Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI UNTUK KELOMPOK 1

Offering : C Pendidikan Biologi 2019


Tanggal presentasi : 9 September 2021
Topik : Struktur DNA dan RNA sebagai Materi Genetik
Notulis : Farah Nur Indah
Presenter :
1. Bahditra Zanifer (210342606139)
2. Ponasari Baron Mutiara Kenya (190341621688)
3. Rahmawati Istiqomah (190341621617)
4. Uswatul Izzah (190341621640)

Sesi Diskusi
1. Cahyaning Lestari: Dijelaskan pada percobaan 1 Harshey& Chase bahwa bakteriofag
dikultur dalam medium yang mengandung 35S yang menyebabkan protein virus tidak
stabil dan bersifat radioaktif. Apa yang dimaksud dengan kondisi protein virus tidak
stabil? Apa karena efek dari proses sentrifugasi?
Jawab:
Uswatul Izzah: Keadaan protein virus yang tidak stabil tersebut disebabkan pelabelan
dengan 35S. Pada protein kan mengandung sulfur dengan nomor atom 32, nah ketika di
kultur pada medium sulfur radioisotop yaitu 35S, maka protein tersebut akan tidak stabil
karena nomor atomnya tidak sesuai aslinya. Akibat pelebelan tersebut, maka protein virus
bisa memancarkan radiasi. Pelabelan ini dilakukan sebelum percobaan dimulai, jadi
belum ke proses sentrifugasi.
2. Muhammad Ahva Muslich: Dalam percobaan Griffith, yang mana menggunakan
bakteriofage dengan tipe IIR dan IIIS, apakah perbedaan dari dua tipe strain virus tsb
ditinjau secara genetik, dan mengapa menggunakan dua tipe virus tersebut?
Jawab:
Rahmawati Istiqomah: Dalam percobaanya Griffith menggunakan strain bakteri
Streptococcus pneumoniae dan sepemahaman Saya bukan bakteriofag dan mohon
koreksinya jika keliru. Perbedaan dari kedua tipe strain sel bakteri ini jelas berbeda yang
mana bakteri strain tipe IIR memberikan informasi genetik yang mana sel bakteri tersebut
tidak terenkapsulasi, sedagkan strain bakteri tipe IIIS memberikan informasi genetik yang
mana sel bakteri tersebut terenkapsulasi dengan penyusun komponen penyusun kapsul
yakni komponen molekuler polisakarida spesifik di tiap tipe kapsulna. Griffith
merupakan seorang bacteriologist yang mana pada saat itu Pneumonia adalah penyebab
kematian yang serius setelah pandemi influenza Spanyol pasca-Perang Dunia I, dan
Griffith sedang mempelajari kemungkinan membuat vaksin, sehingga ungkin Griffith
ingin mengetahui komponen tepat dari bakteri pneumoniae ini untuk dijadikan vaksin.
Pada akhirnya, Griffith juga mampu menemunya hal lain yang Ia beri nama sebagai
"Transforming Principle".
Rasyid Ridha: Pada Bakteri terdapat bakteri virulen yang mempunyai kapsul, dan
bakteri avirulen sebaliknya, bakteri yang tidak memiliki kapsul mudah dihancurkan oleh
sistem pertahanan tubuh sek inangnya. Griffith menggunakan dua tipe yang berbeda,
yaitu: II dan III. Dia memilih tipe IIR yang merupakan bakteri avirulen, dan tipe IIIS
yang merupakan bakteri virulen.
3. Muhammad Iqbal Najib Fahmi: Terkait dengan percobaan pertama hershey chase
dengan menggunakan label 32p-DNA, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan label 32p-
DNA ini? apakah ada keterkaitan dengan sifat radioaktif yang muncul di akhir
percobaan?
Jawab:
Ponasari Baron Mutiara Kenya: Pertama yang harus kita pahami adalah dasar dari
percobaan yang dilakukan Harshey& Chase. Dasar percobaan Harshey & chase adalah
bahwa DNA mengandung Fosfat tetapi tidak mengandung sulfur sedangkan protein
mengandung sulfur namun hampir tidak mengandung fosfat. Pada percobaan pertama,
Harshey & chase melabeli DNA bakteriofag dengan cara mengkulturnya dengan 32P
yaitu mengganti isotop normal pada DNA yang seharusnya 31P, oleh karena itu DNA
dapat terlabeli. Akibat perubahan isotop ini DNA tidak stabil dan dapat memancarkan
sinyal radioaktif sehingga bisa terdeteksi keberadaannya.
4. Intan Nurnilam Sari (MBKM): Pada percobaan 1 harshey dan chase bahwa E.coli cell
dan phage T2 di campurkan selama 10 menit kemudian terlihahot sifat aslinya. Apakah
ada perbedaan lama waktu mencampurkannya agar sifat aslinya muncul?
Jawab:
Bahditra Zanifer: Pada percobaan pertama yang dilakukan oleh Harshey dan Chase
berupa pencampuran fag dan bakteri selama 10 menit merupakan waktu yang sudah
diujikan dan menjadi ketentuan untuk mengetahui ketika fag menginfeksi bakteri dan
berkorelasi dengan gaya geser di dalam blender disaat waktu pencampuran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai