Anda di halaman 1dari 12

STANDAR ACARA PENYULUHAN (SAP)

“KESEHATAN GIGI DAN MULUT (ORAL HYGIENE)”


DI SD NEGERI 1 DENPASAR

OLEH:
KELOMPOK 9

NAMA KELOMPOK:
1. Ni Kadek Ellys Puja Asvini (193213023)
2. Ni Komang Sindy Octaviana Dewi (193213030)
3. Ni Made Fedila Anindyta Putri (193213036)
4. Ni Wayan Ayu Kartika Dewi (193213044)
5. Putu Ardia Piranika Putri (193213048)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik/Materi : Kesehatan Gigi dan Mulut (Oral Hygiene)


Sasaran : Pada anak-anak (SD)
Hari/Tgl : Jumat,01 Mei 2020
Waktu : 08.00 Wita-Selesai
Tempat : SD Negeri 1 Denpasar
Pemateri : Ni Kadek Ellys Puja Asvini
Moderator : Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
Peraga : Ni Made Fedila Anindyta Putri
Dokumentasi : Ni Wayan Ayu Kartika Dewi
Kepala Sekolah : Putu Ardia Piranika Putri

I. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat
secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain
kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan
gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Gigi
merupakan bagian terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan
berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana
mereka lebih cenderung untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan
permen. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya masalah kerusakan gigi pada
anak usia sekolah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendidikan kesehatan terhadap
anak usia sekolah tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian
integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari
kesehatan tubuh secara urnum. Jadi dengan memberikan pendidikan mengenai
kesehatan gigi dan mulut, anak usia sekolah dapat menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya.
II. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum.
a. Setelah mendapatkan penjelasan, kelompok Anak Usia Sekolah Dasar
mampu melakukan perawatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
2. Mengurangi angka kejadian karang gigi dan gigi berlubang pada siswa
SD Negeri 1 Denpasar Tujuan Instruksional Khusus.
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan anak
usia sekolah mampu :
a) Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
b) Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut
c) Memperagakan cara menyikat gigi dengan benar
d) Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
III. SASARAN
Seluruh siswa siswi SD Negeri 1 Denpasar
IV. POKOK BAHASAN
a) Pengertian gosok gigi
b) Tujuan gosok gigi
c) Manfaat gosok gigi yang baik dan benar
d) Cara menggosok gigi yang baik dan benar
e) Ciri-ciri gigi dan gusi yang sehat
f) Penyebab karang gigi dan gigi berlubang
g) Jenis makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang
h) Pencegahan gigi berlubang
i) Akibat tidak gosok gigi secara teratur
j) Memilih sikat gigi yang baik
k) Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
V. METODE
1. Jenis model pembelajaran: Pertemuan (tatap muka)
2. Landasan teori: ceramah dan diskusi
3. Langkah pokok:
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut
4. Demonstrasi
1) Media
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Air
d. Gelas plastik
e. Tissue
VI. MEDIA
a. Leaflet
b. Laptop
c. LCD dan Proyektor
VII.PROSES PELAKSANAAN
Sasaran
No Waktu Uraian Kegiatan
Fasilitator Peserta Penyuluhan
1 10 Menit Pembukaan 1. Penyuluh memulai 1. Mendengarkan dan
a. Salam pembuka penyuluhan dengan memperhatikan penjelasan
b. Perkenalan mengucapkan salam yang diberikan oleh
c. Menyampaikan pembuka fasilitator
tujuan 2. Memperkenalkan diri 2. Menjawab dan
d. Kontrak waktu dan menjelaskan memberikan pendapat
e. Melakukan tujuan. tentang pengetahuan yang
apersepsi 3. Menyebutkan materi telah diberikan oleh
yang akan diberikan fasilitator
2 30 Menit Penjelasan materi a) Menyampaikan materi Menyimak dan memperhatikan
a) Pengertian gosok dengan jelas dan tepat penyuluhan dengan baik dan
gigi sesuai metode yang antusias
b) Tujuan gosok gigi dipilih
c) Manfaat gosok gigi b) Menyampaikan materi
yang baik dan dengan efisien dan
benar mencegah kekurangan
d) Cara menggosok waktu
gigi yang baik dan c) Memanfaatkan semua
benar media yang tersedia
e) Ciri-ciri gigi dan untuk menyampaikan
gusi yang sehat materi dengan baik
f) Penyebab karang
gigi dan gigi
berlubang
g) Jenis makanan
yang dapat
menyebabkan gigi
berlubang
h) Pencegahan gigi
berlubang
i) Akibat tidak gosok
gigi secara teratur
j) Memilih sikat gigi
yang baik
k) Waktu yang tepat
untuk menggosok
gigi
3 20 Menit Evaluasi Tanya jawab : a. Peserta memberikan
Memberi pertanyaan pertanyaan mengenai
kepada peserta : masalah yang belum di
a. Pengertian menggosok pahami
gigi dan cara b. Peserta menjawab
menggosok gigi yang pertanyaan yang diberikan
benar oleh fasilitator
c. Mempraktekkan kembali
cara menggosok gigi yang
benar

4 10 Menit Penutup a. Menyampaikan a. Memperhatikan dan


d. Menyimpulkan kesimpulan dengan menyimak
materi singkat dan jelas. b. Menjawab salam penutup
e. Mengakhiri b. Menyampaikan salam
kegiatan dengan penyutup dan ucapan
salam penutup terimakasih dengan
sopan dan jelas

VIII. ORGANISASI
Mahasiswa stikes wiramedika
IX. SETTING TEMPAT
Duduk saling berhadapan
X. EVALUASI
Metode evaluasi : Tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
a. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
1. Jelaskan kembali pengertian gosok gigi
2. Menyebutkan tujuan gosok gigi
3. Menyebutkan perawatan gigi
4. Menjelaskan kembali cara merawat gigi
5. Menjelaskan kembali cara menggosok gigi yang benar

b. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan

2. Evaluasi proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik

3. Evaluasi hasil
a) Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80
% lebih dengan benar
b) Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c) Pendkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu
menjawab kurang dari 50 % dengan benar

XI. MATERI
Terlampir
MATERI

A. Pengertian Gigi sehat


Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada
keluhan sakit atau ngilu, tak ada ciri-ciri ada karies gigi.
B. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut Agar Tetap Bersih Dan Sehat :
a) Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
b) Batasi makan dan minum makanan yang mengandung karbohidrat (gula)
seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang
menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-makanan
yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup, seperti fast
food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
c) Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan
malam dengan cara yang baik dan benar.
d) Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
e) Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,
supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera
ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini). Hendaknya
dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa mengecil
lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.
Menggosok gigi
1. Pengertian menggosok gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
Merawat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi
tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat.
2. Fungsi gigi
Gigi primer atau gigi susu berjumlah 20 buah dimana setiap rahang atas dan
rahang bawah memiliki 10 buah gigi.
Ada 3 jenis gigi yaitu :
a) Gigi seri yang berjumlah 4 buah fungsinya untuk memotong.
b) Gigi taring berjumlah 2 buah fungsinya untuk menahan dan merobek
makanan.
c) Gigi gerahan berjumlah 4 buah fungsinya untuk menghaluskan
3. Manfaat menggosok gigi
a) Gigi menjadi bersih dan sehat.
b) Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit
lainnya.
c) Memberikan perasaan segar dalam mulut.
4. Cara menyikat gigi
a) Persiapan alat
1. 1 buah sikat gigi
2. Gelas atau gayung berisi air
3. Pasta gigi
4. Lap dan handuk kering
b) Cara kerja
1. Cuci tangan
2. Ambil dan dekatkan peralatan
3. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
5. Mulailah berkumur dengan air
6. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
7. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar
permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat
45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang
mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
8. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
9. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak
membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi.
Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
10. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan
posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis
gusi.
11. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
12. Lap / keringkan mulut dengan handuk.
13. Rapikan alat – alat
c) Perhatian
1. Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri
2. Menyikat gigi jangan terlalu keras
3. Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur
4. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut
C. GIGI BERLUBANG
Adalah lubang yang terbentuk pada permukaan gigi berupa iritasi dan
hiperemi pulpa.
D. PENYEBAB GIGI BERLUBANG
Hubungan yang kompleks dari asam, plak, kuman, karbohidrat dan faktor
modifikasi. Sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi → tempat kuman2
membentuk koloni → sisa makanan + kuman membentuk endapan (plak) →
enzim yang mengubah karbohidrat menjadi asam → melarutkan email gigi
membentuk lubang yang sangat kecil → besar dan berwarna hitam.
GEJALA GIGI BERLUBANG
1. Gigi terasa ngilu bila kena rasa asam, manis, atau dingin dan gigi akan
terasa ngilu bila lubang di gigi kemasukan makanan.
2. Bila di tusuk maka gigi akan terasa ngilu, bila gigi diketuk atau ditekan
tidak terasa ngilu.
3. Pemeriksaan : pada iritasi pulpa ditemukan lubang gigi yang masih
dangkal pada permukaan gigi, kadang terasa ngilu kadang tidak. Bila
sudah terjadi hiperemi pulpa, terdapat lubang gigi yang dalam tapi belum
mencapai pulpa.
AKIBAT GIGI BERLUBANG
1. Bau mulut
2. Terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan
manis.
3. Tidak bisa tidur atau aktivitas seharí-hari terganggu
4. Keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak,
terdapat nanah dan pilek-pilek.
5. Hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.
6. Penyakit pada organ lain : penyakit jantung koroner, peradangan otot,
penyakit katup jantung, penyakit ginjal, penyakit mata, panyakit kulit.
E. JENIS MAKANAN YANG DAPAT MENYEBABKAN GIGI
BERLUBANG
Makanan yang manis seperti permen, coklat, sari manis, makanan yang
terlalu panas atau dingin dan setelah mengkonsumsi makanan tersebut tidak
gosok gigi.
F. PENCEGAHAN GIGI BERLUBANG
1. Menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari , yaitu pagi hari
setelah makan dan sebelum tidur dan dengan cara yang benar.
2. Makan makanan yang bergizi seperti : makanan yang mengandung protein,
karbohidrat, sellulosa, lemak, vitamin a. Vitamin b1, vitamin b2, vitamin
c, vitamin d, vitamin k, flavinoid, mineral dan silika.
3. Pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.
4. Jika tidak sempat menggosok gigi, bisa dilakukan kumur-kumur dengan
obat kumur atau dengan air putih yang masak.
G. AKIBAT BILA TIDAK MENGGOSOK GIGI SECARA TERATUR
Gigi menjadi kuning kecoklatan,bau mulut bertambah dan sakit gigi
H. MEMILIH SIKAT GIGI
Untuk menggosok gigi, lazimnya dipakai sebuah sikat gigi. Tetapi hal ini
tentu tergantung dari kemampuan setiap keluarga. Bila ingin membeli sikat gigi,
maka pilihlah:
1. Sikat gigi dgn tangkai yang lurus dan mudah dipegang
2. Kepala sikat gigi harus yang kecil. Sebagai patokan, panjang kepala sikat
depan sama dengan jumlah lebar keempat gigi depan di rahang bawah
(lebar keempat gigi seri bawah). Kalau kepala sikat gigi terlalu panjang
maka bulu sikat gigi dibagian tangkai boleh dipotong atau dicabut
3. Bulu sikat gigi harus sama panjangnya sehingga membentuk permukaan
yang datar.
4. Yang baik adalah sakit gigi dengan bulu sikat yang berderet tiga dan bulu
sikat terbuat dari nilon yg tidak terlalu kaku
I. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENYIKAT GIGI
1. Minimal kita penyikat gigi 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan
dan kedua setelah menjelang tidur
2. Yang paling ideal memang sebaiknya menyikat gigi segera setelah makan
dan menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak mampu melakukan hal
tersebut
3. Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah
makan, dianjurkan untuk kumur-kumur yg banyak atau makan buah-
buahaan yang berserat dan mengandung banyak air.

Anda mungkin juga menyukai