama (2006, 4): Usaha ritel atau
belaka lagi.
eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua
kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang
165
MULYANA, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Ritel dalam Meningkatkan Kinerja

Menurut Samsudin, dalam bukunya manusia dalam ritel mempunyai peranan


Manajemen Sumber Daya Manusia (2005, 21) penting dalam membentuk sebuah ritel. Ritel
mendefinisikan sumber daya manusia sebagai mendapat keuntungan yang kompetitif dengan
berikut: Sumber daya manusia adalah orang- cara mengembangkan dan mengelola SDM.
orang yang merancang dan menghasilkan Manajemen sumber daya manusia sangat
barang dan jasa, mengawasi mutu, memasarkan penting bagi ritel untuk berfokus pada masalah
produk, mengalokasikan sumber daya financial, strategi dalam struktur organisasi. Pendekatan-
serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan pendekatan yang secara umum digunakan
organisasi. untuk memotivasi dan mengkoordinasikan
Perusahaan memang akan semakin aktivitas karyawan, dan manajemen praktis
bergantung dengan kemampuan sumber daya untuk membangun kekuatan kerja secara
manusia-nya. Teknologi, strategi, modal, efektif dan mengurangi tingkat perputaran
mesin, manajemen, semuanya mengikuti karyawan. Semua aktifitas tersebut dilakukan
sumber daya manusia. Bahkan, sebagus apa untuk menerapkan strategi sumber daya,
pun lokasi yang kita miliki, tidak akan perencanaan sumber daya, termasuk dalam
menjamin bila tidak didukung oleh sumber merekrut, menyeleksi, melatih, mengawasi,
daya manusia yang kuat. Jadi, kini sumber mengevaluasi, dan membagi kompensasi
daya manusia bukan sekedar aset, tapi juga penjualan, yang dikerjakan hanya oleh
pelan-pelan akan menjadi aset termahal, manajemen.
sekaligus juga terpenting. Pengelolaan sumber daya manusia dalam
ritel sangat menantang, karena pada dasarnya
Sumber Daya Manusia Di Dalam Ritel bisnis ritel sangat berbeda dengan bisnis atau
Berbagai posisi karier yang bisa kita perusahaan pada umumnya. Ada beberapa ciri
temukan dalam sebuah bisnis ritel, antara lain : yang dapat dijadikan pembeda yaitu :
Pemilik Ritel, Pengelola Ritel, Pramuniaga, a) Jam kerja karyawan berbeda dengan
Kasir, Kepala Gudang, Purchase Manager, perusahaan pada umumnya.
Customer Service, Security, Penata Ruang (indoor Jam buka toko yang paling panjang
dan outdoor), Pemasok Barang Dagangan, membuat perusahaan harus membagi
Manajer SDM, Manajer Keuangan, Delivery pekerjaan dengan sistem shift. Toko buka 7
Service, Driver, dan sebagainya. hari dalam seminggu dan akan ramai pada
Setiap karyawan memainkan suatu peran hari-hari libur, membutuhkan komitmen
yang penting dalam melaksanakan fungsi yang tinggi dari karyawan yang harus
pekerjaan dengan baik, karena berbeda dengan membuka tokonya selama 24 jam. Misalnya
pabrik, dimana sebagian besar pekerjaan pada akhir pekan atau menjelang hari raya
didominasi oleh mesin atau alat, sedangkan di / besar sehingga harus menambah shift
ritel dan jasa pelayanan lainnya masih kerja dan karyawan. Hal ini merupakan
menggunakan tenaga kerja secara intensif. tantangan bagi pengelola SDM untuk dapat
Dalam pengelolaannya sumber daya manusia menyediakan karyawan paruh waktu yang
memberikan kontribusi besar dalam memiliki skill cukup baik.
peningkatan kinerja dalam perusahaan, b) Penekanan terhadap kontrol biaya.
sehingga ritel akan mendapat keuntungan yang Kontribusi biaya karyawan cukup besar
kompetitif dengan cara mengembangkan dan pada total biaya toko keseluruhan. Sehingga
mengelola sumber daya dengan baik. perlu sangat hati-hati dalam merinci secara
Manajemen sumber daya manusia sangat tepat kebutuhan karyawan yang efisien
penting dalam bisnis ritel, sebab setiap sesuai dengan tingkat keahliannya masing-
karyawan memainkan peran atau bagian yang masing.
penting dalam melaksanakan fungsi pekerjaan c) Perubahan demografis pekerja.
dengan baik. Ritel masih membutuhkan orang Peritel besar yang beroperasi secara
untuk melaksanakan aktifitas dasarnya, seperti nasional dan internasional akan
pembelian, menawarkan barang dagangan, dan menghadapi tantangan mengenai
menyediakan jasa pelayanan kepada pelanggan. perubahan pola demografis karyawan.
Beberapa hal terkait dengan sumber daya Hal ini akan berpengaruh besar terhadap
166
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 10 No. 2, Oktober 2010

kinerja kerja dan kualitas pelayanan dan Struktur organisasi yang disusun dalam
penjualan. bentuk kombinasi antara fungsional,
geografis maupun barang dagangan yang di
Permasalahan Strategis Dalam jual.
Pengelolaan SDM Ritel Dalam struktur organisasi ritel terdapat dua
Manajemen sumber daya manusia persoalan penting dalam merancang struktur
(karyawan) pada umumnya memiliki tantangan organisasinya yaitu sebagai berikut :
yang berbeda karena nilai-nilai kerja, sistem 1. Sentralisasi versus desentralisasi
ekonomi, dan peraturan yang berbeda. Sentralisasi merupakan wewenang untuk
Terdapat tiga persoalan strategis penting yang segala keputusan dilimpahkan ke manajer
dihadapi pengelola SDM ritel yaitu sebagai pusat bukan manajer toko. Sedangkan
berikut : desentralisasi merupakan wewenang untuk
a) Bentuk struktur organisasi harus mampu pengambilan keputusan ritel dilimpahkan ke
membagi tanggung jawab dan otoritas tingkat toko.
dalam melaksanakan tugas pada bisnis unit 2. Koordinasi barang dagangan dengan
beserta orang-orangnya. manajemen toko
b) Harus mengkoordinasikan aktifitas Pada ritel kecil hampir tidak mengalami
berbagai departemen dan memotivasi masalah dalam mengkoordinasikan tokonya
karyawan untuk dapat bekerja ke arah dalam aktivitas penjualan dan pembelian,
tujuan keberhasilan perusahaan. dimana pemilik biasanya berhadapan
c) Program yang digunakan untuk mmbangun langsung dengan pembeli dan pemasok.
komitmen karyawan dan mempertahankan Namun dalam hal ini berbeda dengan
nilai-nilai SDM. perusahaan ritel besar yang
mengkoordinasikan fungsi penjualan dan
Struktur Organisasi pembelian pada divisi yang terpisah,
Struktur organisasi harus mampu dimana divisi pembelian berhubungan
mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan dengan pemasok untuk mensuplay
karyawan dan menentukan garis otoritas dan kebutuhan toko, sedangkan penjualan
tanggung jawabnya dalam perusahaan. Struktur berhubungan langsung dengan pelanggan
organisasi dimulai dengan cara menentukan untuk penjualan.
dahulu semua tugas yang ada, setelah Beberapa cara untuk mengkoordinasikan
diidentifikasi, dikelompokan dalam bentuk kedua hal tersebut adalah sebagai berikut :
bidang kerja dan ditentukan pula hubungan a. Melibatkan manajer toko dalam
timbal baliknya. Struktur organisasi ritel tidak mengambil keputusan pembelian.
harus selalu baku untuk setiap perusahaan ritel, b. Divisi pembelian secara rutin harus
struktur organisasi dapat berbeda antara pritel mendatangi toko, guna meningkatkan
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. kontak antara personel pembelian
Berbagai pilihan struktur organisasi adalah dengan pelanggan.
sebagai berikut : c. Secara berkala harus dilakukan
1. Struktur organisasi fungsional koordinasi dan komunikasi antara divisi
Struktur organisasi ini disusun berdasarkan pembelian dan penjualan.
fungsi yang dijalankan masing-masing d. Menempatkan satu karyawan untuk
departemen. mengkoordinasikan aktivitas pembelian
2. Struktur organisasi berdasarkan produk dengan penjualan di setiap toko.
Struktur organisasi yang disusun
berdasarkan barang dagangan yang dijual Pengelolaan SDM
dalam ritel. Dalam pelaksanaannya pengelolaannya
3. Struktur organisasi berdasarkan geografis sumber daya manusia memerlukan
Struktur organisasi ini adalah struktur perencanaan yang matang, hal ini didasarkan
organisasi yang disusun berdasarkan pada beberapa karakter yang harus dimiliki
wilayah geografis yang dilayani ritel. sebagai modal oleh para karyawan ritel,
4. Struktur organisasi kombinasi diantaranya adalah :
167
MULYANA, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Ritel dalam Meningkatkan Kinerja

a. Memiliki keterampilan analisis. pengetahuan karyawan sehingga dapat


Kemampuan menyelesaikan masalah dan terjadi peningkatan kinerja.
memiliki kemampuan numeric untuk Ada 2 (dua) macam pelatihan :
menganalisis fakta dan data bagi 1. Pelatihan keterampilan teknis
perencanaan, pengelolaan dan pengawasan. Keterampilan yang diberikan untuk
b. Memiliki kreatifitas tampil melakukan suatu pekerjaan.
Mampu untuk menghasikan ide-ide dan Seperti keterampilan komputer
solusi yang imajinatif, cepat mengenali penggunaan cash register pada kasir, dan
kebutuhan konsumen dan mampu lain-lain.
bertindak dan mengantisipasi perubahan. 2. Pelatihan antar pribadi
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat Adalah pelatihan keterampilan
dan tepat. berhubungan dengan sesama karyawan,
d. Fleksibel. atasan, bawahan, mitra perusahaan atau
Mampu berlaku fleksibel terhadap kejadian pelanggan.
sehari-hari agar mampu mengakomodasi d. Pemberdayaan
perubahan tren, gaya serta sikap pelanggan. Mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan
e. Inisiatif. dengan pengawasan
Kemampuan melakukan sesuatu yang di e. Continous improvement
rasa perlu tanpa disuruh. Setiap hari harus menjadi lebih baik dari
f. Leadership kemarin.
Hormat kepada keputusan, mampu
mendelegasikan dan memberikan panduan Memotivasi Karyawan Ritel
kepada orang lain. Ritel umumnya menggunakan tiga metode
g. Mampu mengorganisasikan pekerjaan dan untuk memotivasi aktivitas karyawannya, yaitu
menentukan prioritas. 1. Kebijakan tertulis dan pengawasan
h. Berani mengambil resiko dengan karyawan
pertimbangan, analisis yang akurat dan Hal ini adalah metode koordinasi yang
bertanggung jawab. paling mendasar karena dapat dijadikan
i. Toleransi terhadap stress indikasi dan petunjuk bagi karyawan
Mampu bekerja di bawah tekanan karena mengenai apa yang harus dilakukan dan
dunia bisnis ini sangat cepat berubah dan tidak boleh dilakukan.
penuh tantangan. 2. Insentif
Insentif biasa dipergunakan peritel untuk
Tahapan Pengelolaan SDM memotivas karyawan dalam melaksanakan
Dalam tahapan pengelolaan sumber daya aktivitas yang konsisten dengan sasaran
manusia memerlukan seleksi, dan memerlukan penjualan.
tahapan yang harus dilakukan : Terdapat 2 (dua) jenis insentif, yaitu :
a. Rekrutmen a. Komisi
Merupakan gerbang awal yang Kompensasi yang didasarkan pada
menentukan. rumusan yang telah di tetapkan
b. Orientasi perusahaan. Contoh: 2% dari penjualan
Setiap organisasi memiliki budaya, suasana, jika penjualan mencapai 1m/bulan
prinsip kerja dan nilai-nilai yang berbeda. b. Bonus
Pada tahap ini diperkenalkan mengenai Kompensasi tambahan yang diberikan
perusahaan, posisi perusahaan, personel secara periodik berdasarkan evaluasi
perusahaan, hal yang boleh dan tidak boleh kerja karyawan. Contoh : bonus akhir
dilakukan, pekerjaan dan alur pekerjaan tahun.
secara rinci. 3. Budaya organisasi
c. Pelatihan Memotivasi dan mengoordinasi karyawan
Pelatihan sangat diperlukan untuk bertujuan untuk mengembangkan budaya
meningkatkan keterampilan dan organisasi kuat. Satuan nilai-nilai, tradisi,
kebiasaan dalam suatu perusahaan yang
168
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 10 No. 2, Oktober 2010

mendasari perilaku karyawan atau outdoor), Pemasok Barang Dagangan,


organisasi , seperti menghargai setiap Manajer SDM, Manajer Keuangan,
karyawan, mau mendengarkan bawahan, Delivery Service, Driver, dan sebagainya.
dan lain-lain. c. Manajemen sumber daya manusia sangat
penting dalam bisnis ritel, sebab setiap
Membangun Komitmen Karyawan karyawan memainkan peran atau bagian
Tantangan utama dalam penjualan eceran yang penting dalam melaksanakan fungsi
adalah untuk mengurangi tingkat keluar masuk pekerjaan dengan baik.
karyawan. Perputaran karyawan yang tinggi d. Permasalahan strategis yang muncul dalam
akan mengurangi penjualan (karena kurang pengelolaan SDM Ritel antara lain : Bentuk
berpengalaman, kurang pengetahuan akan struktur organisasi yang harus mampu
barang dan kebijakan perusahaan sehingga membagi tanggung jawab dan otoritas
tidak mampu berinteraksi secara efektif dengan dalam melaksanakan tugas pada bisnis unit
konsumen) dan meningkat biaya (rekrutmen beserta orang-orangnya, harus
dan pelatihan membutuhkan biaya). mengkoordinasikan aktifitas berbagai
Beberapa pendekatan yang dilakukan oleh departemen dan memotivasi karyawan
ritel untuk membangun komitmen timbal untuk dapat bekerja ke arah tujuan
balik adalah : keberhasilan perusahaan, adanya Program
a. Meningkatkan keterampilan. yang digunakan untuk membangun
b. Memberdayakan karyawan. komitmen karyawan dan mempertahankan
c. Menciptakan hubungan kemitraan dalam nilai-nilai SDM.
karyawan. e. Berbagai pilihan struktur organisasi adalah
Terdapat tiga aktivitas manajemen sumber sebagai berikut : Struktur organisasi
daya manusia yang dapat membangun dan fungsional, Struktur organisasi berdasarkan
mengembangkan komitmen karyawan melalui produk, Struktur organisasi berdasarkan
hubungan kemitraan : geografis, dan Struktur organisasi
a. Mengurangi perbedaan status antar kombinasi
karyawan f. Kompetensi Karyawan Ritel antara lain :
b. Memberikan peluang promosi untuk Memiliki keterampilan analisis, Memiliki
karyawan lama kreatifitas, Mampu mengambil keputusan
c. Diberlakukan flextime (sistem penjadwalan yang cepat dan tepat, Fleksibel, Inisiatif,
pekerjaan yang memungkinkan karyawan Leadership, Mampu mengorganisasikan
memilih waktu kerja) dan job sharing (dua pekerjaan dan menentukan prioritas, Berani
karyawan secara sukarela bertanggung mengambil resiko dengan pertimbangan,
jawab atas satu pekerjaan. analisis yang akurat dan bertanggung jawab,
Toleransi terhadap stress
KESIMPULAN g. Tahapan Pengelolaan SDM meliputi :
Rekrutmen, Orientasi, Pelatihan
Berdasarkan uraian di atas, Penulis Pemberdayaan, dan Continous improvement
mencoba menarik kesimpulan makalah ini. h. Tiga Metode memotivasi karyawan yaitu
Berikut ini beberapa hal yang bisa disimpulkan: Kebijakan tertulis dan pengawasan
a. Bisnis Ritel adalah bisnis yang sudah mulai karyawan, Insentif dan Budaya Organisasi.
merambah ke segala bidang dan wilayah.
Di tengah pesatnya perkembangan bisnis DAFTAR PUSTAKA
ritel, muncul implikasi kepada kebutuhan
akan SDM yang banyak. Barry Berman dan Joel R. Evans, 1998. Retail
b. Berbagai posisi karier yang bisa kita Management, Prentice Hall Inc., New
temukan dalam sebuah bisnis ritel, antara Jersey.
lain : Pemilik Ritel, Pengelola Ritel, Bitner, Marry Jo, 1990. Evaluating Service
Pramuniaga, Kasir, Kepala Gudang, Encounter: The Effect of Physical Surroundings
Purchase Manager, Customer Service, and Employee Responses, Journal of
Security, Penata Ruang (indoor dan Marketing, Vol. 54.
169
MULYANA, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Ritel dalam Meningkatkan Kinerja

Bob Foster, 2008, Manajemen Ritel, CV Levy M dan Weitz A Barton, 2004. Retailing
Alfabeta, Bandung. Management, Edisi Ke-5, New York :
Christina Whidya Utami, 2006, Manajemen Ritel, McGraw Hill, Irwin.
Strategi dan Implementasi Ritel Modern, M.Taufiq Amir, 2005, Manajemen Ritel, Panduan
Salemba Empat, Jakarta. Lengkap Pengelolaan Toko Modern, Penerbit
Hendri Ma’ruf, 2005, Pemasaran Ritel, PT PPM, Jakarta.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sadili Samsudin, 2005, Manajemen Sumber Daya
Manusia, CV.PUSTAKA SETIA,
Bandung.

170

Anda mungkin juga menyukai