Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Edisi 4 Tahun 2020


Media Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR

KEBIJAKAN DAN
PERUBAHAN
DI SEKTOR JASA KONSTRUKSI
DI MASA PANDEMI
15
4 Hadapi Pandemi, Pembinaan
Mengintip Panduan Tenaga Kerja Konstruksi
Pengendalian COVID-19 Dengan Mengutamakan
Sektor Konstruksi Kesehatan dan
oleh OSHA Keselamatan

1
| Edisi 4 | 2020
DAFTAR
ISI

10
Strategi Pembinaan
Tenaga Kerja Konstruksi
Di Tengah Pandemi

Salah satu sektor yang sangat merasakan


dampak dari Covid-19 adalah sektor konstruksi
yang memperburuk keadaan karena konstruksi
merupakan salah satu komponen penting dalam
agenda pembangunan ekonomi nasional.

berita utama 21 Urgensi Registrasi Sumber


Daya Peralatan Konstruksi
04 Mengintip Panduan
Pengendalian COVID-19
Dalam Mendukung
Pengelolaan Peralatan
Sektor Konstruksi oleh Konstruksi di Kementerian
OSHA PUPR

berita terkini
13 Stay At Home If You Can, Go
To Work If You Must

07 Upaya Pemenuhan 15 Hadapi Pandemi, Pembinaan


Tenaga Kerja Konstruksi
Target Sertifikasi Dengan Mengutamakan
Tenaga Kerja Konstruksi Kesehatan dan Keselamatan
Dalam.periode Tatanan
Kehidupan Baru
25 Analisis Dampak COVID-19 Bagi
Industri Dan Kebutuhan Material
Semen Nasional Tahun 2020

29 Capaian Rencana Strategis


Program Pembinaan
Konstruksi 2015-2019

18 Kesiapan Indonesia
Menghadapi New Era 5.0
Dalam Sektor Konstruksi
(Part II)

dewan redaksi
Pembina/Pelindung: Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Dewan Redaksi: Sekretaris Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, Direktur Kelembagaan
dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Direktur
Pengadaan Jasa Konstruksi, dan Direktur Keberlanjutan Konstruksi. Pimpinan Umum: Tri Berkah.
Edisi 4 Tahun 2020 Pimpinan Redaksi: Yosaphat Bisma Wikantyasa. Penyunting/Editor: Kristinawati Pratiwi Hadi,
Indri Eka Lestari, Hari Mahardika, Jannatin Clara Alverinna, Agus Firngadi, Anita Widyastuti, Nanang
Supriyadi. Redaksi Sekretariat: Dendy Rahadian, Utami Darma Setiawati, Arif Wicaksono, Galuh
Shinta Dewi, Maria Ulfa. Administrasi dan Distribusi: Fauzan, Aprilia Gayatri, Fotografer: Hari
Media Informasi dan Komunikasi Maradika.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan ALAMAT REDAKSI
2 Rakyat
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
| Edisi 4 | 2020 Gedung Utama Lt.10, Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
SALAM
REDAKSI

KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN


DI SEKTOR JASA KONSTRUKSI
DI MASA PANDEMI

P
andemi Covid-19 telah melemahkan berbagai sektor di Indonesia, tidak
terkecuali sektor konstruksi. Pembatasan interaksi sosial dan perkumpulan
manusia di tempat umum membuat berbagai pekerjaan termasuk pekerjaan
konstruksi berhenti dan tertunda sementara. Berbagai kebijakan dan perubahan
harus dilakukan agar sektor konstruksi tetap berjalan, mengingat perannya yang
penting untuk menggerakkan perekonomian negara.

Perubahan tersebut juga dilakukan dalam penyelenggaraan konstruksi dan pem­


binaan kompetensi tenaga kerja konstruksi, terutama di Kementerian PUPR. Ke­giatan
yang sebelumnya tidak ada terbatas dalam bertatap muka, menjadi terbatas dan
berubah pada kebijakan daring atau online.

Kementerian PUPR mengeluarkan Instruksi Menteri PUPR No 02 Tahun 2020


Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang ditandatangani pada 27 Maret
2020. Hal ini merupakan langkah awal untuk memberikan per­lin­dungan terhadap
penyelenggaraan jasa konstruksi yang tengah berlangsung.

Agar tetap menjamin kualitas para tenaga kerja konstruksi di tengah masa pandemi
Direktur Jenderal Bina Konstruksi mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina
Konstruksi Nomor 17/SE/Dk/2020 tentang Pedoman Pembinaan Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi Dalam Periode Normal Baru. Pembinaan kompetensi harus tetap
berjalan di tengah masa pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
dan meminimalisir potensi penularan Covid-19.

Sementara itu berbeda dengan kebijakan yang diterapkan di Indonesia, Kota Boston di
Amerika Serikat menjadi kota metropolitan pertama di Amerika yang menghentikan
seluruh pekerjaan konstruksi pada tanggal 18 Maret 2020. Meskipun demikian, masih
terdapat beberapa pekerjaan konstruksi yang vital seperti pembangunan fasilitas
publik, dan perbaikan utilitas kota yang tetap berjalan. Ketua Asosiasi kontraktor di
Amerika Serikat (Associated General Contractors of America) berpendapat sebaliknya,
penghentian pekerjaan konstruksi tidak akan banyak membantu melindungi
kesehatan pekerja konstruksi karena seluruh pekerja telah menggunakan alat
pelindung diri (APD) memadai untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Bahkan
menurutnya, penghentian tersebut akan sangat merugikan mereka karena menjadi
tidak memiliki upah untuk kehidupan sehari-harinya.

Beberapa topik menarik tersebut akan disajikan pada Buletin edisi 4 tahun 2020 kali
ini, jangan lewatkan.

Dampak pandemi covid-19 yang mengakibatkan beberapa pekerjaan konstruksi


diberhentikan sementara menjadi tertunda dan mundur dari waktu yang telah
ditentukan. Namun, dengan adanya kebijakan dan perubahan yang terjadi saat
ini diharapkan sektor konstruksi menjadi salah satu pendongkrak peningkatan
perekonomian Indonesia pasca pandemi ini.

Mari bersama mematuhi protokol Kesehatan, demi kesehatan KITA BERSAMA.

3
| Edisi 4 | 2020
BERITA
UTAMA

MENGINTIP PANDUAN
PENGENDALIAN
COVID-19
SEKTOR KONSTRUKSI
OLEH OSHA
Oleh: Ratih Fitriani

Penyebaran virus Covid-19


yang meluas ke seluruh dunia
membuat banyak perusahaan
menghentikan kegiatannya.

Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) mengungkapkan, dengan pembentukan satgas pencegahan Covid-
bahwa sektor konstruksi di Indonesia mengalami per­ 19, identifikasi potensi bahaya Covid-19 di lapangan,
lambatan selama pandemi Covid-19 dan membutuhkan penyediaan fasilitas kesehatan, pelaksanaan pen­
penanganan cepat. Komitmen Kementerian PUPR untuk cegahan Covid-19 di lapangan.
tetap menyelesaikan pembangunan infrastruktur dalam 2. Tindak lanjut terhadap kontrak penyelenggaraan jasa
rangka menjaga keberlanjutan ekonomi di tengah konstruksi
pandemi covid ini diperkuat dengan terbitnya Instruksi Bagian ini memuat terkait penghentian pekerjaan
Menteri No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan sementara dan mekanismenya, mekanisme pengujian
Penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) pada 27 pemenuhan terhadap pembayaran upah tenaga kerja
maret 2020. konstruksi dan subkontraktor/produsen. Pemasok se­­
lama masa penghentian sementara.
Inmen tersebut merupakan bagian dari keseluruhan 3. Protokol pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan
ke­bijakan untuk mewujudkan keselamatan konstruksi pengadaan barang jasa konstruksi
pada setiap tahapan penyelenggaraan konstruksi yang Di dalam protokol ini diatur mekanisme kehadiran
di­
lakukan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa bagi tim
BUMN, maupun investasi swasta atau gabungan. Secara pokja, mekanisme pelaksanaan pembuktian kua­
umum, Instruksi Menteri tersebut memuat mekanisme lifikasi secara offline dan/atau offline, mekanisme
tentang protokol pencegahan Covid-19 dalam penye­ pelaksanaan klarifikasi, negosiasi dan evaluasi ke­­
lenggaraan jasa konstruksi yaitu: wajaran harga, mekanisme pendampingan yang di­­
1. Protokol pencegahan Covid-19 dalam pe­ nye­leng­ laksanakan secara online.
garaan jasa konstruksi
Bagian ini memuat skema protokol pencegahan Menurut Ketua Bagian Hubungan Internasional Asosiasi
Covid-19 dalam penyelenggaraan jasa konstruksi Kontraktor Indonesia (AKI) yang juga Direktur Adhi
dan mekanismenya. Protokol tersebut diawali Karya Partha Sarathi dengan kondisi pandemi seperti ini

4
| Edisi 4 | 2020
Berita
UTAMA
sektor konstruksi tetap menjalan­kan Tabel 2. Pelaksanaan Uji Kompetensi (Metode Daring)
aktivitasnya, terdapat 90 proyek No Komponen INMEN PUPR 02/2020 OSHA
PT. Adhi Karya yang masih berjalan 1 Outline 1. Protokol pencegahan Covid-19 1. Analisis risiko potensi paparan
secara normal dan ada 17 proyek pengaturan dalam penyelenggaraan jasa Covid-19 (pemetaan per aktifitas
konstruksi dalam sebuah proyek)
yang ditunda karena pembiayaan 2. Tindak lanjut terhadap kontrak 2. Hierarki pengendalian Risiko
dan kondisi di lapangan (bukan ka­­ konstruksi a. Engineering control (kontrol
3. Protokol dalam pengadaan rekayasa teknik)
rena covid). barang jasa konstruksi b. Administrative controls (kontrol
administratif)
c. Penggunaan Alat pelindung diri
Hal tersebut diperkuat juga dengan
2 Identifikasi Dilakukan di level proyek, Dilakukan di level aktifitas kegiatan
penjelasan Direktur Jenderal Bina potensi bahaya berdasarkan lokasi proyek, di dalam satu proyek, berdasarkan
Konstruksi Trisasongko Widianto, status covid salah satu pekerja, pemetaan potensi risiko paparan
peraturan kepala daerah. covid.
bah­­­wa Kementerian PUPR menjamin
se­luruh proyek konstruksi di tanah Tujuan: Untuk mengidentifikasi Tujuan: Untuk menetapkan
pekerjaan yang dapat pengendalian bahaya di setiap
air akan tetap berlanjut di tengah diberhentikan sementara. aktifitas.
pan­demi Covid-19. Dengan kondisi Sumber: olahan penulis

de­ mikian, maka protokol Covid-19


mut­ lak harus dijalankan di lokasi
pro­ yek, untuk melindungi pekerja
dan keluarganya dari paparan virus konstruksi tidak akan banyak mem­ kerja konstruksi. Adapun lang­­ kah
Covid-19. bantu melindungi kesehatan pekerja pertama yang harus dila­kukan dalam
konstruksi karena seluruh pekerja pengendalian dan pen­ce­ga­­han Co­­
Sementara itu berbeda dengan ke­­­ telah menggunakan alat pelindung vid-19 di sektor kons­ truk­­si, adalah
bijakan yang diterapkan di Indonesia, diri (APD) memadai untuk mencegah me­­nganalisis risiko ba­­ha­­ya dengan
Kota Boston Amerika Serikat menjadi penyebaran virus Covid-19. Bahkan memetakan potensi ri­­ siko paparan
kota metropolitan per­­­­tama di Ame­ menurutnya, penghentian tersebut pada setiap aktifitas pekerjaan diber­
rika yang meng­ hentikan seluruh akan sangat merugikan mereka ka­­ la­­kukan ke dalam 3 (tiga) level risiko:
pe­­
kerjaan konstruksi pada tanggal rena menjadi tidak memiliki upah
18 Maret 2020. Meskipun demikian, un­tuk kehidupan sehari-harinya. a. Rendah (Lower) : Pekerjaan yang
masih terdapat beberapa pekerjaan dapat dilakukan dengan ja­­ rak
konstruksi yang vital seperti pem­ Departemen tenaga kerja Amerika antar pekerja tidak dekat, mi­­
bangunan fasilitas publik, dan per­ melalui Occupational Safety and ni­­­­mal 6 feet (1,8 meter), dan
baikan utilitas kota yang tetap Health Administration (OSHA) meng­ me­ libatkan sedikit kontak de­­
berjalan. Ketua Asosiasi kontraktor hadapi kondisi tersebut dengan ngan masyarakat, tamu, atau
di Amerika (Associated General Con­ me­­
rilis langkah pengendalian dan peng­­­­­­­­­guna jasa.
tractors of America) berpendapat pen­­cegahan Covid-19 di sektor kons­ b. Sedang (Medium) : Pekerjaan
se­baliknya, penghentian pekerjaan truksi dan panduan untuk te­­ naga yang menuntut para pekerjanya

5
| Edisi 4 | 2020
BERITA
UTAMA
­­ dan Pencegahan Penyakit
an
(CDC), OSHA, negara bagian/te­­
ri­­­­­­­to­rial, dan pedoman lokal un­­­tuk
mencegah penyebaran in­­fek­­­si
CO­­­VID-19. Pelatihan bagi karya­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­
­wan tentang penyebaran pe­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­nya­
­kit di wilayah geografis tem­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­pat
mereka bekerja. Me­­­­­­­mas­­­­ti­kan lo­­­­­­­­­
ka­­si kerja bersih dari pa­­­­­­­­­­paran
Co­vid-19 sebelum pe­­ker­­ja me­­­­­­
ma­ suki lokasi kerja khu­ susnya
un­tuk pekerjaan indoor. Mene­­
rapkan Praktek Kerja yang Aman
dengan cara men­­se­lek­­­­si semua
orang yang akan me­­­­ma­suki tem­
pat kerja, me­­nga­dopsi jadwal
ker­­ja ber­giliran, dll.

3. Menggunakan Alat pelindung


diri
Ketika langkah-langkah kontrol
lainnya tidak cukup untuk me­­­lin­
dungi pekerja, perlengkapi me­­
reka yang harus memasuki rumah
yang berpotensi ber­ bahaya
atau lokasi kerja yang ditempati
saling berdekatan (1,8 meter setiap indi­vidu yang mengalami dengan pasokan me­­madai APD
an­­­­­tar pekerja) dan juga menun­tut gejala yang kon­ sisten dengan yang sesuai. An­ sambel APD
pe­­­kerja melakukan kontak jarak COVID-19. Dan pertimbangkan da­­­­­­­­­­­­­­pat mencakup sarung tangan,
dekat dengan pengguna, tamu, untuk mendirikan penghalang pe­­­­­­­­­­­lindung mata, dan / atau pe­­
atau masyarakat. terpal plastik ketika pekerja lindung wajah. Dengan adanya
c. Tinggi (High) : Pekerjaan yang ha­­­rus menempati area spesifik bahaya paparan virus Covid-19
berada di dalam ruangan, dima­ dari lokasi kerja dalam ruangan maka diperlukan penggunaan
­na terdapat suspect Covid-19 di­­ di mana mereka berada dalam APD yang lebih protektif. Selain
an­­­tara mereka. kon­­­­­­tak dekat (kurang dari 6 kaki) itu, pe­ru­­sahaan harus berusaha
dengan seseorang yang di­­duga keras untuk melindungi pekerja
Dengan melakukan analisis risiko ba­­ memiliki atau diketahui me­­­mi­­­­­­­­­­­­­­­­­ melalui tindakan selain APD.
haya ini maka dapat terlihat ma­­­na liki COVID-19. Selama pan­de­­mi Ketika pekerja membutuhkan
aktifitas yang masuk ke da­lam ri­­siko COVID-19, perlu dila­kukan kon­­­­­­ APD, pengusaha harus mematuhi
tinggi (high), sehingga diper­tim­bang­ trol rekayasa ulang secara ber­­­­ stan­­­­dar OSHA untuk APD dalam
­kan untuk ditunda sampai dapat di­­ kala (serta praktik ker­ ja dan konstruksi (29 CFR 1926 Sub-E E).
lakukan dengan aman (level risiko kon­trol administratif) untuk me­­­
sedang). Setelah semua aktifitas di ngidentifikasi setiap pe­­­ru­ba­­h­­an Dengan mengintip panduan pen­
dalam pekerjaan konstruksi di­­ ke­ yang dapat dilakukan untuk me­­­­­­­­­­­­ cegahan Covid-19 oleh OSHA, wa­­
lompokkan ke dalam 3 level ri­­siko, ngurangi kebutuhan akan res­ wasan kita semakin terbuka ter­
langkah selanjutnya adalah me­­ngi­ pirator N95 (atau res­pirator lain kait ragam pengaturan terhadap
kuti hierarki pengendalian ri­­siko se­­ dengan tingkat per­lin­­dung­­an se­­­­­­­buah fenomena yang sama di
bagai berikut: yang lebih tinggi). du­­­­­­nia konstruksi nasional dan in­­­
ter­ nasional, yaitu pandemi Covid-
1. Kontrol Rekayasa Teknik 2. Kontrol Administrasi 19. Dengan mempelajari keduanya,
Pada level high, dengan sifat pe­­ Kontrol administrative perlu di­la­ da­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­pat kita ambil kesimpulan bahwa
kerjaan yang penting/da­ru­rat, kukan dengan tujuan untuk me­­ ke­­­­­dua pengaturan ini dapat saling
maka diperlukan pe­ngen­­da­li­ ngurangi atau menghilangkan me­­­­­­­­­­­­­­­­­lengkapi, INMEN 02/2020 me­­nga­­
an seperti gunakan pintu dan
­­ ri­siko paparan. Hal-hal yang perlu ­tur pencegahan Covid-19 ber­ba­­­sis
din­­­ding tertutup, jika me­­mung­ dilakukan adalah menerapkan tahapan dalam pelaksanaan kons­
kinkan, sebagai peng­­ha­lang fisik Pro­sedur operasi standar se­­­su­ truk­­­­­­­­­si, dan OSHA mengatur pan­duan
untuk me­mi­sahkan pekerja dari ai dengan Pusat Pengendali­­
­ teknis di lapangan. *

6
| Edisi 4 | 2020
BERITA
UTAMA

UPAYA PEMENUHAN
TARGET SERTIFIKASI
TENAGA KERJA KONSTRUKSI
DALAM PERIODE TATANAN
KEHIDUPAN BARU
Oleh: Darti Tresnawati, SE, MT
Jafung Muda pada Subdit Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi
Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

Meski sudah memasuki periode tatanan kehidupan baru (new normal), namun hingga
saat ini virus corona (Covid-19) seakan masih enggan untuk beranjak meninggalkan
Indonesia. Bahkan pada 15 Juli 2020 data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan
menyatakan terdapat 80.094 orang yang terkonfirmasi positif, 39.050 sembuh dan
3.797 dinyatakan meninggal dunia.

Kondisi ini menurut beberapa ahli akan masih terus Menghadapi kondisi peningkatan penyebaran Covid-19
meningkat, mengingat angka reproduksi atau tingkat pada periode new normal ini, tentunya perlu disusun
penularan virus masih tinggi, bahkan menurut WHO virus berbagai strategi agar target pembinaan tenaga kerja
ini telah berevolusi dan dapat menular melalui udara. konstruksi (pelatihan/sertifikasi) dapat tercapai. Pada awal
Peningkatan jumlah kasus juga tidak bisa dipungkiri tahun 2020, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi memiliki
karena faktor budaya masyarakat yang semakin tidak target pelatihan/sertifikasi tenaga kerja konstruksi sebesar
peduli pasca Pemerintah PSBB dilonggarkan dan di­­ 243.000 orang, dengan rincian 48.000 orang melalui ke­­
gaungkan periode new normal. giatan pelatihan vokasional untuk lulusan perguruan

7
| Edisi 4 | 2020
BERITA
UTAMA
bagaimana pelaksanaan pelatihan
dan uji kompetensi ditengah pan­
demi Covid-19, yaitu melalui me­­
tode daring, konvensional (tatap
muka) dan gabungan antara da­ring
dan konvensional (hybrid). Pe­­mili­
­han metode yang digunakan di­se­­­­­
suaikan dengan kondisi wilayah
ker­ja pada masing-masing Balai Jasa
Konstruksi Wilayah dengan te­­­tap
mem­­­­­­­perhatikan protokol ke­­se­­­­hat­an
sebagaimana tercantum da­­­­lam Ke­­
putusan Menteri Kesehatan Re­pub­­­­­­­­
lik Indonesia nomor H.01.07/Men­
­
kes/328/2020 tentang Panduan
Pen­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­cegahan dan Pengendalian Co­­
ro­­­­na Virus Desease 2019 (Covid-19)
di­­­­­­­­­tempat Kerja Perkantoran dan In­­
dus­­­­­­­­­­­­­­­tri dalam Mendukung Keber­lang­­­­­­
sungan Usaha dalam Situasi Pandemi.

Setelah diberlakukannya SE Direk­


t­­ur Jenderal Bina Konstruksi 107/SE/
tinggi, SMK, dan politeknik, serta wilayah di Indonesia terdampak pan­­­­­­­­­­­ Dk/2020 tersebut, Direktorat Kom­
195.000 orang melalui kegiatan pe­­ demi Covid-19. Direktorat Jende­­­ral petensi dan Produktivitas Kons­truk­­si
latihan/sertifikasi regular untuk te­­ Bina Konstruksi sebagai pem­­­­­bina melakukan koordinasi dengan se­­
naga kerja konstruksi yang bekerja kompetensi tenaga kerja kons­truksi lu­­­ruh Balai Jasa Konstruksi Wilayah
dalam proyek-proyek pembangunan me­­
nerbitkan Surat Edaran Direktur pada tanggal 16 Juli 2020 untuk
infrastuktur. Jenderal Bina Konstruksi No: 107/ me­­­­­­­­­mantau perkembangan progress
SE/Dk/2020 tentang Pedoman Pem­ jumlah tenaga kerja konstruksi yang
Setelah pandemi Covid-19 melan­­da binaan Kompetensi Tenaga Ker­­­ja telah dibina di masing-masing wi­­
Indonesia di awal bulan Maret 2020, Kons­­­­­truksi pada Periode Nor­mal Baru layah.
maka Pemerintah, dalam hal ini pada 29 Juni 2020 lalu.
Kementerian/Lembaga melakukan Secara umum pelaksanaan pelati­­­han/
re­­­focusing dan realokasi anggarannya Dalam SE tersebut telah diatur sertifikasi tenaga kerja konstruksi
untuk penanganan Covid-19. Alhasil,
hampir semua unit organisasi pada
Kementerian/Lembaga menga­la­­­­mi
peng­­­­­hematan anggaran dan ra­­­­­­­­­­­­­siona-
lisasi beberapa target ki­­ner­­­­ja, ter­
masuk di dalamnya Ditjen Bina
Konstruksi. Target pelatihan/serti­­­­­­fi­
kasi mengalami penyesuaian men­­­­­­­­­­­
jadi 113.000 orang dengan rin­ cian
65.000 orang melalui kegiatan re­­­
guler dan 48.000 orang melalui ja­­­­­­­­­lur
pe­­­latihan vokasional.

Pandemi Covid-19 juga berdampak


pada perubahan proses bisnis pe­­
nyelenggaraan pelatihan/ser­ti­­­fika­­si.
Jika dilaksanakan dengan sistem
re­­­­­­­­­­gular/classical, yaitu tatap muka
langsung dengan peserta, maka
bi­­­­­­­­sa dipastikan bahwa target hasil
pe­­­­­­­­­­­­nyesuaian tersebut akan sulit ter­
capai, mengingat hampir seluruh

8
| Edisi 4 | 2020
BERITA
UTAMA
masih menemui banyak kendala
antara lain: (1) Sulitnya merekrut
peserta sertifikasi uji terutama yang
berasal dari kalangan umum/re­­
guler sehingga lebih difokuskan
pa­da peserta yang berasal dari vo­­
ka­­sional; (2) Jangkauan wilayah kerja
balai yang sangat luas sampai ke
pelosok nusantara membutuhkan
du­ kungan transportasi seperti pe­­
sawat yang belum bisa secara le­­
luasa dapat digunakan secara nor­­­
mal dalam situasi pandemi; (3)
Ma­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­yoritas pelaksanaan kegiatan di­­
lakukan secara daring atau online,
namun terkendala masalah antara
lain peserta tidak memiliki HP an­­
droid atau bahkan tidak memiliki
HP, kuota internet yang terbatas
dan kondisi sinyal yang sulit; (4) Pe­­
laksanaan kegiatan jika dilakukan kukan terobosan agar target pe­­­­­ agar dapat diketahui ken­­­­dala dan
secara konvensional harus mengiku­­ latihan/sertifikasi tenaga kerja kons­ segera dicarikan so­­lu­­sinya; (4) Me­­
­­ti protokol kesehatan, sehingga jum­ truksi dimasa pandemi Covid-19 manfaatkan SE Ditjen Per­­­ben­da­­­ha­
lah peserta pada setiap kegiatan ini bisa dipercepat, antara lain; (1) raan, Kementerian Ke­uang­­­­an, un­­­­­­­­­­tuk
harus dibatasi; (5) Kesulitan dalam Me­­­­­­­maksimalkan program SIBIMA mengatasi masalah peng­gan­ti­­­an
melakukan edukasi kepada peserta kons­­­­­­truksi untuk tenaga kerja kons­ bia­­­­­­­­­­­ya paket data ke­­­pada peserta se­­
pelatihan terutama untuk tenaga truksi level ahli; (2) Semua data dan hing­­­­­ga proses pem­­­­­­­­bela­jaran dapat
ker­­­­ja konstruksi level terampil. Pada informasi terkait calon peserta/pe­­­­­ ber­­­­­­­­­­­­­­jalan lancar.
saat pelaksanaan pelatihan/sertifikasi serta pelatihan dan sertifikasi da­­­pat
sudah diterapkan protokol kesehat­­an diinput ke dalam sebuah database Dengan kondisi pandemi Covid-19 ini
dengan baik, namun ketika jam is­­ untuk perekaman (history) aktivitas rasanya sulit untuk dapat men­ca­pai
tirahat peserta masih berkerumun pelatihan dan sertifikasi yang ber­ target pelatihan/setifikasi, na­­­­­­­­­­­­­mun
tanpa jaga jarak, dimana hal ini sangkutan, sehingga memu­dah­kan kon­­­­­­­­disi ini memberikan ki­­­­­­­­ta tan­tang­
dapat berpotensi meningkatkan pe­­­ melakukan pelatihan secara on­line ­­an untuk menciptakan hal-hal baru
nyebaran Covid-19. secara berkelanjutan; (3) Ko­­ordina­­­­ agar pelatihan/sertifikasi da­­­­­­­­­­­pat terus
­­si secara aktif dengan Ba­­­­­­­­­­­lai Jasa berjalan. Semoga ba­­­dai pan­­­­­­­­­­­­­­­­­demi
Menyikapi hal tersebut perlu dila­ Konstruksi Wilayah dan sta­ke­hol­der Covid-19 ini segera be­­r­akhir.*

9
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

STRATEGI PEMBINAAN
TENAGA KERJA KONSTRUKSI
DI TENGAH PANDEMI
Oleh: Ir.Nanang Handono Prasetyo, MT
(Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi)

Pandemi Covid-19 yang bermula di


Wuhan-China kini telah menyebar hingga
hampir keseluruh penjuru dunia.

SampaI dengan tanggal 15 Juli 2020 jumlah terinfeksi nasional. Beberapa proyek konstruksi baik yang sumber
telah mencapai 13,4 juta jiwa dan di Indonesia sendiri pembiayaannya dari APBN, APBD maupun swasta ter­
sam­­­
pai dengan tanggal 14 Juli 2020 telah mencapai paksa harus mengalami penundaan sementara atau
78.572 kasus positif. Selain menelan korban jiwa yang setidaknya mengalami penurunan produktivitas. Selain
tidak sedikit, Covid-19 juga banyak melumpuhkan per­ itu kebijakan lockdown atau PSBB berupa penutupan
ekonomian negara tidak terkecuali Indonesia. Banyak akses keluar dan masuk daerah tertentu serta pembatasan
sektor yang terdampak secara langsung ataupun tidak transportasi umum telah berdampak pada ketersediaan
kini berjuang sekuat tenaga untuk bertahan dan kembali dan terbatasnya mobilitas tenaga kerja dan material
pulih. konstruksi.

Salah satu sektor yang sangat merasakan dampak dari Kondisi ini tentu bukanlah kondisi ideal dan harus sege­
Covid-19 adalah sektor konstruksi yang memperburuk ­ra dicari solusinya secara gotong royong dan terintegrasi
keadaan karena konstruksi merupakan salah satu kom­­ oleh seluruh stakeholder atau pemangku kebijakan yang
ponen penting dalam agenda pembangunan eko­­nomi terkait dengan sektor jasa konstruksi di Indonesia. Salah

Sumber: https://unsplash.com/

10
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
Arahan Presiden
Republik INdonesia

"Saya ingin mengarahkan agar kita masuk


ke tahapan besar kedua yaitu investasi di
bidang Sumber Daya Manusia, yang kita
siapkan tahun ini programnya betul-betul
nampak untuk menopang mendukung
pembangunan SDM."

Joko Widodo
(sumber www.kompas.com 20/11/2018)

satu tantangan utama yang dihada­pi ning­­­­katkan Sumber Daya Manusia handal dan memiliki kompetensi
sektor jasa kons­ truksi ditengah (SDM) yang Berkualitas dan Berdaya yang tinggi walaupun ditengah pan­
pandemi ini ada­ lah membangun Saing. demi Covid-19.
tenaga kerja yang ber­ kualitas dan
memiliki kom­peten­­­si yang tinggi. Dalam rangka mewujudkan prog­ Komitmen itu diwujudkan dalam
­ram prioritas Presiden tersebut, Ke­­ ber­­bagai kebijakan dan upaya stra­
Upaya pengembangan dan pening­ menterian Pekerjaan Umum & Pe­­ tegis dari Direktorat kompetensi &
katan kualitas sumber daya manu­­ rumahan Rakyat berkomitmen un­tuk Produktifitas Konstruksi yang me­­­­
­sia harus tetap berlangsung selama terus melakukan berbagai upaya miliki tugas dan fungsi untuk me­­
masa pandemi, tentunya dengan dalam membangun sumber daya laksanakan perumusan kebijakan,
mengikuti regulasi protokol kea­ ma­­­­­­­­­­­­nusia bidang jasa konstruksi yang pe­­­­­­­­­nyusunan produk pengaturan,
manan yang dikeluarkan pemerin­­­­­tah.
Hal ini dilakukan untuk mendukung
percepatan pembangunan infrastruk­­­­
­tur dan pengembangan eko­­no­­­mi
serta pela­yanan dasar masya­rakat.

Pembangunan SDM khususnya te­­


naga kerja konstruksi menjadi ber­
tam­­­ bah urgensinya karena hari ini
kita menyongsong bonus demo­gra­­fi
2045. Untuk menghadapi bo­­nus de­­
mografi tersebut kita ha­­­­rus ber­be­­nah
dan bersiap diri dari mu­­­lai sekarang.
Kita mengharapkan, pro­­porsi demo­
grafi semestinya ter­banyak diisi oleh
lulusan Pen­di­dikan menengah ke­­
atas yang me­­miliki kualifikasi untuk
be­­kerja dan berkontribusi di tengah
masyarakat. Harapan ini sejalan de­­
ngan Program Prioritas Presiden
Re­­­­­­­­publik Indonesia pada periode
2019-2024 yaitu Upaya Untuk Me­­

11
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
sional dengan melaksanakan pro­
tokol kesehatan secara ketat.

Untuk mendukung proses pelatih­an


dan pembinaan jarak jauh yang di­­
lakukan harus didukung dengan
mo­­­dul-modul yang juga berbetuk
digital. Modul-modul tersebut dike­
mas secara menarik dan futuris­
­
­tik me­­ngikuti trend perkembangan
za­­­­­­­­­­­­­­­­­­­man sekarang.

Tidak hanya itu, proses pembinaan


tenaga kerja konstruksi juga harus
pem­­­­­­­­­­­­­­­­­binaan penerapan dan penga­ penularan Covid-19, maka terdapat sampai kepada pengarahan dan pe­­­
wa­­­­­­­­san dibidang kompetensi dan pro­ 6 alternatif metode penyelenggaraan manfaatan tenaga kerja konstruksi
duk­­­­­­tivitas tenaga kerja konstruksi. pembinaan kompetensi Tenaga Kerja yang sudah terlatih dan tersertifikasi.
Konstruksi yang dilaksanakan oleh Dalam hal ini, kementerian PUPR
Digitalisasi sektor konstruksi khu­ Balai Jasa Konstruksi dalam periode me­­
lalui Direktorat Kompetensi &
susnya dalam agenda pembinaan new normal. Produktivitas Konstruksi Ditjen Bina
tenaga kerja konstruksi merupakan Konstruksi hadir sebagai katalisator
langkah strategis yang harus dipilih Batasan jenis pelatihan yang dapat dalam proses yang biasa disebut link
ditengah pandemi dan memasuki memanfaatkan 6 metode alternatif & Match. Sebagai penunjang dan
era new normal. Untuk hasil yang ini adalah bimbingan teknis, pem­ juga untuk kegiatan pemantauan
lebih maksimal, digitalisasi ini harus bekalan, pelatihan singkat, dan uji dan evaluasi diperlukan ketersediaan
dikerjakan secara serius, kolektif dan kompetensi. Pemilihan metode di­­ data informasi tenaga kerja dari
berkelanjutan. sesuaikan dengan kriteria, karakter, seluruh kategori yang teregisterasi
dan situasi di masing-masing wila­yah. dengan profil data tenaga kerja yang
Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Untuk yang melaksanakan pelatihan lengkap, dan lagi-lagi harus di­­ lak­
Bina Konstruksi Nomor 107/SE/ dengan metode konvensional, maka sanakan secara digital.
Dk/2020 Tentang Pedo­man Pembi­­­­ wajib mematuhi protokol kesehatan
naan Kompetensi Tenaga Ker­­­ja Kons­ pelatihan dan uji kompetensi. Pada akhirnya dengan Kerjasama
truksi Periode Normal Ba­­ru, bah­­wa dan kerja keras kita semua akan
pembinaan kompe­ten­­­si harus tetap Kemudian 2 alternatif dilakukan se­­­­ mampu melewati masa-masa sulit
berjalan dite­ngah pandemi dengan cara tatap muka yaitu uji kom­ pe­ hari ini dengan inovasi dan kreatifi­tas
tetap memper­ hatikan protokol Ke­­ ten­­ si dan latih kompetensi yang dengan pemanfaatan teknologi digi­
sehatan dan memi­nimalisir potensi d­­ilakukan dengan metode konven­­ ­tal secara maksimal.

12
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

Stay At Home If You Can,


Go To Work
If You Must
Oleh: Meylina Hasbullah

Menggelitik melihat kutipan tersebut


di layar kaca, kemudian mendengar
ucapan salah seorang pemimpin negara
Eropa yang diliput media di bulan Mei
2020.

Di tengah tekanan masyarakat dunia kepada pemerin­tah Inovasi di luar kebiasaan diperlukan untuk bertahan
negaranya masing-masing dalam menghadapi pandemi hidup. Dukungan fiskal untuk penanganan covid 19
Covid-19, pro kontra pasti terjadi. digelontorkan. Data dari Kementerian Keuangan, total
penanganan Covid 19 sebesar Rp 686,2 Triliun untuk
Tekanan masyarakat tersebut memerlukan titik kestabil­­an kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM,
antara kesehatan dan ekonomi yang tentunya memiliki pembiayaan korporasi, sektoral Kementerian/Lembaga
kadar formula berbeda pada tiap negara. Formula dan Pemerintah Daerah. Dari total jumlah tersebut, Rp
kebijakan dan penerapan yang dipicu oleh latar belakang 598,65 triliun merupakan biaya Pemulihan Ekonomi
budaya, aturan setempat, kepemimpinan, kemampuan Nasional (PEN).
sumber daya dan lingkungan, bergerak dinamis sejalan
dengan temuan baru untuk menghadapi pandemi. Aktivitas ekonomi yang terus berkurang sejak kebera­
da­­­an pandemi, mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
Protokol kesehatan yang terjadi di tiap negara di Indonesia kuartal 1 tahun 2020 turun menjadi 2,97 %.
masa vaksin belum ditemukan nyaris serupa. Physical Konstruksi yang memberi kontribusi sebesar 10,7 % ter­
distancing, pemakaian masker, menghindari kerumunan, hadap PDB, pertumbuhannya menurun menjadi 2,9 %
menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan dengan di kuartal 1 tahun 2020. Kebijakan prioritas Kementerian
benar dan penggunaan sanitizer, adalah cara hidup baru PUPR mengalami pe­­ rubahan sejak dikeluarkannya
yang dilakukan untuk menjaga diri dan komunitasnya. Instruksi Presiden RI No. 4 tahun 2020 tentang Refocussing
Penggunaan teknologi video conference dan sistem Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang
aplikasi menjadi kebiasaan baru dalam bekerja dan dan Jasa dalam rang­ka Percepatan Penanganan Corona
bersekolah. Virus Disease 2019 (Covid-19), yang memberikan instruksi
kepada Menteri PUPR, untuk melakukan percepatan
Akan tetapi, cara hidup baru ini memiliki konsekuensi penyiap­­­­an dan pembangunan infrastruktur yang diper­
tersendiri. Roda perekonomian melambat. Jumlah ke­­ lukan da­­­­­­­­­­lam rangka penanganan Covid-19.
miskinan dan pengangguran meningkat, terutama bagi
yang bergerak di sektor informal. Industri penerbangan, Setelahnya, ter­bit Instruksi Menteri PUPR No. 2 tahun 2020
ritel, hotel, restauran, bioskop, manufaktur terpukul. tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam

13
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
Pe­­nyelenggaraan Jasa Konstruksi ­ ya Inmen PUPR No. 2 tahun 2020
n ­­an Pencegahan dan Pengen­da­
pada tanggal 27 Maret 2020, dengan tersebut, pelaku jasa konstruksi me­­ lian Covid 19 di Tempat Kerja
isi antara lain: nyesuaikan diri dengan new normal Perkantoran dan Industri dalam
1. Protokol Pencegahan Covid-19 sebelum pandemi berakhir. Pekerja­an Men­dukung Keberlanjutan Usa­­­­­­­­ha
dalam Penye­leng­ga­raan Jasa konstruksi harus mematuhi protokol pada situasi Pandemi, yang berisi:
Kons­­­­­­­­­­­­truksi, yang telah ditetapkan. Dampak pan­ aturan di tempat kerja, aturan
2. Tindak Lanjut terhadap Kontrak demi pada penyelenggaraan ja­ sa ba­gi pekerja, manajemen dugaan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, konstruksi sudah mulai terjadi dan Covid-19 (OTG, PDP, ODP atau
3. Protokol Pencegahan Covid-19 perlu diantisipasi, diantaranya: konfirmasi), koordinasi antara
dalam Pelaksanaaan Pengadaan 1. Pemotongan dan perubahan alo­ tem­­­­­­­­pat kerja dan Pemerintah
Barang Jasa Konstruksi. kasi anggaran Kementerian PUPR Daerah.
untuk penanganan Covid-19, 2. Surat Edaran Menteri Perin­dus­­­­­­­
Realokasi Program dan Anggaran TA 2. Keterlambatan Penyelesaian Pro­ trian No. 4/2020 tentang Pe­lak­­­­­­­
2020 Kementerian PUPR, berdasarkan yek, yang disebabkan: sanaan Operasional Pab­rik da­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­lam
Inpres No. 4 tahun 2020 tersebut di­­­ a. Pemberhentian pekerjaan se­­ Masa Kedaruratan Ke­­seha­tan
gunakan untuk: men­­tara proyek yang ter­letak Masyarakat Corona Virus Disea­­­
A. Penanganan Covid 19: di zona merah, ­­se-19, yang berisi: atu­­­­­­­­ran untuk
1. Pembangunan fasilitas penam­ b. Kendala dalam proses mobi­ Kawasan Industri, aturan bagi
pungan/observasi karantina di lisasi dan ketersediaan tena­ pekerja, Panduan Pem­ber­sihan
Pulau Galang. ­ga kerja/material/pera­latan dan Disinfeksi, Pan­ duan Sosial
2. Rehabilitasi dan Renovasi (Ope­ 3. Pemberlakuan status Pemba­ ta­ Distancing.
rasionalisasi) Wisma Atlet Kema­ s­an Sosial Berskala Besar (PSBB), 3. Surat Edaran Menteri Perda­
yoran untuk RS darurat. dan anjuran phyical distan­­­­­­­cing gang­an No. 12 tahun 2020 ten­
3. Penyelesaian RS Akademisi UGM mengakibatkan peningkat­an bia­­­­­­­­­­­ya tang Pemulihan Aktivitas Per­
untuk RS Rujukan Penanganan pelaksanaan pada pekerja­­­an da­­gangan yang dilakukan Pa­da
Covid 19 di DIY. kons­­­­­truksi (mobilisasi material, Masa Pandemi Corona Virus Di­­
4. Pembangunan Ruang Isolasi RS pe­­­­­­­­­­r­alatan, tenaga kerja, pe­­ning­ sease 2019 (Covid-19) dan New
Lamongan dan Penanganan RS katan biaya riil) Nor­mal, yang berisi: aturan di
Biak Numfor. 4. Penyelenggaraan jasa konstruk­­­­ tem­­pat kegiatan perdagangan,
­­si dalam pandemi Covid-19 ber­ per­­­syaratan operasional.
B. Mitigasi dampak Covid 19: potensi lebih besar memiliki 4. Permen Perhubungan No. 41
1. Program padat karya tunai, an­­ ma­­ salah dan terjadi sengketa tahun 2020 tentang Perubah­­
tara lain: Program Percepat­­ an kons­­­­­­­truksi. ­­an Permen Perhubungan No. 18
Peningkatan Tata Guna Air ta­­­­­­­­­hun 2020 tentang Pengen­da­
(P3TGAI), pembuatan Akuifer Kementerian PUPR sedang menyu­ lian Transportasi dalam rang­­ka
Bua­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­t­an Simpanan Air Hujan sun Standar Penyelenggaraan Jasa
­ Pencegahan Penyebaran Vi­­­­­­­rus
(ABSAH), Preservasi Jalan, Ru­­­­­­­­­mah Kons­ truksi pada masa New Normal Co­­vid-19, yang berisi: pe­­­ngen­
Swa­­­­­­­daya, Penyediaan Air Minum dengan merujuk KMK No. HK.01.07/ dalian transportasi untuk se­­­­­­lu­­­­­­­­­­­­­­­­­ruh
dan Sanitasi Berbasis Ma­­­­syarakat Menkes/328/2020. Sebagai pedom­ wilayah, pengendalian transpor­­
(Pamsimas), Sanitasi Ber­­­­­­­­­basis Ma­­­­­­­­­- ­­an untuk mendukung keberlanjutan tasi pada wilayah yang di­tetap­
syarakat (Sanimas), Tem­­­­pat Pe­­­­­­­­­­­­­­ penyelenggaraan jasa konstruksi ber­ ­kan sebagai PSBB, pe­ngen­­­­­­­­­­­­­­dalian
ngelolaan Sampah – Reduce, jalan dengan aman, efektif, efisien trans­­­­­­­­­­portasi untuk ke­­­­­­­­­­­­­­­giatan mu­­­­dik
Reu­­­­­­se, Recycle (TPS-3R), Pengem­ untuk percepatan pembangunan tahun 2020.
bang­­an Infrastruktur Sosial Eko­ in­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­frastruktur, rancangan standar/pe­­­­­­­ 5. Standar Operasional Prosedur
nomi Willayah (PISEW), Kota Tan­­­­­pa doman tersebut akan memuat pro­­ (da­­­­lam proses harmonisasi de­­
Kumuh (KOTAKU). tokol umum, protokol pemilihan ngan Gugus Tugas) sektor pa­ri­­
2. Kegiatan reguler dengan pola pe­­­­­nyedia, protokol pelaksanaan pe­­­­­ wisata dan ekonomi kreatif, yang
pa­­­­­­­dat karya, antara lain: OP su­­ ker­­ jaan, dan penyesuaian kontrak mengatur SOP untuk ho­tel, pon­
ngai dan saluran banjir, pe­­ngem­­­­­­­­­­ aki­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­bat pelaksanaan protokol. dok wisata (homestay), ru­­­­mah
bangan / rehab irigasi, pe­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­meliha-­ ma­­­­kan/restoran, daya ta­­­­­­­­rik wi­­sata,
raan rutin ja­lan dan jem­­­­­­­­­­­­­­­batan, OP Beberapa protokol kesehatan yang gelanggang seni, pro­­­­­­­­­­­­­­­­duksi film,
jalan bebas hamba­­­­­tan, preserva­­ telah dan akan diterbitkan K/L lain­ liputan TV.
­­si jalan na­­sional, pem­­­­bangunan nya dengan berkoordinasi dengan
­
dan reha­bilitasi pra­­­­­­­­­­sarana pen­di­ Kepala Gugus Tugas, antara lain: Dari sekian banyak ikhtiar kita untuk
dikan. 1. Keputusan Menteri Kesehatan berkarya, dari pro kontra yang terus
(KMK) Nomor HK 01.07/Men­ beredar, tetap ingat untuk stay safe
Beberapa bulan setelah diter­bit­kan­ kes/328/2020 tentang Pan­­du­ and healthy. (***)

14
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

HADAPI PANDEMI,
PEMBINAAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI
DENGAN MENGUTAMAKAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
Oleh: Masayu Dian Rochmanti
Jafung Muda Pembina Jasa Konstruksi

Hingga pertengahan Juli 2020, angka kasus positif Covid-19 belum juga menunjukkan
tren menurun.

Hal ini, memberikan dampak yang sangat signifikan karena adanya status Pembatasan Sosial Berskala Besar
terhadap perekonomian Indonesia, termasuk sektor (PSBB) pada banyak wilayah di Indonesia, dan kurangnya
konstruksi yang memberikan kontribusi besar terhadap ketersediaan sumber daya jasa konstruksi, termasuk
perekonomian. Keterlambatan pada proyek konstruksi ketersediaan tenaga kerja konstruksi (TKK).
akibat pandemi ini disebabkan antara lain karena
kendala dalam proses mobilisasi, peningkatan biaya Untuk mengatasi gap kekurangan ketersediaan TKK

15
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
lakukan dengan menggunakan
metode:
1) Daring; dan
2) Konvensional.

Dari 6 metode yang dapat dilakukan


tersebut, terdapat beberapa kriteria
yang ditentukan untuk dapat me­­
milih metode pembinaan. Resiko
pa­­­­­­ling besar terhadap kemungkinan
penularan covid-19 tentu adalah
ketika pembinaan dilakukan dengan
meng­­­­­gunakan metode konvensional.
Sehingga terdapat beberapa pro­
tokol yang harus dilakukan ketika
akan menyelenggarakan pembinaan
dengan metode konvensional. Be­­be­
rapa protokol yang harus dipenuhi
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Umum
• Sebelum melakukan kegiat­
­­an metode konvensional,
se­­­­­­­­­­­­­luruh panitia dan peserta
wajib melakukan Self Assess­
ment Risiko COVID-19 dan
dapat dilakukan penge­cekan
suhu badan terlebih dahulu
sebelum kegiatan dimulai.
tersebut agar dampak pandemi juga Surat Edaran Direktur Jenderal • Manajer pelaksana melarang
terhadap sektor konstruksi dapat Bina Konstruksi No. 107 Tahun 2020 peserta atau panitia yang
berkurang, adalah dengan melakukan tentang Pedoman Pembinaan Kom­ memiliki gejala demam/nyeri
pembinaan TKK, agar suplai TKK yang petensi Tenaga Kerja Konstruksi Pe­­ tenggorokan/batuk/pilek/
kompeten dapat terpenuhi. Na­­­­­­­mun, rio­­­­de Normal Baru, yang secara garis sesak nafas atau memiliki
pelaksanaan pembinaan ini ha­­­­rus besarnya mengatur bagaimana pem­ riwayat kontak dengan pa­­
dilakukan dengan memper­­­­­­tim­­ binaan tenaga kerja tetap dapat di­­ sien +covid19 / ODP / PDP
bangkan aspek kesehatan dan kese­ lakukan pada periode normal baru dalam 14 hari terakhir untuk
lamatan baik bagi peserta mau­pun ini. mengikuti kegiatan kelas
panitia penyelenggara, serta mem­­­­­ offline.
pertimbangkan bagaimana pe­­­ngen­ Beberapa kegiatan penyelenggaraan • Manajer pelaksana mewajib­­­­
dalian penanganan COVID-19 untuk pembinaan kompetensi yang dapat ­kan peserta dan panitia me­­
memutus rantai penularan pa­da se­­­ dilakukan di masa pandemi periode makai alat pelin­ dung diri
tiap kegiatan. normal baru ini, antara lain adalah: (masker dan faceshield) se­­­la­
­ma kegiatan ber­lang­sung.
Hingga saat ini, Direktorat Jende­ a. Pelatihan (terdiri dari Bimbing­­­­­­­­­­­­­­­­­­an • Peserta dan panitia wajib
­ral Bina Konstruksi telah melakukan Teknis, Pembekalan, dan Pelati­ menggunakan baju lengan
beberapa kebijakan dalam melakukan han Singkat) yang dapat dila­
­ panjang.
pembinaan TKK pada masa pandemi kukan dengan menggunakan • Sedapat mungkin menggu­
ini seperti dengan melakukan re­­fo­ me­­­­­­­­­­tode: nakan teknologi informasi
cussing target pembinaan tenaga 1) Penggunaan video dalam ja­­ da­­­­lam pelaksanaan kegiatan
kerja menjadi total sebanyak 113.940 ringan (daring); untuk mengurangi kontak,
TKK pada Tahun Anggaran 2020. Dari 2) Penggunaan pesan singkat contoh: pembagian materi
angka tersebut, sebanyak 65.906 TKK daring; secara softcopy agar pa­­per­
ditujukan untuk pembinaan tenaga 3) Konvensional; dan less.
kerja regular, dan sebanyak 48.034 4) Gabungan daring dan kon­ • Manajer pelaksana mewa­­­­­­­­jib­
TKK ditujukan untuk pembinaan TKK vensional (hybrid). ­kan dan memastikan pene­
dari jalur vokasi. Selain itu, telah terbit b. Uji Kompetensi, yang dapat di­­ rapan physical distancing/

16
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
ja­­­­­­­­­­ga jarak antara lain dengan cara mencuci tangan yang an­­­­­­­­­­tara lain dengan tidak ber­
tidak berkerumun, memba­­­ be­­nar. ke­­­­­­­rumun.
tasi jumlah orang yang • Menyediakan hand sanitizer • Mencuci tangan setiap di
ma­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­suk dalam lift, tempat dengan konsentrasi alkohol ak­hir sesi masa pelatihan.
du­­­­­­­­­­­­­­duk agar berjarak 1 (satu) minimal 70% di tempat- • Tidak menyentuh bagian
meter. tem­pat yang diperlukan (se­­ wa­­­­jah dengan tangan yang
• Alat praktek maksimal 1 alat perti pintu masuk, ruang ra­­ tidak bersih.
untuk 5 orang peserta yang pat, pintu lift, dll).
di disenfektan setiap sesi • Untuk pelatihan dengan pe­­­­ Dengan dilaksanakannya proto­ kol
praktek. nginapan, maka panitia me­­­­ ke­­­­­­­­­­­­­­­­­­­sehatan tersebut diharapkan pem­­­­­­­­­­­­­­­­­­­-
• Melakukan penyemprotan nyediakan penginapan de­­ binaan TKK yang dilakukan pa­­­­­­da
dis­­­­­­­­­­infektan secara berkala ngan ketentuan satu kamar periode normal baru ini da­­­­­­­­­­pat tetap
meng­­­­­­­­­­­­­gunakan pembersih mak­­­simal di tempati oleh menjaga kualitas TKK yang dihasilkan,
un­­­­­­tuk meja, kursi dan alat sa­­­tu orang. serta penyebaran covid-19 pada saat
prak­­­­tik. • Menyediakan makanan / pelaksanaan pem­bi­­­naan dapat diken­
• Segera menghubungi laya­­­ snack yang tidak bercampur dalikan. Dengan demikian, upaya
nan kesehatan terkait jika
­ an­­­­­­tara makanan / snack pe­­ un­ tuk menghasilkan TKK sebagai
mendapati peserta atau pa­­ serta satu dengan yang lain, ujung tombak sektor konstruksi dapat
nitia menunjukan gejala yang dilengkapi dengan alat tetap berjalan lancar di tengah masa
COVID-19. ma­kan sekali pakai. pandemi seperti saat ini. Yang pada
gilirannya proyek-proyek konstruksi
b. Panitia Pelaksana c. Peserta dapat berjalan dan berkontribusi
Panitia wajib menyediakan fa­­ • Dianjurkan untuk tidak meng­ terhadap pemulihan perekonomian
silitas tambahan antara lain: gunakan transportasi umum Indonesia di masa pandemi.
• Menyediakan hand sanitizer, menuju tempat pelatihan /
masker, dan faceshield bagi uji kompetensi. Semoga Indonesia dapat segera
se­luruh peserta dan panitia. • Menggunakan masker, dan terlepas dari masa pandemi ini, ber­­
• Menyediakan sarana pencuci fa­­ceshield selama pelak­sa­na­ kegiatan dengan normal kembali,
tangan (sabun dan air me­­­ ­­an kegiatan. dan perekonomian dapat bangkit
nga­lir). • Melaksanakan penerapan kembali sehingga terwujud bangsa
• Memasang poster edukasi phy­­­­­­­­­­­­­­­­sical distancing/jaga jarak Indonesia yang sejahtera.

17
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

KESIAPAN INDONESIA
MENGHADAPI NEW ERA 5.0
DALAM SEKTOR KONSTRUKSI
(Part II)
Oleh: Ir.Nanang Handono Prasetyo, MT
(Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi)

Mengadaptasi Society 5.0 adalah


suatu keharusan bagi Indonesia untuk
menghadapi persaingan global.

Hal itu tidak bisa dihindarkan lagi, sebab jika tidak berbagai pemangku kebijakan. Konektivitas menjadi
Indonesia bisa tertinggal dari negara lain apabila meng­ kunci penting dalam menghadapi Society 5.0 karena im­­
hindari setiap perubahan yang berlangsung cepat. plementasinya harus dilaksanakan dari hulu sampai hilir
dengan melibatkan banyak stakeholder.
Untuk mempersiapkannya, banyak faktor pendukung
yang harus dibahas dan dipersiapkan secara kolektif oleh Penerapan Society 5.0 akan mempengaruhi berbagai

18
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
sektor kehidupan masyarakat, tidak Indonesia yang adaptif dalam era eks­ pektasi masyarakat atas layanan
terkecuali sektor infrastruktur. Namun Society 5.0. infrastruktur yang berkualitas ten­
berbeda dengan sektor-sektor lainnya, tunya harus mampu terpenuhi se­­
pada sektor infrastruktur tidak akan Sebagaimana yang diamanatkan lu­­­ruhnya. Maka dibutuhkan strategi
banyak terjadi perubahan pola karena da­­­­lam Undang-undang No. 02 Ta­­­­­hun pe­­rencanaan dan pembangunan
penerapan teknologi dalam sektor 2017 tentang Jasa Konstruksi, Ke­­ yang efektif dan efisien dalam imple­
infrastruktur di era Society 5.0 tidak menterian PUPR melalui Direkto­­ rat mentasinya.
jauh berbeda dengan yang terjadi di Jenderal Bina Konstruksi memiliki
Industry 4.0. tu­­­
gas dan fungsi pembinaan jasa Direktorat Kompetensi dan Pro­ duk­
kons­­­­truksi. Perlu disadari bahwa in­­ tivitas Konstruksi Direktorat Jenderal
Indonesia sudah cukup baik me­­­ dustri jasa konstruksi memiliki pe­­ran Bina Konstruksi Kementerian PUPR
respon Industry 4.0 khususnya da­­­­­­­­­­­­­­­­­­lam strategis dalam pembangunan di mempunyai tugas melaksanakan
sektor konstruksi dimana ba­ nyak Indonesia karena mampu menjadi pe­­­­­­­­­­­rumusan kebijakan, penyusunan
dari komponennya telah ba­­nyak di­­­­­ ka­talisator pertumbuhan ekonomi pro­­­­­­duk pengaturan, pembinaan pe­­
aplikasikan secara massif dan kon­ na­­­­­sional. Oleh karenanya pembinaan nerapan dan pengawasan dibidang
sisten seperti penerapan Buil­ding bagi masyarakat jasa konstruksi di kom­­petensi dan produktivitas tena­
In­­­­­formation Modelling (BIM) baik itu Indonesia harus dilaksanakan secara ­ga kerja konstruksi.
dalam kampanye maupun im­­ple­men­ masif dan berkelanjutan melalui ber­
tasinya dilapangan. bagai alternatif metode dan pro­gram Maka dari itu, Direktorat Kompetensi
agar semakin meningkatkan kom­ dan Produktivitas Konstruksi akan
Selain itu, penerapan teknologi da­­lam petensi serta daya saing di tingkat menjadi salah satu instrumen pen­
sektor konstruksi juga di aplikasikan global. ting dalam memasuki era Society
dengan baik khususnya dalam pem­ 5.0 kaitannya dalam pembangunan
bangunan dan pengembangan sum­­­­­­­ Tingginya target pemerintah serta sumber daya manusia atau tenaga
ber daya manusia dimulai dari ma­­­­­­­
hasiswa sampai dengan pengemban­g­­­­
an keprofesiannya se­­perti Dis­tance
Learning dan kegiatan lainnya yang
memanfaatkan teknologi in­­ternet.

Dengan mengevaluasi sistem-sis­­­tem


serupa yang sudah berjalan sampai
dengan hari ini, Indonesia se­­harus­­­­nya
memiliki kepercayaan diri yang tinggi
dan optimis dalam meng­hadapi So­­­
ciety 5.0 yang sudah di­­depan ma­­ta.
Kondisi ini juga sejalan dengan agen­
­da pemerintah dalam meng­ha­dapi
dan memasuki era new normal pas­­ca
pandemi Covid-19.

Kementerian Pekerjaan Umum &


Pe­rumahan Rakyat selaku pemang­­ku
kepentingan dalam sektor konstruk­­­si
menjadi pemain kunci dalam mem­
bangun kesiapan sektor kons­ truksi
me­masuki Era Society 5.0. Kementerian
Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat
harus tampil pada garda terdepan
serta berkomitmen dengan segala
kebijakan dan program yang disusun
untuk mempersiapkan konstruksi

19
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

kerja konstruksi yang kuat dan handal. pem­­­­­­­­­­­binaan tenaga kerja konstruksi secara berkala dan berkelanjutan.
Berbagai kebijakan dan program ha­rus dilakukan secara terukur dan Tentu saja, Kementerian PUPR mela­­­lui
ha­rus disusun dengan sebaik-baiknya sus­tainable dari hulu sampai ke hilir. Direktorat Kompetensi & Produktivi­
dengan memperhitungkan standar Pada sektor hulu, metode pem­ bi­ ­tas Ditjen Bina Konstruksi harus tampil
yang sesuai dengan Indonesia demi naan digital ini akan lebih cepat sebagai katalisator antara tenaga
membangun masyarakat konstruksi menghasilkan tenaga kerja yang kom­ ker­­­ja dengan user. Hal tersebut dapat
khususnya tenaga kerja konstruksi peten dengan memiliki nilai yang dilakukan secara maksimal melalui
yang kompeten dan produktif. tinggi terhadap knowledge, skill dan ketersediaan data informasi tenaga
attitude nya. Sedangkan pada sektor kerja yang dapat dilakukan dengan
Industry 4.0, Society 5.0 dan New hilir, digitalisasi akan menghasilkan berbagai cara seperti meregistrasi te­­­
Normal telah mendorong kita untuk tenaga kerja yang produktif karena naga kerja dari seluruh kategori, dan
lebih cepat, lebih kreatif dan lebih memiliki standar value yang tinggi dan harus dilaksanakan secara digital de­mi
inovatif dalam mengambil kebija­­­kan. terkontrol. hasil yang maksimal.
Digitalisasi sektor konstruksi menjadi
langkah strategis dalam menghadapi Strategi ini dapat diaktualisasikan Dengan kerjasama dan keterpadu­­­­an,
era Society 5.0, digitalisasi harus di­­ melalui program-program kerja ber­ kita semua optimis bahwa Indonesia
lakukan secara komprehensif dari basis penerapan teknologi digital mampu beradaptasi bahkan me­ngua­­
mulai pembangunan sumber daya seperti pelatihan dan sertifikasi te­­­ ­sai komponen-komponen Socie­­ty 5.0
manusia sampai kepada sistem ran­ naga kerja jarak jauh untuk seluruh untuk kemajuan bangsa, dan muara­
tai pasok konstruksi. Digitalisasi kategori tenaga kerja yang dilakukan ­nya adalah kesejahteraan rak­yat.*

20
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
URGENSI REGISTRASI SUMBER DAYA
PERALATAN KONSTRUKSI DALAM
MENDUKUNG PENGELOLAAN
PERALATAN KONSTRUKSI DI
KEMENTERIAN PUPR
Oleh: Dr. Yolanda Indah Permatasari, S.E., M.M

Selain digunakan untuk pembangunan


infrastruktur, alat berat konstruksi
juga memiliki peranan penting dalam
pelaksanaan penanganan dan tanggap
darurat bencana, mengingat Indonesia
merupakan negara yang rawan terjadi
gempa bumi karena berada di daerah
pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu:
Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia,
dan lempeng Pasifik.

Hal ini semakin menegaskan urgen­ Berangkat dari urgensi tersebut, Pemilik Alat Konstruksi Indonesia
­­ terhadap adanya data ketersediaan
si Kementerian PUPR melalui Direktorat (APPAKSI) pada tanggal 13 Februari
dan ketersebaran alat berat konstruksi Jen­­deral Bina Konstruksi menggagas 2015 untuk memetakan alat berat
yang valid, akurat, dan dinamis di­­ sebuah sistem registrasi alat berat yang digunakan pada pekerjaan kons­
harapkan dapat dihimpun melalui konstruksi bersama Lembaga Pe­­ truksi. Pada awalnya, sistem registrasi
proses registrasi sumber daya pe­­ra­ ngem­­­bangan Jasa Konstruksi Nasional alat berat konstruksi memiliki alamat
latan konstruksi. (LPJKN) dan Asosiasi Pengusaha dan website: regabk.com, lalu kemudian

21
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

sumber: mpk.binakonstruksi.pu.go.id

Gambar 1 Tampilan Muka Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi

saat ini sistem registrasi alat berat dalam Pasal 26 ayat 2 juga me­­­­­­­ merupakan fitur yang tersedia dalam
konstruksi ini menjadi salah satu fitur nyebutkan bahwa sumber daya pe­­ SiMPK yang dapat menghubungkan
dalam Aplikasi Informasi Material dan ralatan konstruksi yang digunakan para pengguna jasa, penyedia jasa,
Peralatan Konstruksi (SiMPK) dengan dalam pekerjaan konstruksi harus perusahaan/ perorangan pemilik alat
alamat website: mpk.binakonstruksi. teregistrasi oleh Menteri dalam Sistem berat konstruksi sehingga mem­ per­
pu.go.id. Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi. mudah masyarakat jasa konstruksi
Dengan demikian, registrasi alat untuk mencari alat konstruksi sesuai
Pelaksanaan registrasi alat berat kons­­ be­­­­­­­­­rat konstruksi menjadi hal yang tak dengan kebutuhan. Kedepannya, fitur
truksi ini sejalan dengan amanat dapat dipisahkan dan menjadi suatu ini dapat dikembangkan untuk ter­
Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 keharusan dalam pelaksanaan suatu integrasi dengan pelaksanaan proses
tentang Jasa Konstruksi pada Pasal 83 pe­­­­­­kerjaan konstruksi. lelang pemerintah.
ayat (3) yang mengamanatkan bahwa
setiap pengguna jasa dan penyedia Sebagaimana amanat PP tersebut, Manfaat registrasi alat berat konstruk­
jasa serta institusi yang terkait dengan pelaksanaan registrasi sumber daya ­­si yang digunakan di lapangan adalah
jasa konstruksi harus memberikan peralatan konstruksi akan diatur lebih agar pemerintah dapat mengawasi
data dan informasi dalam rangka lanjut dengan Peraturan Menteri. alat berat konstruksi digunakan ter­
tugas pembinaan dan layanan yang Artinya, terdapat 2 (dua) hal yang sebut selalu dalam kondisi yang baik
dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan masih perlu menjadi perhatian dalam dan layak pakai. Hal ini merupakan
Pemerintah Daerah. pelaksanaan registrasi sumber daya langkah preventif pemerintah untuk
peralatan konstruksi yakni kesiapan memastikan kesehatan, keselamatan
Pada awal tahun 2020, diterbitkan sistem informasi dan kesiapan regulasi kerja konstruksi berjalan dengan
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun yang akan diwujudkan dalam bentuk baik. Ke depannya, agar pembinaan
2020 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Menteri tersebut. alat berat konstruksi dapat berjalan
Undang-Undang Jasa Konstruksi efek­tif, serta data dalam aplikasi bisa
yang semakin memperkuat ur­gen­­si Dari segi kesiapan sistem informasi, ter­­­­­integrasi dengan baik, akurat dan
re­­­­­­­­gistrasi sumber daya perala­tan kondisi eksisting pelaksanaan Re­­ dinamis. Proses bisnis registrasi alat
kons­­truksi. Hal tersebut tercer­min gis­­­­­­­­trasi Alat Berat Konstruksi saat ini berat konstruksi terdiri dari beberapa

22
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
tahapan secara umum dapat dilihat efektif dan mandiri. Mekanisme yang ABK yang sebelumnya masih meng­­­­­­­
sebagai berikut: dijalankan saat ini hanya dilaksana­ gunakan server publik telah di­­­

sumber: Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, 2020

Gambar 2 Proses Bisnis Registrasi Alat Berat Konstruksi

Sampai dengan saat ini, progres k­an dengan cara mengundang dan pindahkan ke dalam server internal
registrasi alat berat konstruksi melal­­ui mengumpulkan para perusahaan dan Kementerian PUPR, namun database
alamat website: mpk.binakonstruksi. perorangan pemilik alat berat kons­ belum distrukturkan; (ii) proses ve­­
pu.go.id adalah sebanyak 29,578 unit truksi dalam forum-forum per­temuan rifikasi dan validasi data pada fitur
dari 515 pemilik ABK yang terdaftar yang diselenggarakan di be­­­berapa registrasi ABK belum tersedia; (iii)
dari seluruh wilayah Indonesia. daerah di Indonesia (self re­­­gistration) proses pembersihan terhadap dup­
Na­­­­­­­mun data dan informasi yang di­­ dengan tujuan menso­­­­­­­­­­­­sialisasi peng­ likasi data (double entry) dan data akun
sajikan dalam aplikasi tersebut belum gunaan aplikasi ini. Da­­l­­am forum pemilik ABK yang bersifat dummy
lengkap dan belum dapat men­­ja­­wab tersebut kemudian para pe­­­­serta juga belum dilakukan; (iv) variabel data
kebutuhan masyarakat jasa kons­ sekaligus melakukan re­­­gistrasi dan yang wajib diisi perlu ditambahkan
truksi. Dari sekian banyak alat berat input data alat berat yang me­ reka sehingga database menjadi lebih
yang telah diregistrasi hingga saat ini, miliki. lengkap;
pemilik alat berat masih belum merasa
wajib untuk melakukan pelengkapan Menjawab isu tersebut, Direkto­ Dari aspek kesiapan regulasi, Di­­
data maupun updating informasi ter­ ­rat Kelembagaan dan Sumber Daya rek­
torat Kelembagaan dan Sum­
kait alat berat yang mereka miliki. Kons­­­­­­truksi saat ini sedang mengem­ ber Daya Jasa Konstruksi sedang
Kondisi tersebut mengakibatkan ba­­­ bang­­­ kan fitur registrasi Alat Berat menyusun Rancangan Peraturan
nyaknya data identitas alat berat Konstruksi (ABK) agar seluruh infor­ Menteri (Rapermen) PUPR sebagai
konstruksi yang belum dilengkapi. masi terkait alat berat pada aplikasi tindak lanjut dari amanat Undang-
Selain itu informasi terkait kondisi, SiMPK dapat terpetakan dengan Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
kesediaan dan lokasi masing-masing baik. Pengembangan fitur registrasi Konstruksi dan Peraturan Pemerintah
alat hampir tidak pernah diperbaharui. ABK juga dimaksudkan untuk me­­ No. 22 Tahun 2020 sebagaimana
nin­­daklanjuti beberapa isu yang yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pelaksanaan registrasi alat berat kons­ per­­­­lu diselesaikan, diantaranya: (i) Rapermen ini diharapkan dapat
truksi juga belum berjalan secara pe­­­mindahan server fitur registrasi digunakan sebagai pedoman untuk

23
| Edisi 3 | 2020
BERITA
TERKINI

sumber: Dokumentasi Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi 2019

Gambar 3 Pembahasan Substansi Rapermen Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi

melaksanakan registrasi sumber daya truksi dapat secara bersama-sama Sistem Pengadaan Barang Jasa, dan
peralatan konstruksi yang digunakan berpartisipasi pada penyelenggaraan Sistem Jasa Konstruksi Terintegrasi
dalam pekerjaan konstruksi. data dan informasi MPK yang akurat (SIJKT). Hal ini dimaksudkan agar data
dan dinamis. dan informasi dalam aplikasi SiMPK,
Pembahasan konsep Rapermen PUPR terkhusus Alat Berat Konstruksi Ter­
tentang Registrasi Sumber Daya Per­­­­ Fitur Registrasi Alat Berat Konstruksi egistrasi dapat digunakan untuk
alatan Konstruksi melibatkan Aso­ milik Direktorat Jenderal Bina Kons­ masyarakat Jasa Konstruksi seluruh
siasi terkait Peralatan Konstruksi di­­ truksi kedepannya akan didu­ kung wilayah di Indonesia secara akurat dan
antaranya Asosiasi Pengusaha dan dengan sinergi data yang kuat antara dinamis dalam menunjang kebutuh­­­­­­­­­­­­­an
Pemilik Alat Konstruksi Indonesia Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), pem­bangunan infrastruktur nasional.*
(APPAKSI), Perhimpunan Agen Tung­
gal Alat Berat Indonesia (PAABI),
­
Perkumpulan Industri Alat Besar In­­
donesia/ (HINABI), dan Asosiasi As­­­­­­pal
dan Beton Indonesia (AABI).

Sehingga akhirnya, Registrasi Alat


Berat Konstruksi pada Aplikasi
SiMPK akan terus dimutakhirkan
agar seluruh pemilik alat berat kons­­
truksi dapat menggunakan dan me­­­
manfaatkan fitur dalam aplikasi se­­cara
komprehensif dan dinamis.

Fitur Registrasi Alat Berat Konstruksi


ini juga akan didukung dengan pe­­
nguatan regulasi agar Masyarakat
Jasa Konstruksi yang mempunyai ke­­­
pentingan dalam pengelolaan da­­­­ta
da­­lam Fitur Registrasi Alat Berat Kons­­

24
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
ANALISIS DAMPAK COVID-19 BAGI INDUSTRI
DAN KEBUTUHAN MATERIAL SEMEN
NASIONAL TAHUN 2020
Oleh: Dr. Yolanda Indah Permatasari, S.E., M.M.

Kebijakan pemerintah berupa penerapan


Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
pada masa pandemi guna mencegah
penyebaran Covid-19, ternyata memiliki
dampak yang besar bagi perekonomian
Indonesia.

Dampak yang paling signifikan yaitu menurunnya dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah me­­­
mo­ bilitas perdagangan dan jasa sehingga berdampak nge­luarkan Instruksi Menteri Nomor 02/IN/M/2020 ten­­
kepada dunia usaha dan sektor konstruksi. Dampak tang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam
perekonomian di sektor konstruksi tersebut terutama Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang ditetapkan pada
dirasakan pada beberapa elemen pelaksanaan konstruksi 27 Maret 2020. Instruksi Menteri tersebut mendukung
seperti material, tukang, peralatan, transportasi. Dampak kebijakan penerapan PSBB, oleh karena dalam penerapan
yang dimaksud disini adalah pada waktu dan mobilitas­­­­­­­nya, PSBB sektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang
hal ini mengingat pada saat pandemic covid-19, mobilitas dikecualikan, sehingga sektor konstruksi dapat tetap ber­­
transportasi dibatasi terkait dengan pemberlakuan jalan atau tidak berhenti di tengah pandemi Covid-19.
kebijakan karantina wilayah yang diberlakukan pimpinan
daerah. Terlebih, jika materialnya harus didatangkan dari Salah satu usaha yang berkaitan dengan sektor konstru­
provinsi lain. ­ksi adalah usaha industri material bahan bangunan, salah
satunya material semen. Industri material semen adalah
Terkait pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan pada industri pendukung yang dibutuhkan dalam pembangun­­
masa pandemi, pemerintah memandang perlu untuk ­­an infrastruktur, antara lain: jalan, jembatan, pelabuhan,
mengeluarkan payung hukum. Menteri Pekerjaan Umum bangunan, irigasi dan perumahan. Meningkatnya per­tum­

25
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI

Sumber: Asosiasi Semen Indonesia (April, 2020)

buhan industri semen hingga saat pertahun, 2) PT. Semen Kupang yang 5) PT. Semen Tonasa juga memiliki
ini masih dipengaruhi oleh tingginya me­­­miliki kapasitas terpasang sebesar kapasitas terpasang cukup tinggi
pro­­­­gram pembangunan oleh sektor 570 ribu ton sejak tahun 2013-2015, yaitu sebesar 7,1 juta ton per tahun
publik maupun sektor swasta serta namun menurun pada tahun 2016 dan mengalami peningkatan pada
ting­­­­­ginya kebutuhan perumahan ba­­­­gi hingga saaat ini yaitu: sebesar 400 ribu tahun 2016 menjadi 7,4 juta ton per
ma­­­syarakat. ton per tahun, 3) PT. Semen Jawa yang tahun, 6) PT. Semen Padang memiliki
memiliki kapasitas terpasang sebesar kapasitas terpasang yang cukup va­­­­
Saat ini terdapat 13 produsen materi­­al 1,8 juta per tahun, 4) PT. Semen riatif yaitu pada tahun 2013 sebesar
semen di Indonesia, yang terdiri Bosowa Maros yang memiliki ka­­ 6,6 juta ton dan meningkat selama 2
atas:1) PT. Sinar Tambang Artha Lestari pasitas terpasang sebesar 5,5 juta ton tahun dan pada tahun 2016 menjadi
yang memiki kapasitas terpasang pertahun dan meningkat pada tahun 8,9 juta ton per tahun, 7) PT. Semen
se­­­­­jak tahun 2016 sebesar 1,8 juta ton 2016 menjadi 7,4 juta ton per tahun, Gresik memiliki kapasitas terpasang

26
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
sebesar 13,1 juta ton pertahun sampai Sedangkan untuk data supply materi­­ nasional akan terkoreksi menjadi
pada tahun 2015, dan mengalami al semen dari tahun 2013 sampai
­­ 66 juta ton, penurunan tersebut di­­­
peningkatan pada tahun 2016 menjadi dengan tahun 2019 cenderung me­­­ sampaikan oleh Asosiasi Semen In­­­­
19,2 juta ton pertahun,8) PT. Semen nunjukan peningkatan. Namun, ter­­­­­­­­­­­­­­­­­­ donesia (ASI).
Baturaja juga mengalami peningkatan jadi penurunan di tahun 2016 yang
pada setiap tahun, sampai pada disebabkan oleh menurunnya sek­­ Berdasarkan data yang didapatkan
tahun 2016 sampai saat ini kapasitas tor properti dan berdampak pada dari ASI, proyeksi utilisasi pabrik di­­­
terpasangnya sebesar 3,8 juta ton per penurunan kebutuhan (demand) ma­­­­­­­­­­­­­ perkirakan meningkat setiap ta­­­hun­­­­
tahun, 9) PT. Lafarge Holcim Indonesia terial semen sebesar 355.607 ton. nya, dimana proyeksi ini dila­­
­ kukan
juga mengalami peningkatan pada Ada­­­­nya kelonjakan komsumsi semen sebelum masa Pandemi Co­­­­­­­vid-19,
kapasitas terpasang dan pada tahun terjadi pada tahun 2017 sampai sehingga diperkirakan ke­nai­­­kan uti­­
2016 sampai saat ini jumlah kapasitas dengan 2019, dikarenakan dengan lisasi mengikuti pertum­­buhan ke­bu­­­­­­­­­
terpasangnya sebesar 15.5 juta per me­­­­ningkatnya Program Pemba­ngu­­­ tuhan semen sebesar 3% per ta­hun.
tahun, 10) PT. Jui Shin Indonesia baru ­nan Infrastruktur Nasional di Era Ke­­­pe­ Proyeksi optimis utilisasi pabrik
terbentuk pada tahun 2016, memiliki mimpinan Presiden Joko Wido­­do. pa­­­­­­­da tahun 2024 diperkirakan akan
kapasitas terpasang mencapai 1,8 juta me­­­­­­ningkat menjadi 71,4 juta ton.
per tahun, 11) PT. Indocement Tung­ Kebutuhan material semen Nasio­ ­ Pada tahun 2019, Asosiasi Se­­­­­­men
­gal Prakasa merupakan kapasitas ter­­­­­­­ ­nal pada tahun 2019 adalah sebe­­ Indonesia (ASI) memproyeksi utilisasi
pasang terbesar diantara produsen ­sar 69,86 juta ton (Asosiasi Semen pabrik semen pada tahun 2020
semen lainnya yaitu mencapai angka Indonesia/ ASI, April 2020) dan di­ ­ berada di level 63,6% atau mem­
25,5 juta ton per tahun, sedangkan per­­­­kirakan terus meningkat dengan produksi 73,77 juta ton semen.
12) PT. Conch Cement Indonesia asumsi pertumbuhan kebutuhan Na­­­­­­­­­­­­­­­­­­­mun pada masa pandemi Covid-19
baru memulai produksi pada tahun se­­­­­­­­­­men sebesar 3% setiap tahun dan ini diprediksi utilisasi industri semen
2016 dengan kapasitas terpasang menjadi 73,77 juta ton pada ta­­­­­­­hun na­­­­­­­­­sional diperkirakan hanya berada
sebesar 7,6 juta ton pertahun, dan 2020 sebelum masa pandemi Co­­ ­ di­­­­­­­­­­­­­bawah 50%.
13) PT. Cemino Gemilang juga baru vid-19. Namun saat masa pandemi
memulai produksi pada tahun 2016 Co­­­vid-19 berlangsung maka asumsi Untuk ekspor material semen, Indo­
dengan kapasitas terpasang sebesar ke­­­­butuhan semen mengalami penu­­ nesia masih relatif kecil jika di­­­­ban­­
7,6 juta ton per tahun. Sehingga total runan kebutuhan sebesar 10%. Se­­ ­ dingkan dengan negara Vietnam
kapasitas produksi material Semen mentara itu jika asumsi penurunan dan Thailand. Hal ini tentunya dapat
Nasional pada tahun 2020 mencapai tersebut berlangsung hingga akhir menjadi peluang bagi Indonesia
109.971.000 juta ton, dengan rincian tahun, maka diperkirakan kebutuh­ ­ untuk meningkatkan jumlah ekspor
dapat dilihat pada tabel dibawah ini: ­­an terhadap material semen secara semen dengan memasuki pasar re­­

Nama Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2019

SINAR TAMBANG ARTHA LESTARI. PT 0 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000

SEMEN KUPANG .PT 570.000 400.000 400.000 400.000 400.000

SEMEN JAWA .PT 0 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000

SEMEN BOSOWA MAROS. PT 5.500.000 7.400.000 7.400.000 7.400.000 7.400.000

PT. SEMEN TONASA 7.147.000 7.400.000 7.400.000 7.400.000 7.400.000

PT. SEMEN PADANG 9.257.000 8.900.000 8.900.000 8.900.000 8.900.000

PT. SEMEN GRESIK 13.120.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000

PT. SEMEN BATURAJA 2.700.000 3.850.000 3.850.000 3.850.000 3.850.000

LAFARGE HOLCIM INDONESIA. PT 10.700.000 15.531.000 15.531.480 15.531.000 15.531.000

JUI SHIN INDONESIA. PT 0 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000

INDOCMENT TUNGGAL PRAKARSA. PT 23.100.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000

CONCH CEMENT INDONESIA. PT 0 6.700.000 6.700.000 8.700.000 8.700.000

CEMINDO GEMILANG. PT 0 7.690.000 7.690.000 7.690.000 7.690.000

Total Kapasitas Produksi Semen Terpasang 72.095.000 107.972.001 107.971.480 109.971.000 109.971.000

Sumber: Asosiasi Semen Indonesia (April, 2020)

27
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
Supply Semen Nasional (TON)
80.000.000
69.539.442 69.728.431
66.350.823
70.000.000
61.994.899 61.639.292
59.909.508
60.000.000 58.023.626

50.000.000

40.000.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: Asosiasi Semen Indonesia (April, 2020)

gional. Namun pada masa pandemi da­­


pat disimpulkan bahwa industri memenuhi kebutuhan semen Na­
­
Covid-19 saat ini, ekspor material ma­­­­­terial semen mengalami bebera­pa sional hingga tahun 2024.
semen hanya sebesar 1,2 juta ton, tan­­­­tangan, salah satu diantaranya
dimana terjadi penurunan sebesar terkait permasalahan kapasitas ter­­ ­ Tidak hanya itu, tantangan lain yang
25% dari prediksi ekspor sebesar 1,77 pasang (installed capacity) industri dihadapi adalah investasi industri
juta ton. Hal ini merupakan imbas semen dalam negeri sampai dengan semen PMA di dalam negeri dimana
dari sisi penjualan dan rantai pasok tahun 2019 dari 13 produsen telah beberapa pabrik yang diantaranya
(supply chain) sebagai dampak dari mencapai 109,971 juta ton. Kapasitas merupakan relokasi pabrik beserta
lockdown dan terhambatnya ekspor ini telah melampaui kebutuhan atau komponen mesin di dalamnya dari
yang dapat mengakibatkan potensi over-supply sebesar 37,2% (40,9 juta negara asal investor, sehingga dapat
pe­­­­­­­­­nundaan pelaksanaan proyek. ton) dari jumlah kebutuhan semen menjual produk semen dengan
Sebagaimana penjelasan diatas, nasional, dan diperkirakan dapat har­­­­­­­­ga yang lebih murah/ kompetitif
di dalam negeri dan masih adanya
semen impor yang masuk dari per­­
batasan. Kondisi ini kemudian diper­­
parah dengan adanya pandemi Co­­­
vid-19 yang semakin menurunkan
utilisasi semen Nasional.

Sehingga dengan semua tantangan


yang cukup beragam tersebut mem­­
bawa dampak konsumsi semen saat
ini mengalami penurunan yang se­­
makin tajam baik di dalam negeri
maupun untuk ekspor. *

*(Catatan: Informasi isu strategis yang


dijelaskan di atas sebagian diperoleh
dari Asosiasi Semen Indonesia melalui
surat Nomor 045/F/ASI/rys/04.20 pe­­­
ri­
hal Penyampaian Usulan Asosiasi
Semen Indonesia Terkait Dampak
Wa­­­­­­­bah COVID-19 Pada Industri Semen
ke­­­­­pada Bapak Menteri PUPR)
28
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
CAPAIAN RENCANA STRATEGIS
PROGRAM PEMBINAAN
KONSTRUKSI 2015-2019
Oleh: Dimas Bayu Susanto, ST, MPSDA
Sub Koordinator Perencanaan, Setditjen Bina Konstruksi

Saat ini tahapan pembangunan nasional


telah memasuki tahap IV (2020-2024) dari
siklus 5 tahunan dalam kerangka Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025.

Gambar 1. Capaian Keuangan Ditjen Bina Konstruksi 2015-2019

Artinya terbius tahap III (2015-2019) telah dilalui dan Kemudian, jika dilihat dari evaluasi terhadap progres
diperlukan evaluasi secara menyeluruh sebagai bahan fisik atau capaian kinerja, Renstra Program Pembinaan
rekomendasi dan perbaikan pada Rencana Strategis Konstruksi 2015-2019 memiliki sasaran program: “Me­­
(Renstra) 2020-2024. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bap­ ningkatnya Kapasitas dan Pengendalian Kualitas Kons­
penas Nomor 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pe­­nyu­sunan truksi Nasional”. Sasaran program ini dijabarkan ke dalam 6
Rencana Strategis Kementerian/Lembaga 2020-2024 sasaran kegiatan, yaitu:
menyatakan bahwa Renstra disiapkan untuk sek­­tor yang 1. Peningkatan Investasi Infrastruktur dan Pasar Kons­­
menjadi tugas dan kewenangannya pada tahun terakhir truksi, dengan penanggungjawab kegiatan Di­­ rek­
pelaksanaan RPJMN yang sedang berjalan, diawali torat Bina Investasi Infrastruktur. Namun, karena
dengan penyusunan Rancangan Teknokratik Renstra. terdapat perubahan SOTK, mulai bulan Maret 2019
Salah satu muatan dalam Rancangan Teknokratik adalah tusi terkait investasi infrastruktur dipindahkan ke
diperlukannya evaluasi Renstra di periode sebelumnya Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
(2015-2019). Perumahan;
2. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Pengadaan Barang/
Evaluasi Capaian Renstra 2015-2019 Jasa Konstruksi, dengan penanggungjawab kegiatan
Terkait capaian Renstra Program Pembinaan Konstruksi Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi. Kegiatan baru
2015-2019, dapat dievaluasi dari 2 pendekatan, yaitu muncul seiring perubahan SOTK pada bulan Maret
evaluasi terhadap progres keuangan dan evaluasi terhadap 2019;
progres fisik atau capaian target kinerja. Selama periode 3. Peningkatan Penerapan Manajemen Mutu, Kesela­ma­
2015-2019, Ditjen Bina Konstruksi mendapatkan alokasi t­­­­an dan Kesehatan Kerja (K3), Tertib Pengadaan dan
dana sebesar Rp 2,6 trilyun dengan pembagian per Administrasi Kontrak, dengan penanggungjawab ke­­
tahunnya sangat fluktuatif mengikuti perkembangan giatan Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa Kons­
alokasi pendanaan Kementerian PUPR. Realisasi keuangan truksi;
TA 2015-2019 adalah Rp 2,31 trilyun atau 88,6%, sedikit di 4. Peningkatan Persentase Badan Usaha Jasa Konstruksi
atas rata-rata tingkat penyerapan anggaran Kementerian (BUJK) yang berkinerja baik dan Peningkatan Utilitas
PUPR sebesar 88,13%. Jika dicermati gambar 1, maka Pro­­­­­­­duk Unggulan, dengan penanggungjawab kegiat­­
realisasi keuangan paling tinggi berada di tahun 2017- ­­an Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Ja­sa
2018 yaitu mencapai angka lebih dari 90%. Kondisi ini Konstruksi;
justru terjadi pada saat pagu Ditjen Bina Konstruksi turun di 5. Peningkatan Sumber Daya Ma­­ nusia Penyedia Jasa
kisaran Rp 300 milyar, sedangkan saat pagu naik di kisaran Konstruksi yang Kompeten, dengan pe­nang­­­­­­­gungjawab
Rp 500-600 milyar, tingkat penyerapan anggaran tidak ter­ kegiatan Direk­­to­­rat Bina Kom­pe­­tensi dan Pro­­duk­tivitas
lalu optimal, kurang dari 90%. Kons­­truksi;

29
| Edisi 4 | 2020
BERITA
TERKINI
be­­­­­­­­­­­­­rupa data dan informasi yang
sama sekali tidak bisa dikontrol
perkembangannya atau data dan
informasi tersebut dominan di­­
pengaruhi oleh faktor eksternal
organisasi dan tidak ada keter­
kaitan langsung dengan organi­
sasi.
2. Indikator kinerja harus meng­
gambarkan kinerja organisasi
Indikator kinerja dipilih yang me­­
miliki hubungan pengaruh atau
hubungan sebab akibat de­­ngan
tusi yang dilaksanakan. Ar­­ tinya
indikator adalah alat ukur yang
mengindikasikan ke­­ber­hasilan
pen­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­capaian orga­ni­­­sasi, setiap pe­­­­­
ker­­jaan yang di­­lak­sanakan pada
masing-ma­sing unit kerja me­­­­
miliki kon­tribusi terhadap ke­­­ter­­­
capaian in­­di­­kator.
Gambar 2. Capaian Kinerja Renstra Ditjen Bina Konstruksi 2015-2019
3. Indikator kinerja harus memiliki
cascading sesuai kerangka logis.
6. Peningkatan Kerjasama dan Pem­­­­­­­­­­­­­­­­­ mulai tahun 2018 dan 2019, capaian Pada masing-masing tingkat/le­­vel
berdayaan Jasa Konstruksi, de­­­ pelatihan dan sertifikasi melonjak dari struktur kinerja Renstra me­­
ngan penanggungjawab ke­­gia­­­­­t­­an dras­­tis dalam kondisi pagu anggaran miliki indikator kinerja terten­­­­tu
Direktorat Kerja Sama dan Pem­ yang tidak jauh berbeda dari tahun- dan setiap indikator tesebut saling
berdayaan. tahun sebelumnya. Hal ini karena pola terkait satu sama lain (cascading).
kerjasama dengan stakeholder (cost Indikator ki­­nerja sasaran strategis
Secara umum, hampir semua tar­ sharing) mulai digalakkan lebih masif, harus dapat dijabarkan kedalam
get yang ditetapkan dalam 6 sasaran sehingga dengan alokasi yang sama indikator kinerja program, dan
kegiatan tersebut di atas dapat ter­ dapat mencapai target lebih banyak. indikator kinerja pro­ gram harus
capai dengan baik, bahkan be­­berapa dapat dijabarkan kedalam in­­­di­­
diantaranya melebihi 100%, kecuali Evaluasi Pemilihan Indikator Kinerja kator kinerja kegiatan, dan in­­di­
pada utilitas produk unggulan, di­­ Renstra 2015-2019 kator output kegiatan.
mana indikator ini diukur dari peng­­ Selain evaluasi capaian target Rens­
gunaan beton pra cetak. Tidak ter­ ­tra, evaluasi terhadap struktur kiner­ Keberhasilan pelaksanaan Renstra
capainya indikator ini bukan karena ja Renstra juga diperlukan. Evaluasi
­­ Dit­­­­­jen Bina Konstruksi 2015-2019 sa­­
penggunaan beton pra cetak yang yang dimaksud adalah terhadap pe­­ ngat ditentukan oleh kesiapan ke­­
menurun, namun lebih kepada jumlah milihan atau penentuan Indikator lem­­bagaan, ketatalaksanaan, sum­ber
data yang berhasil dihimpun Asosiasi Ki­nerja baik untuk Indikator Kinerja da­­­­­­­ya manusia, dukungan data dan
Perusahaan Pracetak dan Prategang Sa­ saran, Indikator Kinerja Program, in­­
formasi, sumber pendanaan serta
Indonesia (AP3I) dari produsen beton dan Indikator Kinerja Kegiatan, serta komitmen semua pihak (pimpinan
pra cetak mengalami penurunan. Output Kegiatan pada Renstra Program dan staf) di Direktorat Jenderal Bina
Pembinaan Konstruksi 2015-2019. Be­­­­ Konstruksi. Berbagai catatan ke­­­ber­­
Selanjutnya, capaian kinerja salah satu berapa catatan yang mengemuka ter­ hasilan maupun kekurangan ter­­­­­­
output kegiatan utama dalam Renstra kait hal ini adalah: kait pelaksanaan Renstra 2015-2019
adalah pelatihan dan sertifikasi yang 1. Indikator kinerja diharapkan menjadi bahan berharga untuk per­­
diselenggarakan oleh Balai Jasa Kons­ tetap dalam rentang kendali baikan Renstra 2020-2024. Se­­mo­ga
truksi Wilayah. Sepanjang 2015-2019, organisasi arah pembinaan konstruksi ke depan
Balai Jasa Konstruksi Wilayah telah Penting untuk dihindari penen­ semakin baik sehingga dapat me­­­
membina 467.122 orang yang tersebar tuan indikator yang seringkali wujudkan jasa konstruksi yang ber­
di 34 provinsi. Terlihat pada gambar 3, menggunakan ukuran-ukuran daya saing.

30
| Edisi 4 | 2020
Selamat
Hari Raya
Idul Adha
10 Dzulhidjah 1441 H

31
| Edisi 4 | 2020

Anda mungkin juga menyukai