Nim : 11000121120100
Mata Kuliah : Hukum Acara Pidana
Kelas :M
Dosen Pengampu : Sukinta, S.H., M.Hum.
TUGAS RESUME
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA
BAB XI (KONEKSITAS)
Pasal 89
1) Tindak pidana yang dilakukan bersama-sama oleh mereka yang termasuk lingkungan
peradilan umum dan lingkungan peradilan militer, diperiksa dan diadili oleh
pengadilan dalam lingkungan peradilan umum kecuali jika menurut keputusan Menteri
Pertahanan dan Keamanan dengan persetujuan Menteri Kehakiman perkara itu harus
diperiksa dan diadili oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan militer.
2) Penyidikan perkara pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan oleh
suatu tim tetap yang terdiri dari penyidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dan
polisi militer atau oditur militer tinggi sesuai dengan wewenang mereka masing-
masing menurut hukum yang berlaku untuk penyidikan perkara pidana.
3) Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibentuk dengan surat keputusan bersama
menteri pertahanan dan keamanan dan menteri kehakiman.
BAB XV (PENUNTUTAN)
Pasal 137
Penuntut umum berwenang melakukan penuntutan terhadap siapapun yang didakwa
melakukan suatu tindak pidana dalam daerah hukumnya dengan melimpahkan
perkara ke pengadilan yang berwenang mengadili.
BAB XVI (PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN)
tentang Pemeriksaan di sidang pengadilan. Bab ini membahas prosedur pemeriksaan di
pengadilan mulai dari panggilan dan dakwaan, memutus sengketa mengenai
wewenang mengadili, acara pemeriksaan biasa, Pembuktian dan putusan dalam acara
pemeriksaan biasa, Acara pemeriksaan singkat, Acara pemeriksaan cepat, pelbagai
ketentuan,
Pasal; 184 berkenaan dengan alat bukti.
1) Alat bukti yang sah ialah ; a. Keterangan saksi; b. Keterangan ahli; c. Surat; d.
Petunjuk; e. Keterangan terdakwa.
2) Hak yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan.