NIM : 19035124
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun
dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri,; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang
ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling berasal dari bahasa latin “consilium” yang berarti “dengan” atau
“bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam
bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sallan” yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan”.
Terdapat ciri pokok konseling, yaitu : a) melibatkan dua orang yang saling
berinteraksi; b) interaksi terbatas pada dimensi verbal; c) interaksi antara klien
dan konselor berlangsung dalam waktu yang relative lama; d) tujuan konseling
ialah terjadi perubahan tingkah laku klien; e) merupakan proses yang dinamis; f)
didasari penerimaan konselor secara wajar tentang diri klien.
Fungsi pengembangan berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
dapat membantu para klien dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan
pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal yang
dipandang positif dijaga agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian klien dapat
memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam
rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Sumber:
Prayitno, E. A., & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.