Anda di halaman 1dari 2

Tugas pendais!!

Ceramah tentang ikhlas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin,


was-sholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, wa’alaa aalihi wa
sohbihi ajma’iin.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
banyak sekali kenikmatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat
yang insya Allah mulia ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Agung Muhammad SAW. Di mana atas berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya
sehingga kita dapat merasakan indahnya islam seperti sekarang ini.
Teman teman yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah singkat mengenai ikhlas.
Dalam arti yang sering kita ketahui bahwa ikhlas merupakan segala sesuatu yang
dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Arti ikhlas ini sudah benar namun
kurang tepat. Dalam agama islam ikhlas berarti melakukan sesuatu karena Allah
SWT.
Ikhlas adalah amaliyah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Ikhlas ini berkaitan
dengan amaliyah dzohir manusia. Berbeda dengan sabar, yang mana sabar adalah sifat
menerima atas suatu ketetapan, ketentuan dan sesuatu yag mengenai dirinya.
Ikhlas justru sebaliknya, yaitu baru akan terlihat setelah terjadinya suatu amal. Orang
yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seakan-akan tidak melakukan
amal itu. Jika di analogikan, ikhlas itu bekerja tanpa minta upah. Bahkan dalam
tingkatan yang lebih tinggi lagi, beramal karena mengharap surga itu masih belum
termasuk ikhlas, sebab dalam amalnya masih mengharap sesuatu, yaitu surga. Namun
bukan berarti beramal karena mengharap surga dan takut neraka itu tidak baik.
Menurut Imam Al Ghozali, beramal karena mengharap surga itu hukumnya sah dan
bagus serta berfaidah diterimanya suatu amal.
Disebutkan dalam Al Qur’an surat Al Bayyinah ayat 5:

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan Ikhlas menaatinya


semata-mata karena (menjalankan) agama”.
Dari keterangan ayat diatas menunjukkan bahwa betapa tingginya derajat sifat ikhlas.
Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah menjadi seorang
sufi (orang yang bersih hatinya). Jika ia adalah seorang pedagang maka akan menjadi
pedagang yang baik dan jujur. Jika ia adalah seorang petani maka akan menjadi petani
yang baik. Jika ia adalah seorang pejabat maka akan menjadi pejabat yang baik, dst.
Ikhlas akan menjadi sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan, sebab pada
setiap amalan yang kita lakukan tanpa didasari dengan keikhlasan maka amalan
tersebut dipandang tidak sah di hadapan Allah. Ikhlas juga menjadi alat ukur pada
setiap amalan yang kita lakukan, semakin kita ikhlas maka pahala yang akan kita
dapatkan juga akan semakin besar. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal, maka
akan semakin besar pula balasan yang akan diterima. Setelah kita memahami
pentingnya ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, maka latihlah hati untuk selalu ikhlas
pada setiap hal.
Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkanSaya rasa cukupkan sekian,.
Akhirul kalam, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

MELANI XI MIPA 4
NO URUT : 14

Anda mungkin juga menyukai