Anda di halaman 1dari 28

ESTETIKA

ESTETIKA
— Cabang axiology yang memberikan
batasan pengertian tentang
keindahan pada umumnya
— Ilmu yang menyelidiki tentang
hakekat keindahan (SENI)
— Teori yang menyelidiki tentang
sesuatu yang indah (objektif dan
subjektif)
— ONTOLOGI == “BENDANYA”
— EPISTIMOLOGI == ”CARANYA”
— AKSIOLOGI == ”MANFAATNYA”
ISTILAH ESTETIKA

keindahan
Beautiful (Inggris)
aesthetics Beau (Perancis)
Bello (Italia dan Spanyol)
Yunani
Bellum (Latin)
aisthesis
Sinonim kata Indah
— Cantik mulia
— Elok jelita
— Rupawan ayu
— Bagus tampan
— Anggun menawan
— Molek menarik
— Baik
— Artistik
— permai
Estetika (Aesthetics)

Merupakan perkembangan istilah Yunani:


1) Aesthetica (Ilmu tentang nilai
penginderaan)
2) Aestheticos (Hal-hal yang berkait
dengan penginderaan)
3) Aesthesis (penginderaan, pengamatan)
4) Aisthanomai (mengindera, mempersepsi,
‘merasakan’ dengan indera)
ALEXANDER BAUMGARTEN (1735)
Filsuf Rasionalis Jerman

— Secara etimologis kata itu berarti teori


tentang penginderaan
— Pengetahuan yang berkaitan dengan
objek yang dapat diamati dan
merangsang indra, khususnya karya seni
PENGERTIAN
— Estetika memang berawal dari kegiatan
merasakan, menanggapi, mengindera, atau
mengamati objek, baik objek alam maupun
seni

— berarti perasaan, persepsi, penginderaan,


pencerapan, pengamatan, atau tanggapan
— Secara khusus digunakan untuk
menyebut apa-apa yang dianggap
bernilai atau bermatra pengalaman
indrawi: rupa (visual), rungu (audio),
atau gabungan rupa-rungu (audio-
visual)
— Makna harafiah ‘estetika’ adalah kajian
tentang keindahan (beauty) atau yang
indah (the aesthetic), citarasa (taste),
dan seni (art).
—Pengertian yang telah
diterima dewasa ini
adalah “teori tentang
keindahan dan seni”
— Seni --- bentuk --- Rupa
—Seni ---- gerak --- Tari
—Seni ---- nada ---- musik
—Seni ---- warna ----- lukis
—Seni. ----- bahasa --- Sastra
—Bentuk Dasar
—Warna Dasar
—Gerak Dasar
—Nada Dasar
—Eleman Dasar (bahasa)
Penjelasan makna

aesthetics
≠ Anaesthesi
Dick Hartoko
menggambarkan penggunaan istilah estetika
dalam dunia kedokteran, untuk memperjelas
makna kata yg kita kaji

Di rumah sakit, ada papan yang dipasang di


halaman kompleks RS atau di depan ruang
OK (ruang operasi/kamar bedah):
“Dokter Anaesthesi”

Who’s that?
Kata anaesthesis merupakan gabungan kata
an (tidak) dan aesthesis (perasaan,
pengamatan, pencerapan, tanggapan,
penginderaan, atau persepsi).

Dokter Ahli Anaesthesi


adalah dokter yang ahli dalam “meniadakan perasaan,
pengamatan, pencerapan, tanggapan, penginderaan,
atau persepsi”
Ada yang menolak penggunaan Estetika
dan mengusulkan penggunaan istilah keindahan

atau istilah lain, misalnya


teori cita rasa (theory of taste) (J. Addison, empirist),
teori sikap atau sikap estetis (theory of aesthetic attitude
(Edward Bullough),
filsafat persyaratan seni (de Bruyne),
teori nilai (W. Halverson),
fils. keindahan (The Liang Gie; AAM. Djelantik),
dsb.
KEINDAHAN
— Bahasa Indonesia: Indah artinya
bagus, cantik, atau elok
— Bahasa Asing: Indah “beuaty”
(Inggris), “beau” (Perancis), atau
“bello” (Italy), “bellum” (Latin)
— Keindahan diartikan dalam arti luas,
arti terbatas dan arti artistik
KEINDAHAN SENI
— Estetika adalah teori yang menyelidiki
tentang prinsip-prinsip yang mendasari seni
— Seni adalah pengutaraan isi jiwa
penciptanya seperti lucu (kosmis), sedih
(tragis), dsb
— Karya seni merupakan perasaan yang
matang dan lahir dengan sendirinya berupa
seni musik, seni rupa, seni sastra (puisi,
prosa, drama)
KEINDAHAN
MENURUT PARA AHLI
— Sesuatu yang mendatangkan
kesenangan bagi yang melihat (Leo
Tolstoy, Rusia)
— Sesuatu yang mendatangkan rasa
senang (Humo, Inggris)
KEINDAHAN
MENURUT PARA AHLI
— Sesuatu yang paling banyak
mendatangkan rasa senang
(Hemsterhuis, Belanda)
— Sesuatu yang memiliki proporsi yang
harmonis (Shaftesbury, Jerman)
AKAR KATA

— Kata estetika diturunkan dari akar kata aisthetikos (Yunani),


yang berarti “mengamati dengan indera” (aisthanomai)
— Kata estetika juga terkait dengan kata aesthesis, yang berarti
“pengamatan”
— Utama – indera mata/penglihatan
— Imaji – Citraan
— Cakrawala - Horizon (batas kemampuan manusia
‘memandang’ biru)
— Fatamorgana == batas -- biru, cahaya, udara === “air”
DEFINISI

— Pengetahuan pengamatan atau pengamatan


inderawi (science of sensuous knowledge).
— Renungan filosofis tentang seni atau filsafat seni.
— Pengetahuan tentang yang indah (science of the
beautiful).
— Hanya berurusan dengan keindahan seni (Louis
Kattsoff).
— Bagian dari ilmu nilai (aksiologi), tetapi hanya
berurusan dengan nilai keindahan dan seni.
} Sasaran estetika adalah seni dan berbagai
pengalaman seni.
} Terkait dengan nilai-nilai nonmoral, yakni
keindahan dan nilai-nilai lainnya yang berkaitan
dengan seni (Halverson).
} Tidak hanya membicarakan karya-karya seni yang
indah, tetapi juga cita-rasa dan pertimbangan atau
penilaian tentang nilai seni.
} Telaah tentang aktivitas mencipta dan
kesenimanan; tentang apresiasi, kritik seni,
hubungan seni dengan kehidupan, dan tentang
peran seni di dalam dunia.
(American Society for Aesthetics)
Art for art (seni hanya untuk seni)
art for enggage (seni untuk Masyarakat) - populer
Horace ---- dulce et utile (indah dan bermanfaat)
Cakupan
1. Penyelidikan tentang yang indah.
2. Penyelidikan tentang prinsip-prinsip
landasan seni.
3. Pengalaman yang berkaitan dengan
seni, penciptaan/karya seni, penilaian
atau refleksi terhadap karya seni.

4. INOVASI --- EVALUASI --- INOVASI BARU


Ruang Lingkup
1. Bidang filosofis: telaah mengenai
karakter dasar seni, norma, serta nilai
seni.
2.Bidang psikologis: telaah mengenai
pengamatan dan tanggapan, aktivitas
penciptaan, serta performance.
3.Bidang sosiologis: telaah mengenai
pengamat atau publik, karya seni, sarana,
dan lingkungan.
KEINDAHAN
DALAM ARTI LUAS
— Keindahan adalah segala yang baik:
Keindahan moral, keindahan alam
— Keindahan adalah segala yang wajar:
Lukisan yang sesuai dengan obyek
aslinya, lukisan yang lebih indah dari
aslinya adalah tidak indah
KEINDAHAN
DALAM ARTI TERBATAS
— Keindahan adalah ciri yang melekat
pada bentuk dan warna (unsur)
— Relatif tetap dari masa ke masa dan
di semua tempat karena unsur statis
— Obyektif, karena memperhatikan ciri
yang melekat pada bentuk dan warna
KEINDAHAN
DALAM ARTI ARTISTIK
— Keindahan adalah hasil hubungan pikiran
dengan sesuatu yang diamati
— Selalu berubah sesuai tempat dan
jamannya karena unsur dinamis
— Subyektif, karena ditentukan sesuai
hasil hubungan pikiran dengan obyek yang
diamati
Klik di sini untuk melanjutkan

Anda mungkin juga menyukai