Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALISIS VIDEO 2

PENDIDIKAN PANCASILA
Diajukan untuk memenuhi Tugas Analisis Video
Mata kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu
Jennyta Caturiasari, M.Pd dan Drs.H.D.Wahyudin,M.Pd.

Disusun oleh ;
Nama : Khairun Nabilah
NIM : 2101044
Kelas : 2B PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DAERAH PURWAKARTA
2022
1. Konsep-Konsep dalam video tentang Tinjauan Historis Pancasila
Pancasila yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa sebagai dasar filsafat
negara melalui panggilan, penyerapan, kontekstualisasi, rasionalisasi, dan aktualisasi
harus dijaga dan dirawat. Kegiatan rintisan gagasan untuk mencari sintesis antar
ideologi Maksudnya adalah fakta-fakta pemikiran tentang konsep ideologi yang jauh
sebelum para tokoh kebangsaan sidang pada badan penyelidik usaha persiapan
kemerdekaan tahun 1945. Fakta-fakta pemikiran tersebut adalah :
a. Sejak 1924 Perhimpunan Indonesia di Belanda merumuskan konsepsi ideologi
politiknya 4 prinsip (Persatuan Internasional, Non-Kooperasi, Kemandirian,
dan Solidaritas).
b. Tan Malaka (1924-an) menulis sebuah buku Naar de “Republik Indonesia”
(Menuju Republik Indonesia). Di dalam bukunya memberikan penekanan
bahwa paham kedaulatan rakyat memiliki akar yang kuat dalam tradisi
masyarakat nusantara. Tjokroaminoto dalam masa hadir bersamaan mulai
mengidealisasikan suatu sintesis antara islam , sosialisme dan demokrasi.
c. Ilyas Ja’kub dan Muchtar Lutfi (Persatuan Muslimin Indonesia) pada 1933.
Dengan slogan islam dan kebangsaan.
d. Soekarno (1926) sebagai tokoh pergerakan pemuda di Bandung menulis essai
dalam majalah Indonesia muda dengan judul “Nasionalisme, Islamisme, dan
Marxisme” yang mengidealkan sintesis ideologi-ideologi besar tersebut. Pada
tahun 1932 Soekarno mengisintesis dari 3 unsur ideologi tersebut dalam istilah
sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi.
e. Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) merupakan monumen sintesis antar
ideologi.
2. Permasalahan kebangsaan yang sedang terjadi saat ini diantaranya adalah :
Tinjauan historis pancasila yang panjang yang telah dirumuskan oleh para
tokoh pejuang bangsa untuk menunjukan identitas bangsa haruslah kita jadikan dasar
dari segala pemikiran dan perbuatan seluruh bangsa Indonesia, karena pancasila
adalah ideologi dan dasar terbentuknya Negara ini. Sehingga dapat dihubungkan
dengan fenomena/permasalahan kebangsaan yang terjadi saat ini seperti penerapan
nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi COVID-19. Menunjukkan nilai-nilai
terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi COVID-
19. Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam
Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan
kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta
kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan
kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya
memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan
tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan menghindari kerumunan.
Nilai-nilai lainnya yang merupakan cerminan dalam kearifan lokal yang
terkandung dalam Pancasila adalah gotong royong atau kebersamaan. Pada gilirannya
nanti, perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal bukan saja
menunjukkan keberhasilan melaksanakan gotong royong, tetapi juga dalam
penyelenggaraan fungsi pemerintahan mewujudkan ketahanan nasional. Ketahanan
nasional adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh potensi dan aset bangsa guna
mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.

Anda mungkin juga menyukai