Ananalis - Tinjauan Historis 1
Ananalis - Tinjauan Historis 1
Tinjauan Historis
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh:
NIM 2010040
Kelas 2D
BANDUNG
2021
Tinjauan Historis Pancasila
A. Konsep
1. Sejak 1924 Perhimpunan Indonesia di Belanda merumuskan ideologi
politiknya dalam empat prinsip, yaitu persatuan nasional, non
kooperasi, kemandirian, dan solidaritas.
2. Perhimpunan Indonesia dengan prinsip persatuan nasional adalah
Indische Partij.
3. Perhimpunan Indonesia dengan prinsip non kooperasi adalah politik
kaum komunis.
4. Perhimpunan Indonesia dengan prinsip kemandirian adalah Sarekat
Islam.
5. Sumpah Pemuda merupakan monumen sintesis antar ideologi.
6. Visi Sumpah Pemuda adalah mempertautkan segala keragaman dalam
satu kesatuan tanah air dan bangsa serta dengan menjunjung bahasa
persatuan Indonesia.
7. Melalui Sumpah Pemuda, kaum muda berhasil menjalin solidaritas dan
civic nasionalism.
8. Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan
kesejahteraan sosial dibahas oleh golongan nasionalisme dan golongan
Islam.
B. Refleksi
Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang
berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu.
Misalnya, sila Ketuhanan sudah ada pada zaman dahulu, meskipun dalam praktik
pemujaan yang beranekaragam, tetapi pengakuan tentang adanya Tuhan sudah
diakui. Penyimpangan pada sila pertama ini yaitu gerakan radikal kelompok
tertentu yang mengatasnamakan agama, tidak ada sikap toleransi pada sesama,
fanatisme yang bersifat anarki, pembunuhan dan lain lain. Contoh kelompok
radikal yang mengatasnamakan agama adalah ISIS yang melakukan teror bom
bunuh diri di Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017.