Anda di halaman 1dari 91

Bagian.

01
Pendahuluan
Penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan
dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan
kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi
perusahaan tersebut dalam proyeksilaporan keuangan (laporan laba_rugi, neraca,
perubahan modal), dan aliran kas.

A. Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam


bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh
karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka
anggaran sering kali disebut juga dengan rencana keuangan.

B. Manfaat Anggaran bagi Manajemen Perusahaan

Penggunaan anggaran di dalam perusahaan akan mendapatkan beberapa


manfaat yang cukup besar, antara lain sebagai berikut ini.
a) Terdapatnya perencanaan terpadu.
Dengan mempergunakan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun
perencanaan seluruh kegiatan secara terpadu. Hal ini dimungkinkan
karena dengan mempergunakan anggaran berarti seluruh kegiatan
dalam perusahaan akan “disentuh” oleh anggaran perusahaan.
b) Terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Dengan adanya anggaran perusahaan, maka pelaksanaan kegiatan yang
ada dalam perusahaan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih pasti,
karena dapat mendasarkan diri kepada anggaran yang telah ada.
c) Terdapat alat koordinasi dalam perusahaan.
Penyusunan anggaran akan meliputi seluruh kegiatan yang ada, dengan
demikian akan melibatkan seluruh bagian dalam perusahaan.
d) Terdapatnya alat pengawasan yang baik.
Anggaran disamping berfungsi sebagai alat perencanaan juga dapat
mempunyai fungsi ganda sebagai alat pengawasan pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
e) Terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai anggaran untuk pelaksanaan kegiatan
operasionalnya, akan dapat melaksanakan evaluasi rutin setiap kali
selesai melaksanakan kegiatan tersebut.

1
Disamping beberapa manfaat yang telah disebutkan diatas, terdapat pula
keuntungan-keuntungan yang lain dengan diterapkannya anggaran sebagai alat
bantu manajemen . Perlu diakui bahwa bagi manajemen perusahaan yang belum
terbiasa mengadakan penyusunan anggaran dalam perusahaannya, akan
menggangap bahwa penyusunan anggaran ini akan merupakan pekerjaan dan
beban tambahan bagi perusahaan yang bersangkutan.

C. Tujuan Penyusunan Anggaran

Berdasarkan ilustrasi yang telah digambarkan sebelumnya, dapat


dikemukakan bahwa tujuan penyusunan anggaran adalah :

1. Untuk menyatakan harapan-sasaran perusahaan secara jelas dan


normal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan
arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-
pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan
dilaksanakan.
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan
maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan
yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai
tujuan perusahaan.
4. Untuk mengkoordinasikan cara-metode yang akan ditempuh dalam
rangka memaksimalkan sumber daya.
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja
individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu tidaknya-tindakan koreksi.

D. Jenis-Jenis Anggaran

Berdasarkan ruang lingkup-intensitas penyusunannya, anggaran dibedakan


menjadi:

1. Anggaran Parsial
Anggaran yang ruang lingkupnya terbatas, misalnya anggaran
untuk bidang produksi atau bidangkeuangan saja.
2. Anggaran Komprehensi
Anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh, karena jenis
kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan di bidang
marketing, produksi, keuangan, personalia dan administrasi

Berdasarkan Fleksibilitasnya, anggaran dibedakan menjadi :

2
1. Anggaran Tetap (Fixed Budget)
Anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dengan
volume yang sudah tertentu berdasarkan volume tersebut disusun
rencana mengenai revenue, cost dan expenses
2. Anggaran Kontinyu (Continuous Budget)
Anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu, dengan
volume tertentu dan berdasarkan volume tersebut diperkirakan
besarnya revenue, cost dan expenses, namun secara periodic
dilakukan dilakukan penilaian kembali.

Berdasarkan periode waktu, anggaran dibedakan menjadi :

1. Anggaran jangka pendek ( 1 tahun)


2. Anggaran jangka panjang (lebih dari 1 tahun)

E. Penyusunan Anggaran

Pada umumnya perusahaan-perusahan di dalam melaksanakan kegiatan


operasionalnya akan terbentur kepada dua permasalahan utama, yaitu
permasalahan yang berhubungan dengan penjualan dan permasalahan yang
berhubungan dengan produksi. Kedua macam persoalan ini harus dinilai oleh
manajemen perusahaan tersebut, mana yang paling berat atau merupakan masalah
yang paling kritis di dalam perusahaan. Penyusunan anggaran perusahaan
sebaiknya dimulai dari masalah yang paling berat yang dirasakan di dalam
perusahaan yang bersangkutan.

3
Bagian. 02
Budget Komprehensif
A. Pengertian Anggaran Komprehensif

Anggaran Komprehensif adalah merupakan sesuatu rangkaian dari anggaran


perusahaan yang disusun secara lengkap.

B. Data Anggaran Penjualan

Tabel 2.1
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PENJUALAN
PERIODE 2021

TOTAL WILAYAH PENJUALAN 01 WILAYAH PENJUALAN 02


PRODUK HARGA/ HARGA
UNIT JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT JUMLAH
UNIT /UNIT

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)


FAA.021 8.000 8.600.000 2.000 1.000 2.000.000 6.000 1.100 6.600.000
AMD.066 6.000 7.600.000 2.000 1.200 2.400.000 4.000 1.300 5.200.000
JML.072 4.000 5.900.000 3.000 1.500 4.500.000 1.000 1.400 1.400.000
SMN.088 5.000 8.900.000 2.000 1.900 3.800.000 3.000 1.700 5.100.000
ERH.085 7.000 23.400.000 4.000 2.100 8.400.000 3.000 5.000 15.000.000
JUMLAH 54.400.000 21.100.000 33.300.000

Tabel 2.2
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PERSEDIAAN PRODUK AWAL, AKHIR DAN PERUBAHAN PRODUK AKHIR
PERIODE 2021
PERSEDIAAN PERSEDIAAN
NO PRODUK PERUBAHAN
AWAL AKHIR
1 FAA.021   2.000   3.000   1.000
2 AMD.066   3.000   2.000   (1.000)
3 JML.072   1.000   2.000   1.000
4 SMN.088   1.500   1.500   -
5 ERH.085   3.000   4.000   1.000
JUMLAH   10.500   12.500   2.000

4
Tabel 2.3
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PRODUKSI
PERIODE 2021
PERUBAHAN
NO PRODUK PENJUALAN PRODUKSI
PERSEDIAN
1 FAA.021   8.000   1000   9.000
2 AMD.066   6.000   -1000   5.000
3 JML.072   4.000   1000   5.000
4 SMN.088   5.000   0   5.000
5 ERH.085   7.000   1000   8.000
JUMLAH   30.000   2.000   32.000

Tabel 2.4
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
STANDAR PENGGUNAAN BAHAN UNTUK PROSES PRODUKSI
PERIODE 2021
NO PRODUK abb.008 acc.001 add.007 aff.04
1 FAA.021   2   1 1 1
2 AMD.066   1   2 2 1
3 JML.072   2   3 3 1
4 SMN.088   1   1 2 2
5 ERH.085   3   2 4 4
JUMLAH   9   9 12 9

Tabel 2.5
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PENGGUNAAN BAHAN UNTUK PROSES PRODUKSI
PERIODE 2021
NO PRODUK abb.008 acc.001 add.007 aff.004
1 FAA.021   18.000   9.000 9.000 9.000
2 AMD.066   5.000   10.000 10.000 5.000
3 JML.072   10.000   15.000 15.000 5.000
4 SMN.088   5.000   5.000 10.000 10.000
5 ERH.085   24.000   16.000 32.000 32.000
JUMLAH   62.000   55.000 76.000 61.000

Tabel 2.6
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PERUBAHAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
PERIODE 2021
N
PRODUK PERSEDIAAN AWAL PERSEDIAAN AKHIR PERUBAHAN
O
1 abb.008 10.000 20.000 10.000
2 acc.001 9.000 25.000 16.000
3 add.007 30.000 25.000 (5.000)
4 aff.004 5.000 15.000 10.000
JUMLAH 54.000 85.000 31.000

5
Tabel 2.7
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PERUBAHAN PERSEDIAN BAHAN BAKU
PERIODE 2021
NO PRODUK PERSEDIAAN AWAL PERSEDIAAN AKHIR PERUBAHAN
1 abb.008   62.000   10.000   72.000
2 acc.001   55.000   16.000   71.000
3 add.007   76.000   (5.000)   71.000
4 aff.004   61.000   10.000   71.000
JUMLAH 254.000 31.000 285.000

Tabel 2.8
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
STANDAR HARGA BELI BAHAN BAKU
PERIODE 2021
HARGA/UNIT
NO PRODUK
(Rp)
1 abb.008 15,00
2 acc.001 12,50
3 add.007 16,00
4 aff.004 17,50

Tabel 2.9
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
PERIODE 2021
NO PRODUK UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
1 abb.008   72.000   15,00   1.080.000
2 acc.001   71.000   12,50   887.500
3 add.007   71.000   16,00   1.136.000
4 aff.004   71.000   17,50   1.242.500
JUMLAH   285.000   61   4.346.000

Tabel 2.10
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
PERIODE 2021
NO PRODUK UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
1 FAA.021   9.000   1,00   9.000
2 AMD.066   5.000   1,50   7.500
3 JML.072   5.000   2,00   10.000
4 SMN.088   5.000   1,50   7.500
5 ERH.085   8.000   3,00   24.000
JUMLAH   32.000   9   58.000

Tabel 2.11

6
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN JAM TENAGA KERJA LANGSUNG
PERIODE 2021
NO PRODUK JAM KERJA UPAH/JAM JUMLAH
1 FAA.021   9.000   125,00   1.125.000
2 AMD.066   7.500   125,00   937.500
3 JML.072   10.000   125,00   1.250.000
4 SMN.088   7.500   125,00   937.500
5 ERH.085   24.000   125,00   3.000.000
JUMLAH   58.000   625   7.250.000

Tabel 2.12
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
PERIODE 2021
N
PRODUK JUMLAH (Rp)
O
1 Gaji Pengawas 600.000,00
2 Upah Tenaga Kerja Langsung 120.000,00
3 Biaya Administrasi Pabrik 250.000,00
4 Perlengkapan 140.000,00
5 Reparasi dan Pemeliharan 170.000,00
6 Penyusutan 120.000,00
7 Listrik 230.000,00
8 Lain-Lain 80.000,00
Jumlah 1.710.000,00

Tabel 2.13
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKU
PERIODE 2021
N
Produk abb.008 acc.001 add.007 aff.04 Jumlah
o
1 FAA.021 30,00 12,50 16,00 17,50 76,00
2 AMD.066 15,00 25,00 32,00 17,50 89,50
3 JML.072 30,00 37,50 48,00 17,50 133,00
4 SMN.088 15,00 12,50 32,00 35,00 94,50
5 ERH.085 45,00 25,00 64,00 70,00 204,00
  Jumlah 135,00 112,50 192,00 157,50 597,00

Tabel 2.14

7
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
PERHITUNGAN TENAGA KERJA/PRODUK
PERIODE 2021
N JAM
PRODUK UPAH/JAM JUMLAH
O TKL
1 FAA.021   1,00   125,00   125,00
2 AMD.066   1,50   125,00   187,50
3 JML.072   2,00   125,00   250,00
4 SMN.088   1,50   125,00   187,50
5 ERH.085   3,00   125,00   375,00
JUMLAH   9   625   1.125

Tabel 2.15
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK/PRODUK
PERIODE 2021
N JAM
O PRODUK TKL BOP/JAM JUMLAH
1 FAA.021   1,00   29,48   29,48
2 AMD.066   1,50   29,48   44,22
3 JML.072   2,00   29,48   58,97
4 SMN.088   1,50   29,48   44,22
5 ERH.085   3,00   29,48   88,45
JUMLAH   9   147   265

Tabel 2.16
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BIAYA PRODUKSI/UNIT PRODUK
PERIODE 2021
N PRODU
O K BAHAN BAKU BTKL BOP JUMLAH

1 FAA.021 76,00 125,00   29,48   230,48

2 AMD.066 89,50 187,50   44,22   321,22

3 JML.072 133,00 250,00   58,97   441,97

4 SMN.088 94,50 187,50   44,22   326,22

5 ERH.085 204,00 375,00   88,45   667,45

JUMLAH 597,00 1.125,00   265,34   1.987,34

Tabel 2.17
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
PENILAIAN PERSEDIAAN AWAL PRODUK
PERIODE 2021
N
O PRODUK JAM TKL BOP/JAM JUMLAH
1 FAA.021   2.000,00   230,48   460.965,52

8
2 AMD.066   3.000,00   321,22   963.672,41
3 JML.072   1.000,00   441,97   441.965,52
4 SMN.088   1.500,00   326,22   489.336,21
5 ERH.085   3.000,00   667,45   2.002.344,83
JUMLAH   10.500,00   1.987,34   4.358.284,48

Tabel 2.18
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR PRODUK
PERIODE 2021
N
O PRODUK JAM TKL BOP/JAM JUMLAH
1 FAA.021   3.000,00   230,48   691.448,28
2 AMD.066   2.000,00   321,22   642.448,28
3 JML.072   2.000,00   441,97   883.931,03
4 SMN.088   1.500,00   326,22   489.336,21
5 ERH.085   4.000,00   667,45   2.669.793,10
JUMLAH   12.500,00   1.987,34   5.376.956,90

Tabel 2.19
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PERSEDIAAN AWAL BAHAN BAKU
PERIODE 2021
N
O PRODUK UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
1 abb.008   10.000,00   15,00   150.000,00
2 acc.001   9.000,00   12,50   112.500,00
3 add.007   30.000,00   16,00   480.000,00
4 aff.004   5.000,00   17,50   87.500,00
JUMLAH   54.000,00   61,00   830.000,00

Tabel 2.20
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKU
PERIODE 2021
N
O PRODUK UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
1 abb.008   20.000,00   15,00   300.000,00
2 acc.001   25.000,00   12,50   312.500,00
3 add.007   25.000,00   16,00   400.000,00
4 aff.004   15.000,00   17,50   262.500,00
JUMLAH   85.000,00   61,00   1.275.000,00

Tabel 2.21
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PERSEDIAAN AKHIR
PERIODE 2021
N JUMLAH
JENIS PERSEDIAAN
O (Rp)
1 Persediaan Produk Akhir 5.376.956,90
2 Persediaan Bahan Baku 1.275.000,00

9
  Jumlah  6.651.956,90

Tabel 2.22
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
PERIODE 2021
N JUMLAH
KETERANGAN
O (Rp)
1 Gaji Staff Direksi 3.500.000,00
2 Gaji Konsultan Perusahaan 1.500.000,00
3 Gaji Pegawai Perusahaan 5.000.000,00
4 Perjalanan Dinas 2.000.000,00
5 Sewa 1.000.000,00
6 Perlengkapan 3.000.000,00
7 Listrik 1.000.000,00
8 Pemeliharaan 2.000.000,00
9 Penyusutan 1.000.000,00
  Jumlah 20.000.000,00

Tabel 2.23
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI PENJUALAN
PERIODE 2021
JUMLAH
NO KETERANGAN
(Rp)
1 Gaji Pegawai bag.Penjualan 800.000,00
2 Biaya Promosi 1.000.000,00
3 Perjalanan Dinas 400.000,00
4 Perlengkapan 600.000,00
5 Listrik 300.000,00
6 Pemeliharaan 550.000,00
7 Penyusutan 350.000,00
  Jumlah 4.000.000,00

Tabel 2.24
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PENGELUARAN MODAL
PERIODE 2021
JUMLAH
NO JENIS PERSEDIAAN
(Rp)
1 Bangunan Gedung 2.000.000,00
2 Mesin MXX-33033 1.200.000,00
3 Mesin MXX-12323 650.000,00
  Jumlah 3.850.000,00
Tabel 2.25

10
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PENGELUARAN MODAL
PERIODE 2021
JUMLAH
NO JENIS PERSEDIAAN
(Rp)
1 Bahan Baku  
  Persediaan awal 830.000,00
  Pembelian 4.346.000,00
  Bahan siap diproses 5.176.000,00
  Persediaan akhir 1.275.000,00
  Jumlah 3.901.000,00
2 Tenaga Kerja Langsung 7.250.000,00
3 Biaya Overhead Pabrik 1.710.000,00
4 Total Biaya Produksi 12.861.000,00
5 Persediaan Awal Produk 4.358.284,48
6 Produk Siap Dijual 17.219.284,48
7 Persediaan Ahir Produk 5.376.956,90
8 Harga Pokok Penjualan 11.842.327,59

Tabel 2.26
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN PENDAPATAN LAIN LAIN
PERIODE 2021
JUMLAH
NO JENIS PERSEDIAAN
(Rp)
1 Pendapatan Lain-lain  
  Pendapatan Bunga 2.600.000,00
  Pendapatan Rupa-Rupa 640.000,00
  Jumlah 3.240.000,00
2 Biaya Lain Lain 2.280.000,00
3 Pendapatan Bersih 960.000,00

Tabel 2.27
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN LABA RUGI
PERIODE 2021
JUMLAH
NO JENIS PERSEDIAAN
(Rp)
1 Penjualan 54.400.000,00
2 Harga Pokok Penjualan 11.842.327,59
3 Pendapatan Kotor 42.557.672,41
4 Biaya Administrasi & Umum 20.000.000,00
5 Biaya Administrasi Penjualan 4.000.000,00
6 Jumlah 24.000.000,00
7 Pendapatan Operasional 18.557.672,41
8 Pendapatan Lain-Lain 960.000,00
9 Jumlah Pendapatan Sebelum Pajak 19.517.672,41
10 Pajak Penghasilan 2.927.650,86
11 Pendapatan Bersih Setelah Pajak 16.590.021,55

11
Bagian. 03
Budget Penjualan
A. Pengertian Budget Penjualan

Yang dimaksud dengan budget penjualan (sales budget) adalah budget yang
merencanakan lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang
akan datang yang dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang
akan dijual, jumlah (kualitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta daerah penjualannya.

B. Bentuk Budget Penjualan


Tidak ada suatu bentuk standar yang harus dipergunakan oleh perusahaan,
jika akan menyusun Budget Penjualan. Ini berarti bahwa tiap-tiap perusahaan
mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya, sesuai dengan
keadaan perusahaan masing-masing.

Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh Budget Penjualan, agar
dapat memberikan gambaran yang jelas.

Tabel 3.1

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


BUDGET PENJUALAN
JANUARI 2021 - 2022

PRODUK X PRODUK Y JUMLAH


KETERANGAN HARGA HARGA
UNIT JUMLAH UNIT JUMLAH
/UNIT /UNIT
    (Rp) (Rp)   (Rp) (Rp) (Rp)
JANUARI  
Samarinda 100.500 400 40.200.000 70.000 240 16.800.000 57.000.000
Balikpapan 156.000 430 67.080.000 117.000 260 30.420.000 97.500.000
Tenggarong 84.000 420 35.280.000 45.000 270 12.150.000 47.430.000
Jumlah 340.500   142.560.000 232.000   59.370.000 201.930.000
FEBRUARI  
Samarinda 121.500 400 48.600.000 90.000 240 21.600.000 70.200.000

12
Balikpapan 100.000 430 43.000.000 133.500 260 34.710.000 77.710.000
Tenggarong 96.000 430 41.280.000 69.000 270 18.630.000 59.910.000
Jumlah 317.500   132.880.000 292.500   74.940.000 207.820.000
MARET  
Samarinda 135.000 400 54.000.000 120.000 240 28.800.000 82.800.000
Balikpapan 198.000 430 85.140.000 153.000 260 39.780.000 124.920.000
Tenggarong 108.000 420 45.360.000 93.000 270 25.110.000 70.470.000
Jumlah 441.000   184.500.000 366.000   93.690.000 278.190.000
APRIL  
Samarinda 144.000 400 57.600.000 141.000 240 33.840.000 91.440.000
Balikpapan 219.000 430 94.170.000 171.000 260 44.460.000 138.630.000
Tenggarong 114.000 420 47.880.000 114.000 270 30.780.000 78.660.000
Jumlah 477.000   199.650.000 426.000   109.080.000 308.730.000
MEI  
Samarinda 144.000 410 59.040.000 135.000 240 32.400.000 91.440.000
Balikpapan 219.000 440 96.360.000 162.000 260 42.120.000 138.480.000
Tenggarong 114.000 430 49.020.000 108.000 270 29.160.000 78.180.000
Jumlah 477.000   204.420.000 405.000   103.680.000 308.100.000
JUNI  
Samarinda 138.000 410 56.580.000 129.900 240 31.176.000 87.756.000
Balikpapan 210.000 440 92.400.000 153.000 260 39.780.000 132.180.000
Tenggarong 108.000 430 46.440.000 99.000 270 26.730.000 73.170.000
Jumlah 456.000   195.420.000 381.900   97.686.000 293.106.000

C. Bentuk Budget Potongan Penjualan


Tabel 3.2
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BUDGET POTONGAN PENJUALAN
JANUARI 2021 -2022

PRODUK X PRODUK Y JUMLAH


KETERANGAN
POT.TUNAI POT.KREDIT JUMLAH POT.TUNAI POT.KREDIT JUMLAH

    (Rp) (Rp)   (Rp) (Rp) (Rp)

JANUARI  
Samarinda 1.125.600 603.000 1.728.600 672.000 134.400 806.400 2.535.000

Balikpapan 1.878.240 1.006.200 2.884.440 1.216.800 243.360 1.460.160 4.344.600

Tenggarong 987.840 529.200 1.517.040 486.000 97.200 583.200 2.100.240

Jumlah 3.991.680 2.138.400 6.130.080 2.374.800 474.960 2.849.760 8.979.840

13
FEBRUARI  

Samarinda 1.360.800 729.000 2.089.800 864.000 172.800 1.036.800 3.126.600

Balikpapan 1.204.000 645.000 1.849.000 1.388.400 277.680 1.666.080 3.515.080

Tenggarong 1.155.840 619.200 1.775.040 745.200 149.040 894.240 2.669.280

Jumlah 3.720.640 1.993.200 5.713.840 2.997.600 599.520 3.597.120 9.310.960

MARET  

Samarinda 1.512.000 810.000 2.322.000 1.152.000 230.400 1.382.400 3.704.400

Balikpapan 2.383.920 1.277.100 3.661.020 1.591.200 318.240 1.909.440 5.570.460

Tenggarong 1.270.080 680.400 1.950.480 1.004.400 200.880 1.205.280 3.155.760

Jumlah 5.166.000 2.767.500 7.933.500 3.747.600 749.520 4.497.120 12.430.620

APRIL  

Samarinda 1.612.800 864.000 2.476.800 1.353.600 270.720 1.624.320 4.101.120

Balikpapan 2.636.760 1.412.550 4.049.310 1.778.400 355.680 2.134.080 6.183.390

Tenggarong 1.340.640 718.200 2.058.840 1.231.200 246.240 1.477.440 3.536.280

Jumlah 5.590.200 2.994.750 8.584.950 4.363.200 872.640 5.235.840 13.820.790

MEI  

Samarinda 1.653.120 885.600 2.538.720 1.296.000 259.200 1.555.200 4.093.920

Balikpapan 2.698.080 1.445.400 4.143.480 1.684.800 336.960 2.021.760 6.165.240

Tenggarong 1.372.560 735.300 2.107.860 1.166.400 233.280 1.399.680 3.507.540

Jumlah 5.723.760 3.066.300 8.790.060 4.147.200 829.440 4.976.640 13.766.700

JUNI  

Samarinda 1.584.240 848.700 2.432.940 1.247.040 249.408 1.496.448 3.929.388

Balikpapan 2.587.200 1.386.000 3.973.200 1.591.200 318.240 1.909.440 5.882.640

Tenggarong 1.300.320 696.600 1.996.920 1.069.200 213.840 1.283.040 3.279.960

Jumlah 5.471.760 2.931.300 8.403.060 3.907.440 781.488 4.688.928 13.091.988

14
Bagian. 04
Budget Produksi
A. Bentuk Budget Unit yang Akan Diproduksi

Sebagaimana halnya dengan budget-budget yang lain, bagi budget unit yang
akan diproduksikan ini juga tidak ada sesuatu untuk standar yang harus
digunakan. Ini berarti bahwa masing-maing perusahaan mempunyaiu kebebasan
untuk menentukan bentuk serta pormatnya, sesuai dengan keadaan persuahaan
masing-masing.
Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh budget unit yang akan
diproduksikan, agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas :
Misalnya dari budget penjualan dan PT "Anastasya Andien Putri”
sebagaimana telah dimuka, perusahaan menetapkan pola produksi yang
bergelombang secara lebih moderat daripada gelombang dari pola penjualan, baik
bagi produk X maupun produk Y, sebagai berikut :
Tabel 4.1
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BUDGET UNIT YANG AKAN DIPRODUKSI
JANUARI 2021 - 2022
Keteranga
Penjualan Persediaan Awal Kekurangan Produksi Persediaan Akhir
n
PRODUK X
Januari 340.500 47.100 293.400 360.000 66.600
Februari 317.500 66.600 250.900 405.000 154.100
Maret 441.000 154.100 286.900 450.000 163.100
April 477.000 163.100 313.900 495.000 181.100
Mei 477.000 181.100 295.900 486.000 190.100
Juni 456.000 190.100 265.900 465.000 199.100

Keteranga
Penjualan Persediaan Awal Kekurangan Produksi Persediaan Akhir
n
PRODUK Y
Januari 232.000 36.000 196.000 270.000 74.000
Februari 292.500 74.000 218.500 315.000 96.500
Maret 366.000 96.500 269.500 375.000 105.500
April 426.000 105.500 320.500 399.000 78.500
Mei 405.000 78.500 326.500 405.000 78.500
Juni 381.900 78.500 303.400 390.000 86.600

15
Bagian. 05
Budget Bahan Mentah
A. Pengertian budget unit kebutuhan bahan mentah
Budget unit kebutuhan bahan mentah ialah budget yang merencanakan
secara lebih terperincitentang jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk
menyelenggarakan proses produksi selama periode yang akan datang, yang
didalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) bahan mentah yang
dibutuhkan, jumlah (kuantitas) bahan mentah yang dibutuhkan yang masing-
masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang membutuhkan bahan
mentah tersebut, serta tempatatau departemen dimana bahan mentah tersebut akan
diolah.

B. Bentuk Budget Unit Kebutuhan Bahan Mentah


Sebagaimana halnya dengan budget-budget yan lain, bagi budget unit
kebutuhan bahan mentah ini juga tidak tersedia sesuatu bentuk yang standar yang
harus diperhunakan, ini berarti bahwa masing-masing perusahaan mempunyai
kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya sesuai dengan keadaan
perusahaan masing-masing.
Sebagai ilustrasi berikut ini diberikan contoh Budget Unit Kebutuhan Bahan
Mentah agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas:

Jenis Bahan Mentah Produk X Produk Y


 Jenis. A 1,8 kg 1,7 kg
 Jenis. B 1,5 kg 1,3 kg
 Jenis. C 1,2 ltr -

Harga beli untuk masing-masing Jenis A = Rp 20,- B = Rp 30,- C = Rp


15,- kemmudian untuk setiap empat bulan harga bahan tersebut naik Rp 5,- tiap
jenis bahan. Kemudian untuk tingkat persediaan akhir yang dikehendaki adalah
masing-masing bahan A = 20 % B = 20 % C = 17 % dari jumlah kebutuhan
bahan mentah.
Disamping itu sesuai dengan tahap-tahap proses produksi yang haris melalui
dept I, II, dan III, maka diketahui bahwa masing-masing bahan mentah akan
diolah di dept produksi tersebut dengan komposisi perbandingan sebagai berikut :

16
Jenis Bahan Mentah Dept.I Dept. II Dept. III
 Jenis. A 100 % - -
 Jenis. B - 60 % 40 %
 Jenis. C 50 % 50 %

Dengan berdasarkan pada standar pemakaian bahan mentah dan komposisi


jumlah unit bahan mentah yang akan diolah masing-masing dept tersebut, maka
dari budget unit kebutuhan bahan mentah yang akan diolah masing-masing dept
tersebut, maka dari budget unit pay diproduksi yang diutarakan dimuka , PT.
Anastasya Andien Putri akan dapat menyusun budget Budget Unit kebutuhan
Bahan Mentah sebagai berikut :

Tabel 5.1

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


BUDGET UNIT KEBUTUHAN BAHAN MENTAH
JANUARI 2021 - 2022
Jenis Bahan Mentah
Keterangan
Jenis A Jenis B Jenis C
Januari
Produk X 648.000 540.000 432.000
Produk Y 459.000 351.000 -
Jumlah 1.107.000 891.000 432.000
Dept I 1.107.000
Dept II 534.600 172.800
Dept III 445.500 216.000
Jumlah 1.107.000 980.100 388.800
Februari
Produk X 729.000 607.500 486.000
Produk Y 535.500 409.500 -
Jumlah 1.264.500 1.017.000 486.000
Dept I 1.264.500
Dept II 610.200 194.400
Dept III 508.500 243.000
Jumlah 1.264.500 1.118.700 437.400
Maret
Produk X 810.000 675.000 540.000
Produk Y 637.500 487.500
Jumlah 1.447.500 1.162.500 540.000
Dept I 1.447.500

17
Dept II 697.500 216.000
Dept III 581.250 270.000
Jumlah 1.447.500 1.278.750 486.000
April
Produk X 891.000 742.500 594.000
Produk Y 678.300 518.700
Jumlah 1.569.300 1.261.200 594.000
Dept I 1.569.300
Dept II 756.720 237.600
Dept III 630.600 297.000
Jumlah 1.569.300 1.387.320 534.600
Mei
Produk X 874.800 729.000 583.200
Produk Y 688.500 526.500
Jumlah 1.563.300 1.255.500 583.200
Dept I 1.563.300
Dept II 753.300 233.280
Dept III 627.750 291.600
Jumlah 1.563.300 1.381.050 524.880
Juni
Produk X 837.000 697.500 558.000
Produk Y 663.000 507.000
Jumlah 1.500.000 1.204.500 558.000
Dept I 1.500.000
Dept II 722.700 223.200
Dept III 602.250 279.000
Jumlah 1.500.000 1.324.950 502.200

C. Bentuk Budget Pembelian Bahan Mentah

Tabel 5.2

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


BUDGET PEMBELIAN BAHAN MENTAH
JANUARI 2021 - 2022
Jenis Bahan Mentah
Keterangan
Jenis A Jenis B Jenis C
Januari
Kebutuhan 1.107.000 891.000 432.000
Persediaan Awal 145.980 131.580 188.840

18
Kekurangan 961.020 759.420 243.160
Persediaan Akhir 221.400 178.200 73.440
Pembelian 1.182.420 937.620 316.600
Harga Beli (Rp) 20 30 15
Jumlah Pembelian (Rp) 23.648.400 28.128.600 4.749.000
Februari
Kebutuhan 1.264.500 1.017.000 486.000
Persediaan Awal 221.400 178.200 73.440
Kekurangan 1.043.100 838.800 412.560
Persediaan Akhir 252.900 203.400 82.620
Pembelian 1.296.000 1.042.200 495.180
Harga Beli (Rp) 20 30 15
Jumlah Pembelian (Rp) 25.920.000 31.266.000 7.427.700
Maret
Kebutuhan 1.447.500 1.162.500 540.000
Persediaan Awal 252.900 203.400 82.620
Kekurangan 1.194.600 959.100 457.380
Persediaan Akhir 289.500 232.500 91.800
Pembelian 1.484.100 1.191.600 549.180
Harga Beli (Rp) 20 30 15
Jumlah Pembelian (Rp) 29.682.000 35.748.000 8.237.700
April
Kebutuhan 1.569.300 1.261.200 594.000
Persediaan Awal 289.500 232.500 91.800
Kekurangan 1.279.800 1.028.700 502.200
Persediaan Akhir 313.860 252.240 100.980
Pembelian 1.593.660 1.280.940 603.180
Harga Beli (Rp) 20 30 15
Jumlah Pembelian (Rp) 31.873.200 38.428.200 9.047.700
Mei
Kebutuhan 1.563.300 1.255.500 583.200
Persediaan Awal 313.860 252.240 100.980
Kekurangan 1.249.440 1.003.260 482.220
Persediaan Akhir 312.660 251.100 99.144
Pembelian 1.562.100 1.254.360 581.364
Harga Beli (Rp) 20 30 15
Jumlah Pembelian (Rp) 31.242.000 37.630.800 8.720.460
Juni
Kebutuhan 1.500.000 1.204.500 558.000
Persediaan Awal 312.660 251.100 99.144

19
Kekurangan 1.187.340 953.400 458.856
Persediaan Akhir 300.000 240.900 94.860
Pembelian 1.487.340 1.194.300 553.716
Harga Beli (Rp) 20 30 15
Jumlah Pembelian (Rp) 29.746.800 35.829.000 8.305.740

D. Bentuk Budget Biaya Bahan Mentah

Tabel 5.3
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BUDGET BIAYA BAHAN MENTAH
JANUARI 2021 - 2022
Produk X Produk Y
Keterangan
Kebutuhan Harga Jumlah Biaya Kebutuhan Harga Jumlah Biaya
Januari
Jenis A 648.000 Rp 20 Rp 12.960.000 459.000 Rp 20 Rp 9.180.000
Jenis B 540.000 Rp 30 Rp 16.200.000 351.000 Rp 30 Rp 10.530.000
Jenis C 432.000 Rp 15 Rp 6.480.000 Rp 15 Rp -
Jumlah 1.620.000 Rp 35.640.000 Rp 810.000 Rp 19.710.000
Februari
Jenis A 729.000 Rp 20 Rp 14.580.000 535.500 Rp 20 Rp 10.710.000
Jenis B 607.500 Rp 30 Rp 18.225.000 409.500 Rp 30 Rp 12.285.000
Jenis C 486.000 Rp 15 Rp 7.290.000 Rp 15 Rp -
Jumlah 1.822.500 Rp 40.095.000 Rp 945.000 Rp 22.995.000
Maret
Jenis A 810.000 Rp 20 Rp 16.200.000 637.500 Rp 20 Rp 12.750.000
Jenis B 675.000 Rp 30 Rp 20.250.000 487.500 Rp 30 Rp 14.625.000
Jenis C 540.000 Rp 15 Rp 8.100.000 Rp 15 Rp -
Jumlah 2.025.000 Rp 44.550.000 Rp 1.125.000 Rp 27.375.000
April
Jenis A 891.000 Rp 20 Rp 17.820.000 678.300 Rp 20 Rp 13.566.000
Jenis B 742.500 Rp 30 Rp 22.275.000 518.700 Rp 30 Rp 15.561.000
Jenis C 594.000 Rp 15 Rp 8.910.000 Rp 15 Rp -
Jumlah 2.227.500 Rp 49.005.000 Rp 1.197.000 Rp 29.127.000
Mei
Jenis A 874.800 Rp 20 Rp 17.496.000 688.500 Rp 20 Rp 13.770.000
Jenis B 729.000 Rp 30 Rp 21.870.000 526.500 Rp 30 Rp 15.795.000
Jenis C 583.200 Rp 15 Rp 8.748.000 Rp 15 Rp -
Jumlah 2.187.000 Rp 48.114.000 Rp 1.215.000 Rp 29.565.000
Juni

20
Jenis A 837.000 Rp 20 Rp 16.740.000 663.000 Rp 20 Rp 13.260.000
Jenis B 697.500 Rp 30 Rp 20.925.000 507.000 Rp 30 Rp 15.210.000
Jenis C 558.000 Rp 15 Rp 8.370.000 Rp 15 Rp -
Jumlah 2.092.500 Rp 46.035.000 Rp 1.170.000 Rp 28.470.000

Bagian. 06
Budget BTKL
21
A. Pengertian Budget Upah Tenaga Kerja Langsung

Dimaksudkan dengan Budget Upah Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour


Budget) ialah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan
dibayarkan kepada para Tenaga Kerja Langsung selama periode yang akan datang, yang
didalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh Tenaga Kerja
Langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksikan, tarif upah yang akan
dibayarkan pada Tenaga kerja Langsung dan waktu (kapan) para Tenaga Kerja Langsung
menjalankan kegiatan proses produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis
barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta tempat atau departemen dimana Tenaga
Kerja Langsung tersebut bekerja.
Sedangkan dimaksud dengan Tenaga Kerja Langsung ialah para Tenaga Kerja yang
langsung menangani kegiatan proses produksi yaitu mengolah barang mentah untuk
diubah menjadi barang jadi.

B. Bentuk Budget Upah Tenaga Kerja Langsung

Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh budget upah tenaga
kerja langsung agar dapat memberikan gambaran yang jelas.
Misalkan dari hasil penelitian khusus yang telah diadakan, Perseroan
Terbatas “Anastasya Andien Putri” menetapkan standard waktu untuk
menyelesaikan satu unit produk X sebesar 0.3 jam dan untuk menyelesaikan satu
unit produk Y sebesar 0.2 jam. Disamping itu sesuai dengan tahap-tahap proses
produksinya dan harus melalui departemen I, departemen II, dan departemen III
maka diketahui bahwa dari seluruh jam kerja dibutuhkan untuk menghasilkan
produk X dan produk Y sebanyak 50% dikerjakan di departemen I, sebanyak 30%
didepartemen II dan sebanyak 20%, dikerjakan didepartemen 3. Dimana upah per
jamnya adalah Rp 400 dan setiap 4 bulan naik 10%.
Dengan berdasar kepada standart waktu dan komposisi jumlah jam kerja
dimasing-masing departemen tersebut, serta dengan mengingat system
Pembayaran Upah tenaga Kerja Langsung yang berlaku di Perusahaan, maka
Perseroan Terbatas “Anastasya Andien Putri” menyusun Budget Upah Tenaga
Kerja Langsung sebagai berikut :

Tabel 6.1
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BUDGET TENAGA KERJA LANGSUNG
JANUARI 2021 - 2022
Keterangan Produksi Standar Jumlah Upah Perjam Jumlah Upah

22
waktu
  Unit Jam Jam Rp Rp
Januari
Produk X 360.000 0,3 108.000 Rp 400 Rp 43.200.000
Produk Y 270.000 0,2 54.000 Rp 400 Rp 21.600.000
Jumlah 630.000 0,5 162.000 Rp 800 Rp 64.800.000
Departement. 01 315.000 81.000 Rp 400 Rp 32.400.000
Departement. 02 189.000 48.600 Rp 400 Rp 19.440.000
Departement. 03 126.000 32.400 Rp 400 Rp 12.960.000
Jumlah 630.000 162.000 1.200 64.800.000
Februari
Produk X 405.000 0,3 121.500 Rp 400 Rp 48.600.000
Produk Y 315.000 0,2 63.000 Rp 400 Rp 25.200.000
Jumlah 720.000 0,5 184.500 Rp 800 Rp 73.800.000
Departement. 01 360.000 92.250 Rp 400 Rp 36.900.000
Departement. 02 216.000 55.350 Rp 400 Rp 22.140.000
Departement. 03 144.000 36.900 Rp 400 Rp 14.760.000
Jumlah 720.000 184.500 1.200 73.800.000
Maret
Produk X 450.000 0,3 135.000 Rp 400 Rp 54.000.000
Produk Y 375.000 0,2 75.000 Rp 400 Rp 30.000.000
Jumlah 825.000 0,5 210.000 Rp 800 Rp 84.000.000
Departement. 01 412.500 105.000 Rp 400 Rp 42.000.000
Departement. 02 247.500 63.000 Rp 400 Rp 25.200.000
Departement. 03 165.000 42.000 Rp 400 Rp 16.800.000
Jumlah 825.000 210.000 1.200 84.000.000
April
Produk X 495.000 0,3 148.500 Rp 400 Rp 59.400.000
Produk Y 399.000 0,2 79.800 Rp 400 Rp 31.920.000
Jumlah 894.000 0,5 228.300 Rp 800 Rp 91.320.000
Departement. 01 447.000 114.150 Rp 400 Rp 45.660.000
Departement. 02 268.200 68.490 Rp 400 Rp 27.396.000
Departement. 03 178.800 45.660 Rp 400 Rp 18.264.000
Jumlah 894.000 228.300 1.200 91.320.000
Mei
Produk X 486.000 0,3 145.800 Rp 440 Rp 58.320.000
Produk Y 405.000 0,2 81.000 Rp 440 Rp 32.400.000
Jumlah 891.000 0,5 226.800 Rp 880 Rp 90.720.000
Departement. 01 445.500 113.400 Rp 440 Rp 49.896.000
Departement. 02 267.300 68.040 Rp 440 Rp 29.937.600
Departement. 03 178.200 45.360 Rp 440 Rp 19.958.400

23
Jumlah 891.000   226.800 1.320 99.792.000
Juni
Produk X 465.000 0,3 139.500 Rp 440 Rp 55.800.000
Produk Y 390.000 0,2 78.000 Rp 440 Rp 31.200.000
Jumlah 855.000 0,5 217.500 Rp 880 Rp 87.000.000
Departement. 01 427.500 108.750 Rp 440 Rp 47.850.000
Departement. 02 256.500 65.250 Rp 440 Rp 28.710.000
Departement. 03 171.000 43.500 Rp 440 Rp 19.140.000
Jumlah 855.000 217.500 1.320 95.700.000

Bagian. 07
Budget BOP
A. Pengertian Budget Biaya Overhead Pabrik

24
Dimaksudkan dengan Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung (Factory
Overhead Budget) ialah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
beban biaya pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang, yang
didalamnya meliputi rencana tentang jenis biaya pabrik tidak langsung tersebut
dibebankan. Yang masing-masing dikaitkan dengan tempat (departemen) dimana
biaya pabrik tidak langsung tersebut terjadi.
Sedangkan yang dimaksud dengan biaya pabrik tidak langsung ialah semua
biaya yang terdapat serta terjadi di dalam lingkungan pabrik, tetapi tidak secara
langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi yaitu proses mengubah
bahan mentah menjadi bahan lain yang akan dijual.

B. Bentuk Budget Biaya Overhead Pabrik

Sebagai ilustrasi di bawah ini akan diberikan sebuah contoh Budget Biaya
Pabrik Tidak langsung, agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.
Sesuai dengan Struktur Organisasi Perseroan Terbatas “Anastasya Andien
Putri” membagi Bagian Produksinya menjadi dua bagian (departemen) utama,
yaitu Departemen Pembantu (Service Departemen) yang terdiri dari bagian
Administrasi Pabrik, bagian bengkel dan bagian Tenaga Diesel, serta Departemen
Produksi (Producing Departemen) yang terdiri dari Departemen I, Departemen II
dan Departemen III. Untuk keperluan penyusunan Budget Biaya Pabrik Tidak
Langsung tahun 2021. Adapun berbagai standar biaya beserta alokasinya tersebut
adalah :
1. Besarnya Gaji Tenaga kerja Tidak Langsung ditetapkan dalam
jumlah tertentu untuk satu bulan dan tidak dipengaruhi oleh besar
kecilnya proses produksi pada bulan yang bersangkutan. Selama
tahun 2021 direncanakan akan diadakan dua kali kenaikan gaji yaitu
pada bulan Mei 2021 dan pada bulan Oktober 2021 sebesar 10%.
2. Besarnya biaya bahan pembantu ditetapkan berdasarkan Jam Kerja
tenaga Kerja Langsung (JTKL), yaitu waktu (jam) lamanya para
Tenaga Kerja Langsung bekerja selama bulan yang bersangkutan.
Dari Budget Upah tenaga kerja langsung yang telah disusun,
sebagimana telah diutarakan dimuka, misalnya dapat diketahui
bahwa Tenaga kerja langsung akan bekerja selama 162.000 JTKI
pada bulan Januari 2021.
Dari data tersebut diatas perusahaan menetapkan kebijaksanaan adalah
bahwa perusahaan mempunyai 3 departemen pembantu, yaitu masing-masing
bagian administrasi, bengkel dan tenaga diesel dengan ketentuan tariff
administrasi Rp. 0,17 per unit, bengkel 0,25 per unit dan bagian tenaga diesel Rp.
1,50 per unit. Untuk tariff tersebut tiap 4 bulan dinaikan sebesar Rp. 0,25 per unit

25
dan akan dialokasikan ke departemen produksi secara langsung dengan komposisi
Dept I 50%, Dept II 30%, Dept III 20%.
Sedangkan di Departemen Produksi biaya overhead pabrik yang dikeluarkan
tiap bulan adalah sebagai berikut :
Depresiasi Gedung Rp. 250.000,-
Depresiasi Alat-alat Rp. 2.100.000,-
Gaji tenaga Kerja Rp. 2.997.000,-
Pemeliharaan gedung Rp. 0,8 per unit
Pemeliharaan alat-alatRp. 12,2 per jam
Bahan pembantu Rp. 14,0 per jam
Listrik Rp. 275.000,-

Untuk biaya di dept. produksi akan dinaikan pada bulan Mei dan September
sebesar 10 % kecuali biaya depresiasi gedung dan alat-alat, dan biaya tersebut
juga dipergunakan di tiga dept produksi dengan komposisi Dept I 50%, Dept II
30%, dan di Dept III 20 %.

Bagian Administrasi 630.000 unit x Rp. 0,17 = Rp. 107.100,-


Bagian Bengkel 630.000 unit x Rp. 0,25 = Rp. 157.500,-
Bagian Tenaga Diesel 630.000 unit x Rp. 1,50 = Rp. 945.000,-
Rp. 1.209.000,-

Dept I 50% x Rp. 1.209.600 = Rp. 604.800


Dept II 30% x Rp. 1.209.600 = Rp. 362.880
Dept III 20% x Rp. 1.209.600 = Rp. 241.920

Tabel 7.1

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


BUDGET BIAYA OVERHEAD PABRIK
JANUARI 2021 - 2022
Jumlah Dept. 1 Dept. 2 Dept. 3
Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Januari

26
Depresiasi Gedung Rp 250.000 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 50.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 2.100.000 Rp 1.050.000 Rp 630.000 Rp 420.000
Gaji Tenaga Kerja Rp 2.997.000 Rp 1.498.500 Rp 899.100 Rp 599.400
Pemeliharaan Gedung Rp 504.000 Rp 252.000 Rp 151.200 Rp 100.800
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 1.976.400 Rp 988.200 Rp 592.920 Rp 395.280
Bahan Pembantu Rp 2.268.000 Rp 1.134.000 Rp 680.400 Rp 453.600
Listrik Rp 275.000 Rp 137.500 Rp 82.500 Rp 55.000
Alokasi Departemen
Rp 1.209.600 Rp 604.800 Rp 362.880 Rp 241.920
Pembantu
Jumlah Rp 11.580.000 Rp 5.790.000 Rp 3.474.000 Rp 2.316.000
Februari
Depresiasi Gedung Rp 250.000 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 50.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 2.100.000 Rp 1.050.000 Rp 630.000 Rp 420.000
Gaji Tenaga Kerja Rp 2.997.000 Rp 1.498.500 Rp 899.100 Rp 599.400
Pemeliharaan Gedung Rp 576.000 Rp 288.000 Rp 172.800 Rp 115.200
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 2.250.900 Rp 1.125.450 Rp 675.270 Rp 450.180
Bahan Pembantu Rp 2.583.000 Rp 1.291.500 Rp 774.900 Rp 516.600
Listrik Rp 275.000 Rp 137.500 Rp 82.500 Rp 55.000
Alokasi Departemen
Rp 1.382.400 Rp 691.200 Rp 414.720 Rp 276.480
Pembantu
Jumlah Rp 12.414.300 Rp 6.207.150 Rp 3.724.290 Rp 2.482.860
Maret
Depresiasi Gedung Rp 250.000 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 50.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 2.100.000 Rp 1.050.000 Rp 630.000 Rp 420.000
Gaji Tenaga Kerja Rp 2.997.000 Rp 1.498.500 Rp 899.100 Rp 599.400
Pemeliharaan Gedung Rp 660.000 Rp 330.000 Rp 198.000 Rp 132.000
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 2.562.000 Rp 1.281.000 Rp 768.600 Rp 512.400
Bahan Pembantu Rp 2.940.000 Rp 1.470.000 Rp 882.000 Rp 588.000
Listrik Rp 275.000 Rp 137.500 Rp 82.500 Rp 55.000
Alokasi Departemen
Rp 1.584.000 Rp 792.000 Rp 475.200 Rp 316.800
Pembantu
Jumlah Rp 13.368.000 Rp 6.684.000 Rp 4.010.400 Rp 2.673.600
April
Depresiasi Gedung Rp 250.000 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 50.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 2.100.000 Rp 1.050.000 Rp 630.000 Rp 420.000
Gaji Tenaga Kerja Rp 2.997.000 Rp 1.498.500 Rp 899.100 Rp 599.400
Pemeliharaan Gedung Rp 715.200 Rp 357.600 Rp 214.560 Rp 143.040
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 2.785.260 Rp 1.392.630 Rp 835.578 Rp 557.052
Bahan Pembantu Rp 3.196.200 Rp 1.598.100 Rp 958.860 Rp 639.240
Listrik Rp 275.000 Rp 137.500 Rp 82.500 Rp 55.000
Alokasi Departemen
Rp 1.716.480 Rp 858.240 Rp 514.944 Rp 343.296
Pembantu
Jumlah Rp 14.035.140 Rp 7.017.570 Rp 4.210.542 Rp 2.807.028
Mei
Depresiasi Gedung Rp 250.000 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 50.000

27
Depresiasi Alat-Alat Rp 2.100.000 Rp 1.050.000 Rp 630.000 Rp 420.000
Gaji Tenaga Kerja Rp 3.296.700 Rp 1.648.350 Rp 989.010 Rp 659.340
Pemeliharaan Gedung Rp 784.080 Rp 392.040 Rp 235.224 Rp 156.816
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 3.043.656 Rp 1.521.828 Rp 913.097 Rp 608.731
Bahan Pembantu Rp 3.492.720 Rp 1.746.360 Rp 1.047.816 Rp 698.544
Listrik Rp 302.500 Rp 151.250 Rp 90.750 Rp 60.500
Alokasi Departemen
Rp 1.710.720 Rp 855.360 Rp 513.216 Rp 342.144
Pembantu
Jumlah Rp 14.980.376 Rp 7.490.188 Rp 4.494.113 Rp 2.996.075
Juni
Depresiasi Gedung Rp 250.000 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 50.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 2.100.000 Rp 1.050.000 Rp 630.000 Rp 420.000
Gaji Tenaga Kerja Rp 3.296.700 Rp 1.648.350 Rp 989.010 Rp 659.340
Pemeliharaan Gedung Rp 752.400 Rp 376.200 Rp 225.720 Rp 150.480
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 2.918.850 Rp 1.459.425 Rp 875.655 Rp 583.770
Bahan Pembantu Rp 3.349.500 Rp 1.674.750 Rp 1.004.850 Rp 669.900
Listrik Rp 302.500 Rp 151.250 Rp 90.750 Rp 60.500
Alokasi Departemen
Rp 1.641.600 Rp 820.800 Rp 492.480 Rp 328.320
Pembantu
Jumlah Rp 14.611.550 Rp 7.305.775 Rp 4.383.465 Rp 2.922.310

Bagian. 08
Budget Biaya Penjualan
A. Pengertian Budget Biaya Penjualan

Dimaksud dengan budget biaya penjualan ialah budget yang merencanakan


secara terperinci tentang biaya yang terjadi atau terdapat dalam lingkungan bagian
penjualan, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan

28
yang dilaksanakan oleh bagian penjualan, yang didalamnya meliputi rencana
tentang jenis biaya penjualan. Dan waktu biaya penjulan tersebut terjadi dan
dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan tempat dimana biaya
penjualan tersebut terjadi.

B. Bentuk Budget Biaya Penjualan

Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh budget biaya penjualan
agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.
Sesuai dengan sruktur organisasinya Perseroan Terbatas " Anastasya
Andien Putri" membagi bagian penjulan menjadi tiga bagian yaitu Bagian
Promosi, Bagian Transaksi, dan Bagian Ekspedisi. Untuk keperluan penyusun
budget Biaya Penjualan tahun 2021 perusahaan telah menetapakan berbagai
standard biaya beserta alokasinya. Adalah sebagai berikut:
1. Besarnya gaji karyawan ditetapkan dalam jumlah tertentu untuk satu
bulan dan tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah penjualan
pada bulan yang bersangkutan. Selama bulan januari tahun 2021
direncanakan sebesar Rp. 5.100.000,- yang akan dinaikkan dua kali
yaitu pada bulan Mei dan Oktober 2021 yaitu sebesar 10% dan
masing-masing bagian Promosi Rp. 1.400.000,- Bagian Transaksi
Rp. 2.000.000,- Bagian Ekspedisi Rp. 1.700.000,-.
2. Besarnya biaya bahan untuk keperluan masing-masing bad\gian di
dalam bagian penjualan, telah ditetapkan sebagai berikut:
 Bagian Promosi ebesar Rp. 180.000,- setiap bulan ditambah
dengan Rp. 0,5 pper unit produk X dan Rp. 0,40 per unit produk
Y yang terjual.
 Bagian Transaksi sebesar Rp. 60.000,- setiap bulan, ditambah
Rp. 0,40 per unit produk X yang terjual dan Rp. 0,30 per unit
produk Y yang terjual.
 Bagian Ekspedisi sebesar Rp. 180.000,- setiap bulan, ditambah
dengan Rp. 0,70 per unit produk X yang terjual dan Rp. 0,60 per
unit produk Y yang terjual.
3. Besarnya biaya pemeliharaan Gedung untuk bulan Januari 2021
sampai bulan Deember 2021 ditetapakan Rp. 100.000,- setiap bulan
ditambah dengan Rp. 5,00 per JTKL pada setiap bulan yang
bersangkutan. Dan untuk setiap empat bulan periode berikutnya
dinaikkan sebesar Rp. 1,-
per JTKL. Sedangkan biaya tersebut dibagi ke bagain promosi 30%,
bagian transaksi 20% dan bagian ekspedisi 50%.

29
4. Besarnyaa biaya pemeliharaan alat untuk masing-masing bagain di
dalam bagian penjualan telah ditetapakn sebagai berikut. Untuk
bulan Januari 2021 sampai Desember 2021.
 Bagian Promosi sebesar Rp. 30.000,- setiap bulan ditambah
dengan Rp. 0,3 per unit produk X dan Rp. 0,25 per unit produk Y
yang terjual.
 Bagian Transaksi sebesar Rp. 30.000,- setiap bulan, ditambah
dengan Rp. 0,20 per unit produk X yang terjual dan Rp. 0,10 per
unit produk Y yang terjual.
 Bagian Ekspedisi sebesar Rp. 60.000,- setiap bulan, ditambah
Rp. 0,50 per unit produk X yang terjual dan Rp. 0,30 per unit
produk Y yang terjual.
Sedangkan untuk periode berikutnya setiap empat bulan akan
dinaikkan tiap unitnya produk yang terjual sebesar Rp. 0,10.
5. Bagian Listrik yang ditanggung perusahaan adalah biaya yang
dibayarkan kepada perusahaan Listrik Negara, untuk keperluan
penerangan dan untuk penggerak peralatan ruangan. Oleh karena itu
untuk tahun 1995 perusahaan menetapkan besarnya biaya listri dari
bulan ke bulan selalu sama yaitu sebesar Rp. 250.000,- khususnya
biaya listrik yang menjadi baban bagian penjualan sendiri, harus pula
dialokasikan menjadi beban dari masing-masing bagian departemen
yang ada di dalam lingkungan bagian penjualan. Dengan berdasarkan
perbandingan luas lantai, maka ditetapkan alokasi tersebut sebagai
berikut:
a. Bagian Promosi sebesar 60%
b. Bagian Transaksi sebesar 20%
c. Bagian Ekspedisi sebesar 20%
6. Dengan menggunakan metode depresiasi secara garis lurus
ditetapakan bahwa depresiasi gedung untuk tahun 2021 sebesar Rp.
900.000,- setiap bulannya. Biaya depresiasi gedung ini merupakan
biaya bersama karena mencakup semua gedung yang dimiliki
perusahaan sehingga harus dialokasikan menjadi beban bagian
pabrik, beban bagian administrasi, dan beban bagian penjualan.
Dengan berdasarkan paa lus lantai maka ditetapkan bahwa bagian
penjualan memikul beban sebesar 20%. Khusus bagian penjualan
yang menjadi beban bagian penjualan dan harus dialokasikan
menjadi beban dari masing-masing bagian yang ada di dalam
lingkungan bagian penjualan. Dengan perbandingan luas lantai maka
ditetapkan alokasi tersebut sebagai berikut:
a. Bagian Promosi sebesar 30%

30
b. Bagian Transaksi sebesar 30%
c. Bagian Ekspedisi sebesar 40%
7. Dengan menggunakan metode depresiasi secara garis lurus
ditetapakan pula depresiasi alat-alat yang terdapat dan dipergunakan
dimasing-masing bagian di dalam lingkungan bagian penjualan
sebagai berikut:
a. Bagian Promosi sebesar Rp. 175.000,-
b. Bagian Transaksi sebesar Rp. 125.000,-
c. Bagian Ekspedisi sebesar Rp. 190.000,-
8. Biaya promosi yang merupakan biaya periklanan dan biaya promosi
penjualan hanya terdapat di bagian promosi saja dan tidak terdapat di
bagian tranaksi maupun di bagian ekspidisi. Untuk bulan Januari
2021 sampai April 2021 besarnya biaya promosi ditetapkan sebesar
Rp. 200.000,- setiap bulan ditambah dengan Rp. 10,- per unit produk
X yang terjual dan Rp. 7,50 per unit produk Y yang terjual.
Sedangkan untuk periode berikutnya setiap empat bulan akan
dinaikkan tiap unitnya produk yang terjual sebesar Rp. 2,50.
Dengan berdasarkan pada berbagai standard biaya beserta alokasi ebenarnya
telah disebutkan satu demi satu di muka, dan dengan mengingat pula rencana
aktivitas perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk Jam Tenaga Kerja Langsung
serta aktivitas penjualan sebagaiman ayang terlihat dalam bentuk budget
penjualan, maka perseroan terbatas dapat menyusun bdget biaya penjualan untuk
tahun 2021, sebagai berikut:

Tabel 8.1
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BUDGET BIAYA PENJUALAN
JANUARI 2021 - 2022
Keterangan Promosi Transaksi Ekspedisi Jumlah
Januari
Gaji Karyawan Rp 1.400.000 Rp 2.000.000 Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
Bahan-Bahan Rp 443.050 Rp 265.800 Rp 557.550 Rp 1.266.400
Pemeliharaan Gedung Rp 273.000 Rp 182.000 Rp 455.000 Rp 910.000
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 190.150 Rp 121.300 Rp 299.850 Rp 611.300

31
Lsitrik Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 54.000 Rp 72.000 Rp 180.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 190.000 Rp 490.000
Promosi Rp 5.345.000     Rp 5.345.000
Jumlah Rp 8.030.200 Rp 2.798.100 Rp 3.324.400 Rp 14.152.700
Februari
Gaji Karyawan Rp 1.400.000 Rp 2.000.000 Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
Bahan-Bahan Rp 455.750 Rp 274.750 Rp 577.750 Rp 1.308.250
Pemeliharaan Gedung Rp 306.750 Rp 204.500 Rp 511.250 Rp 1.022.500
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 198.375 Rp 122.750 Rp 306.500 Rp 627.625
Lsitrik Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 54.000 Rp 72.000 Rp 180.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 190.000 Rp 490.000
Promosi Rp 5.568.750     Rp 5.568.750
Jumlah Rp 8.308.625 Rp 2.831.000 Rp 3.407.500 Rp 14.547.125
Maret
Gaji Karyawan Rp 1.400.000 Rp 2.000.000 Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
Bahan-Bahan Rp 546.900 Rp 346.200 Rp 708.300 Rp 1.601.400
Pemeliharaan Gedung Rp 345.000 Rp 230.000 Rp 575.000 Rp 1.150.000
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 253.800 Rp 154.800 Rp 390.300 Rp 798.900
Lsitrik Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 54.000 Rp 72.000 Rp 180.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 190.000 Rp 490.000
Promosi Rp 7.355.000     Rp 7.355.000
Jumlah Rp 10.279.700 Rp 2.960.000 Rp 3.685.600 Rp 16.925.300
April
Gaji Karyawan Rp 1.400.000 Rp 2.000.000 Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
Bahan-Bahan Rp 588.900 Rp 378.600 Rp 769.500 Rp 1.737.000
Pemeliharaan Gedung Rp 372.450 Rp 248.300 Rp 620.750 Rp 1.241.500
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 279.600 Rp 168.000 Rp 426.300 Rp 873.900
Lsitrik Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 54.000 Rp 72.000 Rp 180.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 190.000 Rp 490.000
Promosi Rp 8.165.000     Rp 8.165.000
Jumlah Rp 11.184.950 Rp 3.023.900 Rp 3.828.550 Rp 18.037.400
Mei
Gaji Karyawan Rp 1.540.000 Rp 2.200.000 Rp 1.870.000 Rp 5.610.000
Bahan-Bahan Rp 580.500 Rp 372.300 Rp 756.900 Rp 1.709.700
Pemeliharaan Gedung Rp 438.240 Rp 292.160 Rp 730.400 Rp 1.460.800
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 362.550 Rp 254.100 Rp 508.200 Rp 1.124.850

32
Lsitrik Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 54.000 Rp 72.000 Rp 180.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 190.000 Rp 490.000
Promosi Rp 10.212.500     Rp 10.212.500
Jumlah Rp 13.512.790 Rp 3.347.560 Rp 4.177.500 Rp 21.037.850
Juni
Gaji Karyawan Rp 1.400.000 Rp 2.000.000 Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
Bahan-Bahan Rp 560.760 Rp 356.970 Rp 728.340 Rp 1.646.070
Pemeliharaan Gedung Rp 421.500 Rp 281.000 Rp 702.500 Rp 1.405.000
Pemeliharaan Alat-Alat Rp 346.065 Rp 243.180 Rp 486.360 Rp 1.075.605
Lsitrik Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 54.000 Rp 72.000 Rp 180.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 190.000 Rp 490.000
Promosi Rp 9.719.000     Rp 9.719.000
Jumlah Rp 12.826.325 Rp 3.110.150 Rp 3.929.200 Rp 19.865.675

Tabel 8.2
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
SKEDUL PEMBEBANAN BIAYA PENJUALAN
JANUARI 2021 - 2022
Keterangan Jumlah Produk X Produk Y
Januari
Promosi Rp 8.030.200 Rp 4.776.040,35 Rp 3.254.159,65
Transaksi Rp 2.798.100 Rp 1.664.197,47 Rp 1.133.902,53
Ekspedisi Rp 3.324.400 Rp 1.977.219,56 Rp 1.347.180,44
Jumlah Rp 14.152.700 Rp 8.417.457,38 Rp 5.735.242,62
Februari
Promosi Rp 8.308.625 Rp 4.324.571,21 Rp 3.984.053,79
Transaksi Rp 2.831.000 Rp 1.473.512,30 Rp 1.357.487,70
Ekspedisi Rp 3.407.500 Rp 1.773.575,82 Rp 1.633.924,18
Jumlah Rp 14.547.125 Rp 7.571.659,32 Rp 6.975.465,68
Maret
Promosi Rp 10.279.700 Rp 5.617.531,23 Rp 4.662.168,77
Transaksi Rp 2.960.000 Rp 1.617.546,47 Rp 1.342.453,53
Ekspedisi Rp 3.685.600 Rp 2.014.063,94 Rp 1.671.536,06
Jumlah Rp 16.925.300 Rp 9.249.141,64 Rp 7.676.158,36
April
Promosi Rp 11.184.950 Rp 5.908.329,07 Rp 5.276.620,93

33
Transaksi Rp 3.023.900 Rp 1.597.342,52 Rp 1.426.557,48
Ekspedisi Rp 3.828.550 Rp 2.022.390,20 Rp 1.806.159,80
Jumlah Rp 18.037.400 Rp 9.528.061,79 Rp 8.509.338,21
Mei
Promosi Rp 13.512.790 Rp 7.307.937,45 Rp 6.204.852,55
Transaksi Rp 3.347.560 Rp 1.810.415,10 Rp 1.537.144,90
Ekspedisi Rp 4.177.500 Rp 2.259.260,20 Rp 1.918.239,80
Jumlah Rp 21.037.850 Rp 11.377.612,76 Rp 9.660.237,24
Juni
Promosi Rp 12.826.325 Rp 6.980.312,93 Rp 5.846.012,07
Transaksi Rp 3.110.150 Rp 1.692.598,64 Rp 1.417.551,36
Ekspedisi Rp 3.929.200 Rp 2.138.340,14 Rp 1.790.859,86
Jumlah Rp 19.865.675 Rp 10.811.251,70 Rp 9.054.423,30

Bagian. 09
Budget Biaya Administrasi
A. Pengertian Budget Biaya Administrasi

Dimaksudkan dengan Budget Biaya Administrasi (Administratioan


Expenses Budget) ialah Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
biaya-biaya yang terjadi serta terdapat dalam lingkungan kantor administratif
perusahaan, serta biaya-biaya lain yang sifatnya untuk kepentingan perusahaan
secara keseluruhan., yang didalamnya menyangkut rencana tentang biaya
administrasi, jumlah biaya administrasi dan waktu (kapan) biaya administrasi

34
tersebut terjadi dan dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan tempat
atau departemen dimana biaya administrasi tersebut terjadi.

B. Bentuk Budget Biaya Administrasi

Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh Budget Biaya


Administrasi, agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas :
Sesuai dengan struktur organisasinya, Perseroan Terbatas "Anastasya
Andien Putri" membagi bagian Administrasi menjadi tiga bagian (Departemen) ,
yaitu Bagian Sekretaris, Bagian Keuangan dan Bagian Rumah Tangga.
Untuk keperluan penyusunan Budget Biaya Administrasi tahun 2021
perusahaan telah menetapkan berbagai standard biaya serta alokasinya tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Gaji karyawan ditetapkan dalam jumlah tertentu untuk setiap bulan,
dan tidak dipengaruhi besar kecilnya produksi maupun penjualan
pada bulan yang bersangkutan yaitu sebesar Rp. 9.900.000,- dan
yang terdri dari Sekretaris Rp. 3.600.000,- Keuangan Rp. 3.300.000,-
dan Rumah Tangga Rp. 3.000.000,- untuk periode berikutnya setiap
empat bulan dinaikkan 12,5 %.
2) Besarnya biaya bahan-bahan untuk keperluan administrasi untuk
masing-masing bagian didalam bagian administrasi ditetapkan
sebagai berikut : Untuk bulan Januari 2021 s/d April 2021
a. Bagian Sekretaris sebesar Rp. 225.000,-
b. Bagian Keuangan sebesar Rp. 180.000,-
c. Bagian Rumah Tangga sebesar Rp. 225.00,-
dan masing-masing bagian ditambah setiap jam kerja langsung
sebesar Rp. 0.50,- sedangkan untuk periode berikutnya tiap empat
bulan tambahan tiap jam dinaikkan Rp. 0.25,-
3) Besarnya Biaya Pemeliharaan Gedung bagian administrasi untuk
bulan Januari 2021 ditetapkan sebesar Rp. 100.000,- setiap bulan,
ditambah dengan Rp. 0.5,- per jam tenaga kerja langsung pada setiap
bulan yang bersangkutan. Untuk bulan berikutnya setiap empat bulan
dinaikkan sebesar Rp. 1.5,- per jam kerja langsung . Sedangkan
Biaya tersebut diaklokasikan ke masing-masing Bagian Sekretarus
40%, Bagian Keuangan 30% dan Bagian Rumah Tangga 30%.
4) Besarnya biaya pemeliharaan alat-alat untuk masing-masing bagian
di dalam bagian administrasi, telah ditetapkan sebesar Rp. 30.000,-
dan setiap bulannya ditambah Rp. 1,00 per jam tenaga kerja
langsung dan untuk periode berikutnya setiap empat bulan dinaikkan
Rp. 2,5,- sedangkan distribusi ke masing-masing bagian dibagi sama.

35
5) Biaya listrik yang ditanggung perusahaan adalah biaya yang
bayarkan perusahaan kepada perusahaan Listrik Negara, untuk
keperluan penerangan ruangan dan untuk penggerak beberapa
peralatan ruangan (seperti untuk pendingin ruangan ). Oleh karena
itu biaya listrik bagian administrasi untuk bulan Januari perusahaan
menetapkan sebesar Rp. 350.000,- yang akan dibagi kemasing-
masing bagian sekretaris 40% , Keuangan 30% dan Rumah Tangga
30%.
6) Dengan menggunakan metode depresiasi secara garis lurus
ditetapkan bahwa depresiasi gedung untuk tahun 2021 sebesar Rp.
900.000,- setiap bulan Biaya depresiasi gedung ini merupakan "biaya
bersama" kerena mencakup seluruh gedung yang dipakai perusahaan,
sehingga harus dialokasikan menjadi beban bagian pabrik, beban
bagian administrasi dan beban bagian penjualan. Dengan
berdasarkan perbandingan luas lantai, maka ditetapkan bahwa bagian
administrasi memikul beban sebesar 15% dari jumlah penyusutan
dan didistribusikan kemasing-masing bagian sekretaris 40%, bagian
keuangan 30% dan bagian rumah tangga 30%.
7) Dengan menggunakan metode depresiasi secara garis lurus,
ditetapkan pula depresiasi alat-alat yang terdapat dan dipergunakan
masing-masing bagian (departemen) di dalam lingkungan kantor
administrasi setiap bulan sebesar Rp. 595.000,- yang akan
didistribusikan ke bagian-bagian sebagai berikut :
a. Bagian Sekretaris sebesar 20% setiap bulan
b. Bagian Keuangan sebesar 55% setiap bulan
c. Bagian rumah tangga sebesar 25% setiap bulan
Dengan berdasarkan pada berbagai standard biaya beserta alokasinya
sebagaimana telah disebutkan satu demi satu dimuka dan dengan demikian
mengingat pula rencana aktivitas perusahaan diwaktu yang akan datang
dinyatakan dalam bentuk Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung (JKTKL)
sebagaimana terlihat dalam Budget Upah Tenaga Kerja Langsung, maka
Perseroan Terbatas "Anastasya Andien Putri" dapat menyusun Budget Biaya
Administrasi untuk Tahun 2021 sebagai
berikut :

Tabel 9.1
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
BUDGET BIAYA ADMINISTRASI
JANUARI 2021 - 2022
Keterangan Sekertaris Keuangan Rumah Tangga Jumlah

36
Januari
Gaji Karyawan Rp 3.600.000 Rp 3.300.000 Rp 3.000.000 Rp 9.900.000
Bahan-Bahan Rp 540.000 Rp 495.000 Rp 540.000 Rp 1.575.000
Pemeliharan Gedung Rp 72.400 Rp 54.300 Rp 54.300 Rp 181.000
Pemeliharaan Alat-
Rp 64.000 Rp 64.000 Rp 64.000 Rp 192.000
Alat
Listrik Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 350.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 40.500 Rp 40.500 Rp 135.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 119.000 Rp 327.250 Rp 148.750 Rp 595.000
Jumlah Rp 4.589.400 Rp 4.386.050 Rp 3.952.550 Rp 12.928.000
Februari
Gaji Karyawan Rp 3.600.000 Rp 3.300.000 Rp 3.000.000 Rp 9.900.000
Bahan-Bahan Rp 585.000 Rp 540.000 Rp 585.000 Rp 1.710.000
Pemeliharan Gedung Rp 76.900 Rp 57.675 Rp 57.675 Rp 192.250
Pemeliharaan Alat-
Rp 71.500 Rp 71.500 Rp 71.500 Rp 214.500
Alat
Listrik Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 350.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 40.500 Rp 40.500 Rp 135.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 119.000 Rp 327.250 Rp 148.750 Rp 595.000
Jumlah Rp 4.646.400 Rp 4.441.925 Rp 4.008.425 Rp 13.096.750
Maret
Gaji Karyawan Rp 3.600.000 Rp 3.300.000 Rp 3.000.000 Rp 9.900.000
Bahan-Bahan Rp 637.500 Rp 592.500 Rp 637.500 Rp 1.867.500
Pemeliharan Gedung Rp 82.000 Rp 61.500 Rp 61.500 Rp 205.000
Pemeliharaan Alat-
Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 240.000
Alat
Listrik Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 350.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 40.500 Rp 40.500 Rp 135.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 119.000 Rp 327.250 Rp 148.750 Rp 595.000
Jumlah Rp 4.712.500 Rp 4.506.750 Rp 4.073.250 Rp 13.292.500
April
Gaji Karyawan Rp 3.600.000 Rp 3.300.000 Rp 3.000.000 Rp 9.900.000
Bahan-Bahan Rp 672.000 Rp 627.000 Rp 672.000 Rp 1.971.000
Pemeliharan Gedung Rp 85.660 Rp 64.245 Rp 64.245 Rp 214.150
Pemeliharaan Alat-
Rp 86.100 Rp 86.100 Rp 86.100 Rp 258.300
Alat
Listrik Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 350.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 40.500 Rp 40.500 Rp 135.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 119.000 Rp 327.250 Rp 148.750 Rp 595.000
Jumlah Rp 4.756.760 Rp 4.550.095 Rp 4.116.595 Rp 13.423.450
Mei
Gaji Karyawan Rp 4.050.000 Rp 3.712.500 Rp 3.375.000 Rp 11.137.500
Bahan-Bahan Rp 670.500 Rp 625.500 Rp 670.500 Rp 1.966.500

37
Pemeliharan Gedung Rp 221.440 Rp 166.080 Rp 166.080 Rp 553.600
Pemeliharaan Alat-
Rp 85.600 Rp 85.600 Rp 85.600 Rp 256.800
Alat
Listrik Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 350.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 40.500 Rp 40.500 Rp 135.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 119.000 Rp 327.250 Rp 148.750 Rp 595.000
Jumlah Rp 5.340.540 Rp 5.062.430 Rp 4.591.430 Rp 14.994.400
Juni
Gaji Karyawan Rp 4.050.000 Rp 3.712.500 Rp 3.375.000 Rp 11.137.500
Bahan-Bahan Rp 652.500 Rp 607.500 Rp 652.500 Rp 1.912.500
Pemeliharan Gedung Rp 214.000 Rp 160.500 Rp 160.500 Rp 535.000
Pemeliharaan Alat-
Rp 82.500 Rp 82.500 Rp 82.500 Rp 247.500
Alat
Listrik Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 350.000
Depresiasi Gedung Rp 54.000 Rp 40.500 Rp 40.500 Rp 135.000
Depresiasi Alat-Alat Rp 119.000 Rp 327.250 Rp 148.750 Rp 595.000
Jumlah Rp 5.312.000 Rp 5.035.750 Rp 4.564.750 Rp 14.912.500

Tabel 9.2
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
SKEDUL PEMBEBANAN BIAYA ADMINISTRASI
JANUARI 2021 - 2022
Keterangan Jumlah Produk X Produk Y

Januari
Sekertaris Rp 4.589.400 Rp 2.622.514,29 Rp 1.966.885,71
Keuangan Rp 4.386.050 Rp 2.506.314,29 Rp 1.879.735,71
Rumah Tangga Rp 3.952.550 Rp 2.258.600,00 Rp 1.693.950,00
Jumlah Rp 12.928.000 Rp 7.387.428,57 Rp 5.540.571,43

Februari
Sekertaris Rp 4.646.400 Rp 2.613.600,00 Rp 2.032.800,00
Keuangan Rp 4.441.925 Rp 2.498.582,81 Rp 1.943.342,19
Rumah Tangga Rp 4.008.425 Rp 2.254.739,06 Rp 1.753.685,94
Jumlah Rp 13.096.750 Rp 7.366.921,88 Rp 5.729.828,13
Maret
Sekertaris Rp 4.712.500 Rp 2.570.454,55 Rp 2.142.045,45
Keuangan Rp 4.506.750 Rp 2.458.227,27 Rp 2.048.522,73
Rumah Tangga Rp 4.073.250 Rp 2.221.772,73 Rp 1.851.477,27
Jumlah Rp 13.292.500 Rp 7.250.454,55 Rp 6.042.045,45
April
Sekertaris Rp 4.756.760 Rp 2.633.776,51 Rp 2.122.983,49
Keuangan Rp 4.550.095 Rp 2.519.347,90 Rp 2.030.747,10
Rumah Tangga Rp 4.116.595 Rp 2.279.322,73 Rp 1.837.272,27

38
Jumlah Rp 13.423.450 Rp 7.432.447,15 Rp 5.991.002,85
Mei
Sekertaris Rp 5.340.540 Rp 2.913.021,82 Rp 2.427.518,18
Keuangan Rp 5.062.430 Rp 2.761.325,45 Rp 2.301.104,55
Rumah Tangga Rp 4.591.430 Rp 2.504.416,36 Rp 2.087.013,64
Jumlah Rp 14.994.400 Rp 8.178.763,64 Rp 6.815.636,36
Juni
Sekertaris Rp 5.312.000 Rp 2.888.982,46 Rp 2.423.017,54
Keuangan Rp 5.035.750 Rp 2.738.741,23 Rp 2.297.008,77
Rumah Tangga Rp 4.564.750 Rp 2.482.583,33 Rp 2.082.166,67
Jumlah Rp 14.912.500 Rp 8.110.307,02 Rp 6.802.192,98

Bagian. 10
Budget Kas
A. Pengertian Budget Kas

Dimaksudkan dengan budget kas (Cas budget) ialah budget yang


merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-
perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan dating, baik
perubahan yang berupa penerimaan Kas, maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas.

B. Bentuk Budget Kas

Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh Budget Kas, agar dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas.
1) Skedule Penerimaan Kas

39
a. Dari Budget Penjualan, Budget Potongan Penjualan dan Budget
piutang yang telah disusun. Untuk dapat mengetahui jumlah
penjualan tunai dan kredit (piutang) beserta tahap-tahap
pelunasannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan
dating. Dari Budget tersebut misalnya dapat diketahui bahwa
penjualan produk x dengan syarat pembayaran (Term Of Payment)
sebesar 4/10, n/30 diperkirakan sebanyak 40 % dari transaksi
penjualan akan secara tunai, sehinggan akan diberikan potongan
penjualan (discount). Dengan demikian dari penjualan produk x
bulan januari sebesar. Rp. 144.360.00,- sebanyak 40% nya
dilakukan secara tunai, yaitu:
Sebanyak = 40% x Rp. 44.360.000,- = Rp .57.744.000,-
Potongan = 4 x Rp. 57.744.000,- = Rp. 2.309.760,-
Penerimaan kas bulan januari = Rp. 55.434.240,-
Dengan cara yang sama, akan dapat pula diketahui besarnya
penerimaan kas dari sumber penjualan tunai produk x dari bulan ke
bulan selama tahun 1995 yang akan datang. Dari Budget-budget
tersebut dapat pula diketahui bahwa misalnya penjualan produk Y
dengan syarat pembayaran (Term of payment) 5/10,n/30
diperkirakan sebanyak 50% dari transaksi penjualan akan
dilakukan secara tunai, sehiungga akan diberikan potongan
pembelian (discount). Dengan demikian dari penjualan Produk Y
selama bulan januari 2005 sebesar RP. 61.290.000,- sebanyak
50%nya dilakukan secara tunai, yaitu :
 Sebanyak = 50% x Rp. 61.290.000 = Rp. 30.645.000,-
 Potongan = 5 % x Rp. 30.645.000 = Rp. 1.532.250,-
 Penerimaan kas bulan januari = Rp. 29.112.750,-
Dengan cara yang sama, akan dapat pula diketahui besarnya
penerimaan kas dari sumber penjualan tunai produk Y dari bulan
ke bulan selama tahun 2005 yang akan datang.
b. Dari budget piutang, untuk dapat mengetahui besarnya penerimaan
kas dari sumber penagihan piutang dari bulan ke bulan selama
tahun 2005 yang akan datang.
 60% secara kredit dan pembayarannya diterima sebelum habis
masa batas waktu potongan diberikan.
 30% secara kredit dan pembayarannya diterima pada bulan
yang bersangkutan tetapi tidak mendapat potongan.
 10% secara kredit pelunasan dilakukan pada bulan berikutnya.
c. Dari Budget perubahan Aktiva Tetap, untuk dapat mengetahui
besarnya penerimaan kas dari sumber pengeluaran aktiva tetap dari

40
bulan ke bulan selam tahun 2005 10 unit mesin dengan harga jual
Rp. 90.000.000,- dimana Rp. 60.000.000,- diterima pada bulan
januari dan sisanya diterima pada bulan Februari. Kemudian pada
bulan maret 2005 dijual mesin Foto copy dengan harga jual Rp.
15.000.000,- tunai.
d. Untuk penerimaan kas dari sumber lain-lain (Non Operating)
perusahaan memperkirakan bahwa selam tahum 2005 yang akan
dating akan diterima penghasilan bunga sebesar Rp. 510.000.000,-
setiap bulan, serta penghasulan sewa diterima sebesar Rp.
1.080.000,- pada bulan Februari 2005 dan sebesar Rp. 1.080.000,-
pada bulan agustus 2005.
Dengan berdasarkan pada rencana-rencana tersebut, maka untuk dapat
menyusun skedule penerimaan kas,sebagai berikut:

Tabel 10.1
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
SKEDULE PENERIMAAN PIUTANG
JANUARI 2021 - 2022
PRODUK X
KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

Januari Rp 40.629.600 Rp 25.660.800 Rp 17.107.200      

Februari   Rp 37.870.800 Rp 23.918.400 Rp 15.945.600    

Maret     Rp 52.582.500 Rp 33.210.000 Rp 22.140.000  

April       Rp 56.900.250 Rp 35.937.000 Rp 23.958.000

Mei         Rp 58.259.700 Rp 36.795.600

Juni           Rp 55.694.700

Jumlah Rp 40.629.600 Rp 63.531.600 Rp 93.608.100 Rp 106.055.850 Rp 116.336.700 Rp 116.448.300

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI

SKEDULE PENERIMAAN PIUTANG


JANUARI 2021 - 2022

41
PRODUK Y
KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Januari Rp14.248.800 Rp 8.905.500 Rp 5.937.000      

Februari   Rp 17.985.600 Rp 11.241.000 Rp 7.494.000    

Maret     Rp 22.485.600 Rp 14.053.500 Rp 9.369.000  

April       Rp 26.179.200 Rp 16.362.000 Rp


Tabel 10.2
10.908.000

Mei         Rp 24.883.200 Rp 15.552.000

Juni           Rp 23.444.640

Jumlah Rp14.248.800 Rp 26.891.100 Rp 39.663.600 Rp 47.726.700 Rp 50.614.200 Rp 49.904.640

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI

SKEDULE PENERIMAAN KAS

JANUARI 2021 - 2022


Sumber Penerimaan Januari Februari Maret April Mei Juni
Rp
Penj. Tunai X Rp 53.032.320 Rp 49.431.360 Rp 68.634.000 Rp 74.269.800 Rp 76.044.240
72.696.240
Rp
Penj. Tunai Y Rp 27.310.200 Rp 34.472.400 Rp 43.097.400 Rp 50.176.800 Rp 47.692.800
44.935.560
Rp
Penagihan Piu.X Rp 40.629.600 Rp 63.531.600 Rp 93.608.100 Rp 106.055.850 Rp 116.336.700
116.448.300
Rp
Penagihan Piu.Y Rp 14.248.800 Rp 26.891.100 Rp 39.663.600 Rp 47.726.700 Rp 50.614.200
49.904.640
Penj. Aktiva Tetap Rp 60.000.000 Rp 30.000.000 Rp 15.000.000      
Rp
Penghasilan Bunga Rp 5.100.000 Rp 5.100.000 Rp 5.100.000 Rp 5.100.000 Rp 5.100.000
5.100.000
Penghasilan Sewa - Rp 1.080.000        
Rp
Jumlah Rp 200.320.920 Rp 210.506.460 Rp 265.103.100 Rp 283.329.150 Rp 295.787.940
289.084.740

2) Skedule Pembelian Bahan Mentah dan Budget pengeluaran kas


a) Dari Budget Utang yang telah disusun Untuk dapat mengetahui
jumlah pembelian tunai Bahan Mentah dan pembelian kredit Bahan
Mentah dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Dari
Budget-budget tersebut misalnya dapat diketahui bahwa dari
pembelian Bahan Mentah jenis (A), (B), (C) dengan syarat bayaran
(term of payment) sebesar 5/10,n/30 diperkirakan sebanyak 40% dari
transaksi pembeliannya dilakukan secara tunai, sehingga menerima
potongan pembelian (Discount).

Dengan demikian dari pembelian ketiga jenis Bahan Mentah


tersebut pada bulan januari 2005 sebesar Rp. 59.076.000,-
sebanyak 40% nya dilakukan dengan tunai, yaitu :

Sebanyak = 40% x 59.076.000 = Rp. 23.630.400,-

Potongan = 4% x 23.630.400 = Rp. 1.181.520,-

42
Pengeluaran Kas bulan januari = Rp. 22.448.800,-

Dengan cara yang sama akan dapat pula diketahui besarnya


pengeluaran kas untuk pembelian tunai bahan mentah dari bulan ke
bulan selama tahun 2005 yang akan datang.

b) Dari budget utang, untuk mengetahui besarnya pengeluaran kas


untuk pembayaran utang dari bulan ke bulan selama tahun 2005
 40% secara Kredit dan pembayarannya dilakukan sebelum
habis masa batas waktu potongan diberikan
 35% secara kredit dan pembayarannya dilakukan pada bulan
yang bersangkutan tetapi tidak mendapat potongan
 25% secara kredit pelunasan dilakukan pada bulan berikutnya.
c) Dari Budget Upah Tenaga Kerja Langsung. Untuk dapat
mengetahui besarnya pengeluaran kas untuk pembayaran upah
tenaga kerja langsung dari bulan ke bulan selama tahun 2005 yang
akan datang (perhatikan budget Upah tenaga kerja langsung)
d) Dari Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung. Untuk dapat
mengetahui besarnya pengeluaran kas untuk membayar biaya
pabrik tidak langsung dari bulan ke bulan selama tahun 2005 yang
akan datang, yaitu sebesar total biaya pabrik tidak langsung
tersebut setelah dikurangidengan biaya depresiasinya (sebab biaya
depresiasi tidak memerlukan pengeluaran kas)
e) Dari Budget Biaya Administrasi. Untuk dapat mengetahui besarnya
pengeluaran kas untuk membayar biaya adnimistarasi tersebut
telah dikurangi dengan biaya depresiasinya (sebab biaya
administarasi tidak memerlukan kas).
f) Dari Budget Biaya penjualan. Untuk dapat mengetahi besarnya
pengeluaran kas untuk membayar biaya penjualan tersebut setelah
dikurangi dengan biaya depresiasinya (sebab biaya depresiasi tidak
memerlukan pengeluaran kas)
g) Pengeluaran Kas untuk pembayaran lain-lain (Non operating),
perusahaan memperkirakan bahwa selama tahun 2005 yang akan
dating, akan dibayar Biaya bunga sebesar Rp. 1.200.000 setiap
bulannya.
Dengan berdasar pada rencana-rencana tersebut, maka perusahaan dapat
menyusun Skedule pembayaran hutang dan Pengeluaran Kas sebagai berikut :

Tabel 10.3

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI

43
SKEDULE PEMBAYARAN HUTANG
JANUARI 2021 - 2022

KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

Januari Rp 24.758.388 Rp 8.478.900        

Februari   Rp 28.300.801 Rp 9.692.055      

Maret     Rp 32.266.453 Rp 11.050.155    

April       Rp 34.754.906 Rp 11.902.365  

Mei         Rp 33.985.848 Rp 11.638.989

Juni           Rp 32.360.115

Jumlah Rp 24.758.388 Rp 36.779.701 Rp 41.958.508 Rp 45.805.061 Rp 45.888.213 Rp 43.999.104

Tabel 10.4
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
SKEDULE PENGELUARAN KAS
JANUARI 2021 - 2022
Penggunaan Kas Januari Februari Maret April Mei
Pembelian Tunai B.Mentah Rp 24.294.751        

Pembayaran Utang Rp 28.300.801 Rp 36.779.701 Rp 41.958.508 Rp 45.805.061 Rp 45.888.213 Rp


Upah Tenaga Kerja
Rp 64.800.000 Rp 73.800.000 Rp 84.000.000 Rp 91.320.000 Rp 99.792.000 Rp
Langsung
Biaya Pabrik tak Langsung Rp 9.230.000 Rp 10.064.300 Rp 11.018.000 Rp 11.685.140 Rp 12.630.376 Rp

Biaya Administrasi Rp 12.198.000 Rp 11.906.750 Rp 12.562.500 Rp 12.693.450 Rp 14.264.400 Rp

Biaya Penjualan Rp 13.482.700 Rp 13.877.125 Rp 16.255.300 Rp 17.367.400 Rp 20.367.850 Rp

Pembelian Aktiva Tetap -          

Biaya Bunga Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp

Jumlah Rp 153.506.252 Rp 147.627.876 Rp166.994.308 Rp 180.071.051 Rp 194.142.839 Rp 1

44
Tabel 10.5
PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI
SKEDULE PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
JANUARI 2021 - 2022
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
Kas awal bulan Rp 39.600.000 Rp 86.414.668 Rp 149.293.253 Rp 247.402.045 Rp 350.660.144 Rp 452.305.245
Penerimaan Kas Rp 200.320.920 Rp 210.506.460 Rp 265.103.100 Rp 283.329.150 Rp 295.787.940 Rp 289.084.740
  Rp 239.920.920 Rp296.921.128 Rp 414.396.353 Rp 530.731.195 Rp 646.448.084 Rp 741.389.985
Pengeluaran Kas Rp 153.506.252 Rp 147.627.876 Rp 166.994.308 Rp 180.071.051 Rp 194.142.839 Rp 185.342.129
Kas akhir bulan Rp 86.414.668 Rp 149.293.253 Rp 247.402.045 Rp 350.660.144 Rp 452.305.245 Rp 556.047.857

KASUS
DAN
45
JAWABAN

KASUS 01
Perusahaan Anastasya Andien Putri memiliki data sebagai berikut:

1. Data penjualan

Penjualan Industri Penjualan Perusahaan Harga/Unit


Tahun (unit) (unit) (Rp)

2015 35.700 2.580 2.000


2016 37.200 2.580 2.700
2017 39.000 2.900 2.900
2018 41.600 3.460 3.000
2019 40.650 3.120 3.100
2020 43.000 3.500 3.250

2. Tahun 2006 perusahaan merencanakan penjualan untuk daerah masing-


masing:

Daerah Persentase (%)


Kalimantan 20
Jawa 40

46
Sulawesi 15
Sumatera 25

3. Tingkat harga tahun 2026 direncanakan akan dinaikkan 12,5% dari rata-
rata antara tahun 2021 sampai dengan 2025.
4. Penjualan tersebut dilakukan dengan tunai dan kredit dengan pola
penjualan sebagai yaitu 17,5% tunai dimana potongan yang diberikan 8%
dan sisanya kredit. Dimana syarat penjualan adalah (5/10, n/30). Dari
persyaratan tersebut 2,5% melakukan pembayaran dalam masa potongan
dan sisanya lewat potongan.
5. Jumlah penjualan industri untuk tahun 2021 dan tahun 2025 diperkirakan
sebesar unit 44.470 unit dan 45.883 unit.
Diminta:
a) Tentukan penjualan perusahaan tahun 2021 dengan tahun 2025 apabila
perusahaan menginginkan dengan market share rata-rata tahun 2020-2025
ditambah 2,5%.
b) Buatlah Budget Penjualan dan Budget Potongan Penjualan untuk tahun
2026 dan tahun 2027 secara terperinci.
c) Tentukan Standar Kesalahan Peramalan apabila diketahui nilai (trend
moment) a= 35.992,86 b= 1.412,86

JAWABAN
Tahun
KASUS 01
Penjualan Industri (Unit) Y X
Penjualan Perusahaan
Harga/Unit (Rp) Market Share
(Unit)
2015 35.700 0 2.580 2.000 7,23
2016 37.200 1 2.580 2.700 6,94
2017 39.000 2 2.900 2.900 7,44
2018 41.600 3 3.460 3.000 8,32
2019 40.650 4 3.120 3.100 7,68
2020 43.000 5 3.500 3.250 8,14
           
2021 44.470 6 4.501
2022 45.883 7 4.644
2023 47.296 8 4.787
2024 48.709 9 4.930
2025 50.121 10 5.073
Rata - Rata Market Share 7,62
Tambahan Market Share   2,5
Market Share yang Diinginkan 10,12

47
Harga Rata- Rata 2.825
Harga Rata-Rata yang diinginkan 3.178

ANGGARAN ANGGARAN POTONGAN


PENJUALAN PENJUALAN
2021

POTOGAN JUMLAH
KETERANGAN UNIT HARGA/UNIT JUMLAH POTONGAN TUNAI
TUNAI POTONGAN

Kalimantan 20% 900 3.178 2.861.033 40.054 29.504 69.559


Jawa 40% 1.800 3.178 5.722.067 80.109 59.009 139.118
Sulawesi 15% 675 3.178 2.145.775 30.041 22.128 52.169
Sumatera 25% 1.125 3.178 3.576.292 50.068 36.881 86.949
100% 4.501 14.305.167 200.272 147.522 347.794

KASUS 02
Perusahaan Anastasya Andien Putri menentukan target penjualannya
berdasarkan perkembangan industri dengan cara menilai market share dari tahu ke
tahun. Data permintaan untuk industri dan omset penjualan perusahan selama 7
tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tahun Permintaan Industri Omset Perusahaan (ton)


2014 12.000 1.200
2015 11.000 990
2016 13.000 1.560
2017 14.000 1.750
2018 13.000 1.430
2019 15.000 1.800
2020 16.000 2.060
Penjualan dilakukan untuk wilayah Kalimantan Timur dengan rincian
sebagai berikut:
Daerah Persentase (%) Harga/ton (Rp)
Kutai 10 1.250.000
Samarinda 23 1.300.000
Bontang 15 1.415.000
Balikpapan 25 1.475.000
Tarakan 10 1.490.000
Berau 17 1.550.000

48
Penjualan dilakukan dengan cara tunai dan kredit (7/10, n/30) dimana 25%
tunai pembayaran 12% tunai pembayaran 12% sedangkan sisanya kredit dengan
pola pembayaran 35% pembayaran diterima pada waktu potongan dan sisanya
lewat batas waktu potongan.

Diminta:

1. Menentukan permintaan industri untuk tahun 2021 dan 2022


berdasarkan metode trend moment
2. Tentukan penjualan perusahaan tahun 2021 dan 2022 bilamana
perusahaan cukup puas dengan rata-rata market share 3 tahun terakhir.
3. Buat Budget Penjualan dan Budget Potongan Penjulan untuk tahun 2021
dan 2025 untuk masing-masing daerah.

JAWABAN
KASUS 02
PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI

Permintaan Industri
Omset Perusahaan
Tahun Permintaan Industri X Market Share
(ton)
2014 12.000 0 1.200 10,00

2015 11.000 1 990 9,00

2016 13.000 2 1.560 12,00

2017 14.000 3 1.750 12,50

2018 13.000 4 1.430 11,00

2019 15.000 5 1.800 12,00

2020 16.000 6 2.060 12,88

2021 16.286 7 1.947,50

2022 17.000 8 2.032,92

49
2023 17.714 9 2.118,33

2024 18.429 10 2.203,75

2025 19.143 11 2.289,17

Rata - Rata Market Share 11,96

SUMMARY OUTPUT

Regression
 
Statistics

Multiple R 0,89802651

R Square 0,80645161

Adjusted R
0,76774194
Square

Standard Error 828,08

Observations 7

ANOVA

Significance
  df SS MS F
F
14285714, 14285714,
Regression 1 20,8 0,0
3 3

Residual 5 3428571,4 685714,3

17714285,
Total 6      
7
Standard P- Upper Lower Upper
  Coefficients t Stat Lower 95%
Error value 95% 95,0% 95,0%

Intercept 11.285,71 564,2 20,0 0,0 9835,3 12736,1 9835,3 12736,1

X Variable 1 714,29 156,5 4,6 0,0 312,0 1116,6 312,0 1116,6

ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN POTONGAN PENJUALAN


2021 (dalam rupiah)

POTOGAN POTONGAN JUMLAH


KETERANGAN UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
TUNAI TUNAI POTONGAN

Kutai 10% 194,75 1.250.000 243.437.500 7.303.125 4.473.164 11.776.289


Samarinda 23% 447,93 1.300.000 582.302.500 17.469.075 10.699.808 28.168.883
Bontang 15% 292,13 1.415.000 413.356.875 12.400.706 7.595.433 19.996.139
Balikpapa
25% 486,88 1.475.000 718.140.625 21.544.219 13.195.834 34.740.053
n
Tarakan 10% 194,75 1.490.000 290.177.500 8.705.325 5.332.012 14.037.337
Berau 17% 331,08 1.550.000 513.166.250 15.394.988 9.429.430 24.824.417
JUMLAH 100 1.947,50 8.480.000 2.760.581.250 82.817.438 50.725.680 133.543.118

50
%
2022 (dalam rupiah)

POTOGAN POTONGAN JUMLAH


KETERANGAN UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
TUNAI TUNAI POTONGAN
Kutai 10% 203,29 1.250.000 254.114.583 7.623.438 4.669.355 12.292.793
Samarinda 23% 467,57 1.300.000 607.842.083 18.235.263 11.169.098 29.404.361
Bontang 15% 304,94 1.415.000 431.486.563 12.944.597 7.928.566 20.873.162
Balikpapa
25% 508,23 1.475.000 749.638.021 22.489.141 13.774.599 36.263.739
n
Tarakan 10% 203,29 1.490.000 302.904.583 9.087.138 5.565.872 14.653.009
Berau 17% 345,60 1.550.000 535.673.542 16.070.206 9.843.001 25.913.208
100
JUMLAH 2.032,92 8.480.000 2.881.659.375 86.449.781 52.950.491 139.400.272
%
2023 (dalam rupiah)
POTOGAN POTONGAN JUMLAH
KETERANGAN UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
TUNAI TUNAI POTONGAN
Kutai 10% 211,83 1.250.000 264.791.667 7.943.750 4.865.547 12.809.297
Samarinda 23% 487,22 1.300.000 633.381.667 19.001.450 11.638.388 30.639.838
Bontang 15% 317,75 1.415.000 449.616.250 13.488.488 8.261.699 21.750.186
Balikpapa
25% 529,58 1.475.000 781.135.417 23.434.063 14.353.363 37.787.426
n
Tarakan 10% 211,83 1.490.000 315.631.667 9.468.950 5.799.732 15.268.682
Berau 17% 360,12 1.550.000 558.180.833 16.745.425 10.256.573 27.001.998
100
JUMLAH 2.118,33 8.480.000 3.002.737.500 90.082.125 55.175.302 145.257.427
%
2024 (dalam rupiah)
POTOGAN POTONGAN JUMLAH
KETERANGAN UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
TUNAI TUNAI POTONGAN
Kutai 10% 220,38 1.250.000 275.468.750 8.264.063 5.061.738 13.325.801
Samarinda 23% 506,86 1.300.000 658.921.250 19.767.638 12.107.678 31.875.315
Bontang 15% 330,56 1.415.000 467.745.938 14.032.378 8.594.832 22.627.210
Balikpapa
25% 550,94 1.475.000 812.632.813 24.378.984 14.932.128 39.311.112
n
Tarakan 10% 220,38 1.490.000 328.358.750 9.850.763 6.033.592 15.884.355
Berau 17% 374,64 1.550.000 580.688.125 17.420.644 10.670.144 28.090.788
100
JUMLAH 2.203,75 8.480.000 3.123.815.625 93.714.469 57.400.112 151.114.581
%
2025 (dalam rupiah)
POTOGAN POTONGAN JUMLAH
KETERANGAN UNIT HARGA/UNIT JUMLAH
TUNAI TUNAI POTONGAN
Kutai 10% 228,92 1.250.000 286.145.833 8.584.375 5.257.930 13.842.305
Samarinda 23% 526,51 1.300.000 684.460.833 20.533.825 12.576.968 33.110.793
Bontang 15% 343,38 1.415.000 485.875.625 14.576.269 8.927.965 23.504.233
Balikpapa
25% 572,29 1.475.000 844.130.208 25.323.906 15.510.893 40.834.799
n
Tarakan 10% 228,92 1.490.000 341.085.833 10.232.575 6.267.452 16.500.027

51
Berau 17% 389,16 1.550.000 603.195.417 18.095.863 11.083.716 29.179.578
100
JUMLAH 2.289,17 8.480.000 3.244.893.750 97.346.813 59.624.923 156.971.735
%

KASUS 03
Perusahaan Anastasya Andien Putri sedang merencanakan target penjualan
tahun 2006 dan sekaligus dijabarkan menjadi schedule produksi per triwulan dan
yang tersedia sebagal berikut :
1. Volume penjualan yang dicapai selama delapan tahun adalah

2014 1.200 unit 2018 1.500 unit

52
2015 1.350 unit 2019 1.470 unit
2016 1.200 unit 2020 1.600 unit
2017 1.400 unit 2021 1.750 unit

2. Tingkat persediaan yang dikehendaki


 Persediaan akhir tahun 2021 adalah 300 Unit
 Persediaan akhir 2022 adalah 20 % dari volume penjulan tahun
2007.
3. Angka index penjualan dinyatakan dalam presentase terhadap penjulan
satu tahun sebagai berikut :
 Triwulan 1 31% Triwulan 3 20%
 Triwulan 2 19% Triwulan 4 30%

4. Aturan yang harus dipenuhi untuk menyusun schedule produksi adalah


 Produksi stabil/norma
 Angka toleransi produksi adalah 15 % dari tingjkat produksi
normal
 Untuk triwulan 2 dan 3 yang volume penjualannya relatif lebih
rendah perlu dikenakan volume produksi pada tingkat minimum.
Diminta
a. Tentukan garis trend momen penjuaian
b. Volume penjualan tahun 2021 dan 2022.
c. Buatkan Budget penjualan terperinci dimana
d. Daerah Presentase Harga/'unit

abcd 30% Rp. 12.000

efgh 20% Rp. 12.750

ijkl 40% Rp. 13.250

mnop 10% Rp. 14.000

e. Volume produksi tahun 2021.


f. Schedule produksi triwulan dengan memperhatikan persyaratan yang telah
ditentukan,
g. Hitung berapa Standar Kesalahan Peramalan

JAWABAN
a. Garis trend moment penjualan
y = a + bx
KASUS 03
53
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0,925906
R Square 0,8573019
Adjusted R
Square 0,8335189
Standard
Error 77,230073
Observations 8

ANOVA
Significance
df SS MS F
  F
0,00096125
Regression 1 215000,5952 215000,5952 36,04680483 3
Residual 6 35786,90476 5964,484127
Total 7 250787,5      

Coefficient Standard Upper Lower Upper


t Stat P-value Lower 95%
  s Error 95% 95,0% 95,0%
1061,35037
Intercept 1183,3333 49,85179756 23,73702437 3,67002E-07 9 1305,3 1061,35 1305,316
X Variable 1 71,547619 11,91685893 6,003899136 0,000961253 42,3881157 100,71 42,3881 100,7071

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI

Volume Penjualan

Periode Tahun 2022-2024


Tahu
n Y X
2022 1.756 8

2023 1.827 9

2024 1.899 10

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI

Budget penjualan

Periode Tahun 2022-2024

54
Keterangan Unit Hrg/Unit Jumlah

2022      

Balikpapan 30% 527 Rp 12.000 Rp 6.320.571

Tenggarong 20% 351 Rp 12.750 Rp 4.477.071

Samarinda 40% 702 Rp 13.250 Rp 9.305.286

Tarakan 10% 176 Rp 14.000 Rp 2.458.000

Jumlah 1.756   Rp 22.560.929

2023      

Balikpapan 30% 548 Rp 12.000 Rp 6.578.143

Tenggarong 20% 365 Rp 12.750 Rp 4.659.518

Samarinda 40% 731 Rp 13.250 Rp 9.684.488

Tarakan 10% 183 Rp 14.000 Rp 2.558.167

Jumlah 1.827   Rp 23.480.315

2024      

Balikpapan 30% 570 Rp 12.000 Rp 6.835.714

Tenggarong 20% 380 Rp 12.750 Rp 4.841.964

Samarinda 40% 760 Rp 13.250 Rp 10.063.690

Tarakan 10% 190 Rp 14.000 Rp 2.658.333

Jumlah 1.899   Rp 24.399.702

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI

Volume Produksi

Periode Tahun 2022

Keterangan 2022 2023

Penjualan 1.756 1.827

Persediaan Awal 300 365

Kekurangan 1.456 1.462

55
Produksi 1.821  

Persediaan Akhir 365 -

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Skedul produksi triwulan
Keterangan Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Total
2022 31% 19% 20% 30% 100%
Penjualan 544 334 351 527 -
Persediaan Awal 300 211 333 437 300
Kekurangan 244 123 18 90  
Produksi 455 455 455 455 -
Persediaan Akhir 211 333 437 365 365

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI

Standar Kesalahan Peramalan

Tahun Y Batas Atas Batas Bawah

2022 1.756 1.833 1.678

2023 1.827 1.904 1.750

2024 1.899 1.976 1.822

56
KASUS 04
Berikut ini data yang diperoleh dari perusahaan Anastasya Andien Putri,
yang memproduksi barang "ADW" sedangkan dalam penentuan rencana
penjualan perusahaan berpedoman pada usaha untuh, mempertahankan market
shere dari waktu ke waktu.

Data perencanaan yang dimiliki adalah sebagai berikut :

1. Penjualan selama enam tahun terakhir

Tahun Penjualan Industri (y) Penjualan Perusahaan(x)

2014 75.000 Ton 6.000 Ton

2015 72.000 Ton 6.480 Ton

2016 78.000 Ton 7.020 Ton

2017 81.000 Ton 8.100 Ton

2018 90.000 Ton 9.900 Ton

2019 94.000 Ton 11.340 Ton

2. Selama enam tahun terakhir market shere perusahaan cenderung


meningkat untuk tahun 2020 dan 2021 perusahaan cukup puas bila
diperoleh market shere seperti pada tahun 2019.

57
3. Kapasitas mesin yang ada dengan bekeda dengan tiga shif adalah sebesar
15.000 Ton setahun.
4. Kebijaksanaan persediaan yang dianut adalah setiap awal tahun harus
diusahakan jumlah persediaan sebesar 10 % dari jumlah penjualan tahun
itu, sedangkan tingkat produksi bulanan/triwulan diusahakan stabil dari
waktu ke waktu.
5. Pola jumlah, bulan/triwulan adalah :
Index Penjualan
Periode
 Januari 10 %
 Februari 10 %
 Maret 10 %
 Triwulan. II 20 %
 Triwulan III 20 %
 Triwulan IV 30 %

Atas data diatas, saudara diminta untuk :

A) Menentukan demand industri tahun 2020 dan 2021 atas dasar metode
trend momen.
B) Menentukan target penjualan perusahaan tahun 2020 dan tahun 2021 atas
dasar tingkat market share yang dikehendaki.
C) Menentukan volume produksi tahun 2020.
D) Menyusun schedule produksi bulan/triwulanan dengan menggunakan
E) kebijaksanaan persediaan dan kebijaksanaan produksi yang telah
ditentukan.

SUMMARY
OUTPUT
JAWABAN KASUS 04
Regression Statistics
Multiple R 0,94025615
R Square 0,88408163
Adjusted R
0,85510204
Square
Standard
3289,23207
Error
Observation
6
s

ANOVA
Significanc
  df SS MS F
eF
30,507042
Regression 1 330057143 330057143 0,0052474
3
43276190, 10819047,
Residual 4
5 6

58
Total 5 373333333      

Coefficient Standard Lower Upper


  t Stat P-value Lower 95% Upper 95%
s Error 95.0% 95.0%
29,744759 77419,049
Intercept 70.809,5 2380,5714 7,6075E-06 64199,998 64199,998 77419,0496
5 6
786,27685 5,5233180 0,0052473 6525,9116 2159,8026
X Variable 1 4.342,9 2159,8026 6525,91167
5 5 7 7 2
Penjualan Penjualan
Tahun x market share
Industri (y) Perusahaan
2014 75.000 - 6.000
2015 72.000 1 6.480
2016 78.000 2 7.020
2017 81.000 3 8.100
2018 90.000 4 9.900
2019 94.000 5 11.340 12,1

2020 96.866,67 6 11.686


2021 101.209,52 7 12.210
2022 105.552,38 8 12.734

Volume Produksi
Ket 2020 2.021 2022

Penjualan 11.686 12.210 12.734

Pers Awal 1.169 1.221 1.273

Kekurangan 10.517 10.989 11.460

Produksi 11.738 12.262  

Pers Akhir 1.221 1.273  

Persediaan Awal adalah hasil dari 10% dari penjualan Tahun itu juga

Persediaan Akhir adalah hasil dari persediaan awal tahun setelahnya

Kekurangan adalah (Penjualan - Pers. Awal)

Schedule Produksi 2020


  Januari Februari Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
penjualan 1.169 1.169 1.169 2.337 2.337 3.506
pers Awal 1.169 978 788 597 1.195 1.792
Kekurangan - 190 381 1.740 1.142 1.714

59
Produksi 978 978 978 2.935 2.935 2.935
Pers Akhir 978 788 597 1.195 1.792 1.221

Schedule Produksi 2021


  Januari Februari Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
penjualan 1.221 1.221 1.221 2.442 2.442 3.663
pers Awal 1.221 1.022 823 624 1.247 1.871
Kekurangan - 199 398 1.818 1.195 1.792
Produksi 1.022 1.022 1.022 3.066 3.066 3.066
Pers Akhir 1.022 823 624 1.247 1.871 1.273

KASUS 05
PT. Anastasya Andien Putri adalah salah satu perusahaan di Kaltim yang
memproduksi barang RTM, dalam melakukan penjualan perusahaan tersebut
selalu memperhatikan persaingan yang terjadi di pasar. Untuk itu perusahaan
selalu berpedoman pada usaha untuk mempertahankan Market Share dari waktu
kewaktu.
Data yang tersedia adalah sebagai berikut :
A. Rencana penjualan industri selama empat bulan
Bulan Penjualan Industri
Juli 225.000 Bungkus
Agustus 216.000 Bungkus
September 234.000 Bungkus
Oktober 243.000 Bungkus
Selama satu tahun terakhir Market Share perusahaan selalu meningkat,
untuk penjualan bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober perusahaan cukup
puas dengan Market Share yang diperoleh bulan Juni yaitu sebesar 15,7%.

60
B. Menurut pengalaman dari penjualan yang telah dilakukan 40% secara
tunai dengan potongan 7% dan 60% penjualan kredit dengan syarat
(5/10,n/30). 50% dari penjualan kredit menggunakan hak-haknya
memperoleh discount sedangkan sisanya membayar pada batas waktu
kredit.
C. Penjualan dilakukan di wilayah :
 Balikpapan 45%
 Samarinda 30%
 Kutai 25%
Untuk harga jual barang tersebut di semua wilayah adalah sama yaitu Rp.
175.5,- perbungkus.
D. Untuk persediaan barang jadi perusahaan menetapkan kebijaksanaan
persediaan yang stabil yaitu 3.500 bungkus. Sedangkan tingkat produksi
yang bergelombang sesuai dan setingkat dengan gelombang dari pola
penjualan.
E. Kebutuhan bahan mentah untuk membuat produk tersebut masing-masing
sebagai berikut :
R = 3,7 kg T = 2,4 kg M = 0,6 liter
Harga bahan mentah tersebut :
R = Rp. 5,5,-/kg T = Rp. 3,25,-/kg M = Rp. 17,5,-
F. Persediaan bahan mentah tersebut :
R = 10% T = 12% dan M = 13%
dari kebutuhan bulan tersebut, sedangkan persediaan akhir untuk bahan
RTM adalah sama besar 10% dari kebutuhan yang bersangkutan.
Diminta :
1) Anggaran penjualan barang secara terperinci menurut daerah dan bulan.
2) Anggaran potangan penjualan
3) Anggaran produksi
4) Anggaran kebutuhan dan biaya bahan mentah
5) Anggaran pembelian bahan mentah M perbulan

JAWABAN KASUS 05
Data Penjualan
Market
Penjualan Perusahaan
Tahun Penjualan Industri (Y) (Ton) X Share
(Ton)
(%)
        15,70%
Juli 225.000 - 35.325  
Agustus 216.000 1 33.912  

61
Septembe
234.000 2 36.738
r  
Oktober 243.000 3 38.151  

Anggaran Produksi

Ket Juli Agustus September Oktober

Penjualan 35.325 33.912 36.738 38.151

Pers Awal 3.500 3.500 3.500 3.500

Kekurangan 31.825 30.412 33.238 34.651

Produksi 35.325 33.912 36.738 38.151

Pers Akhir 3.500 3.500 3.500 3500

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI


ANGGARAN PENJUALAN
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah %

Juli
Balikpapan 15.896 175,5 2.789.792 45%
Samarinda 10.598 175,5 1.859.861 30%
Kutai 8.831 175,5 1.549.884 25%
jumlah 35.325   6.199.538  

Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah %

Agustus
Balikpapan 15.260 175,5 2.678.200 45%
Samarinda 10.174 175,5 1.785.467 30%
Kutai 8.478 175,5 1.487.889 25%
jumlah 33.912   5.951.556  

Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah %

September
Balikpapan 16.532 175,5 2.901.384 45%
Samarinda 11.021 175,5 1.934.256 30%
Kutai 9.185 175,5 1.611.880 25%
jumlah 36.738   6.447.519  

62
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah %

Oktober
Balikpapan 17.168 175,5 3.012.975 45%
Samarinda 11.445 175,5 2.008.650 30%
Kutai 9.538 175,5 1.673.875 25%
jumlah 38.151   6.695.501  

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI


ANGGARAN POTONGAN PENJUALAN
wilayah Potongan Tunai Potongan Kredit Jumlah Potongan

Juli =(jumlah Juli*40%)*7% =(jumlah Juli*60%*50%)*5% =Pot. Tunai + Pot.Kredit


Balikpapan 78.114 41.847 119.961
Samarinda 52.076 27.898 79.974
Kutai 43.397 23.248 66.645
Jumlah 173.587 92.993 266.580

wilayah Potongan Tunai Potongan Kredit Jumlah Potongan

Agustus =(jumlah Juli*40%)*7% =(jumlah Juli*60%*50%)*5% =Pot. Tunai + Pot.Kredit


Balikpapan 74.990 40.173 115.163
Samarinda 49.993 26.782 76.775
Kutai 41.661 22.318 63.979
Jumlah 166.644 89.273 255.917

wilayah Potongan Tunai Potongan Kredit Jumlah Potongan

September =(jumlah Juli*40%)*7% =(jumlah Juli*60%*50%)*5% =Pot. Tunai + Pot.Kredit


Balikpapan 81.239 43.521 124.759
Samarinda 54.159 29.014 83.173
Kutai 45.133 24.178 69.311
Jumlah 180.531 96.713 277.243

wilayah Potongan Tunai Potongan Kredit Jumlah Potongan

Oktober =(jumlah Juli*40%)*7% =(jumlah Juli*60%*50%)*5% =Pot. Tunai + Pot.Kredit


Balikpapan 84.363 45.195 129.558
Samarinda 56.242 30.130 86.372
Kutai 46.869 25.108 71.977
Jumlah 187.474 100.433 287.907

63
PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI
ANGGARAN KEBUTUHAN DAN BIAYA BAHAN MENTAH

Produk X
Keterangan
Kebutuhan Harga Jumlah Biaya

Juli

Jenis R 130.703 5,5 718.864

Jenis T 84.780 3,25 275.535

Jenis M 21.195 17,5 370.913

Jumlah 236.678   1.365.311

Agustus

Jenis R 125.474 5,5 690.109

Jenis T 81.389 3,25 264.514

Jenis M 20.347 17,5 356.076

Jumlah 227.210   1.310.699

September

Jenis R 135.931 5,5 747.618

Jenis T 88.171 3,25 286.556

Jenis M 22.043 17,5 385.749

Jumlah 246.145   1.419.924

Oktober

Jenis R 141.159 5,5 776.373

Jenis T 91.562 3,25 297.578

Jenis M 22.891 17,5 400.586

Jumlah 255.612   1.474.536

PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI


ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN MENTAH PERBULAN
Keterangan Jenis Bahan Mentah

64
R 3,7 Jenis R Jenis T Jenis M

T 2,4 Juli
M 0,6 Kebutuhan 130.703 84.780 21.195
Persediaan Awal 13.070 10.174 2.755
R 5,5   117.632 74.606 18.440
T 3,3 Persediaan Akhir 13.070 8.478 2.120
M 17,5 Pembelian 130.703 83.084 20.559
Harga Beli (Rp) 5,5 3,3 17,5
Jumlah Pembelian (Rp) 718.864 270.024 359.785
Agustus
Kebutuhan 125.474 81.389 20.347
Persediaan Awal 13.070 8.478 2.120
  112.404 72.911 18.228
Persediaan Akhir 12.547 8.139 2.035
Pembelian 124.952 81.050 20.262
Harga Beli (Rp) 5,5 3,3 17,5
Jumlah Pembelian (Rp) 687.234 263.411 354.592
September
Kebutuhan 135.931 88.171 22.043
Persediaan Awal 12.547 8.139 2.035
  123.383 80.032 20.008
Persediaan Akhir 13.593 8.817 2.204
Pembelian 136.976 88.849 22.212
Harga Beli (Rp) 5,5 3,3 17,5
Jumlah Pembelian (Rp) 753.369 288.761 388.716
Oktober
Kebutuhan 141.159 91.562 22.891
Persediaan Awal 13.593 8.817 2.204
  127.566 82.745 20.686
Persediaan Akhir 14.116 9.156 2.289
Pembelian 141.682 91.902 22.975
Harga Beli (Rp) 5,5 3,3 17,5
Jumlah Pembelian (Rp) 779.248 298.680 402.069

KASUS 06
Rencana penjualan barang AA selama 7 bulan pertama tahun 2005 untuk
PT. Anastasya Andien Putri adalah sebagai berikut :

65
Bulan Jumlah
 Januari 2.400 Buah
 Februari 2.600 Buah
 Maret 2.600 Buah
 April 2.800 Buah
 Mei 2.400 Buah
 Juni 2.500 Buah
 Juli 3.000 Buah
Distribusi penjualan adalah daerah Kalimantan Selatan 40% dan Kalimantan
Timur 60% dan harga jual untuk Kalsel Rp. 75.500,- perbuah dan Kaltim Rp.
74.300,- perbuah.
Persediaan akhir bulanan yang dikehendaki paling tidak 25% dari taksiran
penjualan bulan berikutnya, sedangkan persediaan barang jadi pada tanggal 1
Januari 2005 adalah 550 buah.
Kebutuhan bahan mentah untuk membuat satu buah produk AAA adalah:
Bahan mentah X 5,0 kg
Bahan mentah Y 3,0 liter
Bahan mentah Z 7,5 kg
Harga bahan mentah tersebut adalah :
Bahan mentah X Rp. 15.000 / kg
Bahan mentah Y Rp. 20.000 / liter
Bahan mentah Z Rp. 25.000 / kg
Persediaan bahan mentah per 1 Januari 12005
Bahan mentah X 61.000 kg
Bahan mentah Y 70.000 liter
Bahan mentah Z 77.000 kg
Persediaan bahan mentah pada akhir bulan adalah :
Bulan Bahan X Bahan Y Bahan Z
Januari 60.000 kg 75.000 ltr 95.000 kg
Februari 60.000 kg 69.000 ltr 100.000 kg
Maret 62.000 kg 74.000 ltr 96.000 kg
April 65.000 kg 77.000 ltr 95.000 kg
Mei 64.000 kg 70.000 ltr 90.000 kg
Juni 63.000 kg 71.000 ltr 90.000 kg

Dari data tersebut diatas saudara diminta untuk membuat :


1. Anggaran penjualan barang secara terperinci menurut daerah dan periode
2. Anggaran produksi periode Januari s/d Juni
3. Anggaran kebutuhan bahan mentah x,y dan z
4. Anggaran pembelian bahan mentah x

66
JAWABAN KASUS 06
PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI
Tahun Penjualan Industri (Y) (Ton) X
     
Januari 2.400 -
Februari 2.600 1
Maret 2.600 2
April 2.800 3
Mei 2.400 4
Juni 2.500 5
Juli 3.000 5

ANGGARAN PENJUALAN      
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
Januari      
Kalsel 960 75.500 72.480.000 40%
Kaltim 1.440 74.300 106.992.000 60%
jumlah 2.400   179.472.000  
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
Februari      
Kalsel 1.040 75.500 78.520.000 40%
Kaltim 1.560 74.300 115.908.000 60%
jumlah 2.600   194.428.000  
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
Maret      
Kalsel 1.040 75.500 78.520.000 40%
Kaltim 1.560 74.300 115.908.000 60%
jumlah 2.600   194.428.000  
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
April      
Kalsel 1.120 75.500 84.560.000 40%
Kaltim 1.680 74.300 124.824.000 60%
jumlah 2.800   209.384.000  
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
Mei      
Kalsel 960 75.500 72.480.000 40%
Kaltim 1.440 74.300 106.992.000 60%

67
jumlah 2.400   179.472.000  
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
Juni      
Kalsel 1.000 75.500 75.500.000 40%
Kaltim 1.500 74.300 111.450.000 60%
jumlah 2.500   186.950.000  
Keterangan Unit Harga/Unit Jumlah Persentase
Juli      
Kalsel 1.200 75.500 90.600.000 40%
Kaltim 1.800 74.300 133.740.000 60%
jumlah 3.000   224.340.000  
Anggaran Produksi
Ket Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Penjualan 2.400 2.600 2.600 2.800 2.400 2.500 3.000
Pers Awal 550 650 650 700 600 625 750
Kekuranga
1.850 1.950 1.950 2.100 1.800 1.875 2.250
n
Produksi 2.500 2.600 2.650 2.700 2.425 2.625 2.250
Pers Akhir 650 650 700 600 625 750 -

Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah


Produk X
Keterangan
Kebutuhan Harga Jumlah Biaya

Januari      

Jenis X 12.500 15.000 187.500.000

Jenis Y 7.500 20.000 150.000.000

Jenis Z 18.750 25.000 468.750.000

Jumlah 38.750   806.250.000

Februari      

Jenis X 13.000 15.000 195.000.000

Jenis Y 7.800 20.000 156.000.000

Jenis Z 19.500 25.000 487.500.000

Jumlah 40.300   838.500.000

68
Maret      

Jenis X 13.250 15.000 198.750.000

Jenis Y 7.950 20.000 159.000.000

Jenis Z 19.875 25.000 496.875.000

Jumlah 41.075   854.625.000

April      

Jenis X 13.500 15.000 202.500.000

Jenis Y 8.100 20.000 162.000.000

Jenis Z 20.250 25.000 506.250.000

Jumlah 41.850   870.750.000

Mei      

Jenis X 12.125 15.000 181.875.000

Jenis Y 7.275 20.000 145.500.000

Jenis Z 18.188 25.000 454.687.500

Jumlah 37.588   782.062.500

Juni      

Jenis X 13.125 15.000 196.875.000

Jenis Y 7.875 20.000 157.500.000

Jenis Z 19.688 25.000 492.187.500

Jumlah 40.688   846.562.500

Juli      

Jenis X 11.250 15.000 168.750.000

Jenis Y 6.750 20.000 135.000.000

Jenis Z 16.875 25.000 421.875.000


Jumlah
34.875   725.625.000
PT ANASTASYA ANDIEN PUTRI
Budget Pembelian Bahan Mentah X

69
Periode Januari s/d Juli 2005

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni


             
Kebutuhan 12.500 13.000 13.250 13.500 12.125 13.125
Persediaan Awal 61.000 60.000 60.000 62.000 65.000 64.000
  (48.500) (47.000) (46.750) (48.500) (52.875) (50.875)
Persediaan Akhir 60.000 60.000 62.000 65.000 64.000 63.000
Pembelian 11.500 13.000 15.250 16.500 11.125 12.125
Harga Beli (Rp) 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Jumlah Pembelian 172.500.000 195.000.000 228.750.000 247.500.000 166.875.000 181.875.000

KASUS 07
PT. Anastasya Andien Putri menyajikan data sebagai berikut :

1. Taksiran penjualan selama tahun 2006 dalam unit, adalah :


Keterangan Almari Toalet MJ Kursi T Mj Kursi M
Januari 100 40 20 30
Februari 80 60 40 30
Maret 120 50 20 50
Triwulan II 340 180 70 110
Triwulan III 380 200 90 160
Triwulan IV 400 250 100 180
Jumlah 1.420 780 340 560
2. Data persediaan yang dikehendaki :
Keterangan Awal tahun Akhir tahun
 Almari 120 400
 Toalet 300 60
 Meja Kursi Tamu ---- ----
 Meja Kursi Makan 10 140
3. Tingkat penggunaan bahan baku :
Kayu Kaca Rotan Spont
Almari 9 m3 3 m2 ---- ----
Toalet 5 m3 3 m2 ---- 2 bal
Meja Kursi Tamu 17 m3 1 m2 20 -----
Meja Kursi Makan 10 m3 -------
---- 14
4. Persediaan bahan baku yang diinginkan :
Kayu Kaca Rotan Spont
Awal tahun 5 4 8 1
Akhir Periode :

70
Januari 8 6 6 2
Februari 10 9 5 3
Maret 20 18 10 6
Triwulan II 22 18 14 12
Triwulan III 25 20 19 18
Triwulan IV 30 25 20 22

5. Harga bahan baku


 Kayu Rp. 800.000 per m3
 Kaca Rp. 650.500 per m3
 Rotan Rp. 11.000 per Kg
 Spont Rp. 14.000 per Bal
6. Tingkat penggunaan tenaga kerja :
 Almari 12,2 jam
 Toalet 12,5 jam
 Meja Kursi Tamu 13,7 jam
 Meja Kursi Makan 14,1 jam
7. Sedangkan upah tenaga kerja langsung per jam ditetapkan Rp. 4.600,-

Diminta :

a)Jumlah yang diproduksi selama setahun untuk masing-masing jenis produk.


b)Skedul produksi untuk masing-masing produk (produksi stabil)
c)Anggaran kebutuhan bahan baku
d)Anggaran pembelian bahan baku
e)Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan untuk produksi
f)Anggaran jam tenaga kerja langsung
g)Anggaran upah tenaga kerja langsung.

JAWABAN KASUS 07
1.Jumlah yang diproduksi selama setahun masing-masing produksi

Keterangan
Almari
Toilet
Meja Kursi Tamu
Meja Kursi Makan
Penjualan
1.420
780
340
560

71
Persediaan Awal
120
300
-
10
 
1.300
480
340
550
Produksi
1.700
540
340
690
Persediaan Akhir
400
60
-
140

2. Skedul produksi untuk masing-masing

Keterangan
Januari
Februari
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV

Almari

Penjualan
100
80
120
340
380
400

Persediaan Awal
120
162
223

72
245
330
375

 
20
82
103
(95)
(50)
(25)

Produksi
142
142
142
425
425
425

Persediaan Akhir
162
223
245
330
375
400

Toilet

Penjualan
40
60
50
180
200
250

Persediaan Awal
300
305
290
285
240
175

73
260
245
240
105
40
(75)

Produksi
45
45
45
135
135
135

Persediaan Akhir
305
290
285
240
175
60

Meja Kursi Tamu

Penjualan
20
40
20
70
90
100

Persediaan Awal
-
8
(3)
5
20
15

 
(20)
(32)
(23)
(65)
(70)
(85)

74
Produksi
28
28
28
85
85
85

Persediaan Akhir
8
(3)
5
20
15
-

Meja Kursi Makan

Penjualan
30
30
50
110
160
180

Persediaan Awal
10
38
65
73
135
148

 
(20)
8
15
(38)
(25)
(33)

Produksi
58
58
58

75
173
173
173

Persediaan Akhir
38
65
73
135
148
140

3.Anggaran Kebutuhan bahan baku


Jenis Bahan
Keterangan
Kayu Kaca Rotan Spon
Januari
Almari 1.275 425 - -
Toilet 225 135 - 90
Meja Kursi Tamu 482 28 567 -
Meja Kursi Makan 575 - - 805
Jumlah 2.557 588 567 895
Februari
Almari 1.275 425 - -
Toilet 225 135 - 90
Meja Kursi Tamu 482 28 567 -
Meja Kursi Makan 575 - - 805
Jumlah 2.557 588 567 895
Maret
Almari 1.275 425 - -
Toilet 225 135 - 90
Meja Kursi Tamu 482 28 567 -
Meja Kursi Makan 575 - - 805
Jumlah 2.557 588 567 895
Triwulan II
Almari 3.825 1.275 - -
Toilet 675 405 - 270
Meja Kursi Tamu 1.445 85 1.700 -
Meja Kursi Makan 1.725 - - 2.415
Jumlah 7.670 1.765 1.700 2.685

76
Triwulan III
Almari 3.825 1.275 - -
Toilet 675 405 - 270
Meja Kursi Tamu 1.445 85 1.700 -
Meja Kursi Makan 1.725 - - 2.415
Jumlah 7.670 1.765 1.700 2.685
Triwulan IV
Almari 3.825 1.275 - -
Toilet 675 405 - 270
Meja Kursi Tamu 1.445 85 1.700 -
Meja Kursi Makan 1.725 - - 2.415
Jumlah 7.670 1.765 1.700 2.685

4. Anggaran Pembelian bahan baku


Jenis Bahan
Keterangan
Kayu Kaca Rotan Spon
Januari
Kebutuhan 2.557 588 567 895
Persediaan Awal 5 4 8 1
Kekurangan 2.552 584 559 894
Persediaan
8 6 6 2
Akhir
Pembelian 2.560 590 565 896
Harga beli (Rp) 800.000 650.500 11.000 14.000
Jumlah (Rp) 2.047.733.333 384.011.833 6.211.333 12.544.000
Februari
Kebutuhan 2.557 588 567 895
Persediaan Awal 8 6 6 2
Kekurangan 2.549 582 561 893
Persediaan
10 9 5 3
Akhir
Pembelian 2.559 591 566 896
Harga beli (Rp) 800.000 650.500 11.000 14.000
Jumlah (Rp) 2.046.933.333 384.662.333 6.222.333 12.544.000
Maret
Kebutuhan 2.557 588 567 895
Persediaan Awal 10 9 5 3
Kekurangan 2.547 579 562 892
Persediaan
20 18 10 6
Akhir

77
Pembelian 2.567 597 572 898
Harga beli (Rp) 800.000 650.500 11.000 14.000
Jumlah (Rp) 2.053.333.333 388.565.333 6.288.333 12.572.000
Triwulan II
Kebutuhan 7.670 1.765 1.700 2.685
Persediaan Awal 20 18 10 6
Kekurangan 7.650 1.747 1.690 2.679
Persediaan
22 18 14 12
Akhir
Pembelian 7.672 1.765 1.704 2.691
Harga beli (Rp) 800.000 650.500 11.000 14.000
Jumlah (Rp) 6.137.600.000 1.148.132.500 18.744.000 37.674.000
Triwulan III
Kebutuhan 7.670 1.765 1.700 2.685
Persediaan Awal 22 18 14 12
Kekurangan 7.648 1.747 1.686 2.673
Persediaan
25 20 19 18
Akhir
Pembelian 7.673 1.767 1.705 2.691
Harga beli (Rp) 800.000 650.500 11.000 14.000
Jumlah (Rp) 6.138.400.000 1.149.433.500 18.755.000 37.674.000
Triwulan IV
Kebutuhan 7.670 1.765 1.700 2.685
Persediaan Awal 25 20 19 18
Kekurangan 7.645 1.745 1.681 2.667
Persediaan
30 25 20 22
Akhir
Pembelian 7.675 1.770 1.701 2.689
Harga beli (Rp) 800.000 650.500 11.000 14.000
Jumlah (Rp) 6.140.000.000 1.151.385.000 18.711.000 37.646.000

5. Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan untuk produksi


Keterangan Kebutuhan Harga Biaya
Januari
Kayu 2.557 800.000 2.045.333.333
Kaca 588 650.500 382.710.833
Rotan 567 11.000 6.233.333
Spon 895 14.000 12.530.000
Jumlah 4.607 1.475.500 2.446.807.500
Februari

78
Kayu 2.557 800.000 2.045.333.333
Kaca 588 650.500 382.710.833
Rotan 567 11.000 6.233.333
Spon 895 14.000 12.530.000
Jumlah 4.607 1.475.500 2.446.807.500
Maret
Kayu 2.557 800.000 2.045.333.333
Kaca 588 650.500 382.710.833
Rotan 567 11.000 6.233.333
Spon 895 14.000 12.530.000
Jumlah 4.607 1.475.500 2.446.807.500
Triwulan II
Kayu 7.670 800.000 6.136.000.000
Kaca 1.765 650.500 1.148.132.500
Rotan 1.700 11.000 18.700.000
Spon 2.685 14.000 37.590.000
Jumlah 13.820 1.475.500 7.340.422.500
Triwulan III
Kayu 7.670 800.000 6.136.000.000
Kaca 1.765 650.500 1.148.132.500
Rotan 1.700 11.000 18.700.000
Spon 2.685 14.000 37.590.000
Jumlah 13.820 1.475.500 7.340.422.500
Triwulan IV
Kayu 7.670 800.000 6.136.000.000
Kaca 1.765 650.500 1.148.132.500
Rotan 1.700 11.000 18.700.000
Spon 2.685 14.000 37.590.000
Jumlah 13.820 1.475.500 7.340.422.500

6 & 7. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung dan Upah Tenaga Kerja Langsung
Standar Waktu
Keterangan Unit Produksi Jumlah Jam Upah Per Jam Jumlah Upah
Jam
Januari
Almari 141,67 12,2 1.728,33 4.600 7.950.333
Toilet 45,00 12,5 562,50 4.600 2.587.500
Meja Kursi Tamu 28,33 13,7 388,17 4.600 1.785.567
Meja Kursi Makan 57,50 14,1 810,75 4.600 3.729.450

79
Jumlah         16.052.850
Februari
Almari 141,67 12,2 1.728,33 4.600 7.950.333
Toilet 45,00 12,5 562,50 4.600 2.587.500
Meja Kursi Tamu 28,33 13,7 388,17 4.600 1.785.567
Meja Kursi Makan 57,50 14,1 810,75 4.600 3.729.450
Jumlah         16.052.850
Maret
Almari 141,67 12,2 1.728,33 4.600 7.950.333
Toilet 45,00 12,5 562,50 4.600 2.587.500
Meja Kursi Tamu 28,33 13,7 388,17 4.600 1.785.567
Meja Kursi Makan 57,50 14,1 810,75 4.600 3.729.450
Jumlah         16.052.850
Triwulan II
Almari 425,00 12,2 5.185,00 4.600 23.851.000
Toilet 135,00 12,5 1.687,50 4.600 7.762.500
Meja Kursi Tamu 85,00 13,7 1.164,50 4.600 5.356.700
Meja Kursi Makan 172,50 14,1 2.432,25 4.600 11.188.350
Jumlah         48.158.550
Triwulan III
Almari 425,00 12,2 5.185,00 4.600 23.851.000
Toilet 135,00 12,5 1.687,50 4.600 7.762.500
Meja Kursi Tamu 85,00 13,7 1.164,50 4.600 5.356.700
Meja Kursi Makan 172,50 14,1 2.432,25 4.600 11.188.350
Jumlah         48.158.550
Triwulan IV
Almari 425,00 12,2 5.185,00 4.600 23.851.000
Toilet 135,00 12,5 1.687,50 4.600 7.762.500
Meja Kursi Tamu 85,00 13,7 1.164,50 4.600 5.356.700
Meja Kursi Makan 172,50 14,1 2.432,25 4.600 11.188.350
Jumlah         48.158.550

80
KASUS 08
Data yang diketahui dari PT. Anastasya Andien Putri adalah :
a. Rencana BOP setahun
Bagian Biaya
 Produksi 1 Rp. 2.000.000,-
 Produksi 2 Rp. 1.500.000,-
 Jasa X Rp. 500.000,-
 Jasa Y Rp. 400.000,-
b. Penggunaan Jasa dari bagian jasa :
Bagian Jasa X Jasa Y
 Bagian Produksi 1 50% 40%
 Bagian Produksi 2 40% 40%
 Bagian Jasa X 0 20%
 Bagian Jasa Y 10% 0

81
c. Luas Kegiatan yang direncanakan :
 Bagian Produksi 1 50.000 jam setahun
 Bagian Produksi 2 25.000 jam setahun

Ditanyakan :
1. Menentukan besarnya BOP masing-masing bagian jasa setelah saling
memberi dan menerima jasa masing-masing.
2. Menentukan besarnya BOP masing-masing bagian produksi setelah
menyerap BOP dari bagian jasa.
3. Menentukan tariff BOP masing-masing bagian produksi.

JAWABAN KASUS 08
Keterangan X Y 1 2
X 0% 10% 50% 40%
Y 20% 0% 40% 40%

X= 500000 + 0,2 Y
Y= 400000 + 0,1 X

X= 500.000 + 0,2 (400.000 + 0,1 X)


500.000 + 80.000 + 0,02 X
0,98 X = 580.000
X= 591.836,73

Y= 400.000 + 0,1 (591.836,73)


Y= 459.183,67

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Alokasi Biaya Overhead Pabrik Departemen Pembantu Ke Departemen Produksi
Keterangan X Y 1 2
Saldo Awal 500.000 400.000 2.000.000 1.500.000
Alokasi X ke
(591.836,73) 59.183,67 295.918,37 236.734,69
Departemen Lain
Alokasi Y ke
91.836,73 (459.183,67) 183.673,47 183.673,47
Departemen Lain
Jumlah - - 2.479.591,84 1.920.408,16

Tarif I = 2.479.591,84 Tarif II = 1.920.408,16


50.000,00 25.000,00
= 49,59 = 76,82

82
KASUS 09
Data perencanaan Perusahaan Anastasya Andien Putri yang berhasil dikumpulkan
adalah sebagai berikut :
A. Biaya Overhead Pabrik setahun dari departemen.
Departemen Kegiatan Jumlah Biaya
Produksi 1 Prosesing Rp. 16.000.000,-
Produksi 2 Finishing Rp. 8.000.000,-
Jasa 1 Diesel & listrik Rp. 2.000.000,-
Jasa 2 Bengkel & Gudang Rp. 3.000.000,-
B. Penggunaan Jasa dari dept. jasa 1 dan 2 adalah :
Keterangan Produksi 1 Produksi 2 Jasa 1 Jasa 2
Dept. Jasa 1 45% 45% - 10%
Dept. Jasa 2 50% 40% 10% -
C. Waktu Kerja :

83
Dept. Produksi 1 = 10.000 jam
Dept. Produksi 2 = 5.000 jam
D. Rencana produksi 10.000 unit produk jadi setahun, dengan harga jual per
unit Rp. 10.000,- semua unit yang diproduksi dapat habis.
E. Biaya-biaya produksi lainnya :
Biaya bahan baku langsung Rp. 36.000.000,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000,-
Biaya Penjualan Rp. 5.000.000,-
Biaya Administrasi Rp. 3.000.000,-
F. Pajak keuntungan 40%.

Dari data tersebut saudara diminta :


1. Menentukan netto masing-masing departement jasa sesudah saling
menerima jasa
2. Menentukan tariff Overhead Pabrik Departement Produksi
3. Menghitung harga pokok produksi perunit
4. Menyusun Rugi laba tahunan

JAWABAN KASUS 09
Keterangan a b 1 2
a - 10 45 45
b 10 - 50 40

a= 2.000.000 + 0,1 (b)


b= 3.000.000 + 0,1 (a)

a= 2.000.000 + 0,1 (3.000.000 + 0,1 (a))


a= 2.000.000 + 300.000 + 0,01 (a)
0,99 (a) = 2.300.000
a= 2.300.000
0,99
= 2.323.232,32

b= 3.000.000 + 0,1 (2.323.232,32)


b= 3.232.323,23

PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI

Alokasi Biaya Overhead Pabrik Departemen Pembantu Ke Departemen Produksi

Keterangan a b 1 2

84
Saldo Awal 2.000.000 3.000.000 16.000.000 8.000.000
Alokasi a ke
(2.323.232,32) 232.323,23 1.045.454,55 1.045.454,55
Departemen Lain
Alokasi b ke
323.232,32 1.616.161,62 1.292.929,29
Departemen Lain (3.232.323,23)
Jumlah (0) 0 18.661.616,16 10.338.383,84

Tarif I = 18.661.616,16 Tarif II = 10.338.383,84

10.000,00 5.000,00

= 1.866,16 = 2.067,68
Harga Pokok Produksi
Biaya Bahan Baku 36.000.000
Biaya Tenaga Kerja
18.000.000
Langsung
Biaya Overhead Pabrik 29.000.000 = Rp. 16.000.000 + Rp. 8.000.000 + Rp. 2.000.000 + Rp. 3.000.000
Harga Pokok Produksi 83.000.000
Tarif per Unit 8.300

PERUSAHAAN ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Laporan Laba/Rugi Tahunan
Penjualan     100.000.000
Harga Pokok Produksi (83.000.000)
Laba Kotor 17.000.000
Biaya Operasional  
Biaya Penjualan 5.000.000  
Biaya Administrasi 3.000.000  
  (8.000.000)
Laba Bersih Sebelum
Pajak 9.000.000
Pajak 40% (3.600.000)
Laba Bersih Setelah Pajak   5.400.000

KASUS 10
Dalam rangka penyusunan kas budget perusahaan anastasya andien putri
mempunyai data dan berbagai perkiraan sebagai berikut :
A. Perkiraan penjualan untuk tahun 2018 adalah :
o Januari Rp. 2.000.000,-
o Februari Rp. 2.500.000,-
o Maret Rp. 3.000.000,-
o Triwulan II Rp. 8.000.000,-

85
o Triwulan III Rp. 7.000.000,-
o Triwulan IV Rp. 7.500.000,-
50% dari penjualan merupakan penjualan tunai
B. Kerugian piutang karena piutang tak tertagih berdasarkan pengalaman
sebesar 1% dari penjualan kredit.
C. Pola pengumpulan piutang dagang diperkirakan :
Untuk bulanan :
80% pada bulan terjadinya penjualan
20% satu bulan setelah terjadinya penjualan
Untuk triwulan :
90% pada Triwulan Penjualan
10% pada Triwulan berikutnya
D. Berbagai pengeluaran yang membutuhkan pengeluaran kas adalah :
1. pembelian Material
Januari Rp. 450.000,- Triwulan II Rp.
1.250.000,-
Februari Rp. 400.000,- Triwulan III Rp.
1.250.000,-
Maret Rp. 1.250.000,- Triwulan IV Rp.
1.250.000,-
2. Pembayaran Upah dan Gaji :
Januari Rp. 390.000,- Triwulan II Rp. 975.000,-
Februari Rp. 300.000,- Triwulan III Rp. 900.000,-
Maret Rp. 300.000,- Triwulan IV Rp. 925.000,-
3. Pembayaran Hutang :
Januari Rp. 100.000,-
Februari Rp. 4.000.000,-
Maret Rp. 4.000.000,-
4. Pembayaran Deviden
Triwulan II Rp. 300.000,-
Triwulan IV Rp. 300.000,-
5. Macam – macam Biaya :
Januari Rp. 150.000,- Triwulan II Rp. 450.000,-
Februari Rp. 150.000,- Triwulan III Rp. 450.000,-
Maret Rp. 150.000,- Triwulan IV Rp. 450.000,-
Dari data tersebut diats saudara diminta untuk :
a.Skedul Pengumpulan piutang
b. Skedul penerimaan kas
c.Skedul pengeluaran kas

86
d. Anggaran kas : ketentuan bahan saldo awal Januari 2018 adalah Rp.
1.500.000,-
JAWABAN KASUS 10

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Penerimaan Kas
Januari 2018 - Desember 2018

Sumber Triwulan Triwulan Triwulan


Januari Februari Maret
Penerimaan II III IV

Penj. Tunai 1.000.000 1.250.000 1.500.000 4.000.000 3.500.000 3.750.000

Penagihan Piutang 792.000 1.188.000 1.435.500 3.861.000 3.514.500 3.687.750

Jumlah 1.792.000 2.438.000 2.935.500 7.861.000 7.014.500 7.437.750

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Pengeluaran Kas
Januari 2018 - Juni 2018

Triwulan Triwulan Triwulan


Penggunaan Kas Januari Februari Maret
II III IV
Pembelian
450.000 400.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Material
Pembayaran Upah
390.000 300.000 300.000 975.000 900.000 925.000
dan Gaji
Pembayaran Utang 100.000 4.000.000 4.000.000 - - -
Pembayaran
- - - 300.000 - 300.000
Deviden
Macam-Macam
150.000 150.000 150.000 450.000 450.000 450.000
Biaya
Jumlah 1.090.000 4.850.000 5.700.000 2.975.000 2.600.000 2.925.000

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Januari 2018 - Juni 2018

Triwulan Triwulan Triwulan


Keterangan Januari Februari Maret
II III IV

87
Kas Awal Bulan 1.500.000 2.202.000 (210.000 ) (2.974.500) 1.911.500 6.326.000

Penerimaan Kas 1.792.000 2.438.000 2.935.500 7.861.000 7.014.500 7.437.750

  3.292.000 4.640.000 2.725.500 4.886.500 8.926.000 13.763.750

Pengeluaran Kas 1.090.000 4.850.000 5.700.000 2.975.000 2.600.000 2.925.000

Kas Akhir
2.202.000 ( 210.000 ) ( 2.974.500 ) 1.911.500 6.326.000 10.838.750
Bulan

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Januari 2018 - Desember 2018

Triwulan Triwulan
Keterangan Januari Februari Maret Triwulan IV
II III
Saldo awal 1.500.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Penjualan Tunai 1.000.000 1.250.000 1.500.000 4.000.000 3.500.000 3.750.000
Penerimaan Piutang
Januari 792.000 198.000
Februari 990.000 247.500
Maret 1.188.000 297.000
Triwulan II 3.564.000 396.000
Triwulan III 3.118.500 346.500
Triwulan IV 3.341.250
Jumlah Piutang 792.000 1.188.000 1.435.500 3.861.000 3.514.500 3.687.750
Jumlah Penerimaan Kas 3.292.000 4.438.000 4.935.500 9.861.000 9.014.500 9.437.750
Pengeluaran Kas
Pembelian Material 450.000 400.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Pembayaran Upah dan Gaji 390.000 300.000 300.000 975.000 900.000 925.000
(5.176.500
Pembayaran Utang 100.000 4.000.000 4.000.000 - -
)
Pembayaran Deviden - - - 300.000 - 300.000
Macam-Macam Biaya 150.000 150.000 150.000 450.000 450.000 450.000
Jumlah Pengeluaran 1.090.000 4.850.000 5.700.000 (2.201.500) 2.600.000 2.925.000
Surplus/ Defisit 2.202.000 ( 412.000 ) (764.500 ) 12.062.500 6.414.500 6.512.750
Simpan (Pinjam) 202.000 ( 2.412.000 ) (2.764.500 ) 10.062.500 4.414.500 4.512.750
Saldo Akhir 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

KASUS 11
88
Perusahaan Anastasya Andien Putri mempersiapkan kas untuk tahun 2018, data
yang tersedia sebagai berikut :
1. Rencana penjualan ( 50% dibayar tunai )
Januari Rp. 12.500.000,- Triwulan II Rp. 40.000.000,-
Februari Rp. 13.125.000,- Triwulan III Rp. 48.750.000,-
Maret Rp. 13.750.000,- Triwulan IV Rp. 49.375.000,-
2. Pola pengumpulan piutang :
Bulanan
75% Pada bulan penjualan
15% Pada sebulan sebelumnya
6% Dua bulan sebelumnya
4% Tiga bulan sesudahnya
Triwulanan
80% pada triwulan penjualan
20% pada triwulan sesudahnya
3. Pengeluaran Kas :
a. Deviden
Triwulan II Rp. 1.375.000,-
Triwulan IV Rp. 1.650.000,-
b. Pembelian material
Januari Rp. 1.562.500,- Triwlan II Rp. 2.500.000,-
Februari Rp. – Triwulan III Rp. 2.562.500,-
Maret Rp. 1.500.000,- Triwulan IV Rp. 2.562.500,-
c. Pembayaran utang
Januari Rp. 1.250.000,- Triwlan II Rp. –
Februari Rp. 3.000.000,- Triwulan III Rp. 1.250.000,-
Maret Rp. 2.000.000,- Triwulan IV Rp. –
d. Pembayaran Upah dan Gaji
Januari Rp. 1.487.500,- Triwlan II Rp. 2.218.000,-
Februari Rp. 1.375.000,- Triwulan III Rp. 2.125.000,-
Maret Rp. 1.375.000,- Triwulan IV Rp. 2.562.000,-
e. Pengeluaran lain - lain
Januari Rp. 587.500,- Triwlan II Rp. 1.562.500,-
Februari Rp. 587.500,- Triwulan III Rp. 1.562.500,-
Maret Rp. 587.500,- Triwulan IV Rp. 1.562.500,-
4. Lain – lain penghasilan
Januari Rp. 2.150.000,- Triwulan II Rp. –
Februari Rp. – Triwulan III Rp. 2.350.000,-
Maret Rp. 2.100.000,- Triwulan IV Rp. 2.550.000,-
5. Saldo kas awal tahun Rp. 1.875.000,-

89
Dari data diatas, buatlah :
1. Daftar penerimaan piutang
2. Daftar penerimaan kas
3. Daftar pengeluaran kas
4. Anggaran kas

JAWABAN KASUS 11

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Penerimaan Piutang (Produk X)
Januari 2018 - Desember 2018

Triwulan Triwulan Triwulan


Keterangan Januari Februari Maret
II III IV
Januari 990.000 123.750 74.250 49.500
Februari 1.237.500 154.688 154.688
Maret 1.485.000 371.250
Triwulan II 4.455.000 495.000
Triwulan III 3.898.125 433.125
Triwulan IV 4.176.563
piutang lain-lain 75.000 150.000
Jumlah 990.000 1.361.250 1.788.938 5.030.438 4.393.125 4.759.688

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Penerimaan Kas
Januari 2018 - Desember 2018

Triwulan Triwulan Triwulan


Sumber Penerimaan Januari Februari Maret
II III IV
Penj. Tunai 1.250.000 1.562.500 1.875.000 5.000.000 4.375.000 4.687.500
Penagihan Piutang 990.000 1.361.250 1.788.938 5.030.438 4.393.125 -
Penghasilan Lain-Lain 150.000 - 100.000 - 350.000 450.000
Jumlah 2.390.000 2.923.750 3.763.938 10.030.438 9.118.125 5.137.500

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Pengeluaran Kas
Januari 2018 - Juni 2018

90
Triwulan Triwulan Triwulan
Penggunaan Kas Januari Februari Maret
II III IV
Pembayaran Deviden - - - 375.000 - 650.000
Pembelian Material 562.500 - 500.000 1.500.000 1.562.500 1.562.500
Pembayaran Utang 250.000 - - 5.000.000 5.000.000 -
Pembayaran Upah dan
487.500 375.000 375.000 1.218.000 1.125.000 1.562.000
Gaji
Pengeluaran Lain-Lain 187.500 187.500 187.500 562.500 562.500 562.500
Jumlah 1.487.500 562.500 1.062.500 8.655.500 8.250.000 4.337.000

PT. ANASTASYA ANDIEN PUTRI


Schedule Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Januari 2018 - Juni 2018

Triwulan Triwulan Triwulan


Keterangan Januari Februari Maret
II III IV
1.875.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Kas Awal Bulan
10.030.43
2.390.000 2.923.750 3.763.938 9.118.125 5.137.500
Penerimaan Kas 8
11.280.43 10.368.12
4.265.000 4.173.750 5.013.938 6.387.500
  8 5
1.487.500 562.500 1.062.500 8.655.500 8.250.000 4.337.000
Pengeluaran Kas
237.500 ( 687.500 ) ( 187.500 ) 7.405.500 7.000.000 3.087.000
ditabung (pinjam)
1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Kas Akhir Bulan

91

Anda mungkin juga menyukai