Anda di halaman 1dari 11

Nama : Laurensia Marni Manihuruk

Nim : 11000121120100
Mata Kuliah : Hukum Pidana Khusus
Kelas :J
Dosen Pengampu : Purwoto, S.H., M.H.

Tugas 2 : Membuat 25 soal yang berkaitan dengan KPK dan Pidana Pencucian Uang.

1. Sebutkan UU yang mengatur tentang KPK!


UU No. 30 Tahun 2002.
2. Jelaskan pengertian KPK!
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan
manapun.
3. Apa tujuan dibentuknya KPK?
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan
manapun.
4. Sebutkan tugas KPK!
Menurut penjelasan pasal 6 UU No. 30 Tahun 2002, KPK memiliki tugas ;
a. koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi;
b. supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi;
c. melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi;
d. melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
e. melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
5. Sebutkan kewajiban KPK!
Menurut penjelasan pasal 15 UU No. 30 Tahun 2002, KPK memiliki kewajiban ;
a. memberikan perlindungan terhadap saksi atau pelapor yang menyampaikan
laporan ataupun memberikan keterangan mengenai terjadinya tindak pidana
korupsi;
b. memberikan informasi kepada masyarakat yang memerlukan atau memberikan
bantuan untuk memperoleh data lain yang berkaitan dengan hasil penuntutan
tindak pidana korupsi yang ditanganinya;
c. menyusun laporan tahunan dan menyampaikannya kepada Presiden Republik
Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Badan
Pemeriksa Keuangan;
d. menegakkan sumpah jabatan;
e. menjalankan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya berdasarkan asas-asas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
6. KPK berkedudukan dimana?
Komisi Pemberantasan Korupsi berkedudukan di ibukota negara Republik Indonesia
dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
7. Pelaksaan pertanggungjawaban public yang dimiliki KPK dilakukan dengan cara?
a. wajib audit terhadap kinerja dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan
program kerjanya;
b. menerbitkan laporan tahunan; dan
c. membuka akses informasi.
8. Sebutkan susunan organisasi KPK!
a. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang terdiri dari 5 (lima) Anggota
Komisi Pemberantasan Korupsi;
b. Tim Penasihat yang terdiri dari 4 (empat) Anggota; dan
c. Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pelaksana tugas.
9. Jelaskan fungsi penasihat KPK!
Tim Penasihat berfungsi memberikan nasihat dan pertimbangan sesuai dengan
kepakarannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pelaksanaan tugas dan
wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi.
10. Sebutkan syarat untuk dapat menjadi pimpinan KPK!
Untuk dapat diangkat sebagai Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. warga negara Republik Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah sarjana hukum atau sarjana lain yang memiliki keahlian dan
pengalaman sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun dalam bidang hukum,
ekonomi, keuangan, atau perbankan;
e. berumur sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) tahun dan setinggitingginya 65
(enam puluh lima) tahun pada proses pemilihan;
f. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
f. cakap, jujur, memiliki integritas moral yang tinggi, dan memiliki reputasi yang
baik;
g. tidak menjadi pengurus salah satu partai politik;
h. melepaskan jabatan struktural dan atau jabatan lainnya selama menjadi
anggota Komisi Pemberantasan Korupsi;
i. tidak menjalankan profesinya selama menjadi anggota Komisi Pemberantasan
Korupsi; dan
j. mengumumkan kekayaannya sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
11. Sebutkan alasan dapat diberhentikannya pimpinan KPK!
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi berhenti atau diberhentikan karena:
a. meninggal dunia;
b. berakhir masa jabatannya;
c. menjadi terdakwa karena melakukan tindak pidana kejahatan;
d. berhalangan tetap atau secara terus-menerus selama lebih dari 3 (tiga) bulan
tidak dapat melaksanakan tugasnya;
e. mengundurkan diri; atau
f. dikenai sanksi berdasarkan Undang-Undang ini.
12. Sebutkan larangan bagi pimpinan KPK!
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dilarang:
a. mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau
pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang
ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi dengan alasan apa pun;
b. menangani perkara tindak pidana korupsi yang pelakunya mempunyai
hubungan keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke
bawah sampai derajat ketiga dengan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi
yang bersangkutan;
c. menjabat komisaris atau direksi suatu perseroan, organ yayasan, pengawas
atau pengurus koperasi, dan jabatan profesi lainnya atau kegiatan lainnya yang
berhubungan dengan jabatan tersebut.
13. Sebutkan wewenang KPK!
Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang mengkoordinasikan dan mengendalikan
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi yang dilakukan
bersama-sama oleh orang yang tunduk pada peradilan militer dan peradilan umum.
14. Sebutkan UU yang mengatur tentang Tindak Pidana Pencucian Uang!
UU No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
15. Jelaskan pengertian dari Transaksi Keuangan yang Mencurigakan menurut UU No. 15
Tahun 2002!
Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah transaksi yang menyimpang dari profil dan
karakteristik serta kebiasaan pola transaksi dari nasabah yang bersangkutan, termasuk
transaksi keuangan oleh nasabah yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh
Penyedia Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini.
16. Perbuatan bagaimana yang dapat di kategorikan pencucian uang?
Setiap orang yang dengan sengaja:
a. menempatkan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana ke dalam Penyedia Jasa Keuangan, baik atas
nama sendiri atau atas nama pihak lain;
b. mentransfer Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana dari suatu Penyedia Jasa Keuangan ke
Penyedia Jasa Keuangan yang lain, baik atas nama sendiri maupun atas nama
pihak lain;
c. membayarkan atau membelanjakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, baik perbuatan itu atas
namanya sendiri maupun atas nama pihak lain;
d. menghibahkan atau menyumbangkan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, baik atas namanya sendiri
maupun atas nama pihak lain;
e. menitipkan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana, baik atas namanya sendiri maupun atas nama
pihak lain;
f. membawa ke luar negeri Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana;
g. menukarkan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana dengan mata uang atau surat berharga lainnya;
atau
h. menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, dipidana
karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling sedikit
Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) dan paling banyak Rp
15.000.000.000,00 (lima belas milyar rupiah).
17. Dalam keadaan apa tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pidana terhadap suatu
tindakan pencucian uang?
Korporasi tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pidana terhadap suatu tindak
pidana pencucian uang yang dilakukan oleh pengurus yang mengatasnamakan
korporasi, apabila perbuatan tersebut dilakukan melalui kegiatan yang tidak termasuk
dalam lingkup usahanya sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar atau
ketentuan lain yang berlaku bagi korporasi yang bersangkutan.
18. Sebutkan alasan berakhirnya jabatan kepala PPATK!
Jabatan kepala atau wakil kepala PPATK berakhir, karena yang bersangkutan:
a. diberhentikan;
b. meninggal dunia;
c. mengundurkan diri; atau
d. berakhir masa jabatannya.
19. Sebutkan alasan dapat diberhentikannya kepala PPATK!
Kepala dan wakil kepala PPATK diberhentikan karena:
a. bertempat tinggal di luar wilayah Negara Republik Indonesia;
b. kehilangan kewarganegaraannya sebagai warga Negara Republik Indonesia;
c. menderita sakit terus menerus yang penyembuhannya memerlukan waktu
lebih dari 3 (tiga) bulan yang tidak memungkinkan melaksanakan tugasnya;
d. menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara yang lamanya 1 (satu) tahun atau lebih;
e. dijatuhi pidana penjara;
f. merangkap jabatan atau pekerjaan lain;
g. dinyatakan pailit oleh pengadilan; atau
h. melanggar sumpah/janji jabatan.
20. Sebutkan tugas PPATK!
Dalam melaksanakan fungsinya PPATK mempunyai tugas sebagai berikut :
a. mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengevaluasi informasi yang
diperoleh oleh PPATK sesuai dengan Undang-undang ini;
b. memantau catatan dalam buku daftar pengecualian yang dibuat oleh Penyedia
Jasa Keuangan;
c. membuat pedoman mengenai tata cara pelaporan Transaksi Keuangan
Mencurigakan;
d. memberikan nasihat dan bantuan kepada instansi yang berwenang tentang
informasi yang diperoleh oleh PPATK sesuai dengan ketentuan dalam
Undang-undang ini; e. mengeluarkan pedoman dan publikasi kepada Penyedia
Jasa Keuangan tentang kewajibannya yang ditentukan dalam Undang-undang
ini atau dengan peraturan perundang-undangan lain, dan membantu dalam
mendeteksi perilaku nasabah yang mencurigakan;
e. memberikan rekomendasi kepada Pemerintah mengenai upaya-upaya
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang;
f. melaporkan hasil analisis transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana
pencucian uang kepada Kepolisian dan Kejaksaan;
g. membuat dan memberikan laporan mengenai hasil analisis transaksi keuangan
dan kegiatan lainnya secara berkala 6 (enam) bulan sekali kepada Presiden,
Dewan Perwakilan Rakyat, dan lembaga yang berwenang melakukan
pengawasan terhadap Penyedia Jasa Keuangan.
21. Sebutkan alat bukti pemeriksaan tindak pidana pencucian uang!
Menurut penjelasan pasal 8 UU No. 15 Tahun 2002, Alat bukti pemeriksaan tindak
pidana pencucian uang berupa:
a. alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Hukum Acara Pidana;
b. alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau
disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu; dan
c. dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 7.
22. Jelaskan pengertian korporasi!
Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi baik
merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.
23. Jelaskan pengertian harta kekayaan!
Harta Kekayaan adalah semua benda bergerak atau benda tidak bergerak, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud.
24. Jelaskan pengertian penyedia jasa keuangan!
Penyedia Jasa Keuangan adalah setiap orang yang menyediakan jasa di bidang
keuangan termasuk tetapi tidak terbatas pada bank, lembaga pembiayaan, perusahaan
efek, pengelola reksa dana, kustodian, wali amanat, lembaga penyimpanan dan
penyelesaian, pedagang valuta asing, dana pensiun, dan perusahaan asuransi.
25. Jelaskan definisi pencucian uang!
kejahatan yang menghasilkan harta kekayaan dalam jumlah yang besar semakin
meningkat, baik kejahatan yang dilakukan dalam batas wilayah Negara Republik
Indonesia maupun yang melintasi batas wilayah negara; bahwa asal-usul harta
kekayaan yang merupakan hasil dari kejahatan tersebut, disembunyikan atau
disamarkan dengan berbagai cara yang dikenal sebagai pencucian uang;
Contoh Kasus Suap :
1. Polda Jateng Ungkap 7 Oknum Pada Kasus Suap Seleksi Bintara Polri
Tujuh orang oknum polisi dan ASN Polda Jawa Tengah menjalani sidang disiplin
karena terlibat dalam kasus suap penerimaan Bintara Polri tahun 2022. Oknum polisi
yang terlibat yakni dua Kompol, satu AKP, dan dua Bintara, sementara dua ASN di
lingkungan Polri, salah satunya adalah dokter.
2. Kasus Suap Hakim Yustisial Edy Wibowo, KPK Tahan Ketua Yayasan RS
Sandi Karsa
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menahan Ketua Yayasan Rumah Sakit
Sandi Karsa Makassar Wahyudi Hardi dalam perkara suap kepada hakim yustisial Edy
Wibowo . Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan Wahyudi Hardi akan ditahan
selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan KPK Pomdam Jaya Guntur.
Wahyudi Hardi memberikan uang suap Rp 3,7 miliar kepada Edy Wibowo secara
bertahap. Hal itu, agar RS Sandi Karsa Makassar tidak dinyatakan pailit saat kasasi
di Mahkamah Agung .
3. Kasus Suap IMB Royal Kedhaton, Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Dituntut 6,5 Tahun Penjara
Mantan Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022 Haryadi Suyuti, dituntut hukuman
6,5 tahun penjara dalam sidang pembacaan tuntutan kasus suap penerbitan ijin
mendirikan bangunan (IMB) Royal Kedhaton PT. Java Orient Properti di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta Selasa 14 Februari 2023.
Dalam perkara itu nama eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti terbukti sebagai
penerima suap "Meminta hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Haryadi
Suyuti berupa pidana penjara selama 6 tahun dan 6 bulan serta pidana denda sebesar
300 juta subsider 4 bulan kurungan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan,"
kata jaksa penuntut umum KPK, Zainal Abidin selaku ketua tim jaksa saat
membacakan tuntutan.
4. Kasus suap Lukas Enembe
Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan menjadi tersangka kasus suap dan
gratifikasi pada 14 September 2022 lalu. Namun, penangkapan dan pemeriksaan baru
berhasil dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Selasa, 10
Januari 2023 lalu.
Dugaan suap dan gratifikasi yang dilayangkan kepada Lukas berawal dari laporan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya
pengelolaan uang yang tidak wajar. Transaksi yang dilakukan Lukas mencapai ratusan
miliar rupiah, antara lain setoran tunai ke kasino Singapura hingga pembelian uang
tunai jam tangan mewah.
Di tahun yang sama, Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap kasus korupsi
pengelolaan anggaran Pemerintah Provinsi Papua periode 2014-2017. Kasus ini
berhubungan dengan sejumlah proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua.

5. Kasus Suap Rektor Unila dan Dugaan Mahasiswa Titipan Pejabat

Andi Desfiandi, didakwa memberi suap terhadap Rektor Universitas Lampung (Unila)
Karomani atas penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung tahun 2022. Sidang
dakwaan berlangsung di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungkarang,
Bandarlampung.
"Terdakwa memberikan uang sebesar Rp250 juta rupiah kepada penyelenggara negara
dalam hal ini Rektor Unila, guna memuluskan dua orang untuk menjadi mahasiswa
Fakultas Kedokteran di Unila," kata Jaksa KPK dalam dakwaannya.
Tindakan Karomani selaku Rektor Unila yang telah memasukkan dua orang menjadi
mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran melalui jalur mandiri dengan meminta
sejumlah uang kepada terdakwa, bertentangan dengan posisi rektor sebagai
penyelenggara negara yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

6. OTT Kasus Suap Guberrnur Bengkulu

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya menjadi tersangka penerimaan suap
terkait fee proyek pembangunan peningkatan jalan di Kabupaten Rejang Lebong.
Ridwan Mukti menerima uang Rp 1 miliar dari total fee Rp 4,7 miliar yang dijanjikan
pengusaha pemenang proyek.

7. Kasus Suap Hakim Agung, KPK Periksa Jaksa Gedung Bundar

KPK menetapkan Sudrajad Dimyati sebagai tersangka suap penanganan perkara di


MA. Total 10 orang termasuk yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka suap
perkara perdata. Sedangkan Gazalba Saleh ditersangkakan lantaran menerima suap
dalam perkara pidana terkait KSP Intidana.
Perkembangan terakhir perkara suap pada badan peradilan tertinggi, KPK menjerat
Edy Wibowo yang diduga menerima suap Rp3,7 miliar untuk mengabulkan putusan
kasasi yang diajukan Wahyudi Hardi selaku perwakilan dari pemohon Yayasan
Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar (SKM) yang dinyatakan pailit pada tingkat
pertama di Pengadilan Negeri Makassar.

8. Bupati Purwakarta dan Puluhan Anggota DPRD Diperiksa Terkait Dugaan


Suap

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika diperiksa Kejaksaan Negeri Purwakarta


terkait dugaan kasus gratifikasi atau suap yang dilakukan 24 anggota DPRD
Purwakarta. Anne mengakui dirinya bersama sekda diperiksa terkait dugaan
gratifikasi anggota DPRD Purwakarta. Kasus dugaan suap tersebut mencuat sebagai
buntut dari aksi boikot anggota DPRD terhadap rapat paripurna pembahasan APBD
Purwakarta 2021 pada Senin, 12 September 2022 lalu.

9. Kasus suap OC Kaligis

Pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis perkumpulan kasus suap terhadap hakim
dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Penyuapan itu berlangsung pada
April-Juli 2015. Perbuatan tiga bulan itu meruntuhkan karier gemilang Kaligis yang
dirintis sejak 35 tahun silam di dunia hukum.

10. OTT Bupati Pemalang Terkait Kasus Suap Jual-Beli Jabatan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menangkap Bupati


Pemalang Mukti Agung Wibowo pada Kamis (11/8). KPK turut mengamankan
sejumlah uang dari operasi tangkap tangan (OTT) tersebut. OTT yang terjadi di
wilayah DKI Jakarta dan Pemalang, Jawa Tengah, itu terkait dengan dugaan suap dan
pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan.

Anda mungkin juga menyukai