Dhea Tiroid
Dhea Tiroid
1. FAJERIA FITRI
2. IRSANDI ISMAIL
3. NURULMIFTAHULILMI
4. MUH.AL-IKHWAN
5. RISDAYASARI
6. SANDI BRITADINATA
7. TIARA
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan
makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta
juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan doa.Tidak lupa pula kami mengharap kritik
dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, di karenakan banyak kekurangan
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang terletak dibagian depan, terdiri atas dua bagian (lubus kanan dan lubus
kondisi kelainan pada seseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik
Tiroid adalah kelenjar endokrin besar yang tidak terletak di pangkal leher
bagian depan, dibawah lapisan kulit dan otot. Kelenjar tiroidbertentuk kupu-
kupu dengan dua sayap yang merupakan lobus tiroid kiri dan kanan di sekitar
trakea. Fungsi tunggal tiroid adalah membuat hormon tiroid (tiroksin dan
semua jaringan tubuh. Kelenjar tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari, yang
Etiologi pada penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk
terjadi well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter
endemis, dan untuk jenis meduler adalah faktor genetik. Belum diketahui
Radiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid, banyak kasus
kangker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher
menyatakan bahwa biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun, tetapi
rata-rata 9-10 tahun. Stimulasi TSH yang lama juga merupakan salah satu
faktor kangker tiroid. Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga
neonatal adalah 1 banding 2.000 bayi sampai 1 banding 3.000 bayi. Neonatal
adalah keadaan yang dialami bayi sampai usia 28 hari. Sedangkan pada era
berdasarkan data eksresi iodium urine (UIE) hal ini menurut penelitian yang
menjadi 146 kasus baru. Data penelitian ini nerbasis data klinik kemungkinan
pegunungan, kanker tiroid jarang terjadi pada laki-laki pada sering pada
perempuan dengan perbandingan 1:3, selain itu menurut hasil penelitian artini
(2011) menyatakan bahwa masa kerj sebagai faktor yang berisiko dalam
kegiatan pertanian dengan keberdaan Pb dalam darah, tapi itu bukan faktor
resiko gangguan fungsi tiroid wanita pada usia subur, di kecamatan Brebes.
resiko terjadinya hipotiroidisme, karena kadar TSH dalam serum tidak hanya
di pengaruhi oleh kadar mineral dalam tubuh. Lalu, menurut hasil penelitian
bahwa peningkatan risiko tak terduga kanker tiroid yang berbeda, termasuk
hipotiroid)?
hipotiroid)?
hipotiroid) ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Tiroid adalah sebuah kelenjar kecil yang lunak terletak di bawah kulit dan
dua kiri dan kanan (disebut lobus) yang terlihat seperti sayap seekor kupu-
kupu ini ringan dan biasanya berat kurang dari satu ons.(infodatin,2018)
yang terletak di leher bagian depan, terdiri atas dua bagian (lobus kanan dan
berkeringat banyak, penurunan berat badan, cemas, dan tidak tahan terhadap
kimia maupun fisika yang terjadi dalam sel yang bertujuan untuk
tidak terlalu cepat maupun lambat.Bila tiroid bekerja terlalu keras karena
suatu hal maka keadaan itu disebut sebagai hipertiroid, dan bila terlalu lambat
1. Hipertiroid
B. EPIDEMIOLOGI
bervariasi yang biasanya dpengaruhi faktor etnis dan ras ini khusus
dinegara Asia yang dimana kejadian pada tahun 2012 sejumlah bayi yang
4. Dan diProvinsi Sulawesi Selatan itu sendiri terdapat 0,5% penduduk yang
hipertiroid.(Riskesdas,2013)
C. ETIOLOGI
1. Hipertiroid
a) Herediter
c) Tiroiditis
d) Syok emosional
adenokarsinoma hipofisis
2. Hipotiroid
dengan TSH tinggi dan adar FT4 normal, tanpa gejala atau ada gejala
Hipotiroid Kongenital
D. PATOFISIOLOGI
1. Hipertiroid
stimulasi aktivitas sel epitel kelenjat tiroid. Sehingga T3 dan T4 akan naik
2. Hipotiroid
E. KLASIFIKASI
menerus.
pada sistem kekebalan tubuh, yaitu dimana zat antibodi menyerang sel
Pada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan
3. Subacute Thyroiditis
Ditandai dengan rasa nyeri, pembesaran kelenjar tiroid dan inflamasi, dan
4. Postpartum Thyroiditis
secara perlahan-lahan(MagnerJ,2014)
F. MANIFESTASI KLINIS
iritabel dan terus merasa khawatir dan klien tidak dapat duduk diam
2. Denyut nadi yang abnormal yang ditemukan pada saat istirahat dan
secara konstan antara 90 dan 160 kali per menit, tekanan darah sistolik
akan meningkat.
panas yang tinngi dari dalam tubuh sehingga apabila terkena matahari
salmon yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak dan basah.
5. Adanya Tremor
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. T4 Serum
serum yang normal berada diantara 4,5 dan 11,5 mg/dl (58,5 hingga 150
2. T3 Serum
dalam serum. Sekresinya terjadi sebagai respon terhadap sekresi TSH dan
kenaikan kadar T4 lebih besar daripada kadar T3. Batas-batas normal untuk
menentukan jumlah hormone tiroid yang terikat dengan TBG dan jumlah
jumlah hormone tiroid yang sudah ada dalam sirkulasi darah pasien.
nilai normal dengan assay generasi ketiga, berkisar dari 0,02 hingga 5,0
nodul tiroid).
TSH di hipofisis dan akan sangat berguna apabila hasil tes T 3 dan T4 tidak
dapat dianalisa. Pasien diminta berpuasa pada malam harinya. Tiga puluh
E. PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan Medis
iodida dalam dosis besar menekan fungsi kelenjar tiroid, yodium radioaktif
yang merusak sel-sel kelenjar tiroid. Obat antitiroid bekerja dengan cara
semua pasien dengan grave disease serta digunakan selama 1-2 tahun
mg/hari secara oral dalam 3-4 dosis terbagi. Efek samping pengobatan
1. Pengobatan Tradisisonal
a. Bawang putih
hari secara rutin atau bila anda tidak menyukainya anda bisa
KONSEP MEDIS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas :
2. Nama : Tn “D”
3. Umur : 58 Tahun
5. Agama : Islam
7. Pendidikan : Sma
8. Pekerjaan : Petani
9. Alamat : Balandai
1. Kepala
atau tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala, warna, rambut, jumlah
dan distribusi rambut. Normal: simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak
kuat/tidak rapuh.
2. Wajah
3. Mata
terhadap cahaya. Normal: simetris mata kika, simetris bola mata kika,
4. Telinga
dengar. Normal: bentuk dan posisi simetris kika, integritas kulit bagus,
warna sama dengan kulit lain, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan alat
bantu dengar.
b. Palpasi : nyeri tekan aurikuler, mastoid, dan tragus Normal: tidak ada
nyeri tekan.
5. Hidung
6. Mulut
a. Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir,
tekstur , lesi, dan stomatitis. Normal: warna mukosa mulut dan bibir
gusi, lidah simetris, warna pink, langit2 utuh dan tidak ada tanda
infeksi.
7. Leher
sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada
8. Thorax
a. Inspeksi : kesimetrisan, bentuk/postur dada, gerakan nafas (frekuensi,
distress pernapasan, warna kulit sama dengan warna kulit lain, tidak
dengan satu sisi lain pada tinggi yang sama dengan pola berjenjang sisi
ke sisi)
9. abdomen
searah jarum jam, perhatikan jika klien merasa nyeri dan bagaiman
batas. Perkusi ginjal: nyeri. Normal: timpani, bila hepar dan limfa
Normal: tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan, tidak ada
10. Eksremitas
E. Diagnosa keperawatan
makan Mendorong
penurunan
asupan
makanan
pembentukan
gas yang
sesuai
Monitor buang
air besar
termasuk
frekuensi ,
konsistensi,
bentuk,
volume, dan
warna, dengan
kelemahan aktif
dalam level
aktivitas
tertentu
Dorong
keterlibatan
dalam aktivitas
kelompok
maupun terapi,
jika memang
di perlukan
budaya dan
agamanya
Berikan
istirahat yang
cukup
Ajarkan pasien
dan keluarga
bagaimana
cara membeli
makanan
murah tapi
bergizi tinggi
keluarga
BAB IV
KASUS
Seorang laki-laki berusia 58 tahun dengan berat badan 64kg dan tinggi badan
bulan terkahir ia semakin sering makan tetapi tidak ada peningkatan BB.Hasil
eksopthamur (+)
A. KATA KUNCI
DS DO
Pasien mengalami Pemeriksaan fisik
kelenjar tiroid
BB 10kg, Tb : 170
eksopthamur(+).
C. Diagnosa keperawatan
D. Intervensi keperawatan
ideal dianjurkan
00002 agamanya
Berikan
istirahat
yang cukup
Ajarkan
pasien dan
keluarga
bagaimana
cara
membeli
makanan
murah tapi
bergizi
tinggi
penurunan
asupan
makanan
pembentuka
n gas yang
sesuai
Monitor
buang air
besar
termasuk
frekuensi ,
konsistensi,
bentuk,
volume, dan
warna,
dengan cara
yang tepat
3. Ansietas Dalam 2x24 jam pasien
Atur situasi
berhubungan dapat mengontrol pola
yang
dengan perubahan pengeluaran fases yang
mendukung
besar(mis.,status bisa dprediksi
otonomi
ekonomi,lingkunga
pasien
n,status
Dukung
kesehatan,fungsi
keluarga
peran,status peran).
untuk
Domain 9 kelas
memverbali
00146
sasi
perasaan
mengenai
sakitnya
anggota
keluarga
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan di ikuti oleh gejala-gejala kegagalan
tiroid. Keadaan ini terjadi akibat kadar hormone tiroid berada di dibawah nilai
optimal.
yang berlebihan.
B. SARAN
edisi 10
Jurnal internasional.com
Jurnal nasional.com
http://digilib.uinsby.ac.id/15869/13/Bab%2010.pdf