Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3, anggota :

Tya Shafa R. (140110190001)


Sherina A. P. (140110190017)
Asri Rula H. (140110190023)
Adisty P. (140110190059)
Putri C. F. (140110190073)

Fungsi Konveks

Daerah layak dalam program linear adalah konveks apabila untuk setiap dua titik pada
daerah layak X , semua kombinasi konveks titik-titik dalam X juga dalam daerah
layak X.
Daerah layak F dikatakan tidak konveks apabila kombinasi konveks dari sebarang dua titik
dalam F tidak dalam daerah layak F.
 Teorema :
Misal x adalah minimum lokal pada program konveks, maka x juga minimum global.
Dalam masalah program konveks, dengan penambahan asumsi bahwa f dan g adalah
fungsi konveks. Biasanya, bila masalah tidak diasumsikan pada masalah konveks, maka masalah
mempunyai solusi optimum lokal . Hasil yang diperoleh berdasarkan penggunaan metode eksak
dapat menemukan solusi global, disebut metode optimisasi global.

 Definisi puncak atau titik ekstrim :

Titik puncak dari himpunan konveks S adalah titik S yang bukan merupakan setengah jumlah
dari y + z / 2 dari dua titik yang berbeda y, z dalam S.

Contoh : interval a ≤ X ≤ b mempunyai 2 puncak x = a, x = b

Untuk x = a

A = y+z / 2 dimana a ≤ y ≤ b dan a ≤ z ≤ b

Maka y ≥ a, z ≥ a

a = y/2 + z/2 ≥ a/2 + a/2 = a


 Harus ada “ = “ untuk semuanya
 y=z=a

contoh 2 Kotak

{ (x,y). 0 ≤ x ≤ 1, 0 ≤ y ≤ 1 }

4 sudut

Dalam kajian pada program linear, titik ekstrim sangat berperan dalam menentukan nilai
optimum suatu masalah. Sebuah titik dalam himpunan konveks X disebut titik ekstrem dari
himpunan X, jika titik x tersebut tidak dapat dinyatakan dengan kombinasi konveks sempurna
dari dua titik yang berbeda dalam X. Dengan kata lain jika x titik ekstrim dan x = λx1 + (1- λ)x2,
dengan λ ∈(0 , 1) dan x1, x2 ∈ X, maka x = x1 = x2. Gambar berikut memperlihatkan titik
ekstrim dan bukan titik ekstrim. Gambar 1. 2. Titik-titik pada himpunan konveks X. Titik x1
adalah titik ekstrimdari X, sedangkan x2 dan x3 bukan titik ekstrim dari X

 Teorema 1 :

Untuk pemrograman linear, titik dari daerah layak adalah titik puncak jika dan hanya jika ini
adalah solusi layak dasar untuk beberapa bentuk kanonik dari program linier yang sama.

Buktikan: feasible basic solution adalah puncak LP dalam bentuk kanonik dengan solusi

X = ( b1, b2, ..., bm, 0, ..., 0 )


Asumsikan bahwa x͂, x̅ adalah solusi feasible

x͂ = (x͂1, ..., n )

x̅ = ( x̅1, ..., n )

dan ½ ( x͂ + x̅ ) pandang elemen dari m+1, ..., n

  0 = ½ ( x͂ + x̅ ), i = m+1, ..., n

x͂i ≥ 0, x̅i ≥ 0  x͂i = x̅i = 0, i= m+1, ..., n

 x͂i = x̅i = bi, i= m+1, ..., n


 x͂ = x̅ = x  x adalah puncak

 Definisi Tepi

Tepi adalah garis yang menghubungkan 2 sudut dan titik x lainnya pada tepi, dan dapat
dituliskan sebagai x = y + z / 2. Jika untuk y , z di tepi yang sama

 Teorema 2 :

Dua sudut di dalam linear program, dimana hanya satu variable dasar yang diubah adalah sebuah
tepi

Pandang 2 feasible basic solution

x̅ = (x̅ 1, x̅ m, ..., 0,...,0 )

x͂ = (0, x͂2, ..., x͂m, x͂m+1, 0, ..., 0 )

let x menjadi sudut x͂ <=> x̅

untuk beberapa t, 0 ≤ t ≤ 1, kita memiliki x = ( 1-t) x̅ + t x͂

maka x = ( x1, x2, ..., xm, xm+1, 0, ..., 0 )


 X adalah solusi feasible
 Setiap solusi feasible dalam bentuk (*) adalah segmentnya

Asumsikan x = ½ ( x’ + x’’ ) dimana x’ = ( x’l,..., x’n ) , x’’ = ( x’’l,..., x’’n ) adalah solusi feasible

x = ( x’1 + x’’1 / 2 , ..., x’n + x’’n / 2 )

maka untuk i= m+2, ..., n kita memiliki x’i + x’’i / 2 = 0

 x’ = x’’ = 0 , i = m+2, ..., n


 x’, x’’ dalam bentuk ( * )

 x’,x’’ adalah sudut x͂ <=> x̅

itu dalam tepi

Anda mungkin juga menyukai