UKM F2 Kesling Skabies
UKM F2 Kesling Skabies
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Ujung
Pangkah Gresik
disusun oleh :
dr. Annisa Maulidia Mahdi
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di
Puskesmas Ujung Pangkah Gresik
disusun oleh :
dr. Annisa Maulidia Mahdi
Oleh
dr. Setyorini
NIP. 19721004 200801 2 006
LATAR Skabies adalah infestasi kulit manusia disebabkan oleh
BELAKANG penetrasi parasit tungau Sarcoptes scabiei var. hominis ke
dalam epidermis. Skabies adalah masalah seluruh dunia dan
segala usia, ras dan kelompok sosial ekonomi yang rentan.
Di Indonesia skabies lebih dikenal dengan nama
gudik, kudis, buduk, kerak, penyakit ampere, dan gatal agogo.
Faktor lingkungan mempercepat penyebaran meliputi
kepadatan penduduk, pengobatan yang terlambat kasus
primer, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kondisi
tersebut. Insiden yang lebih tinggi terjadi pada daerah dengan
kepadatan penduduk, sering berhubungan dengan bencana
alam, perang, depresi ekonomi dan tempat pengungsian.
Skabies dapat ditularkan langsung melalui kontak pribadi
yang dekat, seksual atau lainnya, atau tidak langsung melalui
transmisi melalui benda-benda. Prevalensi lebih tinggi pada
anak dan pada orang yang aktif secara seksual. Pada
umumnya infestasi penyebarannya terjadi antara anggota
keluarga dan orang yang dekat.
2. Tujuan.
1. Memberikan informasi dan pengetahuan dasar
mengenai penyakit skabies
2. Memberikan edukasi dalam pencegahan dan
penanganan scabies dengan pola hidup bersih dan
sehat secara mandiri
3. Memberikan pemahaman bahwa scabies bisa dicegah
penularannya dengan menjaga lingkungan di rumah
agar tetap bersih
3. Kegiatan
Penyuluhan mengenai ISK disampaikan kepada Ibu-ibu
peserta posyandu yang di Desa Pangkah Kulon pada tanggal
14 Mei 2016 pada pukul 09.00 – 10.00
4. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan dengan memberikan pertanyaan
terkait materi setelah diberikan penyuluhan.
PELAKSANAAN Penyuluhan tentang Skabies dilakukan pada saat
Posyandu Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah,
Gresik pada tanggal 7 Mei 2016 pukul 09.00 sampai 10.00
dengan peserta ibu-ibu di desa Pangkah Kulon sejumlah 30
orang ditambah dengan ibu-ibu lansia sekitar posyandu
sejumlah 8 orang, metode penyuluhan berupa presentasi
materi melalui LCD proyektor dan sesi tanya jawab.
Materi yang disampaikan yaitu penjelasan mengenai
scabies, gejala yang muncul pada penderita scabies, cara
penularan, pengobatan yang tepat. Pemaparan materi lebih
ditekankan kepada bagaimana mencegah penularan dari
scabies di keluarga dan juga lingkungan sekitar.
-Edukasi Umum
Untuk mengobati skabies perlu diberikan penjelasan
kepada pasien dan keluarganya bahwa penyakit skabies
mudah sekali menular, sehingga semua individu yang
berkontak /serumah harus diobati walaupun gejala belum
ada. Obat topikal sebaiknya diberikan setelah mandi
karena hidrasi kulit. Pakaian, sprei, handuk dan alat tidur
lain hendaknya dicuci dengan air panas.
Penyakit scabies bisa dicegah dengan pola hidup
bersih dan sehat di lingkungan rumah. Rumah sebagai
tempat tinggal terutama bagian seperti tempat tidur, kamar
yang perlu rutin dibersihkan. Sirkulasi udara di rumah
juga perlu diperhatikan dengan adanya sinar matahari
yang masuk, udara yang bersih, bisa mencegah adanya
kutu penyebab scabies tersebut. Kebersihan pakaian dan
tempat menyimpan pakaian juga perlu diperhatikan.
-Edukasi pada pasien skabies :
1. Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.
2. Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan
sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur.
3. Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan.
4. Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalu cuci
dengan teratur dan bila perlu direndam dengan air panas.
5. Jangan ulangi penggunaan skabisd yang berlebihan dalam
seminggu walaupun rasa gatal yang mungkin masih
timbul selama beberapa hari.
6. Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan
pengobatan yang sama dan ikut menjaga kebersihan.
DAFTAR PUSTAKA
Karthikeyan K. Treatment of Scabies: Newer Perspectives. Postgraduate Med J .
2005; 81: p. 8 - 10
Burns DA. Diseases caused by arthropods and other noxious animals. In: Rook’s
textbook of dermatology 8th ed. United kingdom. Willey- blackwell; 2010. p.
38.36 – 38.38.7.
Handoko,PR. Skabies. In: Prof.Dr.dr.Adi Djuanda, editor. Ilmu penyakit kulit dan
kelamin. Ed 6. Jakarta. FK UI; 2010.p.122-123
Komentar/Umpan Balik:
Peserta Pendamping
DOKUMENTASI KEGIATAN