Dosen Pembimbing :
Kelas : 1E
Kelompok : 1
DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ad – din. Dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis berharap makah ini dapat bermanfaat
serta dapat dijadikan acuan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bentuk pemenuhan tugas mata
kuliah Agama yang diberikan oleh dosen pengajar Prodi Agama Islam. Penulis
juga berharap dengan adanya makalah ini para pembaca dapat mempelajari dan
memahami. Pengertia ad-din dalam Al-Qur’an
1.1 Manfaat
PEMBAHASAN
Dalam KBBI kata Din merupakan kata benda yang berarti "agama". Contoh;
dinul-Islam, agama Islam.[1] Sedangkan kata millah tidak ditemukan serapannya,
meskipun begitu kata ini banyak ditemukan di dalam buku-buku Islam berbahasa
arab terjemahan Indonesia, yang memiki arti semakna dengan Din. Contoh;
Millah Ibrahim, agamanya Ibrahim. Dalam penggunaan khusus millah berarti
negara, Yakni penggunaan Istilah Millah di dalam Kesultanan Utsmaniyah.
Millah (Millet) berarti: "Seluruh masyarakat yang tinggal di tanah yang sama,
orang yang berasal dari asal yang sama dan yang memiliki kesamaan sejarah,
tradisi dan bahasa".[2]
Dalam Istilah Syar'i, kata Din dan Millah berarti: Makna kata Ad-Din dalam
al-Qur`an adalah perhitungan (al-hisab), pembangkitan (al-ba`ts), pembalasan (al-
jaza), ketetapan (al-qodho), ganjaran (ats-tsawab), siksaan (al-iqob), ibadah, doa,
tauhid, ketaatan, agama, dan hukum. Sedangkan kata Al-Millah disebut dalam al-
Quran mempunyai makna agama dan syariat.
· Kata Ad-Din berarti sesuatu yang dianut oleh manusia ketika berada
dalam konteks pembahasan mengenai keyakinan seperti dalam surat al
mumtahanah al-kafirun ayat 6.
َق هللاُ فَا تَّبِعُوْ ِملَّةَ اِ ْب َرا ِه ْي َم َحنِ ْيفًا َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين َ ْقُل
َ ص َد
Yang artinya : “Katakanlah: Benarlah (apa yang difirmankan) Allah,maka ikutilah
agama Ibrahim yang lurus dan bukanlah dia yang termasuk orang-orang yang
syirik”
Semua istilah di atas telah di jelaskan. Dan bisa di tarik garis merahnya
bahwa agama sangatlah penting untuk di kenal dan dipahami oleh semua manusia,
lebih-lebih umat manusia yang beragama islam.
Empat hal di atas dapat dijadikan pedoman untuk umat muslim. Dan juga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.memahami istilah-istilah diatas banyak
bentuk yang bisa kita liah dan lakukan.
Pertama agama, didunia ini agama yang berada di sisi Allah adalah agama
islam. Oleh karena itu tata hati,raga untuk mulai mengenal islam dengan setulus
hati. Hal yang seperti ini juga terdapat hubungannya dengan kehidupan sosial.
Orang yang bertaqwa dan istiqomah dalam ibadahnya akan dijamin
dengan kasih sayang Allah padanya. Dan itu wajib dilakukan oleh setiap umat
manusia yang berpedoman pada islam.
Pada hakekatnya manusia itu adalah di ciptakan oleh Allah bukan
muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu semua umat manusia pada dasarnya di
wajibkan bertaqwa dan senantiasa beribadat kepada Allah SWT.
[5]Banyak manfaat yang kita ambil jika kita memahami secara mendalam 4
hal diatas. Jaminan kebahagiaan dunia akhirat jelas bahwa salah satu syaratnya
adalah menuruti segala apa yang di perintahkan dan seseorang yang dalam
hidupnya senantiasa menuntut ilmu agama dan menerapkan dalam kehidupannya
sehari hari.
Agama Ardhi tidak disampaikan oleh Nabi dan Rasul Tuhan serta tidak
dapat dipastikan kelahirannya.
Diciptakan oleh tokoh agama.
Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat.
Tidak memiliki kitab suci yang diwariskan oleh Nabi atau Rasul Tuhan.
Jika ada kitab suci yang diwariskan, isi kitab itu mengalami perubahan
seiring dengan perjalanan sejarah agama tersebut.
Ajarannya dapat berubah-ubah mengikuti perubahan pola pikir masyarakat
yang menganutnya.
Konsep ketuhanannya panthaisme, dinamisme, dan animism.
Ajarannya tidak universal.
Kewajiban utama seorang muslim
Allah Ta’ala Berfirman “ Dan kami wasiat kan kepada manusia untuk berbuat
baik kepada kedua orang taunya.Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang amat sangat “ (QS Luqman [31]:14)
KESIMPULAN
Ad-Din berarti sesuatu yang dianut oleh manusia ketika berada dalam
konteks pembahasan mengenai keyakinan. Dapat ditarik garis bahwa agama
sangatlah penting untuk di kenal dan dipahami oleh semua manusia, lebih-lebih
umat manusia yang beragama islam karena telah memberikan fasilitas untuk
mengaktualisasikan potensi spiritual yang ada dalam dirinya. Orang yang
bertaqwa dan istiqomah dalam ibadahnya akan dijamin dengan kasih sayang Allah
padanya. Dan itu wajib dilakukan oleh setiap umat manusia yang berpedoman
pada islam. Dengan kata lain bisa dijelaskan, bahwa konsepsi din secara umum
adalah mengemban misi penyelamatan manusia dalam kehidupan dunia dan
akhirat dan pada akhirnya mencakup gagasan tentang kebudayaan, peradaban dan
pandangan dunia.