Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

ANALISA

Untuk mengetahui keterkaitan antara usaha dan kebutuhan mesin yang


disarankan kepada pelaku UMKM serta kegiatan yang telah berlangsung maka
perlu adanya beberapa analisis. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, penulis
menemukan UMKM Es Kelapa Muda yang sangat cocok untuk dilakukan
identifikasi terhadap proses penyajian usaha kepada konsumen. Karena terdapat
proses manual dalam pengerjaan atau penyajian maka penulis memilih UMKM ini
untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Modal usaha UMKM ini sendiri bisa dikatakan tidak terlalu besar, hanya
saja untuk penyediaan bahan pokok usaha yaitu buah kelapa cukup membuat
modal usaha harus ditingkatkan, namun pelaku UMKM seperti ini tidak perlu
mengontribusikan modalnya bulat-bulat hanya untuk membeli bahan pokok usaha
mengingat UMKM ini mendapat respon yang sangat bagus dari konsumen, dapat
dilihat jika dirata-ratakan jumlah pengunjung yang membeli es kelapa muda yaitu
mencapai 25 orang perharinya dengan harga Rp.10.000,00 perbuah. Dengan harga
perbuah tidak melebihi Rp.15.000,00 menurut pembeli tidak begitu besar dan
harga sangat sesuai bagi pelaku UMKM ini mengingat harga yang dipatok juga
tidak terlalu rendah. Dengan rata-rata 25 orang perhari dan harga Rp.10.000,00
perbuah maka dapat diketahui bahwa penghasilan yang didapatkan adalah
Rp.250.000,00 perharinya yang jika dalam sebulan penghasilan kotor dari UMKM
ini yaitu mencapai Rp.7.500.000,00.

Melihat penghasilan yang dicapai UMKM ini dengan nominal yang cukup
besar perbulannya, maka penulis tidak salah untuk melakukan rekomendasi mesin
pengupas sekaligus pemotong buah kelapa. Dengan jenis mesin yang sudah
dipilih maka kemungkinan biaya yang akan dikeluarkan oleh pelaku UMKM
untuk membeli mesin tersebut yaitu berkisar antara Rp.4.000.000,00–
Rp.5.700.000,00. Dengan nominal angka sekian pelaku UMKM dapat
menyesuaikan pendapatannya untuk membeli mesin tersebut mengingat
penghasilan kotor perbulan lebih tinggi dari harga mesin yang direkomendasikan
penulis.

Mesin yang direkomendasikan sangat memberikan banyak manfaat bagi


pemilik UMKM mengingat usaha ini tidak mempunyai pekerja khusus untuk
menangani pembuatan es kelapa muda yang tidak lain dikerjakan sendiri oleh
pemilik UMKM. Dilihat dari segi keamanan kerja, mesin ini cukup berkontribusi
dalam membuat proses menjadi aman dan menurunkan resiko-resiko fatal yang
bisa saja terjadi jika masih menggunakan peralatan manual seperti parang. Dilihat
dari segi kebersihan mesin ini cukup menjamin kebersihan mengingat pisau
pengupas dan pisau pemotong pada mesin saling terpisah. Hal ini tentunya
meningkatkan kualitas es kelapa jika dibandingkan dengan proses manual dimana
pisau pengupas dan pisau pemotong dijadikan satu yang bisa membuat air kelapa
terkontaminasi dengan hal lain dan membuat air tidak higenis. Hal ini juga
beresiko pada UMKM ini yang mana dapat menurunkan kualitas hingga beresiko
menurunkan jumlah pembeli.

Prinsip-prinsip kerja mesin sangat sederhana, yang mana mesin digerakan


oleh tenaga listrik dengan tuas saklar untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
Mesin dilengkapi komponen-komponen yaitu motor listrik, pulley, eretan, pisau,
bantalan, pasak dan poros, V-belt, pisau pembelah, pisau pemotong tambahan,
pengungkit/tuas bawah, pengungkit/tuas atas, dudukan kelapa, dan pengatur maju
mundur pisau dengan penggerak dinamo listrik sebesar 400 watt yang akan
mengkonsumsi biaya listrik perbulannya sebesar Rp.100.000,00 dengan waktu
pengerjaan 2 menit perbuahnya. Hal ini jelas membuat proses pengerjaan menjadi
lebih singkat dibandingkan cara manual sebelumnya dan dapat meningkatkan
produktivitas. Mesin memiliki massa 96 Kg dengan dimensi 46 cm x 46 cm x 170
cm yang mana dimensi ini menyesuaikan dimensi tubuh manusia agar tetap
ergonomis dalam pengoperasian.

Mesin yang disarankan oleh penulis akan diperkirakan sangat bermanfaat


bagi UMKM ini kedepan setelah meninjau beberapa aspek-aspek diatas. Mesin
yang direkomendasikan ini juga termasuk dalam bentuk investasi pemilik UMKM
kedepannya yang bisa meningkatkan peminat es kelapa sekaligus keuntungan
perbulannya bahkan membuat usaha kecil ini menjadi usaha berskala besar karena
mesin yang telah direkomendasikan tersebut.
BAB V

KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan rumusan masalah
yang ada, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Mesin pengupas kelapa yang direkomendasikan digerakan
menggunakan energi listrik dengan daya aktif sebesar 400 watt dengan
asumsi rata-rata pemakaian 2 jam perhari. Setiap bagian komponen
penyusun mesin memiliki fungsi pemakaian yang khas membuat mesin
sejenisnya menjadi bervariasi dengan harga yang dipatok berkisar
Rp.6.700.000-7.500.000 dan untuk tiap harga memiliki spesifikasi yang
berbeda. Bahan material yang digunakan pada mesin direncanakan
lebih kecil dari jenis-jenis pembebanan yang bekerja pada elemen dan
dibuat untuk memenuhi kebutuhan mekanisme dari mesin tersebut.
2.

disimpulkan mesin yang direkomendasikan sangat cocok untuk


UMKM tersebut. Biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli mesin
sangat menyesuaikan dengan penghasilan usaha tersebut. Mesin yang
direkomendasikan dapat meningkatkan produktivitas dari UMKM
tersebut. Mesin juga menjamin kualitas dan mutu kebersihan akan produk
yang dihasilkan dan tentunya akan mengurangi beban-beban dan resiko
kerja yang bisa saja terjadi jika masih menggunakan cara dan proses
manual.
Prinsip-prinsip kerja dan pengoperasian pada mesin cukup
sederhana membuat waktu pembuatan produk jauh lebih singkat
dibandingkan prinsip kerja manual. Dengan tenaga penggerak listrik mesin
menggunakan dinamo listrik 400 watt tidak terlalu memakan biaya yang
begitu banyak bagi pemilik UMKM.
2. Saran
Berikut ini saran-saran sebelum melakukan pengamatan dan analisa.
1. Sebelum melakukan pengamatan, alat dan bahan existing yang
digunakan harus diketahui agar pengamatan yang dilakukan benar-
benar baik.
2. Pengamat harus mengetahui dengan detail proses pembuatan produk
agar bisa merekomendasikan mesin yang bisa digunakan.

Anda mungkin juga menyukai