was-sholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak sekali kenikmatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW. Di mana atas berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya sehingga kita dapat merasakan indahnya islam seperti sekarang ini. Teman teman yang dirahmati Allah, Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah singkat mengenai ikhlas. Dalam arti yang sering kita ketahui bahwa ikhlas merupakan segala sesuatu yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Arti ikhlas ini sudah benar namun kurang tepat. Dalam agama islam ikhlas berarti melakukan sesuatu karena Allah SWT. Ikhlas adalah amaliyah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Ikhlas ini berkaitan dengan amaliyah dzohir manusia. Berbeda dengan sabar, yang mana sabar adalah sifat menerima atas suatu ketetapan, ketentuan dan sesuatu yag mengenai dirinya. Ikhlas justru sebaliknya, yaitu baru akan terlihat setelah terjadinya suatu amal. Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seakan-akan tidak melakukan amal itu. Jika di analogikan, ikhlas itu bekerja tanpa minta upah. Bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi lagi, beramal karena mengharap surga itu masih belum termasuk ikhlas, sebab dalam amalnya masih mengharap sesuatu, yaitu surga. Namun bukan berarti beramal karena mengharap surga dan takut neraka itu tidak baik. Menurut Imam Al Ghozali, beramal karena mengharap surga itu hukumnya sah dan bagus serta berfaidah diterimanya suatu amal. Disebutkan dalam Al Qur’an surat Al Bayyinah ayat 5:
“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan Ikhlas menaatinya
semata-mata karena (menjalankan) agama”. Dari keterangan ayat diatas menunjukkan bahwa betapa tingginya derajat sifat ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah menjadi seorang sufi (orang yang bersih hatinya). Jika ia adalah seorang pedagang maka akan menjadi pedagang yang baik dan jujur. Jika ia adalah seorang petani maka akan menjadi petani yang baik. Jika ia adalah seorang pejabat maka akan menjadi pejabat yang baik, dst. Ikhlas akan menjadi sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan, sebab pada setiap amalan yang kita lakukan tanpa didasari dengan keikhlasan maka amalan tersebut dipandang tidak sah di hadapan Allah. Ikhlas juga menjadi alat ukur pada setiap amalan yang kita lakukan, semakin kita ikhlas maka pahala yang akan kita dapatkan juga akan semakin besar. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal, maka akan semakin besar pula balasan yang akan diterima. Setelah kita memahami pentingnya ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, maka latihlah hati untuk selalu ikhlas pada setiap hal. Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkanSaya rasa cukupkan sekian,. Akhirul kalam, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.