LATAR BELAKANG
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (kutu kecil) yaitu Sarcoptes
scabiei varietas hominis. Penyakit tersebut merupakan masalah kesehatan masyarakat
terutama di wilayah beriklim tropis dan subtropis. Jumlah penderita skabies di dunia lebih
dari 300 juta setiap tahun dengan angka yang bervariasi di setiap negara. Di Indonesia,
skabies merupakan salah satu penyakit kulit tersering di puskesmas. Prevalensi skabies di
puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008 adalah 5,6-12,9% dan merupakan penyakit
kulit terbanyak ketiga. Penderita skabies terganggu kualitas hidupnya karena mengalami gatal
hebat dan radang di kulit akibat infeksi sekunder oleh bakteri sehingga produktivitas dan
prestasi akademik menurun. Semua penderita skabies harus diobati dan lingkungan harus
dibersihkan (dekontaminasi). Jika tidak, penderita skabies yang telah sembuh akan tertular
lagi dan reinfestasi skabies akan terjadi dalam waktu singkat dengan lingkaran yang sulit
diputus.
PERMASALAHAN
Kasus
Identitas pasien
Nama : An AA
Usia : 14 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Buran, Tasikmadu
Anamnesis
Keluhan utama : Gatal
RPS :Pasien datang ke poli umum puskesmas tasikmadu dengan keluhan gatal tangan dan
kaki sejak 1 minggu yang lalu. Gatal dirasakan terus-menerus terutama pada malam hari.
Gatal dirasakan sampai menganggu aktivitas.
Diagnosis : Skabies
Pengobatan farmakologis:
- Salep 2-4 2x/hari sehabis mandi
- Ctm 2x4 mg
- Amoxicillin 3x500 mg
Pegobatan non farmakologis
- Edukasi terkait kebersihan diri
Edukasi untuk merendam pakaian, sprei yang dipakai penderita dengan air panas lalu
mencucinya sampai bersih
Edukasi untuk memisahkan pakaian pasien dengan pakaian anggota keluarga lain saat
dicuci
PELAKSANAAN