Anda di halaman 1dari 1

Struktur Batuan Sedimen

Struktur batuan sedimen tersusun dari perbedaan ukuran dan ineraloginya. Struktur
batuan ini dapat terbentuk pada saat deposisi atau berkembang sesudah deposisi terjadi. Soetoto
(1981) membagi struktur batuan sedimen klastik dan non klastik sebagai berikut:
Struktur batuan sedimen klastik
Struktur berlapis yang merupakan ciri khas dari batuan sedimen klastik, terbagi dalam:
Pelapukan paralel : bila tiap-tiap lapisan sejajar satu sama lain
Cross bedding : jika arah lapisan berganti-ganti karena arah arus air yang
berganti-ganti juga
Gradded bedding : jika tiap-tiap lapisan tidak jelas batas-batasnya karena gradasi
ukuran butir dari kasar ke halus.
Struktur berfosil, dicirikan oleh adanya fosil-fosil sebagai penyusun batuan

2. Struktur batuan sedimen non klastik sebagai berikut;


strukur berfosil
Oolites : fragmen-fragmen klastik diselubungi mineral-mineral antigenic dengan
ukuran butir kurang dari 2 mm bentuknya bulat-bulat.
Pisolites : seperti oolites, tetapi ukurannya lebih dari 2 mm.
Concration : material ini diselubungi oleh larutan semen SiO2, Fe2O3 dan CaCO3
yang memadat.
Struktur luar meliputi
Bioherm : terdiri dari bentuk-bentuk beutonis yang massive dan biasanya berbentuk
lensa yang dikelilingi oleh sedimen lain
Biostone : merupakan hasil kegiatan jasad-jasad pelagie yang biasanya berlapis dan
sering interbeded dengan calcilutite yakni batu gamping klastik berukuran lempung

Transportasi Sedimen
Sedimen dapat diangkut dengan tiga cara, yaitu :
Suspension : ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen dengan ukuran butir yang
sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga mampu diangkut dengan mudah oleh aliran
air atauangin yang ada.
Bed load : ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil,
kerakal, bongkah) sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dengan kecepatan cukup
tinggi dapat memindahkan pertikel-partikel yang besar di dasar aliran.Pergerakan dari butiran
pasir dimulai pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada
saat diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser,atau bahkan bisa
mendorong sedimen yang satu dengan lainnya.
Saltation : yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya terjadi pada sedimen
berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu mendorong dan mengangkutsedimen pasir
sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang kemudian mengembalikan sedimen pasir tersebut ke
dasar.

Anda mungkin juga menyukai