Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. dari pengertian tersebut bisa dipahami bahwasannya
pendidikan merupakan kegiatan untuk menghasilkan generasi bangsa yang
berkualitas bagi kehidupan bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan komponen yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia karena pendidikan merupakan faktor penting dalam
membentuk kepribadian seseorang. Pendidikan adalah usaha secara sadar
yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk menyiapkan peserta didik
menuju kedewasaan, berkecakapan tinggi, berkepribadian atau berakhlak
mulia, dan kecerdasan berfikir melalui bimbingan dan latihan manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang sempurna (Adi, 2022).
Dunia pendidikan melibatkan banyak komponen di dalamnya. Salah
satu contoh komponen itu adalah guru. Dalam hal ini, guru merupakan
patokan terpenting untuk mencapai tujuan pendidikan yang disebut dengan
tujuan nasional di samping siswa dan kurikulum. Guru yang berkualitas
akan menghasilkan siswa yang berkualitas baik dari segi ilmu maupun
sikap. Hal ini membuktikan bahwa tugas guru di sekolah tidak hanya
sebagai pengajar, akan tetapi guru memiliki kewajiban “mendidik” peserta
didik sehingga ilmu yang didapatkan siswa menjadi lebih bermanfaat.
Haderani (2018), Mendidik adalah upaya yangdilakukan untuk
menumbuhkan, mengembangkan dan menyuburkan, atau lebih tepat
"mengkondisikan" sifat-sifat dasar (fithrah) seorang anak yang ada sejak

1
2

awal penciptaannya agar dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik.
Selain itu, guru sebagai tenaga pendidik harus siap dengan segala situasi
dan tantangan yang akan dihadapi dari masa ke masa. Salah satunya yaitu
harus siap dengan perubahan kurikulum. Kemendikbud melalui kebijakan
Nadien makarim memberikan pesan siswa harus diberikan kebebasan dan
keleluasaan dalam menentukan cita-cita dan masa depanya sesuai dengan
kemampuan siswa tersebut tidak berdasarkan paksaan atau tekanan
sehingga terkadang menyebabkan para pelajar bingung dan tidak percaya
diri, karena adanya tekanan tekanan tersebut. Kurikulum merdeka belajar
adalah sebuah tawaran untuk merubah system pendidikan guna untuk
menyongsong kemajuan dalam bidang pendidikan yang sesuai dengan
zaman modern pada saat sekarang ini (Anwar, dkk., 2022).
Untuk mewujudkan tujuan besar tersebut, Universitas Negeri Padang
(UNP) membekali mahasiswa nya sehingga menghasilkan tenaga pendidik
yang profesional. Dalam proses belajar di universitas, mahasiswa
kependidikan di UNP diberikan pengalaman belajar dengan mewajibkan
mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah mata kuliah yang dikelola
langsung oleh Unit Pelaksanaan Praktik Lapangan (UPPL) UNP yang
dikenal dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) . Pelaksanaan PPLK ini
terdiri dari kegiatan observasi pengenalan lapangan dan latihan mengajar di
kelas. Dalam buku Pedoman Praktek Lapangan Kependidikan Unp 2022,
Agar mahasiswa mendapat pengalaman yang lengkap sebagai pendidik,
mahasiswa PLK harus melaksanakan kegiatan pembelajaran (teaching) dan
di luarpembelajaran (nonteaching).
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
di sekolah menjadi modal dan bekal bagi para mahasiswa sebagai seorang
calon guru dalam mengembangkan kemampuan yang telah didapat di
kampus. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK) periode Juli-Desember 2022 penulis dilaksanakan di SMAN 10
Sijunjung. Dalam rangka melaksanakan kegiatan PPLK, penulis menyusun
3

laporan yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca mengenai


kondisi fisik, lingkungan dan sosial di SMAN 10 Sijunjung.

B. Tujuan Program Pengalaman Lapangan Kependiidkan


Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) bertujuan
untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa S1 prodi
kependidikan dalam menerapkan pengetahuan, sikap, dan ketErampilan
yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, penguasaan materi bidang studi secara utuh.
Agar mahasiswa mendapat pengalaman yang lengkap sebagai
pendidik, mahasiswa PLK harus melaksanakan kegiatan pembelajaran
(teaching) dan di luarpembelajaran (nonteaching). Kegiatan pembelajaran
adalah kegiatan belajar dan pembelajaran. Mahasiswa PPLK melakukan
kegiatan sebagaimana pendidik profesional melaksanakan pembelajaran di
kelas. Kegiatan mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian. Sedangkan kegiatan nonteaching adalah
kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sekolah serta pembinaan
minat dan bakat peserta didik.

C. Waktu dan Tempat PPLK


Waktu dan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan ini dilaksanakan selama satu semester pada bulan Juli-
Desember 2022 semester ganjil, dimulai dari tanggal 18 Agustus s/d 17
Desember 2022.
Pada PPLK ini penulis melaksanakan kegiatan di SMAN 10
Sijunjung yang berlokasi di Jl. Lintas Sumatera KM 157 Sungai Lansek,
Kec. Kamang Baru, Kab. Sijunjung, Prov. Sumatera Barat.

Anda mungkin juga menyukai