Anda di halaman 1dari 3

BAB III

DASAR PERADILAN
 Pasal 3 : menyatakan bahwa Peradilan dilakukan menurut cara yang diatur didalam
Undang-undang tersebut (Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana).
BAB IV
PENYIDIK DAN PENUNTUT UMUM

Bagian Kesatu
Penyelidik dan Penyidik
 Pasal 4 : menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai penyidik adalah setiap pejabat
Polisi Negara Republik Indonesia.
 Pasal 5 Ayat (1) dan (2) : pada huruf (a) Ayat (1) menyatakan bahwa karena
kewajibannya penyidik mempunyai wewenang untuk menerima laporan atau pengaduan
dari seorang tentang adanya tindak pidana, mencari keterangan barang bukti, menyuruh
berhenti seseorang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri,
mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab. Kemudian pada
huruf (b) Ayat 1 menyatakan bahwa atas perintah penyidik dapat melakukan beberapa
tindakan berupa penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan dan
penyitaan, pemeriksaan dan penyitaan surat, mengambil sidik jari dan memotret
seseorang, membawa dan menghadapkan seorang pada penyidik (1). Setelah
melaksanakan tindakan-tindakan sebagaimana yang diatur dalam Ayat (1) maka penyidik
wajib menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tindakan tersebut (2).
 Pasal 6 Ayat (1) dan (2) : menyatakan bahwa penyidik terdiri dari pejabat Polisi Negara
Republik Indonesia (a) dan pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh Undang-undang (b) (1), syarat kepangkatan pejabat-pejabat tersebut diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (2).
 Pasal 7 Ayat (1), (2) dan (3) : pada Ayat (1) diatur bahwa karena kewajibannya penyidik
pada Pasal 6 Ayat 1 (a) yakni pejabat Polisi Negara Republik Indonesia mempunyai
wewenang untuk menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak
pidana, melakukan tindakan pertama pada saat ditempat kejadian, menyuruh berhenti
seorang tersangka dan memeriksan tanda pengenal diri tersangka, melakukan
penangkapan, penahanan dan penyitaan, melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat,
mengambil sidik jari dan memotret seseorang, memanggil orang untuk didengar dan
diperiksa sebagai tersangka atau saksi, mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam
hubungannya dengan pemeriksaan perkara, mengadakan penghentian penyidikan,
mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab (1). Kemudian
penyidik pada Pasal 6 Ayat 1 (b) yakni pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi
wewenang khusus oleh Undang-undang masing-masing, mempunyai wewenang sesuai
Undang-undang yang dijadikan sebagai dasar hukum pejabat tersebut dan dalam
melaksanakan tugasnya pejabat tersebut berada dibawah wewenang pejabat Polisi Negara
Republik Indonesia (2). Penyidik dalam melaksanakan tugas-tugas nya tersebut harus
menjunjung tinggi hukum yang berlaku (3).
 Pasal 8 Ayat (1), (2) dan (3) : menyatakan bahwa berita acara yang diatur dalam pasal
75 Undang-undang ini harus dibuat oleh penyidik tanpa mengurangi ketentuan lain dalam
Undang-undang ini (1). Kemudian penyidik juga menyerahkan berkas perkara kepada
Penuntut Umum (2) penyerahan berkas perkara tersebut dilakukan pada tahap pertama,
kemudian apabila penyidikan sudah dianggap selesai maka penyidik menyerahkan
tanggung jawab atas tersangka kepada dan barang bukti kepada Penuntut Umum (3).
 Pasal 9 : menyatakan bahwa pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sebagai penyidik
mempunyai wewenang melakukan tugas nya diseluruh wilayah Indonesia terutama pada
daerah hukum dimana ia diangkat sesuai dengan ketentuan Undang-undang.

Bagian Kedua
Penyidik Pembantu
 Pasal 10 Ayat (1) dan (2) : menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan penyidik
pembantu merupakan pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat oleh
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berdasarkan syarat kepangkatan (1) yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah (2).
 Pasal 11 : menjelaskan bahwa penyidik pembantu memiliki wewenang yang sama seperti
yang diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) kecuali mengenai penahanan yang wajib diberikan
dengan pelimpahan wewenang dari penyidik.
 Pasal 12 : kecuali perkara dengan acara pemeriksaan singkat, penyidik pembantu dapat
membuat berita acara dan menyerahkan perkara kepada penyidik.
Bagian Ketiga
Penuntut Umum
 Pasal 13 : menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan penuntut umum adalah Jaksa yang
diberi wewenang untuk melakukan penuntutan dan melakukan penetapan Hakim oleh
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981.
 Pasal 14 : mengatur mengenai wewenang penuntut umum yakni menerima dan
memeriksa berkas perkara penyidikan dari penyidik atau penyidik pembantu (a),
mengadakan prapenuntutan apabila ada kekurangan pada penyidikan dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 110 ayat (3) dan ayat (4), dengan memberi petunjuk
dalam rangka penyempurnaan penyidikan dari penyidik (b), memberikan perpanjangan
penahanan, melakukan penahanan atau penahanan lanjutan dan atau mengubah status
tahanan setelah perkaranya dilimpahkan oleh penyidik (c), membuat surat dakwaan (d),
melimpahkan perkara ke pengadilan (e), menyampaikan pemberitahuan kepada terdakwa
tentang ketentuan hari dan waktu perkara disidangkan yang disertai surat panggilan, baik
kepada terdakwa maupun kepada saksi, untuk datang pada sidang yang telah ditentukan
(f), melakukan penuntutan (g), menutup perkara demi kepentingan hukum (h),
mengadakan tindakan lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai penuntut
umum menurut ketentuan undang-undang ini (i), melaksanakan penetapan hakim (j).
 Pasal 15 : menjelaskan bahwa Penuntut Umum dapat menuntut perkara tindakan pidana
yang terjadi dalam daerah hukumnya menurut ketentuan dalam Undang-undan ini.

BAB IX
SUMPAH ATAU JANJI
 Pasal 76 Ayat (1) dan (2) : menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan yang ada didalam
Undang-undang tersebut (Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana) diharuskan adanya pengambilan sumpah atau janji yang kemudian disesuaikan
dengan peraturan perundang-undangan tentang sumpah atau janji yang berlaku, baik
mengenai isi maupun tata caranya (1), dan sumpah atau janji akan batal menurut hukum
apabila ketentuan yang telah diatur tersebut tidak dipenuhi.

Anda mungkin juga menyukai