DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada kehamilannya.
Ibu mengatakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir sebanyak ± 18x.
Ibu mengatakan masih merasa pegal-pegal.
Ibu mengatakan sering merasa ingin BAK.
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Ibu tampak tenang
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Pernapasan : 22 x/menit
Berat badan : 67 kg
LILA : 28,5 cm
Mata
Kelopak mata tidak oedema conjungtiva ananemis.
Payudara
Simetris kanan dan kiri, aerola berwarna hitam, putting susu menonjol, tidak
ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri pada payudara, belum ada pengeluaran
colostrum.
Abdomen
Inspeksi
Tidak ada bekas operasi, besarnya perut sesuai dengan usia kehamilan dan
linea nigra tampak jelas.
Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari di bawah px.
Pada bagian fundus teraba lunak, tidak begitu bulat,
dan tidak melenting (bokong).
Leopold II : Bagian perut kanan yang mengisi rahim ibu teraba
tahanan keras, lebar dan panjang seperti papan yang
membujur dan menghubungkan antara kepala sampai
bokong janin (punggung).
Pada perut bagian kiri teraba bagian-bagian kecil dari
janin (ekstremitas).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras,
bulat dan tidak melenting (kepala), kepala sudah
masuk PAP karena tidak bisa digoyangkan lagi.
Leopold IV : Kedua tangan sejajar (Transversal), bagian terbawah
janin telah masuk PAP sebagian, penurunan kepala
3/5.
Mc. Donald : 32 cm
TBJ (neswander) : (1,2 (TFU – 7,7)) 100 + 150
: (1,2 (32 – 7,7)) 100 + 150
: (1,2 (24.3)) 100 + 150
: (29,16) 100 + 150
: 2916 + 150
: 2916 – 150
: 2916 + 150
Jadi TBJ : 2766 gram - 3066 gram
Auskultasi
DJJ positif (+), frekuensi 149 kali/menit, teratur dan terdengar pada
punctum maximum kuadran kanan bawah pusat ibu.
Anogenital
Dari hasil anamnese ibu mengatakan tidak mengalami keputihan yang berbau,
tidak ada rasa gatal dan nyeri pada daerah kemaluan ibu dan tidak ada
haemoroid pada anus.
Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah
Hb : 10,8 gr/dL%
b. Urine
Protein urine : (-)
Glukosa urine : (-)
ASSESMENT
Diagnosa : Ibu G4P2A1 hamil 38 minggu janin tunggal hidup intra uterin
persentasi kepala.
Dasar :
a. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari di bawah px.
Pada bagian fundus teraba lunak, tidak begitu bulat, dan
tidak melenting (bokong).
Leopold II : Bagian perut kanan yang mengisi rahim ibu teraba tahanan
keras, lebar dan panjang seperti papan yang membujur dan
menghubungkan antara kepala sampai bokong janin
(punggung).
Pada perut bagian kiri teraba bagian-bagian kecil dari janin
(ekstremitas).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras, bulat dan
tidak melenting (kepala), kepala sudah masuk PAP karena
tidak bisa digoyangkan lagi.
Leopold IV : Kedua tangan sejajar (Transversal), bagian terbawah janin
telah masuk PAP sebagian, penurunan kepala 3/5.
Mc. Donald : 32 cm
b. DJJ positif (+), frekuensi 149 kali/menit, teratur dan terdengar pada
punctum maximum kuadran kanan bawah pusat ibu.
PERENCANAAN
Tanggal : 26 Januari 2011
Pukul : 14.00 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu bahwa ibu
dan janinnya dalam keadaan baik.
2. Mengingatkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe, tablet Fe diminum 1
x sehari, diminum pada hari sebelum tidur untuk menghindari rasa mual, cara
minum tablet Fe tidak boleh dicampur susu, teh dan kopi karena dapat
mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh, tablet Fe sebaiknya diminum
bersamaan dengan vitamin C karena baik untuk absorbsi tablet Fe oleh tubuh
dan menjelaskan tentang pentingnya tablet Fe bagi ibu hamil yaitu membantu
produksi sel darah merah yang dibutuhkan ibu hamil dalam mencegah
terjadinya anemia.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang fisiologi sering berkemih bahwa pada akhir
kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul keluhan sering
berkemih akan timbul lagi karena karena kandung kemih akan mulai tertekan
kembali oleh kepa janin.
4. Mengingatkan ibu agar selalu menjaga kebersihan diri yaitu mandi 2-3 kali
sehari, dan mengganti pakaian dalam 2-3 kali sehari bila terasa lembab.
5. Mengingatkan ibu untuk cukup istirahat yaitu tidur ± 7-8 jam sehari, tidur
siang ± 1 jam sehari, serta jangan melakukan pekerjaan yang berat.
6. Mengingatkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan
mengkonsumsi sayuran hijau, lauk-pauk (tempe, tahu, telur ikan) dan minum
susu 1 gelas /hari, air putih 8 gelas/hari.
7. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada kehamilan yaitu :
Sakit kepala yang hebat
Perdarahan pervaginam
Bengkak pada muka, kaki, dan tangan
Nyeri perut bagian bawah
Penglihatan kabur
Ibu tidak merasakan adanya gerakan janin
Ibu muntah secara terus-menerus serta tidak mau makan.
Dan apabila ibu mengalami hal – hal yang dijelaskan diatas maka ibu dapat
segera datang untuk memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan.
8. Mengingatkan kembali tanda-tanda persalinan kepada ibu yaitu : Perasaan
sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi yang semakin sering dan
teratur, Keluar lendir bercampur darah (bloodshow) dan Pecah ketuban. Dan
apabila terdapat tanda – tanda seperti diatas ibu dapat segera langsung datang
ke tenaga kesehatan terdekat.
9. Mengingatkan kembali tetang proses persalinan bahwa proses persalinan 90%
berlangsung normal, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya penyulit.
Oleh sebab itu ibu melahirkan di tenaga kesehatan, karena apabila terdapat
penyulit akan dapat segera diatasi dan memberikan dukungan mental kepada
ibu bahwa ibu dapat menjalani proses persalinan dengan baik.
10. Mengingatkan kembali ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kembali
tentang persiapan – persiapan dalam menghadapi proses persalinan seperti
persiapan fisik dan mental, materi, kendaraan, peralatan bayi, peralatan ibu,
tempat bersalin dan siapa penolong persalinan.
11. Menganjurkan ibu untuk rajin melaksanakan senam hamil yang telah
diajarkan.
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
EVALUASI
Tanggal : 26 Januari 2011
Pukul : 13.00 WIB