│
KIMIA – 1
CH3
CH3 – CH 2 – CH ―
KLASIFIKASI HIDROKARBON │ Sek-Butil
CH3
DERIVAT HIDROKARBON
CH3
TATANAMA HIDROKARBON │
CH3 – C ―
│ Ters-Butil
I. Klasifikasi Hidrokarbon
CH3
Hidrokarbon
3. Gugus Fungsi
Alifatis Alisiklis Gugus fungsi adalah atom atau gabungan atom
yang memberikan ciri serta sifat khas senyawa.
▫Alifatis Jenuh ▫Siklo Alkana (CnH2n) Gugus Fungsi Nama
» Alkana (CnH2n+2) ― OH Hidroksi
▫Benzena dan Turunannya ― OR Alkoksi
▫Alifatis Tak Jenuh O
» Alkena (CnH2n) → 1 I.R-2 ║ Karbonil
» Alkuna (CnH2n-2)→ 1 I.R-3 ― C―
» Alkadiena (CnH2n-2)→ 2 I.R-2 O
1. Alkana
║ Aldehid
― C―H
Alkana adalah hidrokarbon alifatis jenuh dengan
O
rumus CnH2n+2 ║ Keton
Rumus ― C―R
Atom C Nama
molekul O
1 CH4 Metana ║ Karboksil
― C ― OH
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
II. Derivat Hidrokarbon
4 C4H10 Butana
Turunan Hidrokarbon adalah senyawa –
5 C5H12 Pentana
senyawa yang terbentuk dari ikatan antara
6 C6H14 Heksana
gugus alkil (R) dengan gugus fungsi.
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
Nama IUPAC Nama Trivial Rumus Struktur
9 C9H20 Nonana
ALKANOL ALKOHOL R―OH
10 C10H22 Dekana ALKOKSI
ETER R―OR
ALKANA
2. Alkil (Radikal) ALKANAL ALDEHIDA R―CHO
Alkil atau radikal (R) adalah alkana yang ALKANON KETON R―CO―R
kehilangan satu atom hidrogen dengan rumus : ASAM ASAM
R―CO―OH
CnH2n+1 ALKANOAT KARBOKSILAT
Gugus Alkil (R) Nama ALKIL
ESTER R―CO―OR
CH3 ― Metil ALKANOAT
CH3 – CH2 ― Etil
CH3 – CH2 – CH2 ― a. Cara Pembedaan Turunan Hidrokarbon
CH3 – CH ― Senyawa turunan hidrokarbon yang
│ Isopropil mempunyai rumus molekul sama dengan gugus
CH3 fungsi berbeda dapat dibedakan berdasarkan
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 ― Butil
sifat khas masing-masing senyawa
CH3 – CH – CH2 ― Isobutil
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 143
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
Catatan:
√ Jika terdapat lebih dari satu kemungkinan
CnH2n+2O rantai induk, pilihlah rantai induk yang
memungkinkan memiliki jumlah cabang
paling banyak.
ALKOHOL (R-OH) ETER (R-O-R) √ Rantai cabang dengan jumlah atom C lebih
▫mudah larut dalam air ▫sukar larut dalam air banyak diberi nomor lebih kecil.
▫titik didih relatif tinggi ▫titik didih relatif rendah
▫dapat bereaksi dengan ▫tidak dapat bereaksi SOAL PENGANTAR
logam Na dengan logam Na
1. Nama yang tepat untuk senyawa
▫bereaksi dengan PCl3 ▫tidak bereaksi dengan
CH2 = C – CH – CH2 – CH3
PCl3
CH3 CH3
CnH2nO adalah....
(A) 2,3 – metil – 1 – pentena
(B) 2,3 – dimetil – 1 – pentena
ALDEHIDA (R-CHO) KETON (R-CO-R) (C) 2,3 – dimetilpentena
▫dapat mereduksi ▫tidak dapat mereduksi (D) 2 – metil – 3 metilpentena
Fehling (CuO) Fehling (CuO) (E) 2 – metil – 3 metil – 1 – pentena
membentuk endapan ▫tidak dapat mereduksi
merah bata (Cu2O) larutan Tollens (Ag2O) 2. Nama senyawa dengan rumus di bawah ini
▫dapat mereduksi menurut IUPAC adalah....
larutan Tollens (Ag2O)
membentuk endapan
cermin perak (Ag)
CnH2nO2
(A) 3 – metil – 4 – isopropilbutana
(B) 4 – etil – 2 – metilpentana
ESTER (R-COO-R) (C) 2 – metil – 4 – etilpentana
ASAM KARBOKSILAT
(R-COOH) ▫tidak dapat memerahkan (D) 2,4 – dimetil heksana
▫dapat memerahkan lakmus biru (E) 3,5 – dimetil heksana
lakmus biru ▫mempunyai aroma yang
khas 3. Nama kimia untuk senyawa
CH3
III. Tata Nama Hidrokarbon H – C – CH2 – C – CH3
Langkah-langkah penamaan:
CH3 O
1. Menentukan rantai utama (rantai C
terpanjang) adalah….
2. Menuliskan nomor, (A) 1,1 – dimetil – 3 – butanon
Penomoran dimulai dari yang paling (B) 2 – metil – 4 – pentanon
dekat ke: (C) 4,4 – dimetil – 2 – butanon
a. Gugus fungsi (Prioritas 1) (D) Isopropil metil keton
b. Ikatan rangkap (Prioritas 2) (E) 4 – metil – 2 – pentanon
c. Cabang (Prioritas 3)
3. Tatanama lengkap
Nomor cabang - nama cabang - nomor
ikatan rangkap – rantai induk (Gugus
fungsi)
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 144
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 145
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
Catatan :
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 146
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 147
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
ISOMER OH
O
CH3 C C OH
H
ISOMER STRUKTUR
Asam laktat
SOAL PENGANTAR
Isomer 1. Jumlah isomer senyawa dengan rumus molekul
Isomer Optik
Geomerik C3H6O adalah ....
(A) 1 (D) 4
(B) 2 (E) 5
☼Isomer rantai adalah senyawa-senyawa yang
(C) 3
memiliki rumus molekul sama tetapi rantai
karbon utama berbeda
2. Pasangan senyawa berikut ini berisomer
Contoh:
fungsional, kecuali ….
n-butana dengan 2-metil propana
(A) CH3 CH2 OH dan CH3 O CH3
1-butanol dengan 2-metil-1-propanol
O O
☼Isomer Posisi adalah senyawa-senyawa yang (B) CH3 CH2 C OH dan CH3 C O CH3
memiliki rumus molekul sama tetapi posisi O O
gugus fungsi berbeda (C) CH3 CH2 C O CH3 dan CH3 C O CH2 CH3
Contoh: O O
1-propanol dengan 2-propanol (D) CH3 CH2 C CH3 dan CH3 CH2 CH2 C H
2-pentanon dengan 3-pentanon
O O
(E) CH3 CH CH2 C H dan CH3 CH C CH3
☼Isomer Fungsi adalah senyawa-senyawa yang CH3 CH3
memiliki rumus molekul sama tetapi gugus
fungsi berbeda
3. Senyawa yang memiliki isomer geometri (cis-
Contoh:
trans) adalah ...
1-propanol dengan metoksi etana
(A) CH2 = CCl2
propanal dengan propanon
(B) CH CCH3
asam propanoat dengan metil etanoat
(C) (COOH)2C = CHCOOH
(D) (CH3)2C = CHCl
☼Isomer Geometrik adalah senyawa-senyawa
(E) CHCl = CHCl
yang memiliki ikatan rangkap yang mengikat
dua jenis gugus secara simetris
4. Senyawa alkohol berikut ini yang bersifat optis
Contoh:
aktif adalah......
A A A B
(1) 2 – propanol
C = C C = C
(2) 2 – metil – 2 – butanol
B B B A
‘cis’ ‘trans’ (3) 3 – pentanol
(4) 2 – butanol
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 148
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
5. Pernyataan yang tidak benar untuk senyawa 10. Perubahan senyawa dengan struktur
OH CH3CH2CH2CHO menjadi senyawa dengan
struktur CH3CH2CH2CH2OH termasuk dalam
CH3 C CH3 jenis reaksi ….
(A) Hidrolisis (D) Adisi
H
(B) Oksidasi (E) Substitusi
(diketahui Ar H = 1, C = 12, dan O = 16) adalah ... (C) Reduksi
(1) Tidak teroksidasi oleh KMnO4 11. Senyawa haloalkana yang dapat mengalami
(2) Isomer fungsi dari metoksipropana reaksi polimerisasi adalah ….
(3) Memiliki komposisi 50% C (A) CHCl3 (D) CH2 = CHCl
(4) Reaksi dengan logam K membentuk kalium (B) CHBr3 (E) CCl4
isopropanolat (C) C2H5Cl
6. Suatu senyawa dengan rumus C5H12O 12. (UMPTN ’98 Rayon A)
menunjukkan sifat-sifat: Ketiga reaksi berikut :
1. Mempunyai titik didih tinggi 1. CH3 – CH2 – CH2Br + C2H5ONa à
2. Dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi CH3 – CH2 – CH2 – O – CH2 – CH3 +NaBr
3. Jika dioksidasi menghasilkan senyawa yang 2. CH3 – CH – CH3 + NaOHà
memerahkan lakmus biru. CH3 – CH2 – CH = CH2 +NaBr + H2O
Br
Senyawa tersebut adalah…
(A) 2-metoksi butana 3. CH3 – CH = CH2 + HàCH3 – CHBr – CH3
(B) 1-pentanol
(C) 2-pentanol Berturut – turut merupakan reaksi.....
(D) 2-metil-1-butanol (A) Adisi – Substitusi – Eliminasi
(E) 3-metil-1-butanol (B) Adisi – Eliminasi – Substitusi
7. Senyawa yang tidak menunjukkan sifat giat (C) Substitusi – Adisi – Eliminasi
optik adalah… (D) Substitusi – Eliminasi – Adisi
(A) CH2BrCH(OH)CH2Br (E) Eliminasi – Adisi – Substitusi
(B) CH2BrCH(CH3)CH2OH 13. Perubahan senyawa dengan struktur
(C) CH3CHBrCH2Br CH3CH2CH2CHO menjadi senyawa dengan
(D) CH3CH(OH)CH2Br struktur CH3CH2CH2CH2OH termasuk dalam
(E) CH3CH(CH3)CHBrCH3 jenis reaksi ….
8. Hasil reaksi adisi H2O pada propena bila (A) Hidrolisis (D) Adisi
dioksidasi akan membentuk …. (B) Oksidasi (E) Substitusi
(A) Propanol (D) Asam propanoat (C) Reduksi
(B) Propenol (E) n – propil alkohol 14. Jika propena direaksikan dengan bromin dalam
(C) Propanon tetraklorida, hasilnya ialah ....
9. Hasil reaksi yang dominan dari 2 - metil – 2 – (A) 1 – bromopropana
butena dengan HCl adalah …. (B) 2 – bromopropana
(A) 2 – kloro – 2 metil butana (C) Siklopropana
(B) 3 – kloro – 2 metil butana (D) 1,2 – dibromopropana
(C) 2 – kloro – 3 metil butana (E) 1,3 dibromopropana
(D) 3 – kloro – 3 metil butana 15. Alkohol yang dapat memberikan reaksi
(E) 2 – kloro – 1 metil butana pembentukan iodoform (CHI3) apabila
ditambahkan I2 dengan NaOH adalah …
(A) Metanol (D) n – propanol
(B) Etanol (E) n– butanol
(C) Gliserol
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 149
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
KIMIA - 3
BENZENA
BIOMOLEKUL
I. Benzena
Benzena merupakan hidrokarbon aromatik yang Tata Nama Senyawa Turunan Benzena
paling sederhana dengan rumus molekul C6H6. 1. Monosubstitusi
Benzena terdiri atas satu cincin enam karbon dengan Reaksi monosubstitusi adalah reaksi substitusi 1
satu atom hidrogen terikat pada setiap karbon dan atom H pada benzena oleh 1 atom/gugus lain
terdapat tiga buah ikatan rangkap-2.
Benzena kali pertama ditemukan oleh Michael a. Reaksi Halogenasi
Faraday pada 1825. Faraday berhasil mengisolasi Pada reaksi halogenasi, atom H digantikan
benzena dari gas dan memberinya nama hidrogen oleh atom halogen, seperti Br, Cl, dan I.
bikarburet (bicarburet of hydrogen). Pada 1833, Pereaksi yang digunakan adalah gas Br2, Cl2,
ilmuwan Jerman, Eilhard Mitscherlich berhasil dan I2 dengan katalisator besi(III) halida.
membuat benzena melalui distilasi asam benzoat
dan kapur.
Pada 1872, Kekule mengusulkan struktur
benzena yang mengandung tiga ikatan tunggal dan
tiga ikatan rangkap yang posisinya berselang-seling.
b. Reaksi Nitrasi
Pada reaksi nitrasi, atom H digantikan oleh
gugus nitro (NO2). Pereaksi yang digunakan
adalah asam nitrat pekat (HNO3) dengan
katalisator asam sulfat pekat (H2SO4).
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 150
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
2. Disubstitusi
Menurut IUPAC, benzena dengan satu substituen Reaksi disubstitusi adalah reaksi substitusi 2
diberi nama seperti pada senyawa alifatik, sebagai atom H pada benzene. Pada benzena ini terdapat
gugus induknya adalah benzena. dua substituen, sehingga untuk struktur isomer
Contoh: digunakan awalan orto (o), meta (m), dan para (p).
Jika substituen berada pada posisi 1 dan 2 maka
diberi awalan orto atau o. Adapun jika substituen
berada pada posisi 1 dan 3 maka diberi awalan meta
atau m. Dan jika substituen berada pada posisi 1 dan
4 maka diberi awalan para atau p.
Substituen-substituen pada contoh di atas adalah
Benzena dengan gugus alkil sebagai substituen,
sama. Bagaimana jika subtituennya berbeda? Jika
diklasifikasikan sebagai golongan arena.
dua substituennya berbeda, maka salah satu
Jika gugus alkil berukuran kecil (atom C< 6) maka
dianggap sebagai senyawa utama dan gugus yang
gugus alkil diambil sebagai substituen dan benzena
lain dianggap sebagai gugus terikat dengan urutan
sebagai induknya.
prioritas seperti berikut.
Contoh:
–COOH > –SO3 > –CHO > –CN > –OH > –NH2 > –R
>–NO2 > –X
Contoh:
Jika gugus alkil berukuran besar (atom C> 6) maka Substituen pengarah pada reaksi disubstitusi
benzene dinyatakan sebagai substituen dan alkil benzena:
sebagai rantai induknya. Benzena sebagai substituen
diberi nama fenil– (C6H5–)
Contoh:
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 151
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
6. Stirena
Jika stirena mengalami polimerisasi akan
terbentuk polistirena, suatu jenis plastik yang
banyak digunakan untuk membuat insulator
listrik, bonekaboneka, sol sepatu, serta piring dan
cangkir.
7. Benzaldehida
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet
serta sebagai bahan baku pembuatan parfum
Contoh:
karena memiliki bau yang sedap.
8. Natrium Benzoat
Seperti asam benzoat, natrium benzoat juga
digunakan sebagai bahan pengawet makanan
dalam kaleng.
9. Fenol
Fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan sehari-hari
Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya
lebih dikenal dengan nama karbol atau lisol, dan
1. Benzena
dipergunakan sebagai zat disinfektan (pembunuh
Benzena digunakan sebagai pelarut untuk
bakteri) karena dapat menyebabkan denaturasi
berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga
protein.
digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena
(bahan membuat sejenis karet sintetis) dan nilon–
10. Parasetamol
66.
Parasetamol atau p-asetil amino fenol digunakan
sebagai zat analgesik dan antipiretik.
2. Asam Salisilat
II. Biomolekul
Asam salisilat adalah nama lazim dari asam o–
Polimer
hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat dengan
Polimer didefinisikan sebagai senyawa yang memiliki
asam asetat digunakan sebagai obat dengan nama
massa molekul besar dengan struktur berupa rantai,
aspirin atau asetosal.
tersusun atas monomer yang berulang. Ada dua jenis
polimer berdasarkan sifatnya, yaitu polimer termoset
3. Asam Benzoat
dan termoplastik.
Asam benzoat digunakan sebagai pengawet pada
Berdasarkan jenis monomer penyusunnya polimer
berbagai makanan olahan.
terdiri dari Homopolimer (penyusunnya sejenis)
dan Kopolimer (penyusunnya beberapa jenis).
4. Anilina
Proses pembentukan polimer berdasarkan
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan
mekanismenya digolongkan dalam dua golongan,
zat-zat warna diazo. Reaksi anilina dengan asam
yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi
nitrit akan menghasilkan garam diazonium, dan
kondensasi. Polimerisasi adisi melibatkan reaksi
proses ini disebut diazotisasi.
rantai. Penyebab reaksi rantai dapat berupa radikal
bebas atau ion. Polimerisasi adisi terjadi pada
5. Toluena
senyawa yang memiliki ikatan rangkap, seperti
Kegunaan toluena yang penting adalah sebagai
etena.
pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan zat
Polimerisasi kondensasi adalah reaksi dua molekul
peledak trinitrotoluena (TNT).
bergugus fungsi lebih dari satu menghasilkan
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 152
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
H O/H
3. sukrosa
glukosa + fruktosa
molekul besar dengan gugus fungsi yang juga lebih 2
Reaksi-Reaksi karbohidrat:
1. Hidrolisis
Polisakarida → Disakarida → Monosakarida
2. Fermentasi
Glukosa → Etanol + CO2
3. Dehidrasi
Karbohidrat H
2 SO4
Karbon + H2O
Uji karbohidrat:
1. Uji Fehling
Pereaksi Fehling terdiri atas dua macam
▫ larutan, yaitu larutan Fehling A dan Fehling
B . Larutan Fehling A adalah larutan CuSO4,
sedangkan Fehling B adalah larutan kalium-
▫ Disakarida, C12H22O11 natrium-tartrat dan NaOH dalam air. Uji
Disakarida merupakan karbohidrat yang Fehling terhadap karbohidrat menghasilkan
terbentuk dari dua monosakarida. endapan merah bata.
Disakarida terdiri dari: 2. Uji Benedict
1. maltosa H glukosa + glukosa
2O / H Tes Benedict adalah larutan tembaga(II)
H O/H
sulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat.
2. laktosa
2
glukosa + galaktosa Glukosa dapat mereduksi ion Cu2+ dari
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 153
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 154
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
O (D) 1,3,5–dinitrobenzoat
H 2C O C R1 (E) 1,3–dinitrobenzilalkohol
O 4. Suatu senyawa karbon memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:
HC O C R2
1. Larut dalam air
O
2. Dapat merubah lakmus biru menjadi merah
H2C O C R3
3. Mengandung ikatan rangkap C = C
4. Sukar mengalami adisi
Reaksi-reaksi lemak:
5. Mengandung gugus hidroksil
1.Esterifikasi (pembentukan lemak)
Berdasarkan sifat-sifat tersebut, kemungkinan
Asam lemak + Gliserol → Lemak + Air
senyawa itu adalah ....
2. Hidrolisis (penguraian lemak)
(A) Asam Asetat (D) Toluena
Lemak + Air → Asam lemak + Gliserol
(B) Natrium Benzoat (E) Fenol
3. Hidrogenasi (penjenuhan lemak)
(C) Benzena
Lemak Tak Jenuh + H2 → Lemak jenuh
5. Senyawa di bawah ini tergolong aromatik, kecuali
4. Saponifikasi
....
Lemak + Basa Kuat → Sabun + gliserol
(A) Benzaldehid (D) Anilina
(B) Fenol (E) Sikloheksana
SOAL PENGANTAR (C) Toluena
1. Kegunaan senyawa turunan benzena berikut 6. Hasil reaksi dari benzena dan propilklorida
adalah .... adalah....
(A) Propilbenzena
(B) Fenilpropanoat
(C) Metilbenzena
(D) Etilbenzena
(A) Pelarut dan bahan pembuatan TNT (E) Etilbenzoat
(B) Sebagai bahan detergen 7. Oksidasi sempurna senyawa toluena akan
(C) Sebagai bahan pengawet menghasilkan....
(D) Sebagai zat antiseptik (A) Fenol
(E) Sebahai pembuatan polimer (B) Anilin
2. Jika air bromin masing-masing diteteskan pada (C) Benzaldehida
alkena dan benzena, maka ... . (D) Asam Benzoat
(A) Alkena dan benzena mengalami adisi (E) Nitrobenzena
(B) Alkena dan benzena mengalami substitusi
(C) Alkena mengalami adisi, benzena 8.
mengalami substitusi
(D) Alkena mengalami substitusi, benzena
mengalami adisi
(E) Alkena dan benzena tidak bereaksi apa-apa
3. Senyawa berikut memiliki nama ....
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 155
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
9. Pada proses pembuatan margarin, minyak 15. Sebanyak X molekul glisin (Mr=75)
dipadatkan menjadi lemak dengan cara.... berpolimerisasi kondensasi membentuk suatu
(A) Pemanasan (D) Oksidasi polipeptida (Mr=930). Besarnya X adalah.…
(B) Pendinginan (E) Hidrogenasi (A) 10 (D) 16
(C) Netralisasi (B) 12 (E) 18
10. Senyawa di bawah ini termasuk asam amino (C) 14
nonesensial adalah….
(A) Alanin (D) Leusin Catatan :
(B) Arginine (E) Metionin
(C) Glisin
11. Terdapat lima buah polimer:
1. Poliviinilasetat
2. Selulosa
3. Poliisoprena
4. Polivinil Klorida
5. Polietena
Berikut ini yang termasuk polimer alam
adalah.…
(A) 1 dan 2
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 3 dan 4
(E) 4 dan 5
12. Adanya gugus amino dan asam karboksilat
menyebabkan asam amino memiliki dua
muatan. Keadaan demikian dinamakan ….
(A) Amfoter (D) Metalloid
(B) Zwitter Ion (E) Atom Netral
(C) Amfiprotik
13. Pereaksi yang sering digunakan untuk
identifikasi glukosa dalam urine adalah….
(A) Fehling
(B) Benedict
(C) Barfoed
(D) Molisch
(E) Tauber
14. Suatu protein setelah dianalisis tersusun 10 asam
amino. Protein yang dimaksud adalah A – B – C
– D – E – F – G – H – I – J. Setelah dihidrolisis
dengan bantuan enzim tertentu, protein tersebut
terurai menjadi protein yang disusun oleh 6
asam amino saja. Dari hidrolisis yang dimaksud
akan diperoleh protein sebanyak….
(A) 2 Protein baru
(B) 3 Protein baru
(C) 5 Protein baru
(D) 6 Protein baru
(E) 7 Protein baru
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 156
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
proton Eugene 3s 3p 3d
+1 1
(p) Goldstein 4s 4p 4d 4f
neutron James 5s 5p 5d 5f
0 1
(n) Chadwick 6s 6p 6d
elektron J. J. 7s 7p
-1 0
(e) Thomson
b. Prinsip Larangan Pauli
Lambang Atom Tidak ada dua elektron di dalam atom
Atom dapat dilambangkan sebagai: memiliki posisi yang sama (empat bilangan
kuantum yang sama).
A
Z X c. Aturan Hund
Pada subkulit yang orbitalnya lebih dari satu,
X = lambang atom elektron-elektron akan mengisi dulu semua
A = nomor massa orbital, sisanya baru berpasangan.
Z = nomor atom
Catatan:
Pengisian elektron pada sub kulit d cenderung
Jumlah proton = Z mengikuti kestabilan penuh (berisi 10
elektron) atau setengah penuh (berisi 5
Jumlah neutron = A – Z elektron).
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 157
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
1. Logam
2. Radius (r)
3. Keelektro(+)an
SIFAT:
4. Reduktor
1. Padatan tidak menghantarkan listrik
5. Basa
2. Leburan dan larutannya menghantarkan
listrik.
(+) PiAnO(-)Asok (+) 3. Umumnya berupa zat padat kristal yang
(Terbesar di permukaannya keras dan sukar digores.
1. Potensial Ionisasi
VIII A) 4. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
2. Afinitas elektron
5. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut
3. Keelektro(-)an (Terbesar
dalam pelarut nonpolar.
4. Oksidator di VII A)
5. Asam Oksi
IKATAN KOVALEN
Catatan:
- Terjadi pemakaian bersama pasangan elektron
r anion > r netral > r kation
- Bentukan non logam dan non logam
EI1 < EI2 < EI3 dst
- Perbedaan keelektronegatifan <1,7
III. Ikatan Kimia
1. Kovalen Tunggal
KESTABILAN ELEKTRON
Pembentukan ikatan molekul F2
Unsur-unsur gas mulia (golongan VIII A)
merupakan unsur yang stabil. Kestabilan gas
mulia ini menjadi acuan bagi unsur-unsur lain
dalam mencapai kestabilan. Kestabilan ini hanya Rumus
dapat terjadi apabila unsur-unsur selain gas Lewis molekul F2
mulia saling berikatan (melepas/menangkap
elektron). 2. Kovalen Rangkap 2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 158
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
4. Kovalen Koordinasi
Rumus Struktur SO3:
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 159
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 160
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 161
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
13. Di antara spesi berikut ini: CO2, SOCl2, BF4-, dan Catatan :
NO2, yang memenuhi kaidah oktet adalah ....
(A) SOCl2, BF4-
(B) CO2 dan BF4-
(C) SOCl2 dan NO2
(D) NO2 saja
(E) CO2, SOCl2, BF4- dan NO2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 162
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
I. Stoikiometri
HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum kekekalan massa
Dalam sistem tertutup, massa sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama
𝑦 . 𝐴𝑟 𝐵
gram B = x gram AxBy
𝑀𝑟 𝐴𝑥𝐵𝑦 R= 0,0821 L atm mol-1K-1
T= oC + 273
JP VSTP VRTP
mol = = =
L 22,4 24,4 Pada P dan T yang sama:
𝑥 . 𝐴𝑟 𝐴
%A= x % AxBy 𝑉1 𝑉2
𝑀𝑟 𝐴𝑥𝐵𝑦
=
𝑦 . 𝐴𝑟 𝐵
𝑛1 𝑛2
%B= x % AxBy
𝑀𝑟 𝐴𝑥𝐵𝑦
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 163
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
(A) 32 Ml (D) 72 mL
RUMUS EMPIRIS DAN MOLEKUL (B) 36 Ml (E) 144 mL
RE = Perbandingan mol terkecil unsur-unsur (C) 64 mL
penyusun senyawa 6. Gas nitrogen (N2, Mr 28) digunakan sebagai
RM = Perbandingan mol unsur-unsur yang bahan dasar pupuk urea (NH2)2CO (Mr 60). Kalau
sebenarnya pabrik pupuk dapat memproduksi 12 juta ton
urea/ tahun, maka gas nitrogen/tahun yang
RM = (RE)n
digunakan adalah…
(A) 0,28 juta ton (D) 28 juta ton
(B) 2,8 juta ton (E) 56 juta ton
Mr RM (C) 5,6 juta ton
n= 7. Padatan Fe2O3 (Mr=160) sebanyak 4 gram
Mr RE
ditambahkan ke dalam 100mL larutan HCl 0,6 M
SOAL PENGANTAR menghasilkan ferri klorida. Massa (g) Fe2O3 yang
tidak bereaksi sebanyak…
1. Jika 2-propanol dibakar sempurna maka
(A) 0,24 (D) 12,0
perbandingan volume CO2(g) H2O(g) yang
(B) 1,20 (E) 24,0
diha-silkan dan pembakaran tersebut pada
(C) 2,40
suhu dan tekanan tetap adalah ....
8. Silikon karbida atau karborundum dapat
(A) 1:1 (D) 3:4
diperoleh dengan mereaksikan SiO2 (Ar Si= 28,
(B) 1:2 (E) 4:5
O=16) dengan karbon (ArC=12) pada
(C) 2:3
temperatur tinggi, menurut reaksi:
2. Suatu senyawa dengan Mr = 80 mengandung 40%
2C(s) + SiO2(s) → SiC(s) +CO2(g)
massa unsur X (Ar= 32) dan sisanya unsur Y
Jika 4,5 gram karbon direaksikan dengan 3
(Ar=16). Rumus molekul senyawa tersebut
gram SiO2 menghasilkan 1,5 gram
adalah…
karborundum, maka persentase hasil reaksi
(A) XY (D) X2Y
tersebut adalah…
(B) XY2 (E) X2Y3
(A) 20% (D) 75%
(C) XY3
(B) 38% (E) 90%
3. Massa gas NO (Mr=30) dan O2 (Mr=32) yang
(C) 60%
diperlukan untuk menghasilkan 69 g NO2
9. Sebanyak 1,6 gram batuan yang mengandung
(Mr=46) masing-masing adalah…
tembaga, dilarutkan dalam HCl pekat berlebih.
(A) 15 g dan 8 g (D) 58 g dan 32 g
Semua ion tembaga (Ar Cu=63,5) dalam larutan
(B) 28 g dan 16 g (E) 72 g dan 40 g
ini diendapkan sebagai tembaga sulfida (Ar S=
(C) 45 g dan 24 g
32). Bila massa endapan yang diperoleh adalah
4. Pupuk Urea diketahui mengandung CO(NH2)2.
0,48 g, maka kadar tembaga dalam batuan
Jika dalam 1 kg pupuk tersebut terdapat 280 g
tersebut adalah…
nitrogen, maka kemurnian pupuk tersebut
(A) 60% (D) 20%
adalah ...(Ar C= 12, H = 1, O=16, N= 14)
(B) 40% (E) 10%
(A) 20% (D) 60%
(C) 30%
(B) 40% (E) 75%
10. Sebanyak 5,6 g B2H6 direaksikan dengan 42,6 g
(C) 50%
Cl2 sehingga terjadi reaksi berikut : B2H6(g) + Cl2(g)
5. Hidrazin (N2H4) adalah cairan yang rapat
→ BCl3(g) + HCl(g) (belum setara)
massanya sama dengan rapat massa air.
Massa HCl (Ar B=11, H=1, Cl=35,5) yang
Pembakaran sempurna hidrazin menghasilkan
diperoleh dari reaksi tersebut adalah…
air dan gas nitrogen menurut reaksi berikut.
(A) 7,3 g (D) 14,6 g
N2H4(l) + O2(g) à N2(g) 2H2O(l)
(B) 10,95 g (E) 36,5 g
Volume air yang dihasilkan pada pembakaran 64
(C) 21,9 g
cairan hidrazin adalah…
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 164
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
11. Padatan NH4NO3 (Ar N=14, H=1, O=16) jika 15. Gas argon yang dibebaskan dari meteorit tidak
dipanaskan akan terurai menjadi gas N 2 dan mempunyai komposisi isotop yang sama
uap air menurut reaksi berikut: dengan argon yang terdapat di atmosfir. Massa
NH4NO3(s) → N2O(g) +2H2O(g) jenis gas suatu contoh Ar meteor didapatkan 1,5
Pemanasan 40 g padatan NH4NO3 gr/L pada suhu dan tekanan yang sama dengan
menghasilkan 10 L gas N2O. Jika pada kondisi 2 liter gas oksigen massanya 2 gr. Massa atom
yang sama 10 L gas X memiliki massa 22 g, relatif rata-rata contoh argon tersebut adalah....
maka massa molekul relatif (Mr) gas X adalah… (ArO = 16)
(A) 22 (D) 88 (A) 46 (D) 49
(B) 44 (E) 110 (B) 47 (E) 50
(C) 66 (C) 48
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 165
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
KIMIA-6 ASAM
Asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Larutan-1
1. rasanya asam
ASAM BASA
2. dalam air terionisasi menhghasilkan ion H +
BUFFER
3. pH < 7
HIDROLISIS
4. memerahkan kertas lakmus
KSP
5. bersifat korosif
6. dapat menetralkan basa
I. Asam Basa
Teori Asam Basa Arrhenius
Berdasarkan jumlah ion H+ yang dapat dilepas,
Arrhenius berpendapat bahwa dalam air, senyawa asam dapat dikelompokan dalam
larutan asam dan basa akan mengalami beberapa jenis, yaitu :
penguraian menjadi ion-ionnya. Asam
1) Asam monoprotik, yaitu senyawa asam yang
merupakan zat yang di dalam air dapat dapat melepaskan satu ion H+.
melepaskan ion hidrogen (H+).
Contoh HCl, HBr, HNO3, dan CH3COOH.
Sedangkan basa merupakan zat yang di dalam 2) Asam poliprotik, yaitu senyawa asam yang dapat
air dapat melepaskan ion hidroksida (OH–).
melepaskan lebih dari satu ion H+.
HA(aq) → H+(aq) + A–(aq) Asam ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam
Asam Ion hidrogen
diprotik dan triprotik.
MOH(aq) → M+(aq) + OH–(aq) a) Asam diprotik adalah senyawa asam yang
Basa Ion hidroksida
dapat melepaskan dua ion H+.
Contoh : H2SO4, H2CO3 dan H2S.
Teori Asam Basa Bronsted-Lowry b) Asam triprotik adalah senyawa asam yang
Asam adalah zat yang memberikan proton (H +)
dapat melepaskan tiga ion H+. Contoh H3PO4
kepada zat lain (donor proton)
Basa adalah zat yang menerima proton (H+) dari
Berdasarkan kemampuan senyawa asam untuk
zat lain (akseptor proton) bereaksi dengan air membentuk ion H+, senyawa
contoh :
asam dibedakan menjadi
NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH– 1) Asam biner, yaitu asam yang mengandung unsur
basa asam asam basa
H dan unsur non logam lainnya (hidrida non
PABT : H2O – OH− logam).
NH4+ – NH3
Contoh: HCl, HBr, dan HF.
2) Asam oksi, yaitu asam yang mengandung unsur
HCO3– + HCl ⇌ H2CO3 + Cl– O, dan unsur lainnya.
basa asam asam basa
Contoh HNO3, H2SO4, HClO3.
PABT : HCl – Cl− 3) Asam organik, yaitu asam yang tergolong
H2CO3 – HCO3–
senyawa organik.
Contoh: CH3COOH dan HCOOH
Teori Asam Basa Lewis
Menurut Lewis, asam adalah senyawa yang bisa RUMUS DASAR PH
menerima pasangan elektron bebas (PEB).
Basa adalah senyawa yang bisa pH = – log[H+] [H+] = 10-pH
menyumbangkan pasangan elektron bebas
(PEB). Basa Lewis bertindak sebagai ligan pada pOH = – log[OH-] [OH-] = 10-pOH
senyawa kompleks
Contoh : NH3, H2O, CO, NO, OH- Kw = [H+] · [OH-]
pKw = pH + pOH = 14
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 166
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
α = derajat ionisasi
+ Ka M Kb = tetapan ionisasi basa
[H ] =
II. Buffer
α = derajat ionisasi pH Buffer Asam
Ka = tetapan ionisasi asam
H+ = Ka x
Asam atau
garam x n
BASA
Basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mol asam
1. rasanya pahit [H+] = Ka x
mol garam x n
2. terasa licin di permukaan kulit
3. dalam air terionisasi menghasilkan ion OH −
pH = – log [H+]
4. pH > 7
pH = 14 – pOH
5. membirukan kertas lakmus
asam
Senyawa basa dapat dikelompokan berdasarkan pH = log x Ka
jumlah gugus OH− yang dapat dilepas, yaitu basa garam x n
monohidroksi dan polihidroksi.
pH = pKa – log
asam
1) Basa monohidroksi adalah senyawa basa yang garam x n
dapat melepaskan satu ion OH−. Contoh: NaOH,
KOH, dan NH4OH. pH Buffer Basa
2) Basa polihidroksi adalah senyawa basa yang
dapat melepaskan lebih dari satu ion OH–. Basa
[OH–] = Kb x
basa atau
ini dapat dibagi menjadi garam x n
a) Basa dihidroksi, yaitu senyawa basa yang dapat
melepaskan dua ion OH–. mol basa
[OH–] = Kb x
Contoh: Mg(OH)2 dan Ba(OH)2. mol garam x n
b) Basa trihidroksi adalah senyawa basa yang
melepaskan tiga ion OH−. pOH = – log [OH–]
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 167
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
pH = 14 + log
basa – pKb a. Jika Ka = Kb bersifat netral pH = 7
garam x n b. Jika Ka > Kb bersifat asam pH < 7
Kw
[H+] = x Ka
III.Hidrolisis Kb
pH LARUTAN GARAM
pH hidrolisa garam tergantung dari sifat asam/ Kw
Dimana : Kh =
basa yang kuat. Ka Kb
(1) Garam dari ASAM KUAT dan BASA KUAT Kw
=
pH = 7, karena bersifat netral Kb x garam
Kw Kw
[H+]= x garam x n =
Kb Ka x garam
Kw
=
Kb x garam Garam yang terbentuk mengalami hidrolisis,
dengan baik:
Keterangan: (1) salah satu asam/basa harus lemah (bisa
Kw = tetapan kesetimbangan = 10–14 keduanya)
Kb = tetapan ionisasi basa lemah (2) Reaksi habis bereaksi (tidak ada sisa)
[garam] = konsentrasi garam garam bersifat asam
Kh = tetapan hidrolisa Kw
[H+] = x garamx n
= derajat hidrolisa Kb
n = valensi garam garam bersifat basa
Kw
b. Garam yang berasal dari ASAM [OH–] = x garamx n
Ka
LEMAH dan BASA KUAT [garam] = konsentrasi garam
Garam bersifat basa pH > 7 mol
=
vol total
[OH–] = K h x garamx n
Kw
x garamx n
[OH–] = IV.KSP
Ka Hubungan S dan Ksp
Kw Jika kelarutan AxBy dalam air adalah s mol/liter
=
Ka x garam AxBy xAy+ + yBx–
S xs ys
Keterangan: Ksp AxBy = [Ay+]x [Bx–]y
Ka = tetapan ionisasi asam lemah = (xs)x (ys)y
= xx . sx . yy. sy
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 168
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
Ksp AxBy = xx . yy. sx+y 3. Jika hasil kali kelarutan basa L(OH)2 Ksp L(OH)2
Jadi : adalah 2 × 10–12, maka kelarutan Mg(OH)2 pada
Ksp berbanding lurus dengan s larutan yang mempunyai pH = 11 adalah …
Makin besar harga Ksp, maka semakin A. 2,5 × 10–4
mudah larut (sukar mengendap) B. 2 × 10–5
C. 1 × 10–6
D. 2 × 10–6
E. 2 × 10–10
- A B
y x x y
Ksp : Larutasn tidak jenuh 5. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan
(tidak mengendap) larutan penyangga adalah ….
- A B
y x x y
Ksp : Larutan tepat jenuh
A. 25 ml HCN 0,1 M 25 ml NaOH 0,1 M
B. 25 ml HCN 0,1 M 25 ml NaOH 0,2 M
(mulai mengendap)
A B
C. 25 ml NaOH 0,1 M 25 ml HCl 0,2 M
y x x y
- Ksp : Larutan lewat jenuh D. 25 ml NaOH 0,1 M 25 ml HCl 0,1 M
(terbentuk endapan) E. 25 ml CH 3 COOH 0,4 M 25 ml NaOH 0,2 M
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 169
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
9. Diketahui
Ksp AgCl = 1 x 10–10
Ksp AgBr = 1 x 10–13
Ksp Agl = 1 x 10–16
Jika s menyatakan kelarutan dalam mol/L maka
hubungan yang tepat adalah …
A.sAgI > sAgBr > sAgCI
B. sAgI < sAgBr < sAgCI
C. sAgI < sAgBr > sAgCI
D.sAgI = sAgBr < sAgCI
E. sAgI > sAgBr < sAgCI
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 170
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
KIMIA-7
d. Molalitas / Kemolalan (m)
Larutan-2
pH CAMPURAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
I. pH Campuran
Reaksi - reaksi
Asam Kuat + Basa Kuat
Tepat bereaksi → pH = 7
Salah satu bersisa maka pH ditentukan Penurunan Tekanan Uap (∆P)
oleh sisa
Asam Kuat + Basa Lemah ΔP = Xzt · Po ΔP = Po – P’
Tepat bereaksi → pH hidrolisis asam
Bersisa asam → pH sisa asam
X = fraksi mol zt
Bersisa basa → pH buffer basa Po = tekanan uap pelarut murni
Asam Lemah + Basa Kuat
P’ = tekanan uap larutan
Tepat bereaksi → pH hidrolisis basa
Bersisa basa → pH sisa basa
Jenis Larutan
Bersisa asam → pH buffer asam (a) Elektrolit kuat ( = 1)
Asam Lemah + Basa Lemah (Ka > Kb)
contoh :asam kuat, basa kuat, garam
Tepat bereaksi → pH hidrolisis asam (b) Elektrolit Lemah (0 < < 1)
Bersisa asam → pH ditentukan sisa asam contoh : Asam lemah, Basa lemah
Bersisa basa → pH ditentukan sisa basa
(c) Non Elektrolit ( = 0)
contoh : gula, alkohol, urea
II. Sifat Koligatif Larutan
Catatan
a. Persentase (%) Untuk larutan elektrolit berlaku:
gram zt
% zt x 100 %
gram lrtn nzt i np
X zt Xp
nzt i n p nzt i n p
b. Fraksi mol (X)
i = 1 + (n-1)
Tf ' Tf 0
c. Molaritas / Kemolaran (M)
Tf m.Kf .i
T f Tf 0 Tf '
m = molalitas
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 171
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
i 1 (n 1)
M = molaritas
mol zt gram zt 1000
i = faktor van’t Hoff M M x
V larutan Mr ml
= derajat ionisasi
n = jumlah ion
R = 0,082 L·atm/mol·K
Penerapan Sifat Koligatif Larutan Kenaikan Titik T = suhu (K)
Didih dalam kehidupan sehari-hari:
i = 1 + (n-1)
1. Pencairan salju
2. Pembuatan es krim
3. Bahan pendingin radiator mobil i = faktor van’t Hoff
4. Anti beku pada tubuh hewan = derajat ionisasi
n = jumlah ion
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 172
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
2. Jika R=0,082, maka tekanan osmotik larutan (B) 0,034 gram (E) 0,318
CaCl2 0,01 M pada suhu 270C adalah …. (Ar gram
Ca=40, Cl=35,5) (C) 3,145 gram
(A) 0,022 atm (D) 0,738 atm
(B) 0,066 atm (E) 1,246 atm 8. Larutan aseton dibuat dengan cara melarutkan
(C) 0,246 atm 0,50 mol aseton (Po = 345 torr) dalam 1,00 mol
etanol (Po = 59,8 torr) pada 25 oC. Fraksi mol
3. Sebanyak x gram NaOH ( Mr = 40) dilarutkan ke aseton dalam fasa uap di atas larutan tersebut
dalam 500 gram air. Larutan tersebut adalah…
mendidih pada suhu 100,2 0C. Jika Kb air = 0,5; (A) 0,26 (D) 0,67
maka harga x adalah… (B) 0,33 (E) 0,74
(A) 2 (D) 20 (C) 0,50
(B) 4 (E) 40
(C) 8 9. 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan
dengan 50 mL larutan CH3COONa 0,2 M pH
4. Sebanyak 75 gram zat dengan rumus empiris campuran yang terjadi … (Ka CH3COOH = 10–5)
(CH2O)n (Ar. C=12; H=1; O=16) yang terlarut (A) 4
dalam 500 gram air mendidih pada suhu 100,52 (B) 5
0C (Kb air = 0,52). Zat tersebut termasuk… (C) 5 – log 2
(A) triosa (D) heksosa (D) 6
(B) tetrosa (E) heptose (E) 6 – log 2
(C) pentose
10. Sebanyak 1100 mL campuran NH4OH dan NH4Cl
5. Larutan glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air mempunyai konsentrasi masing–masing 0,1 M
(Kb = 0,52) mendidih pada suhu 100,650C. Jika dan 1 M. Jika pH campuran 8 + log 2 dan Kb = 2 x
seluruh glukosa difermentasi menjadi alkohol 10–6, maka volume masing–masing campuran
menurut persamaan reaksi: adalah …
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 (A) 500 mL dan 600 mL
Maka volume gas CO2 yang terbentuk pada (B) 200 mL dan 900 mL
keadaan standar adalah … (C) 100 mL dan 1000 mL
(A) 5,6 L (D) 22,4 L (D) 1000 mL dan 100 mL
(B) 11,2 L (E) 28 L (E) 900 mL dan 200 mL
(C) 14 L
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 173
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
4. Biloks atom O dalam senyawa = 2, kecuali: Oksidator = pengoksidasi (mengalami reduksi)
- Senyawa Fluorida OF2 ,biloks O =+2
- Senyawa Peroksida, biloks atom O=1 Na(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2(g)
Contoh : H2O2, K2O2, Na2O2 0 +1 +1 0
1
- Senyawa Superoksida, biloks O = oksidasi
2 reduksi
Contoh : NaO2, KO2,
» reduktor = Na
5. Σ Biloks atom-atom dalam ion = muatan ion oksidator = H2O
Contoh: S2- → biloks S = 2 hasil reduksi = H2
Fe3+ → biloks Fe = +3 hasil oksidasi = NaOH
MnO4- → (Mn) + 4(O) = 1
(Mn) + 4(-2) = 1 II. Reaksi Disproporsionasi
NH4+ → (N) + 4(H) = +1 Reaksi Disproporsionasi (autoredoks) adalah
(N) + 4(+1) = +1 reaksi redoks dimana suatu zat mengalami
N = 3 reduksi dan oksidasi sekaligus
6. Σ biloks atom-atom dalam senyawa = nol
Contoh: SO2 → (S) + 2(O) = 0 Reduktor = Oksidator
(S) + 2(2) = 0
S = +4
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 174
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
III. Penyetaraan Reaksi Redoks 6. Bilangan oksidasi unsur S dalam senyawa H2SO4
» Penyetaraan Reaksi Redoks cara setengah adalah ...
reaksi (ion elektron) (A) +2
Langkah-langkah penyetaraan reaksi redoks (B) -2
Metode Setengah reaksi (ion elektron): (C) +5
1.Tentukan biloks masing-masing atom (D) +6
2.Pisahkan reaksi reduksi dengan oksidasi (E) +3
Reaksi dibagi dua bagian
(red) : ½ reaksi 7. Atom belerang dengan bilangan oksidasi yang
(oks) : ½ reaksi sama terdapat pada senyawa…
3.Samakan ∑ atom Pusat → (+) koefisien (A) SO2, Na2S2O3, NaHSO4 (D) H2S, H2S2O7,
Atom pusat adalah atom yang mengalami NaHSO3
perubahan bilangan oksidasi (B) H2S, H2SO3, CuSO4 (E) NaHSO4, SO3,
4.Samakan ∑ atom O → (+) H2O H2S2O7
5.Samakan ∑ atom H → (+) H+ (asam) → (+) (C) Na2S2O3, SO3, Na2S
OH (basa)
8. Unsur logam yang mempunyai bilangan
6.Samakan ∑ muatan → (+) elektron
oksidasi +5 terdapat pada ion.......
7.Samakan ∑ elektron
2
e- reduksi = e- oksidasi (A) CrO 4 (D) Cr2O 27
(B) Fe(CN) 36 (E) SbO43-
» Penyetaraan Reaksi Redoks cara PBO
(C) MnO 4
(Perubahan Bilangan Oksidasi)
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 175
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
Catatan :
9. Suatu sampel yang bersifat eksplosif
mengandung KClO3. Adanya KClO3 tersebut
dapat ditentukan dengan larutan FeCl2
berdasarkan reaksi
Cl O 3 + 6Fe2+ + 6H+ Cl– + 6Fe3+ + 3H2O
Pernyataan yang benar adalah......
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 176
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
KIMIA-9
ELEKTROKIMIA
SEL ELEKTROLISIS
SEL VOLTA
I. Sel Elektrolisis
Pada sel elektrolisis energi listrik diubah
menjadi energi kimia
Sifat : non spontan
Arus : searah (DC) Aplikasi Elektrolisis
Katoda (Reduksi) → elektroda (─) h. Penyepuhan (electroplating)
Anoda (oksidasi) → elektroda (+) i. Pemurnian Logam
Arah aliran elektron : dari Anoda ke Katoda
Hukum Faraday
a) Hukum Faraday I
Arus yang dialirkan ke dalam suatu elektrolit
berbanding lurus dengan massa zat yang
mengendap
Q F . mol . n I . t F . mol . n
I = arus (ampere)
t = waktu (detik)
Mol1 x n1 = Mol2 x n2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 177
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
Arah aliran elektron : dari Anoda ke Katoda 1. Proteksi Katodik (menggunakan logam
a. Deret Volta pelindung yang lebih mudah
Deret volta merupakan deretan logam yang teroksidasi - mempunyai E0 lebih kecil)
disusun berdasarkan kenaikan potensial 2. Pelapisan (melapisi logam dengan
reduksi (E0) logam lain yang lebih sukar teroksidasi,
mempunyai E0 lebih besar)
E0(-) E0(+)
3. Pengecatan (melapisi logam dengan cat
H2 / polimer untuk menghindari kontak
Mengalami oksidasi (E0 = 0) Mengalami reduksi
(Reduktor) (Oksidator) dengan oksidator)
4. Aliasi (mencampur logam dengan
Urutan Logam : logam lain sehingga dihasilkan suatu
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-(H2O)-Zn-Cr-Fe- paduan logam yang mempunyai sifat
Cd-Co-Ni-Sn-Pb (H2) Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au tahan korosi, mis: nikel + besi dalam
stainless steel)
d. Pencegahan Korosi
Korosi pada logam merupakan proses
oksidasi yang disebabkan oleh oksidator-
oksidator seperti air, O2 dan asam.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
memperlambat korosi pada logam antara
lain:
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 178
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 179
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
U = q w
Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi
Keterangan:
yang dilengkapi harga kalor atau perubahan
U = perubahan energi dalam
entalpi.
q (+) = sistem menerima kalor
Contoh:
q (–) = sistem melepas kalor
N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g) ΔH = -92 kJ
w (+) = sistem menerima kerja
w (–) = sistem melakukan kerja ▫ Koefisien reaksi menyatakan jumlah mol
Pada volume tetap (V = 0)
w=0 ▫ Jika persamaan termokimia dibalik, maka
U = q + 0 U = q ΔH/Q berubah tanda
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 180
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 181
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
III. Kesetimbangan
satuan k = M s-1
Reaksi dikatakan setimbang apabila laju reaksi ke
waktu paruh (t ½) : arah kanan sama dengan laju reaksi ke arah kiri.
Reaksi setimbang : V1 = V2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 182
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 183
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 184
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
3. Sinar Gamma ( )
Kegunaan Radioaktif
Sinar mempunyai daya tembus besar dan
a. Bidang Kesehatan
berkas sinar ini tidak dibelokkan oleh medan
Dalam bidang kesehatan, radioisotop kebanyakan
listrik maupun medan magnet. Sinar
digunakan untuk terapi kanker dan teknik
mempunyai panjang gelombang yang sangat
pencitraan (penggambaran) organ tubuh. Isotop
panjang.
Ra-226, Rd-222,Co-60, , Re-186, Cd-115, Y-90
digunakan untuk terapi kanker. Isotop Tc-99
Kestabilan Isotop
digunakan untuk pencitraan organ tubuh. Isotop
Na-24 digunakan untuk mendeteksi
penyumbatan pembuluh darah. Isotop I-131
digunakan untuk mendeteksi kelainan pada
kelenjar tiroid.
b. Bidang Industri
Isotop iridium-192, aurum-198, dan scandium-46
bermanfaat untuk menentukan gerakan sedimen
di pelabuhan dan daerah pantai, melacak zat
pencemar,menemukan kebocoran dam atau
bendungan, menentukan arah gerakan air tanah,
menyelidiki hubungan antarsumur minyak,
Reaksi Inti menentukan debit air sungai, dan studi
Reaksi yang terjadi di inti atom dinamakan reaksi geothermal.
nuklir. Reaksi nuklir melibatkan perubahan yang
tidak terjadi di kulit elektron terluar tetapi terjadi di c. Bidang Pertanian
inti atom. Radioisotop nitrogen-15 dapat digunakan untuk
penentuan waktu pemupukan yang tepat.
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 185
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 186
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA KIMIA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 187