Anda di halaman 1dari 2

B I O M A T E R I A L – 0 1

Review Jurnal

“Influence of cross-link structure, density and mechanical properties in


the mesoscale deformation mechanisms of collagen fibrils”
Andi Ridzky Widarto - 1906356424
Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia, Jalan Kampus UI, Kukusan, Beji,
Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424

1. L A T A R BELAKANG Jurnal ini menyajikan penelitian dengan


melakukan uji tarik pada model fibril dengan
variasi jenis dan sifat mekanik dari cross-link
Kolagen merupakan keluarga protein yang fibril untuk menyelidiki mekanisme deformasi
mewakili komponen utama jaringan ikat pada ikatan silang (cross-link) pada fibril kolagen.
vertebrata, yang menyusun sekitar 25% sampai Respon mekanik fibril dari hasil pengujian yaitu
35% dari kandungan protein tubuh (Fratzl, 2008; : (i) deformasi elastis awal yang sesuai dengan
Kadler dkk., 2007). Mereka adalah protein yang pelepasan molekul kolagen, (ii) area linier yang
bertanggung jawab untuk menjaga integritas didominasi oleh geseran molekul dan (iii) Area
struktural dan fungsi mekanis jaringan di elastis kedua yang lebih kaku akibat dari
sebagian besar organisme multiseluler regangan tulang punggung molekul
tropocollagen hingga fibrilnya pecah (rupture).
Kolagen yang sudah teridentifikasi pada
jaringan tubuh mamalia sampai saat ini ada 27 Penelitian menitikberatkan pada ikatan silang
tipe kolagen. Tipe satu adalah yang paling secara khusus ikatan silang enzimatik, baik itu
banyak ditemukan di tubuh manusia. Kolagen dari segi konsentrasi, ikatan kimia,
ini memiliki struktur fibrillar yang membentuk karakteristik, pengaruh jumlah, dan jenis dari
dasar struktural untuk dapat menahan gaya ikatan silang ini yang kemudian akan
tarik, geser, atau kompresi. Kolagen tipe ini menentukan sifat mekanik dari kolagen fibrils
ditemukan pada jarungan seperti kulit, tendon,
Hasil penelitian ini akan menunjukkan bahwa
ligamen, tulang rawan, pembuluh dara, tulang, kepadatan dan jenis tautan silang menentukan
dan gigi. kekakuan deformasi kolagen yang disebabkan
meningkatnya jumlah molekul yang saling
Struktur fibril pada kolagen distabilkan oleh
berhubungan. Sementara sifat mekanik ikatan
ikatan-silang antarmolekul baik itu hasil dari
silang akan menentukan nilai failure dari
reaksi enzimatik maupun dari Advanced
kekuatan dan regangan fibril.
Glycation End-products (AGEs).

3. M E T O D E
2. T U J U A N

simulasi yang dilakukan dalam penelitian ini


Jurnal ini membahas kolagen butir kasar tiga dihasilkan menggunakan model mesoscopic
dimensi serta analisis pengaruh ikatan silang yang dibuat terlebih dahulu.
enzimatik pada mekanisme fibril kolagen.
Kolagen sendiri merupakan protein yang Atom-atom dari molekul tropokolagen triple
memiliki sifat mekanik yang sangat elastis dan heliks disederhanakan menjadi rantai tunggal
memungkinkan disipasi energi yang besar pada ‘beads’ untuk memudahkan dan mempercepat
proses deformasi. proses penyusunan dan penyelarasan molekul.
B I O M A T E R I A L – 0 1

Setelah selaras fibril kemudian dibentuk dengan menunjukkan bahwa ikatan silang saja
replikasi tropocollagen untuk membentuk merupakan sumber utama kekuatan mekanik
silinder berdiameter 20 nm. dalam jaringan ikat. Model molekuler yang
dikembangkan di sini memungkinkan kita untuk
3.2 Pembentukan Ikatan-silang
mengeksplorasi mekanisme di balik perilaku tiga
Dari hasill analisis penelitian eksperimental fase yang diamati secara eksperimental selama
ikatan-silang enzimatik antarmolekul uji tarik kolagen fibril.
berkembang pada lysine atau hydroxylysine
Penelitian ini juga membuktikan bahwa
pada ujung molekul tropokolagen. Ikatan silang
pematangan ikatan silang enzimatik
enzimatik membentuk ikatan kovalen antara
meningkatkan kemampuan mekanik dari
rantai samping residu dua molekul
fibrils. Dibandingkan dengan ikatan silang yang
tropokolagen.
belum matang, bentuk yang matang
3.3 Metode pengukuran menyebabkan peningkatan kekuatan dua kali
lipat dan peningkatan ketangguhan tiga kali
Ada dua struktur representatif dari ikatan silang
lipat untuk strain yang sebanding. Di sisi lain,
divalen dan trivalen (dehydro-lysino-norleucine
fibril yang diperkuat dengan ikatan silang trivalen
dan Lysyl-pyridinoline (Eyre dan Wu, 2005.
menampilkan perilaku yang lebih getas. Valensi
Perilaku mekanik tautan silang telah dinilai oleh
ikatan silang dapat digunakan untuk
dinamika molekul yang diarahkan di LAMMPS
memodulasi sifat mekanik jaringan. Misalnya,
(Plimpton, 1995). Menggunakan medan gaya
kulit janin sebagian besar terdiri dari ikatan
ReaxFF reaktif, kami dapat mengevaluasi
silang yang belum matang karena pergantian
perilaku mekanis tautan silang sampai kegagalan
yang tinggi ketika lebih besar diperlukan
Untuk ikatan silang trivalen, uji tarik telah
eksibilitas. Selama pertumbuhan, jaringan
dilakukan dalam tiga kemungkinan arah
distabilkan dengan ikatan silang yang lebih
menggunakan Material studi 4.4. Karena perilaku
trivalen dengan peningkatan yang sesuai dalam
yang sangat mirip, respons mekanis tautan
sifat mekaniknya
silang telah dirata-ratakan ke satu set parameter
ikatan dalam representasi coars-grained nya.
Tanggapan dari crosslinks telah diasumsikan
5. K E S I M P U L A N
bilinear. Kemudian akan dilakukan simulasi
dinamika molekul pengujian menggunakan
LAMMPS code.
Dari penelitian ini kita mendevelop model 3
dimensi kolagen fibril butir kasar. Melanjutkan
penelitan sebelumnya yang masih dalam
4. H A S I L & D I S K U S I
bentuk dua dimensi. Ini memungkinkan kita
untuk mempelajari banyak sifat-sifat lain seperti
bending atau torsion.
Respon dan karakteristik kolagen fibril diperoleh
dari kurva tegangan regangan setelah Kita juga dapat memahami lebih dalam
melakukan simulasi uji tarik yang dibagi menjadi pengaruh ikatan-silang terhadap sifat mekanik
lima area. Nilai ketangguhan fibril diperoleh kolagen fibril. Ikat-silang melewati tiga fase
dengan menghitung luas wilayah dibawah kurva utama dimana pada fase kedua dan ketiga ini
tegangan regangan. Yielding terjadi pada kekakuan ditentukan oleh konektivitas
regangan sekitar 10-15%. Melewati titik hasil, antarmolekul yang bergantung pada jenis
fibril menunjukkan kedua. Sekitar 30% ikatan-silang dan densitas nya.
deformasi, fibrils mencapai tegangan
Secara keseluruhan penelitian ini jelas dapat
maksimumnya ketika cross-link pertama putus.
menunjukkan hubungan yang jelas antara sifat
eksperimen
mekanik dari ikatan-silang pada respon
mekanik dari fibril.

Anda mungkin juga menyukai