Anda di halaman 1dari 3

ALASAN GUGATAN

1. Bahwa telah terjadi peristiwa utang piutang antara Ahmat Arifin dan Bagus
Pradana (Penggugat) pada tanggal 20 September 2020 dengan alasan bahwa
Ahmat Arifin tidak memiliki penghasilan tetap dan untuk memenuhi
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Ahmat Arifin atas keluarganya dan
sekaligus sebagai biaya pernikahan anaknya yang Bernama Warroka
Hadiningtias.
2. Bahwa dalam perjanjian utang piutang tersebut tidak dituangkan dalam
bentuk akta, namun hanya disaksikan oleh teman Bagus yang bernama Siti
Nur Qomariya dan teman Arifin yang bernama Dhani Sucipto yang
berlangsung di kediaman Bagus Pradana (Penggugat) yang beralamatkan di
Perumahan Telang Indah Barat No. 301, Kelurahan Telang, Kecamatan
Kamal, Kabupaten Bangkalan dengan kesepakatan bahwa utang yang
dilaakukan oleh Ahmat Arifinn akan dibayarkan kepada Bagus Pradana
apabila tanah milik Arifin yang terletak di kelurahan Telang, Kecamatan
Kamal, Kabupaten Bangkalan dengan luas tanah keseluruhan 700 meter
persegi laku terjual.
3. Bahwa setelah adanya kesepakatan antara Ahmat Arifin, Bagus Pradana
mengirimkan uang dengan
1. Bahwa telah terjadi jual beli tanah yang dilakukan oleh Bagus Pradana dan
Mohammad Syafi’i selaku pemilik tanah sebagai bentuk pelunasan utang
milik Alm. Ahmat Arifin dengan luas tanah sebesar 400 meter persegi sesuai
dengan akta tanah dengan nomor …….. dan kesepakatan jual beli tanah
tersebut dituangkan kedalam akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli tertanggal
28 Oktober 2020 dengan nomor akta ….. 2020 tanpa adanya saksi dari
masing-masing pihak.
2. Bahwa pada tanggal 1 November 2020 setelah adanya kesepakatan terkait
jual beli tanah yang dilakukan oleh Bagus Pradana dan Mohammad Syafi’i,
masing-masing penggugat dan tergugat menuangkan perjanjian tersebut ke
dalam Akta Jual Beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang
disaksikan oleh Ahmad Mahfud dan Aulia Dwi Rahma yang masing-masing
merupakan teman dari Mohammad Syafi’i dan Bagus Pradana sesuai dengan
pasal 19 PP Nomor 10 Tahun 1998
3. Bahwa di dalam akta jual beli tanah dengan nomor ……. tertuang sebuah
klausul yang berbunyi “tanah yang menjadi objek perjanjian ini harus
dikosongkan dari segala macam hal, baik bangunan maupun hal lain yang
dapat mengganggu proses penggarapan tanah oleh pembeli tanah”.
4. Bahwa pada tanggal 3 November 2020 Bagus Pradana mendatangi kantor
Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendaftarkan tanah tersebut
berdasarkan PP Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan
melakukan publikasi berupa balik nama pada akta tanah nomor ….. sehingga,
tanah yang semula milik Syafi’I, setelah proses balik nama tanah tersebut
telah sah menjadi milik Bagus.
5. Bahwa setelah tanah tersebut seluas 400 meter persegi dimiliki oleh Bagus
Pradana, dan telah didaftarkan pada Badan Pertanahan nasional (BPN), Bagus
Pradana ingin menjadikan tanah tersebut sebagai lahan pertanian yang
nantinya dapat menjadi penghasilan sampingan dari Bagus Pradana.
6. Bahwa pada tanggal 10 November 2020, Bagus Pradana akan mengelola
tanah tersebut, namun karena Bagus Pradana merupakan seseorang yang
merupakan karyawan di sebuah kantor yang bergerak di bidang
Telekomunikasi di Daerah Surabaya sehingga tidak memungkinkan Bagus
pradana mengelola tanah tersebut seorang diri. Oleh karena itu, Bagus
Pradana memutuskan untuk memerintahkan seseorang yang bisa mengelola
tanah milik Bagus Pradana untik dijadikan lahan pertanian.
7. Bahwa pada tanggal 12 November 2020, Bagus Pradana memerintaahkan
Hasan Sujati yang merupakan orang kepercayaan Bagus Pradana dalam hal
mengelola Tanah.
8. Bahwa setelah Hasan Sujati menerima perintah untuk mengelola tanah dari
Bagus Pradana, Hasan sujati mulai memeriksa keadaan tanah yang akan
dijadikan lahan pertanian milik Bagus Pradana.
9. Bahwa di hari yang sama pada saat memeriksa lahan milik bagus Pradana,
Hasan Sujati Melihat sebuah bangunan semi permanen diatas tanah yang
hendak digarapnya.

Anda mungkin juga menyukai