Anda di halaman 1dari 12

UAS

PRAKTIKUM MEKANIKA DAN TERMODINAMIKA DASAR


“PRAKTIKUM VIRTUAL TEORI KINETIK GAS ( HUKUM BOYLE )”

Oleh :

Ni Luh Ayu Ardi Lestari


(2013021006)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
PRAKTIKUM TEORI KINETIK GAS ( HUKUM BOYLE )
I. TUJUAN
Untuk mengetahui hubungan tekanan dengan volume gas dalam ruang tertutup pada
suhu tetap.
II. LANDASAN TEORI
A. Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas adalah konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan
kelakuan partikel/molekul penyusun gas yang bergerak acak. Setiap benda, baik cairan,
padatan, maupun gas tersusun atas atom-atom, molekul-molekul, atau partikel-partikel.
Oksigen, nitrogen, hidrogen, uap air, bahkan udara di sekitar kita merupakan contoh
gas. Teori kinetik gas memberikan jembatan antara tinjauan gas secara mikroskopik
dan makrokospik.
• Makroskopis gas dapat kita amati dan kita ukur, seperti temperatur, tekanan, dan
volume.
• Mikroskopis tidak bisa diamati dan diukur, seperti kelajuan, massa tiap-tiap
partikel penyusun inti, momentum, serta energi yang dikaitkan dengan tingkah
laku partikel gas.
Hukum-hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay Lussac,
menunjukkan hubungan antara besaran - besaran mikrokospik dari berbagai macam
proses serta perumusannya. Kata kinetik berasal dari adanya anggapan bahwa molekul-
molekul gas selalu bergerak. Dalam teori kinetik gas, kita akan membahas tentang
perilaku partikel-partikel gas dalam ruang yang terbatas. Partikel-partikel gas ini kita
anggap sebagai sebuah bola yang selalu bergerak. Tiap-tiap partikel bergerak dengan
arah sembarang dan dimungkinkan terjadi tumbukan antar masing-masing partikel atau
antara partikel dengan dinding ruang. Tumbukan yang terjadi tersebut berupa tumbukan
lenting sempurna. Dengan sifat tumbukan yang demikian, maka tidak ada proses
kehilangan energy yang dimiliki partikel gas pada saat terjadi tumbukan. Gas yang
tersusun atas partikel-partikel dengan perilaku seperti anggapan di atas pada
kenyataannya tidak ada. Dalam bahasan teoritik, diperlukan objek gas yang sesuai
dengan anggapan tersebut. Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai
berikut:
a) Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat banyak dan jarak pisah
antarmolekul jauh lebih besar daripada ukurannya. Molekul ini dapat berupa atom
maupun kelompok atom.
b) Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadah.
c) Molekul-molekul memenuhi hukum gerak Newton, tetapi secara keseluruhan
mereka bergerak lurus secara acak dengan kecepatan tetap. Gerak secara acak
maksudnya bahwa tiap molekul dapat bergerak sama dalam setiap arah.
d) Molekul-molekul mengalami tumbukan lenting sempurna satu sama lain dan
dengan dinding wadahnya. Jadi, dalam tumbukan, energi kinetik adalah konstan.
e) Gaya-gaya antarmolekul dapat diabaikan, kecuali selama satu tumbukan yang
berlangsung sangat singkat.
f) Gas yang dipertimbangkan adalah suatu zat tunggal, sehingga semua molekul
adalah identik.
Sifat-sifat gas semacam ini tidak dapat ditemukan di alam, akan tetapi, model gas ideal
dapat didekati dengan gas yang berada pada tekanan rendah dan temperatur kamar.

B. Hukum Boyle
Hukum Boyle menjelaskan hubungan
tekanan dengan volume pada temperatur
tetap (isoterm). Robert Boyle (1627-1691)
adalah Seorang ilmuwan yang menyelidiki
hubungan volume dengan tekanan gas.
Boyle menemukan bahwa apabila suhu gas
dalam bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya. Hasil kali
tekanan dan volume gas pada temperatur tetap adalah konstan. Secara matematis,
pernyataan diatas dinyatakan sebagai berikut:

Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda pada suhu
konstan, memenuhi persamaan berikut:
Gambar disamping menunjukkan hubungan
antara tekanan dan volume gas pada
temperatur tetap, Kurva yang terjadi disebut
kurva isotermal yang artinya bersuhu sama.

III. ALAT DAN BAHAN


Praktikum teori kinetic gas ini dilakukan dengan mengamati secara virtual
fenomena ini menggunakan media online. Media online yang digunakan adalah web
PhET. Seluruh alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum sudah tersedia dalam
media PhET.
IV. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Adapun langkah-langkah percobaan untuk pengambilan data secara virtual
menggunakan media online PheT.
a) Buka web PheT dengan alamat link https://phet.colorado.edu/sims/html/gases-
intro/latest/gases-intro_en.html
b) Setelah mengklik link tersebut akan muncul tampilan seperti gambar dibawah
ini. Kemudian pilih “Laws”.

c) Setelah memilih “Laws” akan muncul tampilan seperti pada gambar.


Kemudian ceklist “Width” untuk melihat panjang kotak. Pada awalnya kotak
berbentuk persegi dengan panjang 10 nm dan lebar 10 nm.
d) Untuk mengeluarkan molekul gas gerakkan naik turun pompa. Pada preasure
akan terlihat jarum menunjukkan tekanan gas yang ada didalam kotak. Setelah
itu ceklist temperature pada bar disebalah kanan untuk membuat suhunya tetap
konstan.

e) Geser handle pada sebelah kiri kotak kearah kanan atau kearah kiri untuk
memvariasikan panjang kotak (dengan lebar kotak tetap). Dan perhatikan
perubah tekanan yang ditunjuk pada barometer.

f) Mengulangi langkah (e) sebanyak lima (5) kali dan mencatat hasil yang
diperoleh pada tabel.
V. TEHNIK ANALISIS
Adapun tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis kualitatif dan
kuantitatif. Data yang diperoleh dengan tehnik kualitatif ini menggunakan observasi
secara virtual pergerakan kinetic gas. Data-data yang dianalisa berupa teks atau narasi.
Untuk data-data yang diperoleh dari analisis kuantitatif menggunakan persamaan-
persamaan berikut :
a) Menentukan volume gas menggunakan rumus :
𝐿 =𝑝×𝑙 ≫𝑣
Dikarenakan gas berada dalam sebuah kotak (dua dimensi) maka hasil kali
dari panjang dan lebar kotak atau luas kotak diasumsikan sebagai volume
dalam percobaan virtual ini.
b) Menentukan hubungan antara tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup
menggunakan menggunakan grafik P-V dan menggunakan rumus :

𝑃𝑉 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

VI. DATA HASIL PERCOBAAN


Hubungan antara tekanan dengan volume, pada temperatur constant T = 300 K
Tabel 1. Data Hasil Percobaan
No Panjang (nm) Lebar (nm) Tekanan (atm) Dokumentasi
1 15.0 10.0 36.7 Gambar 1
2 13.0 10.0 42.3 Gambar 2
3 11.0 10.0 50.0 Gambar 3
4 8.0 10.0 68.4 Gambar 4
5 5.0 10.0 110.0 Gambar 5

VII. ANALISIS HASIL PERCOBAAN


Tabel 2. Analisi Data Hasil Percobaan
No P×l (nm) >> V Tekanan (atm) >> P P.V
1 150 36.7 5505
2 130 42.3 5499
3 110 50.0 5500
4 80 68.4 5472
5 50 110.0 5500
a. Menghitung luas kotak (𝑝 × 𝑙)
o 15.0 × 10.0 = 150 𝑛𝑚2
o 13.0 × 10.0 = 130 𝑛𝑚2
o 11.0 × 10.0 = 110 𝑛𝑚2
o 8.0 × 10.0 = 80 𝑛𝑚2
o 5.0 × 10.0 = 50 𝑛𝑚2
b. Menentukan hubungan tekanan dengan volume/luas kotak
o 36.7 × 150 = 5505
o 42.3 × 130 = 5499
o 50.0 × 110 = 5500
o 68.4 × 80 = 5472
o 110.0 × 50 = 5500

Berdasarkan hasil analisis diatas diperoleh grafik hubungan tekanan dan volume gas
dalam ruang tertutup pada suhu tetap adalah sebagai berikut :

P.V
120
P
100
80
60
40
20
0 V
50 80 110 130 150

Grafik 1. Hubungan tekanan dengan volume gas/luas kotak

Berdasarkan grafik yang diperoleh dari hasil analisis data didapat hasil kali
antara tekanan dengan volume (yang dalam percobaan ini luas kotak diasumsikan
sebagai volume) adalah mendekati konstan. Karena ketika volume/luas kotak semakin
kecil maka semakin besar tekanannya.
Selain itu berdasarkan hasil pengamatan/observasi secara virtual ketika luas
kotak diperkecil maka molekul yang ada didalamnya akan saling bertumbukan,
semakin kecil luas kotak semakin sering molekul-molekul gas bertumbukan satu
dengan yang lainnya dan molekul gas bergerak semakin cepat, hal tersebut
menyebabkan naiknya tekanan pada barometer.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tekanan dengan volume
(yang dalam percobaan luas kotak diasumsikan sebagai volume) adalah konstan.
Dimana hasil percobaan ini telah sesuai dengan teori yang ada, yaitu hukum boyle yang
berbunyi “Apabila suhu gas dalam ruang tertutup dipertahankan konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”.

REFERENSI

Jaka, L.(2014). Bab II Kajian Pustaka. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/109/3/BAB%20II


%20Kajian%20%28JL%29.pdf. Diunduh pada 23 Juni 2021.

Eka Maulidda.(2019).Pengaruh Media PhET Terhadap Hasil belajar peserta Didik Pada
Materi Teori Kinetik Gas Kelas XI Di SMAN 1 Darul Imarah (halaman 25-26).
Skripsi.Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.
https://core.ac.uk/download/ pdf/293473114.pdf. Diunduh pada 23 Juni 2021.

……Teori Kinetik Gas. http://tri_surawan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40451/


Bab1_TeoriKinetikGas_Materi.pdf. Diunduh pada 23 Juni 2021.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
GAMBAR 1

GAMBAR 2
GAMBAR 3

GAMBAR 4
GAMBAR 5

Anda mungkin juga menyukai