Nim : A.131.18.0017
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
(1) Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan pengadilan, tersangka atau
terdakwa berhak untuk setiap waktu mendapat bantuan juru bahasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 177.
(2) Dalam hal tersangka atau terdakwa bisu dan atau tuli diberlakukan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178.
Pasal 54
Pasal 55
Untuk mendapatkan penasihat hukum tersebut dalam Pasal 54, tersangka atau
terdakwa berhak memilih sendiri penasihat hukumnya.
Pasal 56
(1) Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun
atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam dengan pidana
lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri, pejabat
yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan
wajib menunjuk penasihat hukum bagi mereka.
(2) Setiap penasihat hukum yang ditunjuk untuk bertindak sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), memberikan bantuannya dengan cuma-cuma.
Pasal 57
Pasal 58
Tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan berhak menghubungi dan
menerima kunjungan dokter pribadinya untuk kepentingan kesehatan baik yang ada
hubungannya dengan proses perkara maupun tidak.
Pasal 59
Pasal 60
Tersangka atau terdakwa berhak menghubungi dan menerima kunjungan dari pihak
yang mempunyai hubungan kekeluargaan atau lainnya dengan tersangka atau
terdakwa guna mendapatkan jaminan bagi penangguhan penahanan ataupun untuk
usaha mendapatkan bantuan hukum.
Pasal 61
Tersangka atau terdakwa berhak secara langsung atau dengan perantaraan penasihat
hukumnya menghubungi dan menerima kunjungan sanak keluarganya dalam hal
yang tidak ada hubungannya dengan perkara tersangka atau terdakwa untuk
kepentingan pekerjaan atau untuk kepentingan kekeluargaan.
Pasal 62
(1) Tersangka atau terdakwa berhak mengirim surat kepada penasihat hukumnya,
dan menerima surat dari penasihat hukumnya dan sanak keluarga setiap kali
yang diperlukan olehnya, untuk keperluan itu bagi tersangka atau terdakwa
disediakan alat tulis menulis.
(2) Surat-menyurat antara tersangka atau terdakwa dengan penasihat hukumnya
atau sanak keluarganya tidak diperiksa oleh penyidik, penuntut umum, hakim
atau pejabat rumah tahanan negara kecuali jika terdapat cukup alasan untuk
diduga bahwa surat menyurat itu disalahgunakan.
(3) Dalam hal surat untuk tersangka atau terdakwa itu ditilik atau diperiksa oleh
penyidik, penuntut umum, hakim atau pejabat rumah tahanan negara, hal itu
diberitahukan kepada tersangka atau terdakwa dan surat tersebut dikirim
kembali kepada pengirimnya setelah dibubuhi cap yang berbunyi "telah
ditilik".
Pasal 63
Pasal 64
Terdakwa berhak untuk diadili di sidang pengadilan yang terbuka untuk umum.
Pasal 65
Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan
atau seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang
menguntungkan bagi dirinya.
Pasal 66
Pasal 67
Terdakwa atau penuntut umum berhak untuk minta banding terhadap putusan
pengadilan tingkat pertama kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan
hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum dan putusan
pengadilan dalam acara cepat.
Pasal 68
NOTA PEMBELAAN
PLEIDOI
TERDAKWA
ATAS NAMA NANDA SAPUTRA BIN SLAMET
PERKARA PIDANA NOMOR: 018/Pid.Sus-TPK/2021/PN.SMG
PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA
PENGADILAN NEGERI SEMARANG
Kepada Yth.
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 018/Pid.Sus-TPK/2021/PN.SMG
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang
Di –
SEMARANG.
Dengan Hormat.
SEPTIANI MEGA AYU, S.H.,M.H., HENDRI LISTIAWAN, S.H., ROBBI
TANATAN, S.H. Para advokat dan Asisten Advokat pada Kantor “SEPTIANI
MEGA AYU, S.H., M.H. & Partners”yang beralamat di Jl. Tlogosari Selatan
Blok I No 11, Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Berdasarkan
Surat Kuasa Khusus bertindak guna menyampaikan nota pembelaan dalam
perkara dugaan tindak pidana korupsi TERDAKWA atas nama:
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang
Maha Kuasa atas rahmat dan perkenan-Nyalah, kita dapat bertemu kembali
dalam keadaan sehat wal’afiat sehingga dapat menghadiri persidangan pada
hari ini.
Dalam kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis
Hakim yang memeriksa perkara ini, Jaksa Penuntut Umum, serta ucapan
terima kasih kepada Terdakwa dan keluarganya yang telah memberikan
kepercayaannya kepada kami untuk mendampingi Terdakwa sampai dengan
selesainya persidangan ini.
Hari ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menyampaikan hasil fakta-
fakta persidangan serta pokok-pokok pemikiran yuridis kami dalam bentuk
PEMBELAAN – PLEDOI yang sekaligus juga merupakan tanggapan yuridis
terhadap tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum.
A. KETERANGAN SAKSI.
1. Saksi PURNOMO SAKTI Bin AGUS dibawah sumpah, yang pada
pokoknya menerangkan menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
hubungan keluarga ;
- Bahwa benar saksi membenarkan isi BAP saksi yang dibuatkan
oleh penyidik ;
- Bahwa benar terdakwa dihadirkan dipersidangan ini karena
kasus korupsi yang dilakukan oleh terdakwa di BRI Unit Jepon ;
- Bahwa benar pada saat kejadian saksi sebagai Kepala BRI Unit
Jepon terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2017 s/d tanggal 1
Pebruari 2019 ;
- Bahwa benar pada saat terdakwa bersama dengan Firman
Maulana selaku mantri/pemrakarsa melakukan korupsi di BRI
Unit Jepon saksi belum di BRI Unit Jepon ;
- Bahwa benar tugas mantri/pemrakarsa adalah :
1. Mencari calon debitur dan atau menindaklanjuti permohonan
kredit.
2. Melakukan pemeriksaan langsung atas semua data atau
informasi awal debitur/calon debitur.
3. Memastikan bahwa debitur/calon debitur yang akan dilayani
sudah memenuhiketentuan persyaratan yang berlaku.
4. Meneliti, menyakini dan memastikan bahwa dokumen yang
dipersyaratkan untuk mendukung putusan kredit masih
berlaku, sah dan lengkap.
5. Menyajikan analisis dan evaluasi secara akurat atas aspek-
aspek penting dari debitur yang berkaitan dengan
permohonan kredit.
6. Memastikan bahwa seluruh kredit yang direkomendasikan
telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan.
- Bahwa benar tugas mantri/pemrakarsa tersebut diatas tidak
boleh di subkan lagi kepada orang lain ;
- Bahwa benar saksi menjadi pegawai BRI cabang Blora sejak
tanggal 13 November 2000 dan diangkat menjadi Kepala BRI
Unit Kec. Jepon sejak tanggal 23 Januari 2017 sesuai SK dari
Kepala BRI cabang Nomor : Nokep:05-KC-VIII/LYI/01/2017,
tanggal 23 Januari 2017 ;
- Bahwa benar Firman Maulana Bin Dimas Maulana pada tahun
2016 sampai dengan tahun 2017 sebagai pemrakarsa
kredit/mantri di BRI Unit Jepon, pada saat saksi menjabat
sebagai Kepala BRI Unit Jepon Firman Maulana dipindah ke
BRI Unit Todanan ;
- Bahwa benar awalnya saksi mendapat laporan dari saksi Reza
selaku pemrakarsa kredit yang menggantikan Firman Maulana
bahwa terdapat nasabah yang telah melunasi pinjamannya dan
agunan sudah dikembalikan kepada nasabah bahkan agunan
tersebut sudah dijual kepada pihak lain namun nama nasabah
tersebut masih muncul di dalam daftar nasabah yang masih
memiliki pinjaman di BRI Unit Jepon. Selanjutnya saksi bersama
Reza menelusuri nasabah-nasabah lain dan ternyata ada
beberapa nasabah yang sudah lunas dan pelunasannya melalui
Firman Maulana namun oleh Firman Maulana tidak disetorkan
ke BRI Unit Jepon ;
- Bahwa benar pelunasan pinjaman seharusnya melalui teller BRI
Unit Jepon ;
- Bahwa benar setelah mendapat informasi tersebut kemudian
saksi menyampaikan kepada pimpinan dalam hal ini BRI
Cabang Blora kemudian BRI Cabang Blora melakukan audit
internal ;
- Bahwa benar saksi hanya mendengar dari Tim audit BRI
Cabang Blora bahwa penyelewengan yang dilakukan Firman
Maulana dibantu oleh antara lain terdakwa yaitu penyelewengan
kredit fiktif, kredit topengan, tempilan, meminta fee ;
- Bahwa benar yang dimaksud dengan kredit Topengan adalah
pengajuan pinjaman kredit dengan menggunakan nama dan
jaminan milik orang lain ;
- Bahwa benar berdasarkan data yang yang ada, pinjaman
bermasalah yang diprakarsai oleh Firman Maulana diajukan
antara Maret 2016 sampai dengan Januari 2017 ;
- Bahwa benar mengenai rincian hasil audit yang dilakukan oleh
Tim Internal BRI saksi tidak mengetahuinya karena tidak
ditembusi hasilnya ;
- Bahwa benar prosedur pengajuan dan pencairan dana
pengajuan kredit di BRI unit adalah sesuai pedoman
pelaksanaan kredit bisnis mikro (PPK- BM) ;
- Bahwa benar pinjaman kredit yang diduga fiktif yang diajukan
melalui Firman Maulana merupakan pengajuan kredit Bisnis
mikro dengan jenis pinjaman kupedes komersial ;
- Bahwa benar yang dimaksud dengan pengajuan kredit Bisnis
mikro adalah pengajuan kredit yang diberikan oleh BRI unit
kepada debitur / nasabah peminjam yang memiliki usaha
mandiri yang besarnya maksimal dua ratus juta rupiah ;
- Bahwa benar persyaratan yang harus dilengkapi debitur dalam
pengajuan kredit Bisnis mikro adalah :
a. Menyiapkan identitas diri berupa KTP, Kartu keluarga/KK;
b. Menyiapkan jaminan pinjaman kredit ;
c. Mempunyai Surat keterangan Usaha yang bisa dikeluarkan
dari kelurahan atau dari Dinas perijinan;
d. Lolos BI cheeking ;
e. Menyiapkan NPWP untuk pinjaman diatas 50 juta;
f. Menandatangani persyaratan administrasi yang disiapkan
BRI unit ;
- Bahwa benar peraturan yang digunakan sebagai pedoman
dalam pengajuan kredit Bisnis mikro adalah :
1. Surat edaran No.SE : S.25-DIR/ADK/105/2015 dari BRI
Persero kantor pusat tentang KUPEDES.
2. Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Mikro (PPK-BM) dari
BRI Persero.
- Bahwa benar nilai / besarnya pinjaman kredit di BRI unit
diperbolehkan maksimal Rp. 200.000.000,- akan tetapi untuk
pinjaman yang nilainya diatas Rp. 50.000.000,- diputuskan oleh
BRI cabang. Aturan tersebut ada dalam SK PDWK / Putusan
Delegasi wewenang kredit yang diterbitkan oleh Kepala BRI
cabang yang diperuntukkan kepada masing-masing Kaunit ;
- Bahwa benar surat keterangan usaha yang ditandatangani
Ketua RT dapat digunakan sebagai syarat pengajuan kredit
kupedes komersial walaupun dalam aturannya surat keterangan
usaha tersebut seharusnya ditandatangani oleh Kades namun
seingat saksi ada surat internal BRI susulan yang
memperbolehkannya ;
- Bahwa benar agunan/ jaminan sertipikat yang terletak di luar
wilayah Kab. Blora diperbolehkan sepanjang dilakukan
pengecekan langsung oleh mantri dan Kaunit. Sepanjang
Kaunit menyakini maka dapat diputus sendiri tanpa melaporkan
ke pimpinan cabang ;
- Bahwa benar untuk pengajuan kredit nasabah yang tempat
usahanya diluar wilayah BRI unit Jepon berdasarkan surat
edaran seharusnya diputuskan oleh Pimpinan cabang namun
dalam perkara ini diputuskan kaunit BRI Jepon. Hal ini tidak
masalah sepanjang masih bisa dijangkau untuk dilakukan
pemeriksaan langsung di lapangan maka tidak masalah ;
- Bahwa benar BRI sudah menyediakan blangko/formulir untuk
surat keterangaan usaha, nasabah tinggal mengisi dana
memintakan tandatangan kepada Ketua RT atau Kades ;
- Bahwa benar apabila ada nasabah yang mengajukan pinjaman
kredit dengan menggunakan jaminan sertipikat tanah Hak milik
atas nama orang lain (bukan nasabah peminjam) maka nama-
nama yang tercantum dalam sertifikat tersebut/pemilik agunan
harus ada hubungan darah dengan nasabah dan apabila
disetujui /ACC pada saat proses pencairan pihak nasabah dan
pemilik agunan harus datang sendiri ;
- Bahwa benar yang bertugas untuk melakukan verifikasi di
lapangan terkait dokumen pengajuan pinjaman di BRI Unit jepon
adalah pemrakarsa kredit/mantri ;
- Bahwa benar pelunasan seharusnya melalui teller dan
penyerahan agunan dilakukan di kantor BRI setelah nasabah
melunasi pinjamannya ;
- Bahwa benar yang memegang kunci ruangan penyimpanan
agunan adalah kepala unit dan customer service ;
- Bahwa benar saksi mengetahui ada Tim dari perwakilan BPKP
Provinsi Jawa tengah yang melakukan audit atas permintaan
dari penyidik Polres Blora ;
- Bahwa benar saksi tidak tahu hasil dari audit yang dilakukan
oleh perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Bahwa terhadap Keterangan saksi, Terdakwa menyatakan
keberatan.
2. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi
BAB. V. PERMOHONAN.
ATAU
Hormat kami
Penasihat Hukum
NANDA SAPUTRA