Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdulillah tepat dapa waktunya yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap
Tanaman Tomat”.
            Makalah ini berisikan tentang informasi pengaruh sinar matahari terhadap tanaman tomat
atau yang lebih khususnya membahas tentang pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan
tanaman tomat.
            Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami butuhkan demi terciptanya
kesempurnaan dari makalah ini.
            Akhir kata, kami ucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi
dalam menyusun dari awal sampai akhir makalah ini dan memperbaiki makalah ini. Semoga
Allah SWT selalu meridhai apa yang kalian perbuat. Amin.
    
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................... iii
BAB I   : PENDAHULUAN................................................................ 1
               1.1 Latar Belakang.......................................................................1
               1.2 Rumusan Masalah..................................................................1
               1.3 Hipotesis…………………………………………………….2
               1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………...2
BAB II  : TINJAUAN PUSTAKA………………………………………...2
BAB III : BAHAN DAN METODE………………………………………3
                3.1 Tempat dan Waktu……………………………………….....3
                3.2 Bahan dan Alat……………………………………………...3
                3.3 Metode Percobaan…………………………………………..3
                3.4 Pelaksanaan Percobaan……………………………………..4
BAB IV: HASIL DAN ANALISIS………………………………………..5
BAB V  : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...7
Iii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tanaman tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik
kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin
unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit,
pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani, selain itu tomat merupakan salah satu
jenis sayuran yang banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam.
Sentral produksi tanaman tomat di Indonesia adalah pulau Jawa, akan tetapi juga
dikembangkan di luar pulau Jawa hampir di seluruh Indonesia. Di Sulawesi Selatan potensi lahan
untuk tanaman tomat cukup baik. Sasaran pengembangannya diarahkan pada optimalisasi
pemanfaatan lahan berdasarkan potensi yang dimiliki dan kesesuaian agroekologi.
Seiring dengan maraknya masyarakat untuk menanam tanaman tomat, baik untuk
kebutuhan konsumsi maupun untuk tanaman hias, pada akhirnya akan menuntut teknik budidaya.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemberian naungan yang berguna untuk
melindungi tanaman tomat dari sinar terik matahari langsung. Pemberian naungan dapat
dilakukan dengan cara membuat green house ataupun dengan menggunakan plastik mulsa atau
kain.
1.2. Perumusan masalah
Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan dalam ruangan
(kurang cahaya) dan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan (yang mendapatkan banyak
cahaya)?
1.3. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah, jika tanaman tomat diletakkan di luar ruangan maka
pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar
dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman tomat diletakkan di dalam ruangan
maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat tidak hijau.
1.4. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.
2. Manfaat 
Manfaat yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik.Pada
permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya dipantulkan membentuk suatu pola yang
teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang pada permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar
sejajar pula. Akibatnya cermin dapat membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam ini
disebut pemantulan teratur atau pemantulan biasa .
Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang
berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman.nama
lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat.letak dari hormon auksin ini terletak pada
ujung batang dan ujung akar, fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses
mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar manapun pertumbuhan batang,
mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel.mempercepat pemasakan
buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon
sitokinin dan hormon giberelin
BAB III. BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan waktu    
Praktek ini dilaksanakan di daerah latuppa kecamatan mungkajang kota palopo 2012
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah benih tomat, tanah, pasir, pupuk bokashi, polybag ukuran 20 x 30
cm, kain kasa.
Alat yang dipakai adalah paku, martil, kayu, linggis, gembor, mistar, kain dan alat tulis menulis.
3.3. Metode Percobaan
Praktek ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3
perlakuan yang diulang sebanyak 12 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Dengan naungan
sebagai berikut :
Po = tanpa naungan
P1 = 1 lapis naungan
P2 = 2 lapis naungan
P3 = 3 lapis naungan

3.4. Pelaksanaan Percobaan


Pelaksanaan percobaan ini meliputi pembuatan naungan, persiapan media tanam,
penyemaian, penanaman, pemeliharaan dan pengamatan. Pembuatan naungan dilakukan dengan
cara menyiapkan kayu sepanjang 1 meter kemudian buat lubang dengan menggunakan linggis,
setelah lubang selesai dibuat tancapkan kayu lalu buat para-para berbentuk segi empat kemudian
berikan naungan kain kasa jangan lupa dipaku supaya kain kasa tidak jatuh. Kemudian persiapan
media tanam dilakukan dengan cara mencampurkan tanah, pasir, pupuk bokashi dengan
perbandingan 1:1:1. Pencampuran ini dilakukan dengan menggunakan tangan, setelah semua
bahan sudah tercampur dengan merata, kemudian masukkan kedalam polybag, selanjutnya media
tanam tersebut disiram air sampai jenuh dan biarkan selama satu minggu tujuannya agar supaya
mikroorganisme yang merugikan bagi tanah dan tanaman tomat akan mati, dan juga untuk
memperlancar sistem aerasi didalam tanah.
Penyemaian dilakukan dengan cara merendam terlebih dahulu benih tomat selama 15
menit dan pilih benih yang tenggelam kemudian letakkan diatas pot secara merata setelah itu
tutup dengan tanah. Penanaman dilakukan pada saat bibit tomat sudah tumbuh pada tempat
penyemaian, umur bibit tomat yang akan dipindahkan pada media tanam berkisar antara 3
minggu.
Pemindahan bibit tomat dari tempat penyemaian ke tempat media tanam dilakukan
dengan cara mencabut satu per satu bibit tomat dengan hati-hati, jaga agar akar pada bibit tomat
tidak terputus, setelah itu buat lubang diatas media tanam dengan kedalaman 5-10 cm lalu
masukkan bibit tomat tersebut, tutup lubang tanam dengan tanah kemudian lakukan penyiraman.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman dan penyiangan, penyiraman dilakukan setiap hari
pada pagi ataupun sore hari dengan menggunakan gembor. Penyiangan dilakukan terhadap
gulma yang tumbuh disekitar tanaman tomat, pengamatan dilakukan pada tiap 3 hari sekali untuk
melihat pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Hasil:
Yang di Tempat Terang
Bagian Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
Daun Mekar kurang Mekar lebih Pada mekar lebih Mekar dan berbunga
banyak banyak dari bnyak daunnya dari
minggu ke-1 minggu ke-2
Batang Pendek belum Agak tinggi Lumayan tinggi Tinggi dan kokoh
kokoh sedikit kokoh kokoh
Akar Sedikit Agak banyak Lumayan banyak Banyak dan
lumayan besar
Yang di Tempat Gelap
Bagian Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
Daun Belum Mekar Mekar lebih Pada mekar lebih Mekar dan berbunga
kurang banyak banyak dari bnyak daunnya dari
minggu ke-1 minggu ke-2
Batang Pendek belum pendek belum Lumayan tinggi  Tinggi dan agak
kokoh kokoh sedikit  kokoh kokoh
Akar Sedikit Agak banyak Lumayan banyak Banyak dan kurang
besar
Analisis:
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan
lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang idak disinari oleh
cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat  karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal
ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah matahari atau yang
disebut dengan fototropisme.
Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat
selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, hal ini
desebabkan kaerena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian yang kami lakukan,kami mengamati dan menyimpulkan bahwa
tanaman tomat yang saya letakkan di tempat yang gelap ternyata lebih cepat tumbuh, akan tetapi
kondisi tanamannya berwarna pucat dan terlihat sedikit kurus.
Dan sebaliknya, tanaman tomat yang kami letakkan di tempat yang cukup cahaya tumbuh
lebih lambat dibandingkan tomat  yang saya letakkan di tempat yang gelap. Akan tetapi
kondisinya lebih relative baik dan berwarna cerah.
Seperti yang telah disebutkan pada tinjauan pustaka sebelumnya, hal ini terjadi karena
tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap tidak memperoleh cukup cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel – sel tumbuhan, sebaliknya tumbuhan
yang diletakkan ditempat terang akan memperoleh cukup cahaya, auksin di hambat oleh cahaya
matahari
Saran: Dalam pengamatan yang telah dilaksanakan hendaknya satu orang saja yang mengukur
agar tidak terjadi ketidak jelasan.
DAFTAR PUSTAKA

Astarini, I.D. 2009. Pemuliaan Tanaman Sayuran. Tidak Diketahui


Hartati, Sri. 2000. Penampilan Genotip Tanaman Tomat Hasil Mutasi Buatan Pada Kondisi
Stress Air dan Kondisi Optimal. Agrosains. 2 (2) : 35-42
Saragih, W.C. 2008. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat Terhadap Pemberian Pupuk
Phospat dan Bahan Organik. Skripsi. Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai