Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini berjudul gambaran pengetahuan pasien tentang diet

hipertensi di Poliklinik Penyakit dalam Rumah Sakit Cimahi. Jumlah

populasi di Rumah Sakit Dustira cimahi adalah seluruh pasien diet

hipertensi yang berjumlah 71 responden. Pada sub bab ini dibahas

mengenai hasil penelitian yang diuraikan dengan teknik analisis univariat,

hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pengetahuan

pasien tentang diet Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit

Dustira Cimahi.

1. Tingkat Pengetahuan pasien tentang diet Hipertensi Di Poliklinik

Penyakit Dalam Rumah Sakit Dustira Cimahi .

4.1 Tabel
Distribusi Frekuensi Pengetahuanpasien diet hipertensi Di Poli Klinik
penyakit dalam interne RS TK II Dustira Cimahi.

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase %


Baik 22 31
Cukup 26 36,6
Kurang 23 32,4
Total 71 100%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 71 responden di

Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dustira Cimahi menunjukkan

bahwa responden kategori berpengetahuan cukup tentang diet

hipertensi sebanyak 26 responden (36,6%).

1
2

B.Pembahasan

1. Gambaran pengetahuan pasien diet tentang penyakit Hipertensi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 71 responden, terdapat

22 orang (31%) memiliki pengetahuan dalam kategori baik, 26 orang

(36,6%) termasuk kategori cukup dan 23 orang (32,4%) yang memiliki

pengetahuan rendah.

Dilihat dari tabel 4.1 menunjukan bahwa responden memilki

pengetahuan yang cukup tentang diet hipertensi (36,6%) hal ini

dikarenakan bahwa pasien masih ada yang tidak mementingkan

kesehatan nya dan tidak mengetahui tentang diet hipertensi maka hal

tersebut dapat mempengaruhi pemikiran seseorang sehingga memiliki

pengetahuan yang cukup tentang diet hipertensi.

Hal ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan oleh Nur Anita

(2014) tentang Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Diit Hipertenssi

di Posyandu Mandiri Sukoharjo bahwa 56,86% memiliki pengetahuan

cukup. Hal ini disebabkan adanya kegiatan penyuluhan kesehatan

tetang hipertensi di posyandu tersebut. Hipertensi adalah suatu keadaan

dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas

normal, Diet hipertensi adalah salah satu cara untuk mengatasi

hipertensi, tanpa efek samping yang serius, karena metode

pengendaliannya yang alami, hanya saja orang yang menganggap diet

hipertensi sebagai sesuatu yang merepotkan dan tidak menyenangkan,

banyak makanan kesukaan bisa masuk dalam daftar diet, misalnya

garam penyedap, popocorn, asin, keju (Vitahealth, 2004). Tujuan diet


3

untuk mengurangi asupan garam, mengurangi kadar lemak, dalam

tubuh sehingga didapat berat badan, yang serat.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 71 responden, terdapat

memiliki pengetahuan tentang diet Hipertensi dalam kategori cukup

(36,6%) responden telah cukup banyak memperoleh informasi tentang

penyakit diet Hipertensi, keadaan ini dapat terjadi karena responden

pasien yang sudah sering melakukan pengobatan atau pergi untuk

kontrol berobat ke poli jantung dan sudah tentu pasien telah

mendapatkan informasi tentang diet Hipertensi, ini berarti pengalaman

pasien mendapatkan informasi tentang Hipertensi oleh tenaga

kesehatan saat pergi berobat mempengaruhi tingkat pengetahuan

pasien tentang diet Hipertensi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Mubarak (2007) yang menyatakan

salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pengalaman.

Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang

dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Pada responden yang belum memiliki pengetahuan yang cukup

baik tentang Hipertensi maka perlu upaya-upaya untuk dapat

meningkatkan pengetahuan responden tentang Hipertensi karena

dengan pasien yang menderita Hipertensi memiliki pengetahuan yang

baik tentang Hipertensi, akan dapat membantu para pasien untuk dapat

menjaga pola hidup nya dan mencegah terjadi peningkatan tekanan

darah pada kondisinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang Hipertensi adalah

dengan memberikan konseling oleh tenaga kesehatan pada pasien saat


4

pergi berobat atau kontrol ke pusat pelayanan kesehatan atau rumah

sakit untu memeriksakan kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai