Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
m=1
Ada 3 sifat yang dimiliki operasi hitung bilangan cacah. Sifat-sifat yang dimaksuda dalah sifat komutatif,
sifat asosiatif, dan sifat distributive. Ketiga sifat ini sangat penting karena dapat mempermudah
penyelesaian.
Sifat Komutatif
Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran.
2+4=6
4+2=6
Jadi, 2 + 4 = 4 + 2.
2×4=8
4×2=8
Jadi, 2 × 4 = 4 × 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian. Apakah sifat komutatif berlaku pada
pengurangan dan pembagian?
a. 2 – 4 = –2 dan 4 – 2 = 2
b. 2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
Sifat Asosiatif
Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat
pengelompokan. Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat Distributif
Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat
penyebaran. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh 1
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27
(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5).
Contoh 2
Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3
(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).
Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.
Ilustrasi lari
Bola.com, Jakarta - Di dalam ilmu olahraga, ada dua jenis gerak, yaitu gerak lokomotor dan gerak non-
lokomotor. Namun, tak banyak yang tahu tentang kedua jenis gerak tersebut.
Gerak lokomotor adalah gerakan yang menyebabkan perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat
lain. Keterampilan lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu dari satu tempat
ke tempat yang lain.
Jadi, dalam gerak lokomotor, seseorang harus memindahkan tubuh dari posisi A ke B dan ketika
berpindah, tubuh akan terangkat untuk pindah ke posisi kedua.
Gerakan tersebut biasanya diajarkan pada anak anak usia dini, yakni saat latihan keterampilan gerak.
Sebagian besar anak-anak akan belajar berjalan pada usia sekitar 1 tahun, dan berlari saat berusia
sekitar 2 tahun.
Keterampilan gerak lokomotor bisa berkembang dari hasil tingkat kematangan perkembangan tertentu.
Namun, latihan secara rutin dan pengalaman juga memiliki peran penting untuk mencapai kecakapan
lokomotor seseorang.
Untuk memahami lebih dalam tentang gerak lokomotor, kamu bisa mencari tahu jenis, manfaat hingga
contoh-contohnya.
Berikut ini rangkuman mengenai jenis, manfaat hingga contoh-contoh gerak lokomotor, seperti dilansir
dari laman Materiipa, Rabu (18/11/2020).
2 dari 3 halaman
Ilustrasi
3 dari 3 halaman
Ilustrasi lari
1. Berjalan
Berjalan merupakan gerakan tubuh untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat
yang lainya dengan cara melakukan langkah kaki secara bergantian.
2. Berlari
Berlari adalah gerakan yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat.
3. Melompat
Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu
kaki.
Gerakan ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh.
4. Berjingkat
Berjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan
bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut.
5. Merayap
Gerakan merayap dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit
diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama.
6. Meloncat
Berbeda dengan melompat, gerak meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat
menggunakan dua kaki.
7. Menderap
Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang. Menderap adalah aktivitas gerak jalan
yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan
kedua kaki.
8. Memanjat
Memanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas
dengan bertumpu pada benda.
Cara melakukan geraknya adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik
tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki.
9. Rolling
Gerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling ke depan dilakukan
dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan.
10. Skipping
Skipping dapat diartikan sebagai gerakan yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan
berjingkat secara berurutan atau bergantian.
Setelah berjalan satu langkah lalu dilanjut dengan berjingkat, seperti itu seterusnya dengan bergantian
kaki kanan dan kiri.
Sumber: Materiipa
https://m.bola.com/ragam/read/4411371/pengertian-gerak-lokomotor-ketahui-manfaat-dan-contoh-
contohnya#:~:text=Berjalan%20merupakan%20gerakan%20tubuh%20untuk,melakukan%20langkah
%20kaki%20secara%20bergantian.&text=Berlari%20adalah%20gerakan%20yang%20dilakukan,namun
%20dengan%20tempo%20yang%20dipercepat.