Anda di halaman 1dari 19

Sistem Pasar

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Teori Ekonomi

Disusun oleh:

1. Muhimmatul Ulya Imrona (G92219103)


2. Rizky Dian Arifin (G92219117)

Dosen Pembimbing:

M.Dliyaul Mufliin,.ME

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Teori Ekonomi yang berjudul
“Sistem Pasar”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya kepada Dosen Teori Ekonomi yang telah membimbing dan menulis
makalah ini.

Surabaya, 19 April 2020

Penulis

(Kelompok 11)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semula, pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual dan pembeli
dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang.Penjual menawarkan
barang dagangannya dengan harapan dapat laku terjual dan memperoleh uang
sebagai gantinya. Adapun para konsumen (pembeli) akan datang ke pasar
untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar sejumlah barang
yang dibelinya. Penjual dan p e m b e l i a k a n m e l a k u k a n t a w a r - m e n a w a r
h a r g a h i n g g a t e r j a d i kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat
dilakukan, barangakan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli. Pembeli
akan m e n e r i m a b a r a n g d a n p e n j u a l a k a n m e n e r i m a u a n g . H a l
i n i merupakan pengertian pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam
kehidupan sehari – har i, yaitu tempat orang – orang bertemu untuk melakukan
suatu transaksi jual beli barang.Seiring berkembangnya zaman dan
teknologi, pasar tidak hanya terbatas pada pertemuan antara penjual dan
pembeli, tetapi memiliki arti yang lebih luas. Transaksi jual beli tidak
lagi hanya dilakukan di pasar tetapi bisa dit o k o , kios, pusat
p e r b e l a n j a a n , s u p e r m a r k e t , m a l l , d a n l a i n sebagainya. Barang
yang di butuhkannya pun dapat juga dipesan melalui telepon, surat atau e-
mail, sehingga pertemuan antara penjual dan pembeli untuk jual beli barang
tidak lagi terbatas pada suatu t e m p a t t e r t e n t u s a j a . O l e h k a r e n a i t u
p a s a r m e r u p a k a n s u a t u pertemuan antara orang yang mau menjual
dan orang yang mau m e m b e l i s u a t u b a r a n g a t a u j a s a t e r t e n t u d e n g a n
harga tertentu pula.Pengertian tersebut merupakan pengertian pasar
menurut ilmu ekonomi (abstrak).
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari pasar ?
2. Jelaskan fungsi dari pasar ?
3. Jelaskan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pasar
2. Untuk mengetahui fungsi dari pasar
3. Untuk mengetahui penggolongan pasar berdasarkan strukturnya
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian
Menurut Mankiw (2007) pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual dari
sebuah barang atau jasa tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok yang
menentukan permintaan terhadap produk dan para penjual sebagai kelompok yang
menentukan penawaran terhadap produk (Zayinul Fata, 2010).

Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan transaksi setelah kedua
pihak telah mengambil kata sepakat tentang harga terhadap sejumlah (kuantitas) barang
dengan kuantitas tertentu yang mejadi objek transaksi. Kedua pihak, pembeli dan
penjual, mendapatkan manfaat dari adanya transaksi atau pasar. Pihak pembeli
hestanto.web.id mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi dan
memuaskan kebutuhannya sedangkan penjual mendapatkan imbalan pendapatan untuk
selanjutnya digunakan untuk membiayai aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi
atau pedagang.

Pada prinsipnya, kegiatan perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan pada


kebebasan bersaing, baik bagi penjual maupun bagi pembeli. Penjual atau produsen
memiliki kebebasan dalam memutuskan barang atau jasa apa yang harus diproduksi dan
yang akan didistribusikannya. Sedangkan pembeli atau konsumen memiliki kebebasan
dalam memilih dan membeli barang atau jasa sesuai dengan tingkat daya belinya.

2. Fungsi dari pasar yaitu :


a. Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara
konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Pasar memiliki fungsi
distribusi menyalurkan barang-barang hasil produksi kepada konsumen. Melalui
transaksi jual beli, produsen dapat memasarkan barang hasil produksinya baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada konsumen atau kepada pedagang perantara
lainnya. Melalui transaksi jual beli itu pula, konsumen dapat memperoleh barang
dan jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya secara mudah dan cepat.
b. Fungsi Pembentukan Harga
Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar menawar,
sehingga diperoleh kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam proses
tawar menawar itulah keinginan kedua belah pihak (antara pembelidan penjual)
digabungkan untuk menentukan kesepakatan harga, atau disebut harga pasar.
c. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar
banyak dikunjungi para pembeli. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya memasang spanduk, membagikan brosur penawaran,
membagikan sampel atau contoh produk kepada calon pembeli, dan sebaginya
3. Pasar berdasarkan strukturnya yaitu :
a. Pasar persaingan sempurna
Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya mendefinisikan pasar persaingan
sempurna sebagai berikut: “Pasar persaingan sempurna (perfectlycompetitivemarket)
adalah suatu pasar dimana terdapat banyak sekali pembeli dan penjual sehingga
pengaruh masing-masingterhadap harga pasar dapat diabaikan karena sedemikian
kecilnya”. 1
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdiri atasbanyak penjual dan
pembeli yang mana penjual menerima harga pasar karena output yang dihasilkan
relatif kecil dan barang yang diperdagangkan tidak terdeferensiasi (homogen).2
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya3
 Ciri – ciri
Suatu kondisi pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli. Pasar
persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri, yaitu:
a) Terdapat banyak penjual dan pembeli, dan masing-masing penjual hanya
merupakan bagian kecil dari pasar secara keseluruhan.
b) Barang yang dihasilkan bersifat homogen, artinya barang yang diproduksi oleh
seorang produsen merupakan barang subsitusi sempurna dari barang yang sama
yang diproduksi oleh produsen lain.

1
Ahmad Afan, “Pasar Persaingan Sempurna Dalam Perspektif Ekonomi Islam” . Jurnal Ummul Qura. Vol. IV
No.2, Agustus 2014, 95.
2
Ibid,hal 101.
3
Sadono Sukirno, MIKROEKONOMI Teori Pengantar edisi ke-3,(Jakarta: PT. Grafindo Persada,2013), hal.231.
c) Adanya kebebasan keluar masuk industri (freeentry dan freeexit) baik bagi
konsumen maupun bagi produsen. Artinya bila menguntungkan pengusaha bebas
membuka pabrik baru tetapi bila rugi mereka bisa menutup usahanya.
d) Informasi mengenai pasar (seperti perubahan harga dan permintaan) mudah
didapat.4

Sebagai implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak


dapat mengubah harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai
pengambil harga (price taker). Dan dalam jangka pendek hal penting yang harus
diperhatikan oleh produsen yang berada pada pasar persaingan sempurna adalah
menentukan jumlah produksi yang dapat mendatangkan keuntungan maksimum.
Hal tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya
marjinal (MC) dan juga sama dengan harga outputnya. Dalam jangka panjang,
perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya dan tidak menutup
kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalam industri
jika ada keuntungan lebih (harga jual atau P di atas biaya ratarata atau AC).
Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan mendorong harga turun
sampai pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi. Akhirnya
keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya perluasan
kapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan
ekuilibrium jangka panjang (harga jual atau P sama dengan biaya rata-rata atau
AC minimum).
 Pembentukan Harga
Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil, sehingga
bentuk kurva permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis
lurus mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun
jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikkan atau
menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva
pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal
atau MR (Marginal Revenue).

4
Ahmad Afan, “Pasar Persaingan Sempurna Dalam Perspektif Ekonomi Islam” . Jurnal Ummul Qura. Vol. IV
No.2, Agustus 2014, 92.
 Grafik Keseimbangan Perusahaan
Pada pasar persaingan sempurna, grafik keseimbangan dapat
digambarkan dalam dua macam. Pertama, grafik keseimbangan pada
perusahaan yang menghasilkan keuntungan maksimum dan grafik yang
menggambarkan adanya kerugian minimum. Untuk menggambarkan grafik
keseimbangan perusahaan yang menghasilkan laba maksimum/keuntungan
maksimum harus memperhatikan syarat-syarat yaitu Kurva AR = MR dan
sejajar dengan sumbu OQ, Kurva AC (Average Cost) selalu berada di bawah
kurva AR dan MR., Kurva MC (Marginal Cost) selalu memotong kurva AC
minimum yang menunjukkan bahwa produksi pada saat itu terjadi efisiensi
produksi.

Dari grafik pada Gambar diatas dapat diuraikan penjelasan sebagai


berikut.
-Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi OP1
-Besarnya penerimaan total (TR) = O P1 AQ1
-Besarnya biaya total (TC) = P2 BQ1
-Keuntungan maksimum sebesar = P1P2AB
- Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (pada titik yang terendah).
Adapun grafik keseimbangan perusahaan pada pasar persaingan
sempurna yang menggambarkan kerugian minimum harus memenuhi
syarat – syarat berikut ini.
1)Kurva AR = MR sejajar dengan sumbu OQ.
2)Kurva AC berada di atas kurva AR dan MR, atau kurva AR dan MR berada di
bawah titik terendah kurva AC.
3) Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum. Sebelum memotong AC,
kurva AC memotong kurva MR dan saat itulah menunjukkan produksi menderita
kerugian minimum.

Dari grafik pada Gambar  dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut.


-Harga terbentuk saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi OP1
-Besarnyapenerimaantotal(TR)=OP1AB
-Besarnyabiayatotal=OP2CB
- Kerugian minimum sebesar = P1P2CA

 Karakteristik dari Pasar Persaingan Sempurna:


a) Banyak pembeli dan penjual.
b) Produk yang ditawarkan terkesan homogen.
c) Setiap perusahaan mudah untuk masuk dan keluar pasar.
d) Kedua pihak dalam transaksi memiliki pengetahuan lengkap tentang produk,
kuantitas, harga, dan kondisi pasar.
e) Bebas dari campur tangan Pemerintah.
f) Harga untuk suatu produk seragam di pasar diputuskan oleh permintaan dan
penawaran pelaku pasar. Tidak ada perusahaan yang dapat mempengaruhi
harga, itulah sebabnya mengapa perusahaan-perusahaan dalam Pasar
Persaingan Sempurna menjadi Price Taker.
g) Setiap perusahaan mendapatkan laba secara normal sehingga tidak ada
keuntungan dan kerugian yang berlebihan.
 Supply dan revenue dalam pasar persaingan sempurna
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh suatu
permintaan dan penawaran. Produsen secara individuharus menerima harga
tersebut sebagai harga jual. Output yang di produksi juga lebih kecil daripada
output pasar, maka berapapun yang di produksi tidak mempengaruhi harga.
Karena itu, kurvapermintaan pada pasar persaingan sempurna berbentuk garis
lurushorizontal.Adapun penerimaan total (total revenue) perusahaan samadengan
jumlah output (Q) dikali harga jual (P). Karena harga telahditetapkan, penerimaan
rata-rata (averagerevenue) dan penerimaan marginal (marginal revenue) adalah
sama dengan harga. Dengandemikian kurva permintaan (D) sama dengan kurva
penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan
samadengan harga (P).5

b. Pasar persaingan tidak sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna bisa juga disebut sebagai bentuk pasar yang
kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna.
Karena, dalam pasar persaingan tidak sempurna peran dari pembeli dan penjual
hilang. Mereka tidak memiliki keleluasaan untuk menetapkan atau menentukan
harga suatu produk.
 Ciri – ciri
a) Jumlah penjual yang ada sangatlah terbatas
b) Jumlah pembeli di dalamnya banyak
c) Sulit untuk masuk ke dalam pasar karena banyak hambatan dan gangguan di
dalamnya
d) Produk yang beredar di pasar atau yang diperjualbelikan bersifat homogen
atau satu jenis saja, serta tidak adanya produk pengganti atau substitusi
5
Ibid , hal 97
e) Pihak yang berkuasa bebas dan leluasa memainkan harga dan pihak lain hanya
bisa menuruti dan mengikuti ketetapan yang ada.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna terdapat lima bentuk pasar, yaitu pasar
monopoli, pasar monopolistik, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar
oligopsoni6. Selanjutnya kita akan membahas satu per satu bentuk pasar tersebut.
 Pasar Monopoli
Monopoli secara harfiah berarti di pasar hanya ada satu penjual.
(A.Karim,2007:173) Frank Fisher menjelaskan kekuatan monopoli sebagai “the
ability toact in unconstrain edway” ( kemampuan bertindak dalam menentukan
harga dengan cara sendiri), sedangkan Besanko menjelaskan monopoli sebagai
penjual yang menghadapi “little orno competition (kecil atau tidak ada pesaing)
di pasar7. Pasar monopoli dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Monopoli usaha/monopoli absolut
Monopoli usaha adalah monopoli yang dilakukan oleh perusahaan
karena menguasai produk dan penjualan suatu produk atau jasa secara sendiri
tanpa saingan dari luar. Contohnya: kasus di Indonesia sebelum tahun 1997 PT
Bogasari adalah perusaaan yang monopoli usaha tepung terigu.
2. Monopoli perusahaan
Monopoli yang berasal dari satu kemlompok usaha yang terdiri atas
beberapa perusahaanyang menghasilkan produk yang relatif sama atau
generik. Misalnya indofood yang menghasilkan dan menjual produk mie
instan di Indonesia terdiri atas beberapa perusahaan yang mengasilkan
Indomie, Supermi dan Sarimi .
3. Monopoli pangsa pasar
Monopoli jenis ini biasanya berasal dari monopoli perusahaan , akan
tetapi apabila apabila perusahaan yang bersangkutan telah ,menguasai pangsa
pasar absolut diatas 50% dan perusahaaan tersebut menjadi market leader.
 Ciri – ciri
a) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.

6
Heribertus Trijokos,”Struktur Pasar”,diakses dari https://www.slideshare.net/heribertusTrijokos/struktur-
pasar-44239923 ,pada tanggal 20 April 2020 pukul 15.00
7
Abdul Gani, dan Abdullah Syafei, Dkk., “Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial”. Media Syariah.
Vol.14 No. 1, Januari-Juni 2012, 251.
b) Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substitutes) “yang
mirip”.
c) Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan
masuk dalam pasar monopoli.
d) Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta
output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.8
 Kelebihan
a) Bisa melakukan suatu penelitian dan pengembanagan produk agar tetap
terjaga kekuasaannya.
b) Lebih mudah untuk melakukan kontrol karena kekuasaan hanya dipegang
satu pihak.
c) Keuntungan yang diperoleh sangat melimpah, karena tidak ada pesaing
yang berarti.
d) Mendorong terciptanya inovasi-inovasi dengan tujuan melindungi
kekuasaan yang ada.
e) Pengembangan perusahaan cepat karena tidak ada pesaing.
 Kelemahan
a) Ketidakadilan terasa di dalamnya karena hanya satu pihak yang untung.
b) Sering terjadi pemborosan karena pihak yang berkuasa tidak mempedulikan
pengoptimalan dan penghematan biaya produksi yang penting untung.
c) Tidak adanya pilihan bagi konsumen karena tidak ada produk yang lain.
d) Terkesan sering terjadi pemaksaan karena mau tidak mau konsumen harus
membeli produk tersebut.

 Pasar Monopolistik
Bentuk pasar persaingan monopolistik ini adalah merupakan bentuk pasar
menengah lainnya selain oligopoli. Pasar persaingan monopolistik ini merupakan
perpaduan antara bentuk persaingan sempurna dengan monopoli.
 Ciri – ciri
a) Jumlah penjual atau produsen banyak
b) Produk yang beredar dan diperjualbelikan bersifat heterogen (beraneka
ragam)
8
Ahmad Afan, “Pasar Persaingan Sempurna Dalam Perspektif Ekonomi Islam” . Jurnal Ummul Qura. Vol. IV
No.2, Agustus 2014, 93.
c) Promosi dan iklan aktif dilakukan
d) Mudah untuk keluar masuk pasar
e) Keberadaan produsen bisa mempengaruhi harga
 Kelebihan
a) Konsumen mendapatkan kebebasan memilih produk sesuai kebutuhan dan
keinginannya, karena produk yang dijual banyak dan bersifat heterogen.
b) Kemudahan dan kebebasan keluar masuk pasar, mendorong produsen untuk
selalu menghasilkan produk baru dan menimbulkan kreatifitas.
c) Deferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif dalam memilih
produk dan cenderung loyal terhadap produk yang disukainya.
 Kelemahan
a) Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat, karena semua produsen
berlomba-lomba mendapatkan pelanggan dengan tujuan mendapat
keuntungan maksimal.
b) Pihak yang tidak memiliki skill atau dana yang lebih akan mudah tergusur
dari pasar ini karena tingkat persaingan yang ada sangatlah tinggi baik dari
segi kualitas, harga serta pelayanan.
c) Cenderung terjadi kenaikan harga karena adanya inovasi dalam
menciptakan produk yang lebih baik dan baik lagi.
 Kurva

Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistik

Gambar di atas merupakan kondisi laba maksimum perusahaan


monopolistik dicerminkan apabila perusahaan berproduksi secara terus-
menerus sampai pada tingkat MR = MC. Kurva mencapai keuntungan jika
jumlah barang output yang diproduksi sebesar Qdengan tingkat harga
P.Jumlah keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan monopolistik
ditunjukkan oleh segi empat PABC . sedangkan keuntungan normal jangka
panjang perusahaan ditunjukkan oleh segi empat CBFG.

Kurva kerugian dalam pasar persaingan monopolistik

Gambar di atas menunjukkan biaya ratarata (AC) lebih tinggi daripada


tingkat harga yang diminta (P) pada output sebanyak Q. Artinya bahwa
perusahaan mengalami kerugian yang ditunjukkan pada segi empat CABP.
Tingkat kerugian dapat diminimalkan apabila keadaan MR = MCtercapai.
Artinya perusahaan harus memproduksi barang sejumlah Q.

 Pasar Oligopoli

Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein yang
artinya sedikit penjual atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah sebuah pasar
dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menjadi pemilik saham
atau panguasa pasar terbesar. Pasar oligopoli bisa terbentuk karena dua faktor
penting yakni efisiensi skala yang besar dan komplektisitas manajemen. Pasar
oligopoli terbagi mejadi dua, yaitu
1. Oligopoli murni
Pada pasar oligopoli jenis pertama, atau oligopoli murni, produk yang dijual
bersifat homogen dan identik . Pasar oligopoli jenis ini biasanya ditemui pada
industri-industri yang menghasilkan bahan-bahan mentah. Contohnya industri
semen atau produk mineral kemasan.
2. Oligopoli pembedaan
Berbeda dengan oligopoli murni yang produk yang dijual bersifat homogen,
dalam pasar oligopoli jenis pembeda produk-produknya bersifat heterogen,
dan bisa dibedakan oleh konsumen. Contohnya industri motor di Indonesia
yang telah dikuasai oleh merk-merk terkenal seperti Honda, Yanaha, Suzuki
dan lainnya.
 Ciri – ciri
a) Menghasilkan dua jenis produk (homogen dan heterogen)
b) Promosi dan iklan sangat diperlukan
c) Keberadaan perusahaan atau produsen jumlahnya sedikit
d) Kompetisi non harga
e) Pihak baru sulit untuk masuk ke dalam pasar
f) Harga konsisten tidak berubah-ubah
 Kelebihan
a) Para pembeli mendapatkan kebebasan dan keleluasaan dalam memilih
produk.
b) Penelitian dan pengembangan produk sering dilakukan.
c) Penerapan teknologi yang dipadukan dengan inovasi para produsen akan
menghasilkan sesuatu hal yang baru.
d) Efisiensi dalam produksi sangat diperhatikan.
e) Kepuasan konsumen menjadi prioritas.
 Kelemahan
a) Rentan menimbulkan ketimpangan atau ketidakrataan dalam hal
pendapatan.
b) Sering terjadi eksploitasi terhadap pembeli serta pemiliki faktor produksi.
c) Bisa menimbulkan inflasi.
d) Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal harga dan lainnya
dengan tujuan mendapatkan pelanggan
 Pasar Monopsoni
Pasar persaingan tidak sempurna jenis monopsoni ini terjadi dalam
kondisi ketika terdapat banyak penjual dan pembelinya hanya tunggal. Bisa
dibilang pasar ini dikuasi oleh satu pihak konsumen atau pembeli. Pasar
monopsoni diartikan sebagai  pasar dimana terdapat banyak penjual namun
jumlah pembelinya hanya ada satu saja.
Pada pasar ini pembeli yang menjadi pemegang kekuasaan tertinggi
sehingga karena pembeli lebih diuntungkan. Harga produk bisa menjadi seperti
apa yang diinginkan konsumen (pembeli), namun meskipun seperti itu penjual
akan tetap berusaha memperoleh untung yang sebesar-besarnya. Kualitas dari
produk yang dijual produsen juga terjamin karena pada dasarnya setiap pedagang
selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen agar tidak kalah saing
dengan produsen yang lain.
 Ciri – ciri
a) Pembeli menjadi pihak sentral yang menentukan harga.
b) Barang yang beredar berfokus pada bahan mentah.
c) Terdapat satu pembeli atau konsumen saja.
 Kelebihan
a) Kualitas dari produk yang dijual terjamin, baik dari segi keamanan maupun
kesehatannya.
b) Lebih hemat biaya, dengan menekan biaya produksi yang tinggi.
 Kelemahan
a) Dengan adanya satu pembeli maka akan lebih banyak tekanan yang
dirasakan oleh produsen.
b) Produk yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen akan
dibuang atau diletakkan di gudang.
 Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah suatu jenis pasar dimana terdapat banyak
penjual dan beberapa pembeli. Harga barang atau jasa dalam pasar oligopsoni ini
cenderung lebih stabil. Harga produk di pasar oligopsi ini lebih ditentukan oleh
konsumen (pembeli), akan tetapi penjual tidak juga tidak sampai mengalami
kerugian atau tak berdaya dalam penentuan harga pasar. Kebanyakan barang yang
dijual adalah bahan-bahn mentah atau hasil dari alam. Konsumen pada pasar
oligopsoni kebanyakan merupakan pedagang yang akan mengolah lagi barang
pada pasar tersebut menjadi barang jadi.
 Ciri – ciri
a) Ada beberapa pembeli di dalamnya.
b) Harga pasar yang berlaku cenderung stabil tidak fluktuatif.
c) Barang atau produk yang beredar adalah bahan setengah jadi.
 Kelebihan
a) Penjual mendapatkan keuntungan banyak, karena bisa lebih dari satu
pembeli yang membeli barangnya.
b) Tekanan dari pembeli kepada penjual tidak begitu terlihat, karena adanya
sebuah perlindungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar atau market adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau menjual barang dan jasa atau
sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi lainnya. Pada dasarnya pasar
tidak menunjuk pada suatu lokasi atau tempat tertentu, karena pasar tidak
mempunyai batas-batas geografis. Sistem jaringan komunikasi modern telah
mampu meniadakan hambatan atau batasan goegrafis, sehingga memungkinkan
pembeli dan penjual dapat bertemu atau bertransaksi tanpa harus saling melihat
wajah masing-masing.
Pasar terbagi menjadi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan tidak
sempurna. Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur ekonomi di mana tingkat
persaingan antara perusahaan berada pada titik sempurna.sedangkan pasar
persaingan tidak sempurna Pasa persaingan tidak sempurna dapat digambarkan
dengan situasi dimana hanya ada beberapa penjual atau bahkan penjual tunggal,
namun memiliki pembeli yang masif. Pasar persaingan tidak sempurna biasanya
memiliki produk tunggal atau tidak ada produk penggantinya. Pasar persaingan
tidak sempurna terbagi menjadi 5 yaitu monopoli, oligopoli, monopolistik,
monopsoni dan oligopsoni yang memiliki ciri – ciri masing – masing .
B. Saran
Banyaknya model pasar yang berbeda – beda membuat kita paham. Semoga
kita menjadi pembeli yang komunikatif.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Arfan.2014.Pasar Persaingan Sempurna Dalam Prespektif Ekonomi


Islam.Jurnal Ummul Qura.4(2):97

Trijorkos,Heribertus.2015.StrukturPasar.https://www.slideshare.net/heribertusTrijokos/
struktur-pasar-44239923 .( 20 April 2020)

Abdul Gani.2012.Wahana kajian ukum Islam dan Pranata sosial.Jurnal Media


Syariah.14(1):251

Anda mungkin juga menyukai