Teknologi Buah Dalam Pot
Teknologi Buah Dalam Pot
MEMBUAHKAN TANAMAN
BUAH DALAM POT
Tanaman buah dalam pot (tabulampot) sangat sulit apabila bibit tanaman tersebut belum
semakin banyak digemari di kawasan perkotaan memunculkan buahnya. Untuk meminimalkan
karena tabulampot menjadi solusi hobi berkebun kesalahan tersebut, bisa dilakukan dengan cara
tanaman buah dengan terbatasnya lahan tanam di mencari bibit ke penangkar-penangkar yang
perkotaan. Banyak penggemar tabulampot yang terpercaya. Selain varietas, bibit tanaman yang
akhirnya kecewa karena tabulampot yang ditanam baik biasanya merupakan hasil dari perbanyakan
tidak seperti yang diharapkan, misalnya tidak vegetatif seperti cangkok, okulasi, sambung
berbuah atau tidak berbuah lagi padahal waktu pucuk, dan susuan. Bibit dari perbanyakan
dibeli sarat dengan buah, berbuah tetapi varietasnya generatif/persemaian biji biasanya lebih lama
berbeda atau bahkan mati. Beberapa faktor dasar memunculkan bunga atau buah.
yang menentukan keberhasilan sebuah tabulampot
di antaranya adalah bibit, perawatan, dan perlakuan Umur Bibit
khusus/perangsangan (Endah 2005).
Umur bibit menentukan kecepatan tanaman
Bibit berbuah. Setiap varietas mempunyai sifat bawaan
cepat dan lambatnya menuju masa generatif.
Bibit merupakan faktor dasar dari Sebagai contoh, mangga Arumanis dan mangga
penanaman. Kesalahan pemilihan bibit akan Cokanan mempunyai sifat bawaan lebih cepat
menjadi fatal akibatnya yang kadang-kadang berbuah daripada mangga Gedong Gincu. Secara
disadari setelah beberapa tahun merawatnya. visual untuk mengetahui bibit yang lebih tua adalah
Bagi pemula, mengenali bibit varietas yang tepat dengan memperhatikan besar batang, semakin
33
No. 13 - November 2017
besar batang tanaman semakin tua umurnya. dirawat sehingga dapat kita tentukan bagaimana
Batang yang masih berukuran kecil tetapi sudah merawatnya. Fase pertumbuhan tanaman dibagi
berbuah menandakan bahwa tanaman tersebut menjadi dua, yaitu vegetatif dan generatif.
diberi rangsangan pembuahan yang sangat tinggi, Fase vegetatif adalah masa pertumbuhan sejak
yang tentu saja akan merugikan tanaman yang persemaian awal sampai tanaman menjadi
berakibat tidak akan berbuah lagi di dalam pot. dewasa. Fase generatif adalah masa tanaman
Hal demikian sering terjadi pada tabulampot yang sejak munculnya bunga dan buah. Sebagai
saat ini sering dijumpai di pameran. Oleh karena pengetahuan dasar dalam merawat tabulampot,
itu perlu kehati-hatian dalam memilih tabulampot. sebaiknya kita mengenal media tanam yang baik
Pada tanaman yang memiliki siklus vegetatif yang untuk tabulampot, pemupukan, pemangkasan,
lama seperti anggur brazil/jaboticaba, memerlukan dan pemberantasan hama tanaman.
bibit yang sudah berumur lebih dari 2 tahun dan
untuk pembuahannya bisa mencapai umur 10 Media Tanam Tabulampot
tahun (Gambar 1).
Media tanam tabulampot, tiap penangkar
Agroklimat maupun kolektor mempunyai cara masing-
Agroklimat, berkaitan dengan pemilihan masing, yang perlu diperhatikan adalah
jenis tanaman yang sesuai dengan ketinggian pemenuhan unsur-unsur seperti media harus
tempat. Ketinggian tempat berhubungan dengan gembur, subur, dan cukup porous. Unsur
perubahan suhu, intensitas cahaya matahari,
utama media tanam adalah tanah, bisa top
dan kelembapan udara. Syarat tumbuh tanaman
soil tanah kebun, tanah humus ataupun
erat kaitannya dengan suhu, intensitas cahaya,
kelembapan udara, curah hujan, dan kesuburan tanah sisa bakaran sampah. Kesuburan dan
media tanam. Beberapa jenis tanaman tabulampot kegemburan media tanam diperoleh dari
hanya dapat ditanam di lokasi ketinggian tertentu, pupuk kandang (sapi, kambing, domba, ayam
seperti mangga dapat ditanam di ketinggian 300 dll.) ataupun kompos. Unsur porositas adalah
m dpl. (Tabel 1). Tabulampot apel manalagi untuk sirkulasi air dan udara di dalam media
berbuah, kita tidak akan mendapatkan hasil yang tanam, dapat mempergunakan bahan sekam
baik apabila membeli dan merawatnya di Jakarta, mentah, sekam bakar, pasir kali, atau bahan
karena tabulampot tersebut dibuat dan dibuahkan lain yang sejenis fungsinya. Komposisi yang
di lokasi yang cocok dengan tanaman apel seperti dipergunakan pada umumnya adalah 1:1:1 (
Batu-Malang dan dipasarkan bisa di mana saja tanah;pupuk;sekam;pasir ). Selain media tanam
misalnya di Jakarta. perlu diperhatikan juga besar ukuran wadah/ pot
Perawatan dan besar pot dapat disesuaikan dengan besar
Dasar perawatan tanaman buah adalah tanaman, serta diperlukan penggantian bertahap
mengetahui pada fase tanaman yang sedang mengikuti perkembangan tanaman.
34
iptek hortikultura
Gambar 1. Tabulampot anggur Brazil (Jaboti caba) yang sedang berbuah, tanaman telah berumur
10 tahun
35
No. 13 - November 2017
36
iptek hortikultura
pemangkasan akar yang dapat membahayakan Tabel 2. Daftar tanaman buah dan kemudahannya
tanaman tersebut di antaranya manggis, nangka, berbuah di pot
sawo, rambutan, dan lengkeng. Nama tanaman Mudah Sedang Sulit
Sangat
Sulit
Perlakuan Khusus/Perangsangan Alpukat X
37
No. 13 - November 2017
dipergunakan adalah pupuk dengan kadar unsur Untuk para penangkar tabulampot, bahan yang
P dan K tinggi, ditambah penambahan unsur hara sering dipergunakan adalah Cultar, Goldstar, dan
mikro kalsium (Ca), magnesium (Mg), seng (Zn), Atonik. Pada tabulampot mangga (Gambar 3)
dan boron (B). Unsur mikro biasanya terkandung biasanya menggunakan perangsang buah berisi
di dalam pupuk semprot/pupuk daun. Namun, paclobutrazol dengan merek dagang Cultar atau
tingkat keberhasilan perangsangan dengan Goldstar.
pemupukan tidak tinggi, kadang-kadang yang
didapat adalah pertumbuhan yang makin subur.
KESIMPULAN
Stres Air
Pembungaan pada tanaman buah biasanya Harus diingat sekali lagi bahwa dasar-dasar
didahului dengan kondisi kekurangan air dalam pengetahuan tanaman jangan dikesampingkan,
jangka waktu tertentu. Pada tabulampot kondisi tetapi pembentukan tanaman adalah masalah
tersebut dimanfaatkan sebagai salah satu selera, jangan membatasi kreatifitas anda
cara perangsangan munculnya bunga karena untuk mendapatkan sebuah nilai estetika pada
pengkondisian tabulampot lebih mudah daripada tabulampot karena tabulampot adalah perpaduan
tanaman di lahan. Stres air adalah penghentian fungsi dan estetika.
penyiraman sampai ada tanda daun muda mulai
layu, kemudian disiram untuk menyegarkan lagi.
Biasanya proses pelayuan itu diulang 3–4 kali
DAFTAR PUSTAKA
baru mendapatkan hasil. Biasanya proses stres
air memerlukan waktu 4-6 minggu. 1. Endah, J 2005, Membuat tabulampot rajin ber-
Zat Pengatur Tumbuh buah, Agromedia, 92 hlm.
2. Saptarini, N, Widayati, E, Sari, L & Sarwono,
Zat pengatur tumbuh (ZPT) yang biasanya
B, Membuat tanaman cepat berbuah, Penebar
dipergunakan sebagai perangsangan tabulampot
Swadaya, 72 hlm.
lebih berfungsi sebagai hormon. Perlakuan
dengan ZPT adalah pada saat tunas berhenti
tumbuh, daun sudah berwarna hijau, dan
mengeras. Perlakuan ZPT harus hati-hati karena
aplikasi yang salah dapat berdampak buruk
seperti tanaman menjadi kerdil atau berhenti
pertumbuhannya, daun keriting bahkan kematian Sri Rianawati
tanaman. Beberapa merek dagang yang beredar Balai Penelitian Tanaman Hias
di pasaran antara lain Atonik (untuk jambu, Jln. Raya Ciherang-Segunung, Pacet, Cianjur, Jawa
belimbing, jeruk dll.), Cultar-Goldstar-Patrol Barat, Indonesia 43253
yang berbahan aktif paklobutrazol (untuk Email: s.rianawati@yahoo.com
mangga dan apel), Dekamon, dan Hobsanol.
38