Anda di halaman 1dari 9

ISU, MOTIVASI, MASALAH PENELITIAN DAN

KONTRIBUSI PENELITIAN

OLEH

KELOMPOK 3

ANERA DINA ISLAMIATI 1902112642


CHINTYA KURNIA PUTRI 1902112702
RISDA AULIA 1902113080

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

TP. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT,


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Isu, Motivasi, Masalah Penelitian dan
Kontribusi Penelitian”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas matakuliah Metode Penelitian.

Tentu makalah ini jauh dari kata sempurna, kami menyadari bahwa dalam
penulisan, maupun isi makalah ini masih banyak kekurangan. Sehingga kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan selanjutnya.

Akhir kata dalam kesempatan ini pula kami mohon maaf apabila dalam
penulisan dan penyusunan terdapat banyak kesalahan serta berharap semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.

Penulis,

KELOMPOK 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II Pembahasan
2.1 Isu
2.2 Motivasi
2.3 Masalah Penelitian

2.4 Kontribusi Penelitian

BAB III Penutup


3.1 Simpulan

Daftar Pustaka

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam laporan hasil penelitian berisi isu penelitian, motivasi dari penelitian yang
menunjukkan mengapa isu penelitian ini penting dan perlu diteliti, dan kontribusi dari
penelitian. Suatu penelitian dimulai dengan mengangkat isunya (ini menjawab pertanyaan
apa ayng akan diteliti). Isu dari penelitian harus dijustifikasi mengapa isu ini perlu diteliti. Isu
perlu diteliti karena isu ini penting, sehingga motivasi yang menunjukkan kepentingan dari
isu perlu disebutkan secara eksplisit. Penelitian menggunakan biaya yang tidak murah.
Penelitian akan dilakukan jika mempunyai kontribusi kepada siapa yang akan
menggunakannya, sehingga kontribusi dari penelitian juga harus disebutkan (ini untuk
menjawab pertanyaan siapa yang akan menggunakan penelitian tersebut dan bagaimana
mengimplementasikan hasil penelitian sehingga diperoleh manfaatnya).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan isu dalam penelitian?


2. Apa yang dimaksud dengan motivasi dalam penelitian?
3. Apa yang dimaksud dengan masalah dalam penelitian?
4. Apa yang dimaksud dengan kontribusi penelitian?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari isu dalam penelitian


2. Mengetahui maksud dari motivasi dalam penelitian
3. Mengetahui pengertian dari masalah dalam penelitian
4. Mengetahui informasi mengenai kontribusi penelitian

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Isu

Latar belakang permasalahan menujukkan gejala (symptom) dari permasalahan yang akan
diteliti. Symptom merupakan tanda-tanda terjadinya permasalahan. Untuk riset yang akan
menyelesaikan permasalahan yanga ada, memahami symptom merupakan hal yang terpenting
dan pertama kali harus dilakukan. Di kontek penelitian bisnis, Cooper dan Schindler (2001)
menyebutkan gejala (symptom) sebagai management dilemma. Ini merupakan dilema yang
dihadapi oleh manajemen.

Gejala permasalahan (symptom) berbeda dengan permasalahan (problem). Gejala


permasalahan merupakan akibat dari permasalahan yang tampak dan tepat dijadikan indikasi
adanya suatu permasalahan. Gejala permasalahan adalah akibat dari suatu permasalahan.
Karena permasalahan tidak dapat secara langsung diobservasi dan gejala permasalahan
merupakan hal yang dapat diobservasi, maka permasalahan dapat ditelusuri dari gejalanya.
Permasalahan dapat ditelusur dari gejalanya dengan menggunakan hasil penelitian-penelitian
sebelumnya, teori-teori, dan logika-logika. Dengan demikian memahami gejala permasalahan
merupakan awal dari suatu penelitian.

Misalnya demam yang dialami oleh seorang yang sedang sakit adalah suatu gejala penyakit
tertentu, bukan penyakitnya. Banyak obat untuk menurunkan demam. Menurunkan
demamnya bukan berarti menyembuhkan penyakitnya. Demamnya turun tetapi penyakitnya
masih ada. Menurunkan demam hanya mengobati penyakitnya, maka penyakit tersebut harus
diidentifikasi dan diketahui dahulu. Penyakitnya bukan demamnya adalah permasalahannya.
Dengan menggunakan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, teori-teori dan logika-logika,
maka dapat kemungkinan permasalahan dari demam ini misalnya karena peradangan
tenggorokan, virus flu, dan sebagainya.

Contoh :

Berikut ini merupakan beberapa gejala (symptoms):

- Penjualan perusahaan menurun

1
- Pemakai-pemakai sistem infomasi (users) di Perusahaan x mengeluh karena
keterlambatan infomasi yang diperlukan didistribusikan oleh departemen sistem
infomasi
- Pasar modal Indonesia termasuk sebagai pasar modal yang sedang berkembang. Ciri-
ciri pasar modal yang berkembang adalah tipisnya perdagangan yang terjadi (thin
tradings) yaitu banyaknya saham yang tidur dan tidak diperdagangkan dalam kurun
hari tertentu. Untuk tahun 1996 misalnya Bursa Efek Jakarta hanya melakukan
perdagangan aktif sebanyak 60 persen saja. Akibat dari thin tradings ini akan
menyebabkan tidak sinkronnya perhitungan indeks harga sahamnya.
2.2 Motivasi

Beberapa penelitian dilakukan dengan dukungan dana dari sponsor dan kadangkala
melibatkan dana yang tidak sedikit. Untuk penelitian semacam ini, sponsor ingin meyakinkan
dirinya bahwa dana yang diberikan akan bermanfaat jika digunakan untuk mendukung
penelitian tersebut. Periset harus dapat meyakinkan sponsor bahwa isu yang diteliti
merupakan isu yang penting dan perlu untuk diteliti. Periset harus dapat “menjual” idenya
kepada sponsor sehingga sponsor dapat “membelinya”.

Demikian juga untuk penelitian akademik seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Periset harus
dapat meyakinkan pembimbing bahwa pembimbing tidak akan membuang waktunya untuk
membimbing riset yang isunya tidak penting dan tidak menarik.

Contoh :

Contoh isu sebelumnya yaitu “pengaruh urutan informasi dalam mempengaruhi pengambilan
keputusan investor” dijustifikasi oleh periset (Hartono, 2004) sebagai berikut ini. Pertama,
riset ini memberi kontribusi kepada literatur dengan menerapkan teori perilaku untuk
memodelkan reaksi investor terhadap kejutan-kejutan dividen dari laba. Penerapan teori
perilaku ini sesuai dengan usulan Bernard’s (1989) bahwa riset pasar modal seharusnya
mengadopsi cara baru untuk berpikir tentang pasar. Dia mendukung ide untuk
menghubungkan psikologi kognitif dengan perilaku harga saham. Kedua, belief-adjustment
theory yang digunakan di riset ini menyediakan penjelasan tambahan di samping teori sinyal
yang sudah digunakan di penelitian-penelitian sebelumnya. Teori sinyal menjelaskan
mengapa perusahaan membayar dividen sebagai sinyal prospek peningkatan laba dimasa
depan. Teori sinyal ini memfokuskan pada perilaku manajer. Sebaliknya, belief-adjustment
theory memfokuskan pada perilaku investor-investor tentang bagaimana, mengapa dan kapan

1
mereka mengubah kepercayaan mereka tentang harga saham karena menerima urutan
informasi akuntansi. Ketiga, studi ini merespon terhadap AICPA’s Special Committee on
Financial Reporting (1994) yang meminta riset tentang bagaimana pemakai-pemakai laporan
keuangan membuat keputusannya.

2.3 Masalah Penelitian

Sekaran (dalam Jogiyanto, 2016 : 40) mengungkapkan bahwa permasalahan dalam penelitian
perlu diidentifikasi dan didefinisikan dengan jelas. Mengidentifikasi permasalahan penelitian
merupakan hal penting, karena urutan-urutan penelitian selanjutnya sangat tergantung dari
tahap ini. Suatu permasalahan dalam penelitian dapat berupa sebagai berikut ini.

1. Masalah (problem) yang terjadi yang perlu solusi perbaikan.


2. Oportuniti (opportunity) atau peluang yang akan ditangkap
3. Pengujian atau verifikasi suatu teori yang sudah ada terhadap fenomena yang akan
dijelaskan.
4. Penemuan suatu teori baru dari suatu fenomena.

Untuk memperjelaskan keempat macam isu dari penelitian, berikut ini diberikan contoh-
contoh isu dari beberapa penelitian.

Isu yang berhubungan dengan masalah yang akan diperbaiki dan oportuniti yang dapat diraih.

● Peningkatan moral karyawan untuk peningkatan kinerja mereka (kesempatan yang akan
diraih).

Isu yang berhubungan dengan pengujian suatu teori yang ada di suatu fenomena.

● Efisiensi pasar modal Indonesia (menguji teori pasar efisien).

Isu yang berhubungan menemukan teori baru.

● Variabel moderasi yang mempengaruhi partisipasi budget terhadap kinerja perusahaan


(untuk menemukan teori baru).

Menurut Cooper and Schindler (dalam Jogiyanto, 2016 : 42) masalah penelitian diidentifikasi
dari symptom atau gejala permasalahannya atau disebut management dilemma. Urutan setelah
symptom adalah pertanyaan manajemen (management question), pertanyaan riset (research

1
question), pertanyaan investigasi (investigative question) dan pertanyaan pengukuran
(measurement question).

Pertanyaan manajemen merupakan pertanyaan yang ditanyakan oleh manajemen. Pertanyaan


riset digunakan untuk memecahkan permasalahan. Pertanyaan investigasi merupakan
pertanyaan yang lebih rinci yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan riset dan
akan menjadi hipotesis yang akan diuji. Pertanyaan pengukuran digunakan di kuesioner untuk
ditanyakan kepada responden.

Contoh :

- Gejala (symptom) : terjadinya penurunan penjualan

- Pertanyaan manajemen : “Bagaimana perusahaan mengatasi penurunan penjualan


tersebut?”.

- Pertanyaan-pertanyaan riset untuk menjawab pertanyaan manajemen adalah sebagai


berikut :

“Apakah perlu diterapkan sistem kompensasi?”

“Apakah perlu diberikan diskon penjualan?”

“Apakah perlu membuat produk baru yang lebih bervariasi?”

2.4 Kontribusi Penelitian

Menurut Jogiyanto (2016 : 46) kontribusi penelitian adalah manfaat yang diteliti berupa
kontribusi teori, kontribusi praktek dan kontribusi kebijakan yang diteliti kepada pemakai
penelitian.

Kontribusi teori adalah hasil dari penelitian dapat memperbaiki teori yang sudah ada,
menjelaskan teori yang sudah ada ke fenomena baru atau menemukan teori yang baru.
Contohnya adalah sebagai berikut ini. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dividen
dapat digunakan sebagai mekanisme untuk mentransfer biaya pengawasan dari pemegang
saham ke bank, mempunyai kontribusi teori yaitu menerapkan teori keagenan untuk
fenomena ini.

Kontribusi praktek menunjukkan bahwa hasil dari penelitian dapat digunakan untuk
diterapkan di praktek nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk memperbaiki praktek

1
yang ada dengan lebih baik. Contohnya adalah hasil dari penelitian memperbaiki Beta yang
bias akan mempunyai kontribusi yang besar kepada praktek pasar modal dalam menggunakan
Beta saham yang sudah dikoreksi dari bias yang ada. Hasil riset reaksi investor terhadap
urutan informasi yang berbeda akan mempunyai kontribusi praktek bagi emiten di dalam
mendesiminasi informasi ke pasar. Hasil yang mendukung efek terakhir (recency effect)
mempunyai implikasi bahwa emiten sebaiknya mengumumkan informasi kabar baik terakhir
setelah mengumumkan informasi kabar jelek.

Kontribusi kebijakan berhubungan dengan manfaat bagi regulator yang mengeluarkan


kebijakan untuk kepentingan publik. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pengumuman
aliran kas mempunyai kandungan informasi mempunyai kontribusi kebijakan mendukung
PSAK no.2 yang mewajibkan perusahaan public melampirkan pernyataan aliran kas bersama-
sama dalam laporan keuangannya efektif mulai 1 Januari 1995.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, J. (2016). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 6). Yogyakarta, Indonesia : BPFE
UGM.

Anda mungkin juga menyukai