Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN DIET MEDITERANIA TERHADAP

TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI


(THE DIFFERENCE OF ADHERENCE TO THE MEDITERRANEAN DIET TO
BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSIVE PATIENTS)

Yudith Yunia Kusmala1*, Endry Septiadi2, Zacky Muttaqien Putra Nandita3


Lukman Tobing4

1
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani,
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
2
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad
Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
3
Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani,
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
Email korespondensi: endry.septiadi@lecture.unjani.ac.id

ABSTRAK
Data World Health Organization (WHO) menetapkan pasien hipertensi di seluruh dunia yaitu
sekitar 1,13 milyar orang. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa
prevalensi pasien hipertensi mencapai 34,1% di Indonesia, di Provinsi Jawa Barat sebesar
39,6%, dan di Kota Cimahi sebesar 41,83%. Salah satu penatalaksanaan hipertensi yang
direkomendasikan oleh US Dietary Guideline, American Heart Association (AHA), dan
European Society of Cardiology (ESC) adalah diet Mediterania sebagai bagian dari intervensi
pola hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet
Mediterania terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, dan mean arterial pressure (MAP) pada
pasien hipertensi. Rancangan penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan
pengamatan kohort prospektif pada 39 pasien hipertensi selama satu bulan. Pengambilan data
sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Subjek penelitian terbagi
berdasarkan kepatuhan diet Mediterania yaitu rendah, sedang, dan tinggi yang diukur dengan
skor alternate Mediterranean diet (AMED) setelah mengisi food frequency questionnaire
(FFQ), kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada akhir bulan. Data tekanan darah
sistolik dan MAP dilakukan uji analisis Anova dan Post Hoc Tukey, sedangkan data tekanan
darah diastolik dilakukan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan
perbedaan tingkat kepatuhan diet Mediterania terhadap tekanan darah sistolik (p=0,001<0,05),
tekanan darah diastolik (p=0,029<0,05), dan MAP (p=0,003<0,05) yang bermakna pada pasien
hipertensi. Semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam menjalankan diet Mediterania, maka
nilai tekanan darah sistolik, diastolik, dan MAP semakin rendah. Komposisi diet Mediterania
yang mengandung monounsaturrated fatty acid (MUFA) dan polyunsaturated fatty acid
(PUFA) yang tinggi berefek sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan kardioprotektif sehingga
berpotensi menurunkan tekanan darah.
Kata kunci : Diastolik, Diet Mediterania, Kepatuhan, Mean arterial pressure, Sistolik

1
ABSTRACT
World Health Organization (WHO) data indicated that hypertensive patients worldwide are
around 1.13 billion people. The results of Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 show that
the prevalence of hypertension patients reached 34.1% in Indonesia, 39.6% in West Java
Provincea and 41.83% in Cimahi City. One of the hypertension management recommended by
US Dietary Guideline, American Heart Association (AHA), and European Society of
Cardiology (ESC) is the Mediterranean diet as part of a lifestyle intervention. This study aims
to determine the difference of adherence to the Mediterranean diet to systolic blood pressure,
diastolic blood pressure, and mean arterial pressure (MAP) in hypertensive patients. The study
design used an observational analytic method with a prospective cohort of 39 hypertensive
patients for one month. Sampling of data using systematic random sampling technique.
Research subjects were divided based on adherence to the Mediterranean diet, such as low,
medium, and high as measured by the alternate Mediterranean diet (AMED) score after filling
out the food frequency questionnaire (FFQ), then blood pressure was checked at the end of the
month. Data on systolic blood pressure and MAP were analyzed by Anova and Post Hoc Tukey,
whereas data on diastolic blood pressure was tested by Kruskal Wallis and Mann Whitney. The
results showed the difference of adherence to the Mediterranean diet to systolic blood pressure
(p=0.001<0.05), diastolic blood pressure (p=0.029<0.05), and MAP (p=0.003<0.05) in
hypertensive patients. The higher the level of patient adherence in the Mediterranean diet, the
lower the systolic, diastolic and MAP blood pressure values. The composition of the
Mediterranean diet which contains high monounsaturated fatty acids (MUFA) and
polyunsaturated fatty acids (PUFA) has anti-inflammatory, antioxidant, and cardioprotective
effects so that it has the potential to lower blood pressure.
Keywords : Adherence, Diastolic, Mean arterial pressure, Mediterranean diet, Systolic

PENDAHULUAN salah satu intervensi pola hidup terdiri dari


Hipertensi adalah kondisi terjadinya konsumsi makanan yang kaya biji-bijian,
peningkatan tekanan darah sistemik.1 buah-buahan, sayuran, lemak tak jenuh
Terdapat beberapa parameter terkait dengan ganda, produk susu rendah lemak,
hipertensi, diantaranya tekanan darah magnesium, kalsium, kalium dan
sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik mengurangi makanan tinggi gula, lemak
(TDD) yang mewakili tekanan darah jenuh dan lemak trans.4 Salah satu diet sehat
selama siklus jantung masing-masing, serta yang direkomendasikan oleh US Dietary
mean arterial pressure (MAP). Diagnosis Guideline, American Heart Association
hipertensi ditegakkan bila TDS ≥140 (AHA), dan European Society of
mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg pada Cardiology (ESC) untuk pasien hipertensi
pengukuran di klinik atau fasilitas layanan adalah diet Mediterania.5,6,7
kesehatan.2 Terdapat dua strategi untuk Diet Mediterania terdiri dari makanan
menurunkan tekanan darah pada pasien nabati yang menggunakan sayuran, buah-
hipertensi yaitu intervensi pola hidup dan buahan, sereal, kacang-kacangan, polong-
terapi obat.3 Diet sehat yang merupakan polongan, konsumsi rutin minyak zaitun,

2
konsumsi ikan, makanan laut atau produk BAHAN DAN METODE
susu dalam jumlah sedang, serta asupan Penelitian dilakukan dengan rancangan
daging dan alkohol yang terbatas.8 Minyak analitik observatif dan prinsip kohort
zaitun merupakan salah satu komponen prospektif untuk mengetahui perbedaan
utama diet Mediterania yang memiliki efek tingkat kepatuhan diet Mediterania
menguntungkan dikaitkan dengan terhadap tekanan darah pada pasien
kandungan monounsaturated fatty acid hipertensi selama satu bulan. Kepatuhan
(MUFA) dan polyunsaturated fatty acid terhadap diet Mediterania dinilai dengan
(PUFA) serta rendah kandungan saturated skor Alternate Mediterannean Diet
fatty acid (SAFA) sehingga dapat (AMED) berdasarkan konsumsi komponen
menurunkan tekanan darah. Polifenol pada diet Mediterania yang digambarkan oleh
minyak zaitun bersifat antiaterosklerotik, Food Frequency Questionaire (FFQ).
antiinflamasi dan antioksidan sehingga Subjek Penelitian
dapat berperan dalam perlindungan dari Populasi pada penelitian ini yaitu
stres oksidatif.9,10 seluruh pasien hipertensi, terdiri dari pria
Penelitian sebelumnya menunjukkan dan wanita, mendapat edukasi mengenai
bahwa terdapat perbedaan tingkat penerapan diet Mediterania dari pihak
kepatuhan diet Mediterania terhadap TDS klinik dan menjalani diet Mediterania, serta
dan TDD. Temuan lain yaitu semakin tinggi tergabung dalam program Pengelolaan
kepatuhan diet Mediterania dapat Penyakit Kronis di salah satu klinik di Kota
menurunkan MAP sebagai penanda curah Bandung.
jantung dan resistensi perifer. 11 Penelitian Kriteria inklusi penelitian ini yaitu
mengenai kepatuhan diet Mediterania pasien hipertensi dengan tekanan darah
terhadap tekanan darah belum pernah sistolik ≥140mmHg dan atau tekanan darah
dilakukan di Indonesia. Hal tersebut distolik ≥90 mmHg, berobat rutin, dan
membuat peneliti melakukan penelitian bersedia untuk menjadi subjek penelitian.
mengenai perbedaan tingkat kepatuhan diet Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu subjek
Mediterania terhadap tekanan darah pada yang tidak bersedia mengikuti seluruh
pasien hipertensi. Hipotesis penelitian ini prosedur penelitian. Besar sampel pada
yaitu terdapat perbedaan tingkat kepatuhan penelitian ini dihitung dengan
diet Mediterania dengan tekanan darah menggunakan rumus besar sampel uji
sistolik, diastolik, dan MAP pada pasien hipotesis analisis Anova sehingga
hipertensi. didapatkan sebanyak 36 sampel (masing-
masing kategori minimal 12 sampel).

3
Pengambilan data sampel dilakukan teknis pelayanan fasilitas kesehatan pada
sebanyak 4 kali dalam 1 bulan yang masa pandemi COVID-19.
menggunakan teknik systematic random Pemeriksaan Tekanan Darah
sampling yaitu pemilihan sampel secara Tekanan darah subjek diketahui
sistematis acak dengan interval tertentu. berdasarkan pemeriksaan mengguanakan
Tempat dan Waktu Penelitian sphygmomanometer digital dengan posisi
Penelitian ini dilakukan di klinik di subjek duduk tenang dan tegak, selanjutnya
Kota Bandung pada bulan November memasangkan manset pada lengan atas
hingga bulan Desember 2021. dimana bagian bawah manset berada 1 inci
Prosedur Penelitian di atas siku, lalu manset dikencangkan, dan
Penelitian dimulai dari mentukan menekan tombol untuk memulai
tempat penelitian yaitu di salah satu klinik pemeriksaan. Hasil pemeriksaan akan
di Kota Bandung dan perizinan penelitian. terlihat pada monitor.
Prosedur penelitian dilakukan dengan Food Frequency Questionaire (FFQ)
persiapan subjek penelitian, persiapan alat, Penilaian konsumsi makanan pada
pengukuran tekanan darah menggunakan pasien yang menjalani diet Mediterania
sphygmomanometer digital, skrining menggunakan FFQ. Penilaian FFQ terdiri
pengobatan, dan melakukan informed dari berbagai jenis makanan yang mewakili
consent untuk menentukan subjek yang kebiasaan makan subjek sehingga dapat
sesuai dengan kriteria inklusi. Pasien yang menentukan tingkat kepatuhan. Pengisian
sesuai dengan kriteria inklusi diberikan kuesioner menggunakan instrumen alat
food frequency questionnaire (FFQ) dan bantu food model untuk menentukan ukuran
akan dilakukan follow up sebanyak 4 kali porsi atau sajian per komponen pertanyaan.
secara acak dalam kurun waktu 30 hari. Skor Alternate Mediterranean Diet
Hasil penilaian FFQ subjek penelitian (AMED)
menggambarkan konsumsi makanan Pada penelitian ini menggunakan
selama 1 bulan sehingga dapat menentukan sistem skor AMED seperti pada tabel 1
nilai median setiap komponen makanan diet untuk mengetahui kepatuhan subjek
Mediterania untuk skor Alternate berdasarkan nilai median konsumsi
Mediterranean Diet (AMED) dan makanan subjek. Tingkat kepatuhan terbagi
menentukan kepatuhan setiap subjek. menjadi 3 kategori yaitu skor 0-3, 4-6 dan
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan 7-9 yang dinterpresentasikan sebagai
setelah pengisian FFQ sesuai petunjuk kepatuhan rendah, sedang dan tinggi.12

4
Tabel 1 Alternate Mediterranean Diet Score (AMED)
Kelompok Makanan Jenis makanan Kriteria untuk 1 poin
Sayuran Semua sayuran kecuali kentang > Nilai Median (porsi / hari)
Polong – polongan Tempe, tahu, buncis dll > Nilai Median (porsi / hari)
Buah – buahan Semua buah dan jus > Nilai Median (porsi / hari)
Kacang – kacangan Kacang, selai kacang dll > Nilai Median (porsi / hari)
Biji – bijian Sereal, nasi, roti dll > Nilai Median (porsi / hari)
Daging merah dan Hamburger, sosis, daging ham dll < Nilai Median (porsi / hari)
daging olahan
Ikan Ikan, udang dll > Nilai Median (porsi / hari)
MUFA : SAFA > Nilai Median (porsi / hari)
Alkohol Wine, bir dan alkohol lain 10 – 25 g / hari
Dikutip dari: Shvetsov YB, et al.13

Analisis Data menggunakan program statistik SPSS versi


Data hasil penilaian yang diperoleh 28.
dilakukan edit, verifikasi, coding, dan data Aspek Etik Penelitian
entry, selanjutnya dilakukan analisis data. Penelitian ini telah disetujui oleh
Analisis data dilakukan untuk mengetahui Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
karakteristik subjek penelitian skala Kedokteran Universitas Jenderal Achmad
pengukuran data tekanan darah berupa Yani dengan persetujuan etik nomor
numerik sehingga perlu dilakukan analisis 056/UM2.11/2021.
deskriptif data untuk mengetahui rata-rata
nilai tekanan darah pada setiap kategori. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data tekanan darah kemudian dilakukan uji Hasil penelitian diperoleh sebanyak 39
normalitas Kolmogorov Smirnov atau pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi
Saphiro Wilk dan uji homogenitas Levene yang terbagi ke dalam tiga kategori
test yang bila keduanya menunjukan nilai berdasarkan tingkat kepatuhan dalam
p>0,05 akan didefinisikan data berdistribusi menjalankan diet Mediterania yaitu
normal dan homogen. Analisis data kepatuhan rendah, kepatuhan sedang, dan
selanjutnya dianalisis data dengan uji kepatuhan tinggi melalui skor AMED.
Anova atau Kruskal Wallis dan dilanjutkan Tekanan darah pasien diukur pada akhir
dengan uji banding ganda dengan Post Hoc bulan penelitian.
Tukey atau Mann Whitney. Kriteria Data penelitian dilakukan uji normalitas
kemaknaan yang digunakan adalah nilai Saphiro Wilk karena jumlah subjek <50 dan
p<0,05 artinya signifikan atau bermakna uji homogenitas Levene dengan hasil pasien
secara statistika. Analisis data hipertensi dengan kepatuhan rendah dan

5
sedang berdistribusi normal (p>0,05), terhadap tekanan darah sistolik yang
sedangkan data pada kategori dengan bermakna pada pasien hipertensi
kepatuhan tinggi tidak berdistribusi normal, (p=0,001<0,05). Analisis dilanjutkan
serta ketiga kategori kepatuhan diet dengan uji banding ganda Post Hoc Tukey
memiliki data yang homogen (p>0,05). untuk melihat perbedaan tekanan darah
Berdasarkan uji normalitas dan sistolik antar ketiga kategori kepatuhan
homogenitas, tekanan darah sistolik dan dengan hasil terdapat perbedaan yang
MAP dianalisis menggunakan uji Anova, bermakna antara nilai tekanan darah sistolik
sedangkan tekanan darah diastolik antara kategori pasien hipertensi dengan
dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. kepatuhan diet Mediterania tinggi dan
Karakteristik Subjek Penelitian rendah (p=0,001<0,05). Hal ini
Berdasarkan penelitian, subjek menunjukkan bahwa semakin meningkat
memiliki rata-rata usia 58,28 tahun dengan kepatuhan pasien dalam menjalankan diet
median 59 tahun dan standar deviasi sebesar Mediterania maka nilai tekanan darah
8,83 tahun. Usia pasien hipertensi termuda sistolik semakin menurun.
dalam penelitian ini adalah 40 tahun dan Komponen makanan diet Mediterania
tertua adalah 79 tahun. yang memiliki kandungan serat, pitosterol,
Karakteristik subjek penelitian polifenol, MUFA, PUFA, vitamin, dan
berdasarkan jenis kelamin yaitu sebagian mineral berhubungan dengan penurun lipid,
besar pasien hipertensi pada penelitian ini sensitisasi insulin, antioksidan,
berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 23 antiinflamasi, dan sifat antitrombotik.
orang (58,97%) dan sebanyak 16 orang Senyawa fenolik yang berasal dari minyak
(41,03%) berjenis kelamin laki-laki. zaitun terbukti mengurangi low density
Subjek penelitian terbagi menjadi 3 lipoprotein (LDL) dan oksidasinya,
kategori kepatuhan yaitu sebanyak 16 mengurangi kerusakan oksidatif dan
subjek dengan kepatuhan rendah, 12 subjek produksi sitokin pro-inflamasi,
kepatuhan sedang, dan 11 subjek kepatuhan meningkatkan sensitivitas insulin dengan
tinggi. modifikasi membran sel, dan meningkatkan
Perbedaan Tingkat Kepatuhan Diet fungsi endotel dengan bioavailabilitas agen
Mediterania Dengan Tekanan Darah vasodilatasi yang lebih tinggi.14
Sistolik Pada Pasien Hipertensi Diet Mediterania terbukti mengurangi
Hasil uji Anova pada tabel 2 risiko penyakit kardiovaskular termasuk
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hipertensi dimana terdapat beberapa
tingkat kepatuhan diet Mediterania mekanisme yang menguntungkan yaitu

6
efek antiinflamasi dan antioksidan. Hasil uji Kruskal Wallis pada tabel 2
Polifenol yang ditemukan dalam diet menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
Mediterania secara langsung terkait dengan tingkat kepatuhan diet Mediterania
kesehatan kardiovaskular yang lebih baik terhadap tekanan darah diastolik yang
dengan memperbaiki tekanan darah. Selain bermakna pada pasien hipertensi
itu, komponen diet memberikan efek (p=0,029<0,05). Analisis dilanjutkan
vasoprotektif dengan meningkatkan dengan uji Mann Whitney untuk melihat
produksi oksida nitrat sel endotel.15 perbedaan tekanan darah sistolik antar
Hasil penelitian yang dilakukan Aridi et ketiga kategori kepatuhan dengan hasil
al. 2020 menunjukan bahwa kepatuhan terdapat perbedaan yang bermakna antara
yang lebih tinggi terhadap diet Mediterania nilai tekanan darah diastolik pada kategori
menghasilkan tekanan darah sistolik yang pasien hipertensi dengan kepatuhan diet
lebih rendah karena komponen diet Mediterania tinggi dan rendah
Mediterania mengandung antiinflamasi dan (p=0,005<0,05). Hal ini menunjukkan
antioksidan sehingga dapat memperbaiki bahwa semakin meningkat kepatuhan
tekanan darah.15 Penelitian Steffen et al. pasien dalam menjalankan diet Mediterania
2014 mendapatkan hasil bahwa tekanan maka nilai tekanan darah diastolik semakin
darah sistolik ditemukan lebih rendah menurun.
secara signifikan pada kepatuhan tinggi Diet Mediterania yang kaya nutrisi
terhadap diet Mediterania karena bioaktif berpotensi menurunkan tekanan
komponen buah, sayur, ikan, dan rendah darah. Minyak zaitun dan sayuran berdaun
daging merah yang dapat mencegah hijau mengandung polifenol tinggi yang
kerusakan endotel, inflamasi, dan stres meningkatkan sintesis oksida nitrat untuk
oksidatif.16 Hal tersebut sesuai dengan merelaksasikan otot endotel dan
penelitian ini bahwa terdapat perbedaan mengurangi tekanan darah. Ikan, kacang-
rata-rata tekanan darah sistolik antara kacangan, dan biji-bijian kaya akan MUFA
kepatuhan diet Mediterania rendah, sedang, dan PUFA yang mengurangi inflamasi
dan tinggi serta semakin tinggi kepatuhan sehingga dapat mempertahankan fungsi
maka tekanan darah sistolik semakin endotel dengan baik. Diet Mediterania juga
rendah. rendah dalam makanan olahan sehingga
Perbedaan Tingkat Kepatuhan Diet mengandung rendah natrium dimana
Mediterania Dengan Tekanan Darah pengurangan asupan natrium telah
Diastolik Pada Pasien Hipertensi dikaitkan dengan penurunan tekanan darah
yang signifikan.11 Karakteristik diet

7
Mediterania yang mendahulukan konsumsi terhadap MAP yang bermakna pada pasien
MUFA dan PUFA dibanding SAFA telah hipertensi (p=0,003<0,05). Analisis
dikaitkan dengan peningkatan fungsi dilanjutkan dengan uji banding ganda Post
endotel sehingga dapat mempertahankan Hoc Tukey untuk melihat perbedaan MAP
fungsi endotel yang baik dan menjaga antar ketiga kategori kepatuhan dengan
homeostasis vaskular.17 hasil terdapat perbedaan yang bermakna
Hasil penelitian sesuai dengan antara nilai MAP pada kategori pasien
penelitian terdahulu yang dilakukan Ahmed hipertensi dengan kepatuhan diet
F. et al. 2020 bahwa terdapat perbedaan Mediterania tinggi dan rendah
kepatuhan diet Mediterania dengan tekanan (p=0,002<0,05). Hal ini menunjukkan
darah diastolik yang signifikan karena bahwa semakin meningkat kepatuhan
mekanisme peningkatan sintesis oksida pasien dalam menjalankan diet maka nilai
nitrat dan antiinflamasi sehingga dapat MAP semakin menurun.
mencegah kerusakan endotel.11 Penelitian Nutrisi yang terkandung dalam diet
Toledo et al. 2013 menyatakan bahwa Mediterania dapat menunjang penurunan
intervensi kepatuhan diet Mediterania tekanan darah. Minyak zaitun merupakan
menghasilkan tekanan darah diastolik yang komponen diet Mediterania dengan efek
lebih rendah. Konsumsi utama sayuran, yang paling menguntungkan pada tekanan
buah-buahan, dan minyak zaitun pada diet darah karena dapat meningkatkan fungsi
Mediterania berefek protektif pada tekanan endotel. Kandungan polifenol di dalam
darah. Karakteristik utama dari diet minyak zaitun dapat meningkatkan
Mediterania adalah rendahnya jumlah ketersediaan nitric oxide (NO) dan
daging dan asam lemak trans. Minyak meningkatkan vasodilatasi. Buah-buahan
zaitun sebagai sumber utama lemak dalam dan sayuran mengandung vitamin dan
diet Mediterania bersama dengan makanan flavonoid, yang menginduksi relaksasi
nabati dan kacang-kacangan mengandung pembuluh darah melalui efek antioksidan
kaya serat, antioksidan polifenol, dan antiinflamasi. Biji-bijian dan polong-
mikronutrien, dan makronutrien.18 polongan memiliki efek potensial pada
Perbedaan Tingkat Kepatuhan Diet tekanan darah terkait dengan kemampuan
Mediterania Dengan MAP Pada Pasien untuk memperbaiki fungsi endotel. Kacang-
Hipertensi kacangan dapat menginduksi efek
Hasil uji Anova pada tabel 2 menguntungkan pada tekanan darah karena
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungannya dalam berbagai nutrisi
tingkat kepatuhan diet Mediterania seperti asam lemak tak jenuh ganda dan

8
antioksidan. Diet Mediterania dapat kepatuhan yang lebih tinggi terhadap diet
memberikan pengaruh pada tingkat tekanan Mediterania sejalan dengan nilai MAP yang
darah melalui mekanisme yang mendasari lebih rendah karena mekanisme
yaitu kandungan nutrisi yang menyebabkan peningkatan fungsi endotel dan penurunan
efek antiaterogenik, antitrombotik, dan stress oksidatif sebagai efek dari
antiinflamasi.19 antiinflamasi. Hal terebut sesuai dengan
Penelitian Tyrovolas et al. 2014 penelitian ini bahwa terdapat perbedaan
mendapatkan hasil bahwa terdapat tingkat kepatuhan diet Mediterania
perbedaan antara kepatuhan diet terhadap MAP yang bermakna pada pasien
Mediterania dengan MAP dimana hipertensi.20

Tabel 2 Data Hasil Penelitian


Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Total
rendah sedang tinggi P value
(n =39)
(n=16) (n=12) (n=11)
Rata-rata Usia 58,28
Laki-laki 16 (41.03%)
Perempuan 23 (58.97%)
Rata-rata tekanan
151,19 140,50 132,00 0,001
darah sistolik
Rata-rata tekanan
91,12 89,58 82,36 0,029
darah diastolik
Rata-rata MAP 111,15 106,56 98,91 0,003

KESIMPULAN Mediterania terhadap tekanan darah sistolik


Karakteristik pasien hipertensi yang (p=0,001<0,05), tekanan darah diastolik
menjalani diet Mediterania memiliki usia (p=0,029<0,05), dan MAP (p=0,003<0,05)
rata-rata 58,28 tahun dengan usia termuda yang bermakna pada pasien hipertensi.
yaitu 40 tahun dan usia tertua yaitu 79 Semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien
tahun, sedangkan berdasarkan jenis kelamin dalam menjalankan diet mediterania, maka
sebagian besar berjenis kelamin wanita nilai tekanan darah sistolik, diastolik, dan
sebanyak 58,97%. Karakteristik pasien MAP semakin rendah.
hipertensi berdasarkan kepatuhan diet Peneliti menilai terdapat beberapa hal
Mediterania yaitu 16 pasien pada kategori yang dapat dijadikan pertimbangan
kepatuhan rendah, 12 pasien pada kategori berdasarkan penelitian yang dilakukan,
kepatuhan sedang, dan 11 pasien pada yaitu perlunya penelitian lanjutan mengenai
kategori kepatuhan tinggi. Terdapat kepatuhan diet Mediterania yang dilakukan
perbedaan tingkat kepatuhan diet lebih dari 1 bulan untuk menilai tekanan
9
darah sistolik, diastolik, dan MAP, perlunya E, Situmorang TD, Hustrini NM,
penelitian mengenai kepatuhan diet Kuncoro AS, Barack R, et al., editors.
Mediterania dengan penilaian pola makan Jakarta: Perhimpunan Dokter
setiap hari menggunakan 24h Food Recall Hipertensi Indonesia; 2021.
sehingga dapat menggambarkan kuantitas 3. Mancia G, De Backer G, Dominiczak
pola makan dengan aktual, perlunya A, Cifkova R, Fagard R, Germano G, et
penelitian lebih lanjut mengenai diet al. Guidelines for the Management of
Mediterania dengan menambah variabel Arterial Hypertension: The Task Force
komponen makanan yang paling efektif for the Management of Arterial
dalam penerapan diet Mediterania, serta Hypertension of the European Society
penerapan diet Mediterania dengan of Hypertension (ESH) and of the
kepatuhan yang tinggi dapat diaplikasikan European Society of Cardiology (ESC).
pada kehidupan sehari-hari. Journal of Hypertension.
2018;25(6):1105–87.
KONFLIK KEPENTINGAN 4. Unger T, Borghi C, Charchar F, Khan
Tidak terdapat konflik kepentingan NA, Poulter NR, Prabhakaran D, et al.
dalam artikel ilmiah yang ditulis. 2020 International Society of
Hypertension Global Hypertension
UCAPAN TERIMA KASIH Practice Guidelines. Hypertension.
Penulis mengucapkan terima kasih 2020;75(6):1334–57.
kepada dosen pembimbing dan penguji 5. U.S. Department of Agriculture and
yang telah memberikan saran dan kritik U.S. Department of Health and Human
yang membangun selama penelitian dan Services. Dietary guidelines for
penyusunan artikel ilmiah ini. Americans 2020 - 2025. 9th ed.
Washington DC: U.S. Department of
DAFTAR PUSTAKA Agriculture and U.S. Department of
1. Bakris GL, Sorrentino MJ. Health and Human Services; 2020.
HYPERTENSION A Companion to 6. Van Horn L, Carson JAS, Appel LJ,
Braunwald’s Heart Disease. In: 3rd ed. Burke LE, Economos C, Karmally W,
Philadelphia: Elsevier; 2018. p. 520. et al. Recommended Dietary Pattern to
2. Perhimpunan Dokter Hipertensi Achieve Adherence to the American
Indonesia. Konsensus Penatalaksanaan Heart Association/American College of
Hipertensi 2021 : Update Konsensus Cardiology (AHA/ACC) Guidelines: A
PERHI 2019. Lukito AA, Harmeiwaty Scientific Statement from the American

10
Heart Association. Circulation. Longitudinal Study. Journal of Clinical
2016;134(22):e505–29. Hypertension. 2020;22(12):2276–84.
7. Piepoli MF, Hoes AW, Agewall S, 12. Su C, Yagüe-guirao G, Santaella-
Albus C, Brotons C, Catapano AL, et al. pascual M, Peso-echarri P, Morales E,
2016 European Guidelines on Garc L, et al. Adherence to the
cardiovascular disease prevention in Mediterranean Diet and Determinants
clinical practice. European Heart Among Pregnant Women : The NELA
Journal. 2016;37:2315–81. Cohort. Nutrients. 2021;13:1–17.
8. Lăcătușu CM, Grigorescu ED, Floria 13. Shvetsov YB, Harmon BE, Ettienne R,
M, Onofriescu A, Mihai BM. The Wilkens LR, Le Marchand L, Kolonel
mediterranean diet: From an LN, et al. The influence of energy
environment driven food culture to an standardisation on the alternate
emerging medical prescription. Mediterranean diet score and its
International Journal of Environmental association with mortality in the
Research and Public Health. Multiethnic Cohort. British Journal of
2019;16(6). Nutrition. 2016;116(9):1592–601.
9. Sanches Machado D’Almeida K, 14. Schwingshackl L, Morze J, Hoffmann |
Ronchi Spillere S, Zuchinali P, Corrêa Georg. Mediterranean diet and health
Souza G. Mediterranean diet and other status: Active ingredients and
dietary patterns in primary prevention pharmacological mechanisms. 2019;
of heart failure and changes in cardiac Available from:
function markers: A systematic review. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1
Nutrients. 2018;10(1). 111/bph.v177.6/issuetoc
10. Massaro M, Scoditti E, Carluccio MA, 15. Aridi YS, Walker JL, Roura E, Wright
Calabriso N, Santarpino G, Caterina ORL. Adherence to the mediterranean
TV, et al. Effects of Olive Oil on Blood diet and chronic disease in australia:
Pressure: Epidemiological, Clinical, National nutrition and physical activity
and Mechanistic Evidence. Nutrients. survey analysis. Nutrients. 2020 May
2020;(10):58. 1;12(5).
11. Ahmed FS, Wade AT, Guenther BA, 16. Steffen LM, van Horn L, Daviglus ML,
Murphy KJ, Elias MF. Adherence to a Zhou X, Reis JP, Loria CM, et al. A
Mediterranean diet associated with modified Mediterranean diet score is
lower blood pressure in a US sample: associated with a lower risk of incident
Findings from the Maine-Syracuse metabolic syndrome over 25 years

11
among young adults: The CARDIA 19. Filippou CD, Thomopoulos CG,
(Coronary Artery Risk Development in Kouremeti MM, Sotiropoulou LI,
Young Adults) study. British Journal of Nihoyannopoulos PI, Tousoulis DM, et
Nutrition. 2014 Nov 28;112(10):1654– al. Mediterranean diet and blood
61. pressure reduction in adults with and
17. Yubero-Serrano EM, Fernandez- without hypertension: A systematic
Gandara C, Garcia-Rios A, Rangel- review and meta-analysis of
Zuñiga OA, Gutierrez-Mariscal FM, randomized controlled trials. Clinical
Torres-Peña JD, et al. Mediterranean Nutrition. 2021 May 1;40(5):3191–200.
diet and endothelial function in patients 20. Tyrovolas S, Haro JM,
with coronary heart disease: An Polychronopoulos E, Mariolis A,
analysis of the CORDIOPREV Piscopo S, Valacchi G, et al. Factors
randomized controlled trial. PLoS associated with components of arterial
Medicine. 2020 Sep 1;17(9). pressure among older individuals (the
18. Toledo E, Hu FB, Estruch R, Buil- multinational MEDIS study): The role
Cosiales P, Corella D, Salas-Salvadó J, of the mediterranean diet and alcohol
et al. Effect of the Mediterranean diet consumption. Journal of Clinical
on blood pressure in the PREDIMED Hypertension. 2014 Sep 1;16(9):645–
trial: Results from a randomized 51.
controlled trial. BMC Medicine. 2013
Sep 19;11(1).

12

Anda mungkin juga menyukai