Anda di halaman 1dari 3

Materi

1.
2.

3. Apabila 0,01 mol HCl ada dalam 10 liter larutan, berapa molaritasnya, berapa konsentrasi H + , dan berapa pH-nya?

Jawab:
Dik: mol HCl = 0,01 mol
Volume = 10 liter
HCl H+ + Cl-
Dit: a. M
b. [H+]
c. Ph
Dijawab :
a. M HCl =
M HCl = = 0,001 M = 10-3 M
b. [H+] = M valensi asam
[H+] = 10-3 M 1
[H+] = 10-3 M
c. pH = -log [H+]
pH = -log10-3 M
pH = 3
4. Larutan bufer adalah larutan yang tetap mempertahankan harga ph nya meskipun ditambah sedikit asam atau basa
Sistem larutan bufer adalah larutan asam lemah (atau basa lemah) bersama-sama dengan garamnya. Adapun asam
lemah atau basa lemah adalah asam atau basa yang hanya sedikit. Asam asetat (HC2H3O2), adalah asam lemah seperti
ditunjukkan oleh persamaan berikut.

HC2H2O2+H2O<--->H3O++ C2H3O2

5. Titik akhir adalah titik di mana titrasi selesai, yang ditentukan dengan indikator. Idealnya indikator akan
berubah warna pada saat titik ekivalensi dimana volume dari peniter yang ditambahkan dengan mol tertentu
sama dengan nilai dari mol larutan yang dititer. Sedangakan Titik ekuivalen, merupakan titik saat asam-basa
tepat habis bereaksi. Daerah perubahan pH drastis, merupakan daerah di mana saat terjadinya sedikit
penambahan tetes pentiter, akan mengubah warna indikator asam-basa.
6. Laju reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi pereaksi (dan kadang-kadang
produk), suhu dan katalis.

7. a. Pada senyawa ion, elektron diberikan oleh satu atom unsur kepada unsur lain. Pada
senyawa kovalen, elektron digunakan bersama oleh beberapa atom.
b. Ikatan ion pada senyawa ion lebih kuat dari ikatan kovalen.
c. Senyawa ion memiliki titik didih lebih tinggi dari senyawa kovalen, dan senyawa ion
umumnya berbentuk padat pada suhu ruang.
d. Senyawa ion terbentuk oleh unsur logam yang berikatan dengan unsur non logam.
Senyawa kovalen umumnya terbentuk antara sesama unsur non logam.
8. skip

9. 1. Ke dalam 1 tabung reaksi masukan 1 ml asam asetat glasial dan 1 ml isoamil alkohol
(bisa diganti dengan etanol). Perhatikan bahwa setiap zat.

2. kemudian dengan hati-hati tambahkan 10 tetes asam sulfat 6 m. Aduklah larutan


dengan sempurna, lalu masukkan tabung reaksi ke dalam penangas air kurang lebih 10
menit. Perhatikan terbentuknya dua lapisan lapisan atas adalah Ester.

3. Tindakan dengan atasi beberapa tetes lapisan atas dengan menggunakan pipet tetes
ke alam kaca arloji
4. Anda dapat mengidentifikasi zat dengan cara mencium baunya mirip bau buah apakah
Ester anda?
10. Prinsip dalam proses saponifikasi, yaitu lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan
gliserol dan sabun mentah. Proses pencampuran antara minyak dan alkali kemudian akan
membentuk suatu cairan yang mengental, yang disebut trace. Reaksi saponifikasi pada
umumnya mudah diikuti: teristimewa pada Ester yang tidak larut air, sebab garam dan
alkohol yang mempunyai bobot molekul kecil umumnya larut. Lapisan Ester secara
bertahap berkurang, penambahan asam encer ke dalam larutan garam karboksilat
mengubah garam menjadi asam karboksilat

Anda mungkin juga menyukai