Daftar Isi................................................................................................................... i
Daftar Lampiran ...................................................................................................... ii
Abstrak .................................................................................................................... 3
Abstract ................................................................................................................... 3
Pendahuluan ............................................................................................................ 4
Metode..................................................................................................................... 4
Hasil dan pembahasan ............................................................................................. 4
Kesimpulan ............................................................................................................. 7
Ucapan Terima Kasih .............................................................................................. 8
Kontribusi Penulis ................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 8
i
Daftar Lampiran
ii
3
Abstrak
Tulisan ini membahas empat video Sassy Challenge di Tiktok yang ditampilkan di
linimasa pertama kali saat kami mengetik '#endtoxicmasculinity in Indonesia'.
Video tersebut mencapai 21.000 hingga 130.000 penonton di Tiktok. Pertama,
keempat video tersebut akan dianalisis untuk menunjukkan bagaimana video-
video tersebut bermuatan kampanye dan berfungsi sebagai media kampanye untuk
merubah pandangan masyarakat mengenai maskulinitas. Kedua, tulisan ini juga
akan membahas dampak dari Sassy Challenge di internet dengan mengkaji
komentar dan engagement video.
Abstract
This paper discusses four videos of the Sassy Challenge on Tiktok that are shown
in the timeline first when I type ‘#endtoxicmaculinity in Indonesia’. The video
reached 21,000 to 130,000 viewers on Tiktok. First, the four videos will be
analyzed to show how the videos contain a campaign aspects and how they serve
as media campaigns to encourage the public to enrich their insight about what
masculinity actually is. Second, this paper will also discuss the impact of the
Sassy Challenge on the internet by analyzing the comments and engagement of the
videos.
Keywords: toxic masculinity, Tiktok, Sassy Challenge, gender stereotyping
4
Pendahuluan
Dampakny adanyapandemi yang berlangsung selama tahun 2020,
sebanyak total tujuh tantangan virtual di Tiktok melesat populer. Tidak hanya di
Indonesia, tantangan tersebut juga terkenal di antara pengguna seluruh dunia;
misalnya tantangan Pass the Brush, yang telah mencapai 800 juta interaksi di
Internet. Tantangan tersebut mendapat inspirasi dari situasi karantina yang
membatasi kegiatan sosial. Meski tidak bertemu secara langsung, para pengguna
Tiktok melakukan tantangan Pass the Brush secara virtual. Dalam tantangan
tersebut, setiap peserta ditampilkan mengalami transformasi (misalnya pergantian
pakaian atau melakukan make up) sebelum memberi kuas make up yang dipakai
ke peserta selanjutnya, yang bertingkah menangkap kuas yang diberi dan
melakukan transformasi yang serupa. Tujuan dari tantangan ini adalah untuk
menunjukkan kreativitas yang dapat dilakukan di rumah selama karantina.
Pada Juli 2020, Sassy Challenge mulai populer di kalangan pengguna
Tiktok Indonesia. Pada tantangan ini, seorang pria berkampanye untuk
mengakhiri maskulinitas toksik melalui ekspresi pilihan pribadi. Tantangan
tersebut dilakukan singkat selama 15 detik, dengan menunjukan gerakan atau
tarian yang merepresentasikan gestur non-maskulin. Tantangan ini telah viral,
dibuktikan dengan jumlah penonton di tagar #endtoxicmasculinity yang telah
mencapai 245,6 juta pengguna. Seiring popularitasnya, peserta tantangan tidak
hanya berasal dari kalangan laki-laki, namun juga perempuan muda yang ikut
berkampanye dengan menari diiringi latar lagu Post To Be oleh Omarion.
Penggunaannya yang masif membuat nama audio tersebut diubah menjadi
Petition for Indo boys to do this pada aplikasi Tiktok. Tantangan ini memiliki
tujuan memberi kesadaran untuk menghentikan maskulinitas toksik.
Metode
Data riset ini didapatkan dari kumpulan video dengan tagar
#endtoxicmasculinity di Tiktok. Pengolahan data dilakukan dengan
mengobservasi empat video di tahun 2020. Data tersebut kemudian dikaji dengan
merujuk pada artikel-artikel ilmiah yang berkesinambungan dengan topik
pembahasan dengan berfokus pada kata kunci seperti toxic masculinity, Tiktok,
Sassy Challenge, dan gender stereotyping. Dari kajian yang dilakukan, kemudian
tulisan ini akan mengarah pada kesimpulan tentang maskulinitas toksik yang
terlihat.
Selain ketabuan produk kecantikan, tata rias juga dianggap sudah menjadi
kebiasaan khusus wanita. Karena gender dipandang sebagai produk dari hubungan
dan perilaku daripada sebagai identitas dan atribut yang tetap, laki-laki sering kali
menjadi feminim dengan menggunakan produk yang secara umum dianggap
sebagai produk feminin (Salter, 2019). Dalam video nrzzzkiii, seorang pria
ditampilkan mengenakan lip tint dan bandana. Dia menggunakan tagar
#endtoxicmasculilnity. Seperti di Indonesia, banyak sekali pria yang berprofesi
sebagai makeup artist profesional, dan seringkali mereka dinilai negatif karena
7
Kesimpulan
Sassy Challenge di Tiktok yang menjadi tren di tahun 2020 untuk
mengakhiri maskulinitas toksik memainkan peran penting dalam memengaruhi
debat publik dan menawarkan perspektif berbeda tentang maskulinitas dominan
namun toksik di Indonesia. Berisi tagar #endtoxicmasculinity yang menekankan
fokus pada masalah maskulinitas toksik, tren Sassy Challenge di Tiktok memiliki
peran untuk menunjukkan kepada publik tentang apa itu maskulinitas toksik,
bagaimana dampaknya yang berbahaya bagi masyarakat, dan bagaimana cara
mengakhiri maskulinitas toksik itu sendiri. Dengan menantang apa yang dianggap
'memiliki sifat maskulinitas toksik', tantangan ini berhasil mengkampanyekan
kepada masyarakat untuk menghentikan maskulinitas toksik. Hal ini terbukti
dengan komentar yang mendukung—yang berjumlah lebih banyak dari komentar
8
Kontribusi Penulis
Faizzah Shabrina Zhafirah membaca artikel-artikel dan menulis hasil
pembahasan. Andi Isti Nadiah mengumpulkan artikel-artikel dan menulis
kesimpulan. Hanifah Salma Darsono mengumpulkan artikel-artikel dan
menulis pendahuluan.
Daftar Pustaka
Elliott, K., 2018. Challenging toxic masculinity in schools and society. On the
Horizon.
Jones, A., 1995. 'Clothes Make the Man': The Male Artist as a Performative
Function. Oxford Art Journal, 18(2), pp.18-32.
Mankowski, E.S. and Maton, K.I., 2010. A community psychology of men and
masculinity: Historical and conceptual review. American Journal of
Community Psychology, 45(1), pp.73-86.
https://vt.Tiktok.com/ZScLeNwS/
Salter, M., 2019. The problem with a fight against toxic masculinity. The
Atlantic, 27.
Schrock, D. and Schwalbe, M., 2009. Men, masculinity, and manhood acts.
Annual review of sociology, 35, pp.277-295.
Lampiran-Lampiran
2 Jenis Kelamin P
4 NIM 180410180027
6 E-mail faizzah18001@mail.unpad.ac.id
Penghargaan
Semua data yang kami isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, kami sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini kami buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – AI
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin P
4 NIM 180410180016
6 E-mail andi18001@mail.unpad.ac.id
Semua data yang kami isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, kami sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini kami buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – AI
Sumedang, 21 Maret 2021
Anggota Tim
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin P
4 NIM 180410180026
6 E-mail hanifah18001@mail.unpad.ac.id
Semua data yang kami isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, kami sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini kami buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – AI
Sumedang, 21 Maret 2021
Anggota Tim
A. Identitas Diri
4 NIP/NIDN 197701152003122002/0016087811
B. Riwayat Pendidikan
3 Postcolonial Pilihan 3
Literature
C.2. Penelitian
Semua data yang kami isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, kami sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini kami buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – AI
19
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
NIM. 180410180027