Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN KOMPREHENSIF

DAN RAMALAN PENJUALAN

KELOMPOK 2:
1. BAIQ YULIAHUSNUL AINI (2016017190)
2. SINTIYA ARUM SARI (2017017165)
3. LIA INDAH SARI (2017017171)
 KOMPONEN ANGGARAN KOMPREHENSIF
A. Rencana Substantif
merupakan rencana yang mencerminkan tujuan Tujuan umum perusahaan
apa yang ingin dicapai perusahaan (baik jangka
Sasaran-sasaran khusus perusahaan
pendek maupun jangka panjang),
menggambarkan strategi , rencana spesifik dan Strategi-strategi perusahaan
program orgnisasi serta komitmen manajemen
yang sejalan dengan pencapaian jangka panjang Instruksi perencanaan manajemen eksekutif
dari tujuan dan perencanaan.

Rencana laba
B. Rencana Keuangan strategik
Merupakan angka-angka bilangan yang jangka panjang
direncanakan dengan menerapkan tujuan Rencana
manajemen, strategi yang direncanakan, Operasional
perencanaan, dan kebijakan. Rencana laba
taktis jangka Rencana Posisi
pendek
Keuangan
Rencana Operasional
Merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.

Anggaran Proyeksi
Laba/Rugi

Rencana kegiatan yang mendukung penyusunan laporan laba/rugi:


Anggaran
1. Rencana Pembantu Laporan
penjualan
Laba/Rugi
2. Rencana produksi
3. Anggaran biaya distribusi
4. Anggaran biaya administrasi
5. Anggaran type appropriasi
Rencana Posisi Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, hutang,
dan piutang perusahaan.

Anggaran
proyeksi
neraca

Pos-pos tersebut :
Anggaran 1. Anggaran kas
pembantu 2. Anggaran piutang
proyeksi 3. Anggaran utang
neraca 4. Anggaran penambahan modal
5. Anggaran penyusutan aktiva
6. Rencana arus kas
C. Anggaran Biaya Variabel ( Rumus = Biaya – Output)
Anggaran ini berupa informasi realistis mengenai biaya yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah
anggaran untuk berbagai macam volume keluaran atau tingkat aktivitas dalam setiap pusat tanggung jawab.

D. Data Pelengkap Asumsi Analisis Break Even


Contoh dari data pelengkap ini berupa
analisis biaya, Volume, dan keuntungan Cara penentuan tingkat Break Even
(Analisis Cost-Profit-volume/Analisis 1. Pendekatan secara tabelaris.
Break Even). 2. Pendekatan secara grafis.
3. Pendekatan secara arithmatic.

E. Laporan Kinerja F. Tindak Lanjut, Tindak Perbaikan, dan Laporan


Laporan ini berisi (1) perbandingan Perencanaan Ulang.
antara kinerja aktual dengan kinerja Setelah laporan kinerja dibuat berdasar pada tanggung
yang direncanakan, dan (2) jawab, maka laporan tersebut akan menjadi dasar untuk
memperlihatkan setiap perbedaan ditentukannya tindak lanjut yang efektif. Variasi kinerja
sebagai varians kinerja yang merupakan hasil (akibat), sehingga manajemen lebih lanjut
menguntungkan atau yang tidak harus dapat menentukan sebab apa yang mendasarinya.
menuntungkan. Identifikasi sebab ini menjadi tanggung jawab manajer ini.
Anggaran Komprehensif
Rencana Penjualan Rencana Produksi Rencana Biaya Operasi

Data Persiapan Forcash Penjualan Proses Produksi Biaya Bidang Pemasaran

Biaya Bidang Administrasi


Distribusi Penjualan Persediaan Produk Jadi
Umum & Keuangan

Harga Jual Rencana Bahan Mentah

Rencana Tenaga Kerja Langsung

Rencana Biaya Overhead Pabrik


Lanjutan

Penyusunan Proyeksi Laporan


Penyusunan Anggaran Piutang
Laba Rugi

Penyusunan Anggaran Kas Jangka Rencana Pergantian Investasi


Pendek
KASUS
FORECASTING DENGAN ANALISA MARKET SHARE
CV. NIKEN SHOSES CO. Merukakan perusahaan yang bergerak dibidang industri sepatu
olahraga. Data permintaan industri sepatu dan penjualan CV. NIKEN SHOES CO selama 6 tahun
terakhir sebagai berikut:

Periode Penjualan Industri Pejualan Perusahaan


(Pasang Sepatu) (Pasang Sepatu)

2A05 75.000.000 6.000.000

2A06 72.000.000 6.480.000

2A07 78.000.000 7.020.000

2A08 81.000.000 8.100.000

2A09 90.000.000 9.900.000

2A10 94.000.000 11.340.000


Selama 6 tahun terakhir Merat Share perusahaan cenderung meningkat.
Untuk tahun 2A11 dengan berbagai pertimbangan perusahaan cukup puas
dengan tingkat Market Share sama dengan tahun 2A10.
Dengan data tersebut, diminta:
1. Menghitung perkiraan demand industri untuk tahun 2A11 dengan Metode
Moment.
2. Menentukan tingkat penjualan CV “NIKEN SHOES CO” pada tahun
2A11 selsai harapan yang digariskan.
PENYELESAIAN KASUS ANALISA MARKET SHARE
Perencanaan penjualan atas dasar Analisa Market Share
Perkiraan Demand Industri Untuk 2A11 dengan Metode Trend Moment

Periode Penjualan X X2 XY
(Y)
2A05 75.000.000 m 0 0 0

2A06 72.000.000 m 1 1 72.000.000

2A07 78.000.000 m 2 4 156.000.000

2A08 81.000.000 m 3 9 243.000.000

2A09 90.000.000 m 4 16 360.000.000

2A10 94.500.000 m 5 25 472.500.000

Total 490.500.000 m 15 55 1.303.500.000


Formula yang digunakan:
Y = a + b (X)
Persamaan (i) : ∑Y = n.a + b. ∑X
Persamaan (ii) : ∑XY = a. ∑X + b. ∑X
Persamaan (i) : 490.500.000 = 6a + 15b
Pesamaan (ii) : 1.303.500.000 = 15a + 55b
Atau
Persamaan (ii) : 2. 607.000.000 = 30a + 75b
Persamaan (i) : 2.452.500.000 = 30a + 110b
154.500.000 = 35b
Diperoleh:
b = 4.414.285,72
a = 70.714.285,70
persamaan Trend: Y = 70.714.285,70 + 4.414.285,72 (X)
Volume Penjualan Industri tahun 2A11 adalah:
Y = 70.714.285,70 + 4.414.285,72 (X)
Y = 70.714.285,70 + 4.414.285,72 (6)
Y= 97.200.000 m (pembulatan)
 Tingkat penjualan perusahaan yang dapat dicapai tahun 2A11
Market Share 2A11 = 11.340.000 x 100% = 12%
94.500.000
Tingkat penjualan perusahaan 2A11 = 12% x 97.200.000 m = 11.664.000 m
(Catatan : Market Share 2A11 = Market Share 2A11)
Thanks

Anda mungkin juga menyukai