Anda di halaman 1dari 32

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Berikut Ini Merupakan Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli.

1. ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 :


3)
Mendefinisikan Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang fadalah
untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang
mempunyai sifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam
memberikan keputusan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai
tindakan alternatif.

 2. Ikatan Akuntan Amerika


Menyatakan bahwa Akuntansi adalah suatu potongan, estimasi, dan
pelaporan data keuangan, yang memungkinkan sebuah penilaian
dan pilihan membuat yang jelas dan tegas bagi individu yang
memanfaatkan data.

 3. Frederich D.S. Choi, Gerhard G. Mueller


Akuntansi adalah suatu proses pengindentifikasian,
pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi agar
memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan
keputusan-keputusan.

 4. Soemarsono S.R (2004)


Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
 5.S.Munawir(2005)

Akuntansi adalah seni daripada pencatatan, penggolongan dan


peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian
dan setidak-tidaknya sebagaian bersifat keuangan dengan cara yang
secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, serta
penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.

 6. Henry Simamora (2005)


Akuntansi adalah proses pengukuran aktivitas ekonomi suatu
entitas dalam satuan uang dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak yang berkepentingan.

 7. Sofyan Harahap (2005)


Akuntansi adalah sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur,
dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi
dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam
mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.1

 8. Zaki Baridwan (2000)


Akuntasi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah memberikan
data-data kuantitatif, utamanya yang memiliki sifat keuangan, dari
usaha ekonomi yang bisa digunakan dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi dalam memiliki alternatif-alternatif
dalam suatu keadaan.

 9. Suparwoto L
Akuntasi adalah sebagai suatu teknik atau sistem untuk mengukur
dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil
pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak
internal dan eksternal perusahaan. Pihak eksternal mencakup
investor, kreditur, pemerintah, serikat buruh dan lain sebagainya.

 10. Paul Grady


Akuntansi adalah sebagai tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi
organisasi secara sistematis, autentik dan original dalam mencatat,
mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa,
mengintepretasi seluruh transaksi dan kejadian serta karakters
keuangan yang terjadi dalam operasional entitas akuntansi dengan
tujuan menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen
sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang
diterimanya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 11


Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Akuntansi Biaya Menurut
Para Ahli Terlengkap

 11. Mulyadi
Akuntansi berfungsi sebagai alat mencatat dan menyajikan laporan
keuangan untuk mempermudah manajemen dalam mengelola
perusahaan.

 12. Littleton (Muhammad, 2002:10)


Akuntansi adalah perhitungan komparasi antara biaya-biaya yang
terjadi sebagai sebuah usaha dengan pencapaian hasil yang
merupakan prestasi atas usaha tersebut.
 13. Financial Accounting Standars Board (FASB)
Akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan
informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan
keputusan ekonomi.

 14. Charles Thomas Horngren dan Walter T.


Harrison (Horngren Harrison,2007:4)
Akuntansi adalah sebagia suatu sistem informasi yang mengukur
aktifitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

 15. American Institute of Certified Public


Accountants (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter,
transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Dalam artian, akuntansi
adalah seni mencatat, menggolongkan dan menyusun ikhtisar
kejadian atas transaksi keuangan yang selanjutnya disajikan dalam
laporan keuangan.

 16. Abu Bakar A.

Akuntansi adalah sebagai prosedur mengakui, pencatatan dan


korespondensi bursa keuangan dari suatu unsur atau organisasi. Ini
diartikan akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang
mengakui dan mencatat transaksi keuangan kemudian disajikan
dalam laporan keuangan.
 17. Rudianto
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan sebuah
laporan keuangan kepada pihak-pihak terkait yang berkepentingan
dengan kegiatan ekonomi dan keadaan suatu badan usaha tertentu.

 18. Arnold
Akuntansi dipandang sebagai sistem untuk menyediakan sebuah
informasi khususnya keuangan kepada siapa saja yang membuat
keputusan dan yang mengendalikannya.

 19. Warren dkk


Akuntansi secara umum adlaah sistem informasi yang
menghasilkan sebuah laporan keuangan kepada pihak-pihak yang
terkait atau berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan
kondisi perusahaan.

 20. Keputasan Mentri Keuangan RI (NO. 476 KMK.


01 1991)
Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan,
penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan
transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk
menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang
berguna untuk pengambilan keputusan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Akuntansi Perusahaan Dagang :
Pengertian, Contoh, Jenis, Bukti Laporan Transaksi Dan
Jurnal
 21. Dr. M. Gede
Akuntansi adalah suatu ilmu pengetahuan terapan dan seni
pencatatan yang dilakukan secara terus menerus menurut aturan
dan sistemnya, pengolahannya dan analisis catatan tersebut
sehingga tersusun suatu laporan keuangan sebagai suatu
pertanggungjawaban dari pimpinan perusahaan maupun lembaga
terhadap kinerjanya.

 22. Sophar Lumbantoruan (1989)


Akuntansi adalah suatu alat yang dipakai sebagai bahasa bisnis.
Informasi yang disampaikannya hanya dapat dipahami apabila
mekanisme akuntansi telah dimengerti. Akuntansi dirancang
sedemikian rupa agar transaksi yang tercatat diolah menjadi
informasi yang berguna.

 23. American Accounting Association (1966)

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,


pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari
suatu organisasi / entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam
rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak – pihak yang
memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan
laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut.

 24. Accounting Principles Brord Statement No. 4


(Muhammad, 2002:10)

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan


informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang
entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil
keputusan ekonomi – membuat pilihan – pilihan nalar di antara
berbagai alternatif tindakan.

 25. West Churman


Akuntansi adalah pengalaman tertulis yang gunanya untuk
mengambil suatu keputusan yang terjadi dalam sebuah perusahaan.

 26. Kohler’s Dictionary


Akuntansi adalah suatu seni pencatatan dari proses transaksi
keuangan.

 27. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Akuntansi adalah teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung
jawab, prinsip, standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua
kegiatannya; hal yang berhubungan dengan akuntan; seni
pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran
akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.

 28. Suparwoto L (1990 : 2)


Menyatakan bahwa akuntansi merupakan suatu sistem atau teknik
untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan
memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi
kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern
ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan
lain-lain.
 29. Menurut Kieso, et al. (2016:2)

Penjelasan diatas dapat diartikan Akuntansi terdiri dari tiga


kegiatan yang mendasar yaitu identifikasi, pencatatan dan
pengkomunikasian peristiwa ekonomi suatu organisasi kepada
pihak yang berkepentingan. Perusahaan mengidentifikasi peristiwa
ekonomi sesuai dengan kegiatan usahanya dan mencatat peristiwa
tersebut untuk menyediakan catatan kegiatan keuangan.

Pencatatan dilaksanakan secara sistematis, kronologis setiap


peristiwa, dalam satuan mata uang. Akhirnya pada
pengkomunikasian kumpulan informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi atau dikenal
dengan laporan keuangan.

 30. Hans Kartikahadi, dkk. (2016:3)

“Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang


bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang
relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan”.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi


adalah proses identifikasi, pencatatan, dan pengkomunikasian hasil
akhir berupa laporan keuangan yang mencerminkan keadaan
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Akuntansi Keuangan : Pengertian, Fungsi
Dan Tujuannya
 31. Wibowo
Akuntansi adalah sebagai prosedur mengakui, pencatatan dan
korespondensi bursa keuangan dari suatu unsur atau organisasi. Ini
diartikan akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang
mengakui dan mencatat transaksi keuangan kemudian disajikan
dalam laporan keuangan.

 32. KAM (1990) 


Akuntansi adalah suatu seni pencatatan dari transaksi-transaksi
keuangan.

 33. Dr. M. Gade


Akuntansi adalah ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan
yang dilakukan secara terus menerus menurut sistem tertentu,
mengolah dan menganalisis catatan tersebut sehingga dapat
disusun suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban
pimpinan perusahaan atau lembaga terhadap kinerjanya.

 34. Encylopedia Britannica (1962)


Akuntansi adalah istilah yang luas yang emnunjukkan teori-teori
tertentu, asumsi-asumsi mengenaio cara bertindak (behavior),
peraturan-peraturan cara mengukur dan prosedur untuk
mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang
kegiatan-kegiatan dan tujuan-tujuan suatu organisasi.

 35. Sugiri dan Riyono (2008:1)


akuntansi didefinisikan sebagai suatu kegiatan jasa yang fungsinya
adalah menyediakan informasi kuantitatif, khususnya yang
berkaitan dengan keuangan. Informasi tersebut diharapkan dapat
menjadi masukan dalam proses pegambilan keputusan ekonomik
dan rasional.

 36. Thomas Sumarsan (2013 : 1)


menjelaskan bahwa : Akuntansi adalah suatu seni untuk
mengumpulkan, mengidentifikasikan, mengklasifikasikan,
mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan, sihingga dapat menghasilkan informasi yaitu laporan
keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.

 37. Winwin yadianti, Ilham Wahyudin (2006 : 6-7)


Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi,
mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu
organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Dari pengertian
tersebut terkandung kegiatan akuntasi yaitu :

1. 1) Mengidentifikasi Kejadian ekonomi berkaitan dengan


aktivitas ekonomi yang relevan dari suatu oraganisasi
tertentu. Pembayaran utang, pembayaran pemebalian tunai,
penjualan kredit adalah contoh dari kejadian ekonomi
tersebut.

2. 2) Mencatat Secara historis aktivitas keuangan organisasi.


Pencatatan dilakukan secara sistematis, berurutan sesuai
kronologi kejadian dan harus dapat diukur dalam satuan
moneter. Dalam proses pencatatan ini, kejadian ekonomi
kemudian diklasifikasikan dan diringkas.
3. 3) Mengkomunikasikan Kejadian ekonomi kepada pihak yang
berkepentingan dalam bentuk laporan keuangan yang
memuat informasi keuangan organisasi yang dapat dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan. Salah satu unsur
penting dalam mengkomunikasikan peristiwaperistiwa
ekonomi adalah kemampuan akuntan untuk menganalisis dan
menginterprestasikan informasi yang dilaporkan.

 38. Widjaya Tunggal


“Akuntansi sering kali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan
(language of business) yang berguna untuk memberikan informasi
yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi ini merupakan data yang disajikan/diperoleh perusahaan
yang bersifat keuangan dan dinyatakan dalam istilah- istilah
moneter”.

 39. Sofyan Syafri Harahap


 Akuntansi adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yangdapat
memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa
posisi keuangan terutama dalam jumlah kekayaan, utang, dan
modal suatu bisnis dan hasilusahanya pada waktu (periode
tertentu).

 40. Suwardjono
“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan
transaksi, dan kejadian, yang bersifat keuangan dengan cara yang
berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan
penginterprestasian hasil proses tersebut.”
Baca Juga Artikel Yang Mungkin
Berhubungan : Pengertian Puisi – Ciri, Unsur, Jenis, Puisi
Baru dan Lama, Contohnya

 41. Arti Akuntansi Keuangan Menurut Martani


(2012:8)
Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal.
Beragamnya pihak eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-
masing pihak membuat pihak penyusun laporan keuangan
menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam penyusunan
laporan keuangan.

Untuk itu diperlukan standar akuntansi yang dijadikan pedoman


baik oleh penyusun maupun oleh pembaca laporan keuangan.
Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan
keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement).

 42. Menurut Sudibyo (1987)


Akuntansi merupakan teknologi, sehingga harus diperlakukan
sebagai teknologi. Teknologi digunakan untuk mengendalikan
variabel-variabel alam dan sosial untuk mencapai kehidupan
tertentu yang lebih baik.

Apabila akuntansi diarahkan menjadi teori, maka seharusnya teori


akuntansi, bebas dari nilai sosial dan tidak bersifat normatif. Teori
semestinya tidak mempengaruhi secara langsung terhadap praktik-
praktik akuntansi, karena teori tidak mengendalikan variabel-
variabel yang diteorikan.
 43. Menurut pandangan Mautz 
akuntansi adalah ilmu sosial yang lengkap, dan menurut
argumentasinya adalah: “akuntansi berhubungan dengan
perusahaan, yang tentunya merupakan kelompok sosial. akuntansi
berkepentingan dengan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
ekonomi lainnya yang memiliki konsekuensi dan mempunyai
dampak atas hubungan sosial akuntansi menghasilkan

pengetahuan yang berguna dan berarti bagi orang-orang yang


terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang memiliki implikasi sosial.
akuntansi pada hakikatnya bersifat mental menurut dasar-dasar
pedoman yang ada, akuntansi adalah suatu ilmu sosial”.

 44. Menurut Wikipedia


Akuntansi merupakan suatu pengukuran, penjabaran, atau
pemberian kepastian tentang informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak serta pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.

 45. Horngern (2000)


Menurut Horngern (2000) menyatakan bahwa akuntansi adalah
sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-
penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
Sejarah Akuntansi dan Perkembangannya

1 EVOLUSI PEMBUKUAN PENCATATAN BERPASANGAN

 1. 1 Sejarah awal akuntansi

Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menyatakan lokasi dan


waktu dari lahirnya sistem pencatatan berpasangan yang telah
menghasilkan berbagai skenario. Kebanyakan skenario tersebut
mengakui adanya kehadiran suatu bentuk pelaksanaan pencatatan
di sebagian besar kebudayaan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum
masehi.

C. Littleton membuat daftar tujuh prasyarat bagi munculnya


pembukuan yang sistematis :
Seni Penulisan ( The Art of Writing), karena pembukuan pada
intinya adalah sebuah catatan; Aritmetika (Arithmetic), karna
aspek mekanis dari pembukuan mengandung adanya serangkaian
perhitungan sederhana; Milik Pribadi ( Private Property), karena
pembukuan hanya berkepentingan dengan pencatatan fakta-fakta
mengenai harta benda dan hak miliknya; Uang (Money) yaitu
transaksi yang belum selesai, karena tidak akan ada dorongan
untuk membuat catatan  apa pun jika seluruh pertukaran dilakukan
di tempat saat itu juga; Perdagangan ( Commerce), karena sebuah
penjualan lokal saja tidak akan menciptakan cukup tekanan
(volume bisnis) untuk merangsang manusia mengkoordinasikan
berbagai pemikiran ke dalam suatu sistem; Modal (Capital), karena
tanpa modal perdagangan tidak akan berarti dan pemberian kredit
menjadi sesuatu yang tidak mungkin bisa dibayangkan.

            Masing-masing kebudayaan kuno yang disebutkan diatas


telah mencakup prasyarat-prasyarat tersebut, sekaligus
menjelaskan mengapa telah terdapat semacam pembukuan
didalamnya. Jika kita ingin melacak ilmu yang penting ini
(akuntansi) kembali ke asal usulnya, kita secara alamiah akan
menganggap pertemuan pertamanya  akan berasal dari para
pedagang yang pertama; dan tidak ada seorang pun yang layak
mengklaim hal itu tersebut pada masa itu selain orang-orang Arab.
Orang-orang Mesir, yang selama beberapa masa menunjukkan
kejayaannya di dunia perdagangan,

memperoleh pemikiran melakukan perdagangan tersebut melalui


interaksinya dengan bangsa tersebut; dan, sebagai konsekuensinya,
dari merekalah orang-orang Mesir harus melakukan suatu bentuk
pertama dari akuntansi, yang menurut cara perdagangan yang
umum, dikomunikasikan ke seluruh kota-kota di Timur Tengah.
Bisnis perdagangan, yang untuk setiap kota-kota perdagangan di
Eropa dihubungkan oleh orang-orang Lombardia, ikut pula
memperkenalkan metode mereka dalam pencatatan rekening,
melalui penggunaan pencatatan berpasangan; yang kini dikenal
dengan sebutan pembukuan Italia.
            Pembukuan Italia ini berkembang, seiring dengan
perkembangan perdagangan dari republik Italia dan penggunaan
metode pembukuan pencatatan berpasangan di abad ke-14. Buku
pencatatan berpasangan yang pertama kali dikenal adalah
pembukuan Massari dari Genoa, yang bertanggal sejak tahun 1340.
 1. 2 Kontribusi Luca Pacioli

            Nama Luca Pacioli, seorang pastur dari ordo Fransiskus,


pada umumnya diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan
pencatatan berpasangan untuk pertama kalinya. Pada tahun 1494 ia
menerbitkan bukunya, Summa de Arithmetica Geometria,
Proportioni et Proportionalita yang didalamnya terdapat dua buah
bab-de Computis et Scripturis-yang menjelaskan pembukuan
pencatatan berpasangan. Ia menyatakan bahwa tujuan pembukuan
adalah “untuk memberikan informasi yang tidak tertunda kepada
para pedagang mengenai keadaan aktiva dan utang-utangnya”.
Debit (adebeo) dan kredit (credito) digunakan dalam pencatatan
untuk memastikan sebuah pencatatan berpasangan. Ia berkata,
“Seluruh pencatatan harus berpasangan.

Yaitu, jika Anda membuat seorang kreditor, maka Anda harus


membuat seorang debitor”. Tiga buku digunakan disini : sebuah
memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku besar. Pada waktu
yang bersamaan, mengingat umur yang pendek dari perusahaan-
perusahaan bisnis, Pacioli menyarankan perhitungan dari laba
suatu periode dan penutupan buku. Dibawah ini adalah saran yang
diberikan:
Merupakan suatu hal yang baik untuk menutup buku setiap tahun,
terutama jika Anda memiliki kerja sama kemitraan dengan pihak-
pihak lain. Seringnya melakukan pencatatan akuntansi akan
memperpanjang persahabatan.

 1. 3 Perkembangan pembukuan pencatatan


berpasangan

            Perkembangan tersebut meliputi hal-hal berikut ini :

1. Sekitar abad ke-16 terjadi beberapa perubahan di dalam


teknik-teknik pembukuan. Perubahan yang patut dicatat
adalah diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan
berbagai jenis transaksi yang berbeda.
2. Pada abad ke-16 dan 17 terjadi evolusi pada praktik laporan
keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan
abad ke-18 terjadi evolusi pada personifikasi dari seluruh akun
dan transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasikan
aturan debit dan kredit yang digunakan pada akun-akun yang
tidak pasti hubungannya dan abstrak.
3. Penerapan sistem pencatatan berpasangan juga diperluas ke
jenis-jenis organisasi yang lain.
4. Abad ke-17 juga mencatat terjadinya penggunaan akun-akun
persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbeda.
5. Dimulai dengan East India Company di abad ke-17 dan
selanjutnya diikuti dengan perkembangan dari perusahaan
tadi, seiring dengan revolusi industri, akuntansi mendapatkan
status yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya
kebutuhan akan akuntansi biaya, dan kepercayaan yang
diberikan kepada konsep-konsep mengenai kelangsungan,
periodisitas, dan akrual.
6. Metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap mengalami
evolusi pada abad ke-18.
7. Sampai dengan awal abad ke-19, depresiasi untuk aktiva tetap
hanya diperhitungkan pada barang dagangan yang tidak
terjual.
8. Akuntansi biaya muncul di abad ke-19 sebagai sebuah hasil
dari revolusi industri.
9. Pada paruh terakhir dari abad ke-19 terjadi perkembangan
pada teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar di
muka dan akrual, sebagai cara untuk memungkinkan
dilakukannya perhitungan dari laba periodik.
10. Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada
laporan dana.
11.Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode
akuntansi untuk isu-isu kompleks, mulai dari perhitungan
laba per saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis,
akuntansi untuk inflasi, sewa jangka panjang dan pensiun,
sampai kepada masalah penting dari akuntansi sebagai
produk baru dari rekayasa keuangan (financial engineering).
2 PERKEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DI
AMERIKA SERIKAT

 2. 1 Tahap kontribusi manajemen (1900-1933)

            Pengaruh manajemen di dalam formulasi prinsip-prinsip


akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan
peranan ekonomi dominan yang dimainkan oleh perusahaan-
perusahaan industri setelah tahun 1900. Pemain utama pada masa
itu adalah asosiasi akuntan profesional, American Institute of
Accountans (AIA).
            Posisi dari AIA atas permintaan dari Komisi Dagang Federal
(Fedeal Trade Commission-FTC) adalah bahwa “tidak ada biaya
penjualan, beban bunga atau beban administrasi di dalam biaya
overhead pabrik”. Penentang atas posisi dari Institut ini
menghadapi pernyataan di dalam laporan yang mengatakan
“diperhitungkannya bunga di dalam biaya produksi adalah teori
yang tidak berdasar dan salah, dan dapat dikatakan mustahil
(absurad) di dalam praktiknya”. Pihak yang menentang pun
mengalami kekalahan. Kejadian penting yang lain dimasa itu
adalah meningkatnya dampak dari teori akuntansi terhadap
perpajakan atas laba usaha. Meskipun Undang-Undang pendapatan
tahun 1913 telah memberikan dasar kalkulasi laba kena pajak
dengan dasar penerimaan dan pengeluaran kas, Undang-Undang
tahun 1918 adalah yang pertama mengakui peranan dari prosedur
akuntansi di dalam penentuan laba kena pajak.

2. 2 Tahap kontribusi institusi (1933-1959)

1. Pada tahun 1934, Kongres menciptakan SEC dengan tugas


untuk mengelola beragam hukum-hukum investasi federal,
termasuk Undang-Undang Sekuritas pada tahun 1933 yang
mengatur penerbitan sekuritas di pasar-pasar antarnegara
bagian dan Undang-undang Sekuritas tahun 1934 yang
mengatur perdagangan sekuritas.
2. Setelah publikasi yang dilakukan oleh Ripley di dalam satu
artikel yang mengkritik teknik-teknik pelaporan sebagai
sesuatu yang memperdayakan, George O. May, kebangsaan
Inggris, mengusulkan agar Institut Akuntan Publik
Bersertifikat Amerika (American Institute of Certified Public
Accountant-AICPA) memulai sebuah usaha kerja sama dengan
bursa efek. Sebagai akibatnya, Komite Khusus dari AICPA
melalui kerja sama  dengan Bursa Efek menyarankan solusi
umum berikut ini :

             Alternatif yang lebih pratikal adalah membiarkan setiap


perusahaan untuk bebas memilih metode-metode akuntansinya
sendiri di dalam …batasan yang sangat luas…namun mengharuskan
adanya pengungkapan dari metode yang dipergunakan dan
konsistensi pengaplikasiannya dari tahun ke tahun..
             Sebagai tambahan, Komite mengusulkan percobaan
resminya yang pertama untuk mengembangkan teknik-teknik
akuntansi yang berlaku umum. Dikenal sebagai “prinsip-prinsip
umum” (board principles).

3. Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang


profesi akuntan untuk memberikan “dukungan substansial
dari yang berwenang” bagi prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku, dan meningkatnya kecaman dari Asosiasi Akuntansi
Amerika (American Accounting Association) dan para
anggotanya yang baru saja dibentuk, Institut selanjutnya di
tahun 1938 memutuskan memberikan kuasa kepada Komite
Prosedur Akuntansi (Committee Accounting Procedure-CAP)
untuk mengumumkan keputusannya.

 2. 3 Tahap politisasi (1973-sekarang)

            Keterbatasan yang dimiliki oleh baik asosiasi profesional


maupun manajemen di dalam memformulasikan suatu teori
akuntansi telah mengarah kepada pengadopsian suatu pendekatan
yang lebih deduktif sekaligus melakukan politisasi atas proses
penetapan standarnya-sebuah situasi yang diciptakan oleh
pandangan yang berlaku umum bahwa angka-angka akuntansi
memengaruhi prilaku berekonomi dan, sebagai konsekuensinya,
aturan-aturan akuntansi hendaknya dibuat di dalam arena politik.
            Sejak awal, FASB telah menerapkan sebuah pendekatan
deduktif dan quasi politik dalam formulasi dari prisnip-prinsip
akuntansi. Hal yang dilakukan oleh FASB mendapatkan nilai yang
lebih baik, pertama, dengan adanya usaha untuk mengembangkan
suatu kerangka kerja teoretis atau kesepakatan dalam akuntansi,
dan kedua, dengan lahirnya berbagai kelompok yang
berkepentingan, yang kontribusinya diperlukan bagi penerimaan
“umum” atas standar baru. Oleh sebab itu, proses penetapan
standar memiliki aspek politis di dalamnya.

            Proses dari penetapan standar dapat digambarkan sebagai


demokratis karena, seperti semua badan pembuat peraturan, hak
Dewan untuk membuat peraturan pada akhirnya akan sangat
bergantung kepada persetujuan dari pihak yang diatur. Tetapi
karena penetapan standar membutuhkan beberapa perspektif,
maka tidaklah tepat jika suatu standar ditetapkan dengan hanya
didasarkan pada penggambaran dari para pemilihnya. Hal yang
serupa pula, proses tersebut dapat diuraikan sebagai legislatif
karena penetapan standar harus dimusyawarahkan dan karena
seluruh pandangan harus didengarkan. Tetapi para penyusun
standar diharapkan untuk dapat mewakili seluruh pemilih sebagai
satu kesatuan dan tidak menjadi perwakilan dari sekelompok
pemilih tertentu. Proses ini dapat diuraikan sebagai bersifat politis
karena terdapat satu usaha pembelajaran yang terkait dengan usaha
untuk mendapatkan penerimaan satu standar baru.

 3 AKUNTANSI DAN KAPITALISME

            Akuntansi dan kapitalisme saling dikaitkan oleh beberapa


sejarawan ekonomi dengan adanya klaim umum bahwa pembukuan
pencatatan berpasangan adalah suatu hal yang vital di dalam
perkembangan dan evolusi dari kapitalisme. Max Weber
menekankan argumentasi sebagai berikut :
            “Organisasi modern yang rasional dari perusahaan
kapitalistis tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya dua faktor
penting didalam perkembangannya : pemisahan bisnis dari rumah
tangga dan berkaitan erat dengannya, pembukuan yang rasional”.

            Hubungan antara akuntansi dan kapitalisme ini selanjutnya


dikenal sebagai tesis atau argumen Sombart. Ia mengemukakan
bahwa transformasi aktiva menjadi nilai-nilai abstrak dan ekspresi
kuantitatif dari aktivitas bisnis, dan akuntansi yang sistematis
dalam bentuk pembukuan pencatatan berpasangan membuat
adanya kemungkinan untuk seorang wirausahawan yang kapitalis
untuk merencanakan, melakukan, dan mengukur dampak dari
aktivitas yang ia lakukan serta melakukan pemisahan dari pemilik
dan bisnis itu sendiri, sehingga memungkinkan adanya
pertumbuhan bagi perusahaan. Empat alasan berikut ini umumnya
muncul untuk menjelaskan peranan dari pencatatan berpasangan
di dalam ekspansi ekonomi :

1. Pencatatan berpasangan memberikan kontribusi bagi


munculnya satu sikap baru atas kehidupan ekonomi.
2. Semangat baru melakukan akuisisi ini didukung dan didorong
oleh adanya perbaikan dari perhitungan-perhitungan
ekonomis.
3. Rasionalisme baru ini kian ditingkatkan lagi dengan adanya
organisasi yang sistematis.
4. Pembukuan pencatatan berpasangan mengizinkan adanya
pemisahan atas kepemilikan dan manajemen dan karenanya
meningkatkan pertumbuhan dari perusahaan besar dengan
saham gabungan.

Yamey mengindikasikan bahwa para usahawan di abad ke-16


sampai dengan abad ke-18 tidak pernah menggunakan pembukuan
dengan pencatatan berpasangan untuk melacak laba dan modalnya,
namun hanya menggunakannya untuk mencatat suatu transaksi. Ia
mengatakan :
“sistem pencatatan berpasangan hanyalah menambahkan sedikit
dari pemberian kerangka kerja di mana data akuntansi dapat
ditempatkan dan sementara datanya dapat diatur, dikelompokkan,
dan dikelompokkan ulang kembali. Sistem tidak dengan sendirinya
menentukan rentang dari data yang harus dimasukan kedalam satu
aturan tertentu, maupun memaksakan adanya pola tertentu dalam
pengurutan internal dan pengurutan ulang data”.

Tujuan Akuntansi
Berikut Ini Merupakan Tujuan Akuntansi.

 Untuk menyiapkan sebuah laporan keuangan yang akurat agar


bisa dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan,
dan pihak berkepentingan lainnya, misalnya seperti pemegang
saham, kreditur, atau pemilik.

 Bisa sebagai Pencatatan harian yang terlibat dalam suatu


proses ini dikenal dengan sebutan pembukuan. Akuntansi
keuangan yaitu suatu cabang dari akuntansi yang dimana
informasi keuangan pada sebuah bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.

 Auditing, yaitu satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap


terpisah dari akuntansi, ialah suatu proses yang dimana
pemeriksa independen memeriksa sebuah laporan keuangan
suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini
– yang masuk akal tapi tak dijamin dengan sepenuhnya –
mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan suatu prinsip
akuntansi yang berterima umum.
Macam-Macam Akuntansi
Berikut Ini Merupakan Macam – Macam Akuntansi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pantun –


Pengertian, Ciri, Macam, Cinta, Jenaka, Pendidikan,
Agama, Nasehat, Contohnya

 1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General


Accounting)
yaitu dalam menyangkut suatu pencatatan transaksi-transaksi
suatu perusahaan dan penyusunan sebuah laporan berkala yang
dimana laporan tersebut bisa memberikan informasi yang berguna
bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.

 2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)


auditing yaitu suatu bidang yang menyangkut suatu pemeriksaan
laporan-laporan keuangan yang melalui catatan akuntansi secara
bebas yakni suatu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai
kejujuran dan kebenarannya.
 3. Akuntansi Manajemen (Management
Accounting)
Akuntansi manajamen yaitu suatu bidang akuntansi yang
menggunakan baik data historis ataupun data data taksiran dalam
membantu manajemen untuk merencanakan suatu operasi-operasi
dimasa yang akan datang.

 4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)


Akuntansi perpajakan yaitu mencakup penyusunan sebuah laporan-
laporan pajak dan pertimbangan tentang sebuah konsekuensi-
konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.

 5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting)


Akuntansi Budgeter adalah suatu bidang akuntansi yang
merencanakan suatu operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk
suatu periode dan memberikan suatu perbandingan antara operasi-
operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.

 6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit


Accounting)
yaitu suatu bidang yang mengkhususkan diri dalam suatu
pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba
misalnya seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
 7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya ialah suatu bidanng yang menekankan penentuan
dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada
umumnya terdapat dalam suatu perusahaan industri.

 8. Sistem Akuntansi (Accounting System)


Sistem akuntansi yaitu meliputi semua tehnik, metode dan
prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam
rangka mendapatkan pengendalian intern yang baik, yang dimana
pengendalian intern adalah  suatu sistem pengendalian yang
didapatkan dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan
adanya suatu pembagian tugas dan sumber daya manusia yang
cakap dan praktek-praktek yangn sehat.

 9. Akuntansi Sosial (Social Accounting)


Akuntansi sosial yaitu suatu bidang yang terbaru dalam akuntansi
dan yang paling sulit untuk diterangkan secara singkat, kerena
menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.

Fungsi Akuntansi
Berikut Ini Merupakan Fungsi Akuntansi.

1. Untuk mengetahui besarnya modal yang dipunyai suatu


perusahaan
2. Untuk mengetahui perkembangan nya maju mundurnya suatu
perusahan
3. Untuk sebagai dasar dalam perhitunngan pajak
untuk menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu
memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
4. Sebagai Dasar untuk menentukan suatu kebijakan yang akan
ditempuh
5. Untuk menarik minat investor saham jika sebuah perusahaan
berbentuk perseroan terbatas

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Pengertian Akuntansi Manajemen
Menurut Para Ahli, Tujuan Dan Fungsinya

Prinsip – Prinsip Akuntansi


Prinsip akuntansi ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
Aturan yang akan diterapkan :

 Konsep Entitas atau kesatuan usaha


Suatu organisasi atau bagain dari organisasi yang berdiri sendiri,
terpisah dari organisasi lain atau individu lain.

 Prinsip Obyektifitas
Harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya. Data yang bisa
dipercaya artinya data yang bisa diverifikasi kebenarannya

 Prinsip Cost(biaya)
Harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar
biaya yang sesungguhnya.

Jenis-Jenis Perusahaan Untuk Akuntansi

Dalam praktik dan kehidupan sehari-hari, banyak jenis perusahaan


yang ada di Indonesia. Secara umum, perusahaan adalah suatu
organisasi yang memanfaatkan sumber daya (input) seperti bahan
baku, tenaga kerja untuk diproses dalam menghasilkan barang atau
jasa (output) bagi pelanggan.
Ukuran perusahaan pun juga sangat bervariasi, ada yang kecil
hingga perusahaan raksasa. Tujuan dari kebanyakan perusahaan
adalah untuk memaksimumkan laba. Laba adalah selisih antara
jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang
dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber
daya dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

Namun ada juga perusahaan yang bertujuan tidak semata-mata


karena laba yang disebut sebagai perusahaan nirlaba. Terdapat 3
(tiga) jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba,
yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan
jasa. Setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik tersendiri.
Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang
akan dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan
yang tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT Gudang
Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang
menghasilkan barang – barang konsumsi, seperti pasta gigi, sabun
mandi, dan sebagainya.

2. Perusahaan Dagang
Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi
perusahaan ini tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual.
Perusahaan membeli dari perusahaan lain barang yang akan
dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero,
dan sebagainya.
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang
kasat mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro
Perjalanan Shafira, dan sebagainya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin


Berhubungan : Pengertian Pantun
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
MUNGKIN ANDA SUKA

Tak Perlu Laser jika Mata Mulai Kabur! Ternyata Cukup Lakukan
Ini
EYELAB

Cara Ajaib untuk Menyingkirkan Wasir selama 7 Hari!

HEMOLAB
Nyeri Sendi Hilang! Lutut seperti Remaja 18 Tahun! Baca Ini

ARTRIVIT

Bagaimana Rumor Mbak You Palsukan Kematiannya Mulai


Beredar?
LIMELIGHT MEDIA

Wanita 55 Tahun dengan Wajah Bayi: Dia Lakukan Ini sebelum


Tidur
NEOLIFT

Terungkap, Ini Kisah Cinta Terlarang Meriam Bellina-Hotman Paris

LI ME LI GH T M ED IA
Chef Renatta Ternyata Menyimpan Luka yang tidak Banyak Orang Tau

LI ME LI GH T M ED IA

Pemeran "Boboho" Besarnya jadi Ganteng Banget! Intip di Sini


LIMELIGHT MEDIA

Orang Kaya Ini Bingung Bagaimana Menghabiskan Uangnya


MONEY AMULET

Diabetes Hilang Selamanya! Lakukan Ini sebelum Tidur

DIAPRIN

Ahli Temukan Cara Tangani Katarak hingga Glukoma tanpa Operasi

EYELAB

Singkirkan Semua Rasa Sakit di seluruh Tubuh tanpa Perawatan


ACUSTEPS
Orang Bergegas Membeli Replika Rolex dengan Diskon 90% Hari
Ini!
ROLEX REPLICA

Selain Kasus Narkoba Nia-Ardie, Masih Ingat 6 Skandal Artis Ini?

LIMELIGHT MEDIA

Cara Aman untuk Memperbesar Payudara Anda hingga 2 Ukuran!

BREAST TREATMENT PRODUCTS

Sebarkan ini:

 Facebook
 Twit
 WhatsApp
Posting terkait:

11 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli Terlengkap


Pengertian Administrasi

Penyusun Laporan Keuangan – Tujuan, Manfaat, Komponen,


Karakteristik, Ruang lingkup, Asumsi Dasar
Posting pada AkuntansiDitag #fungsi akuntansi, #jenis
akuntansi, #macam-macam akuntansi, #pengertian
akuntansi, #pengertian akuntansi menurut para ahli, #tujuan
akuntansi, 20 pengertian akuntansi menurut para ahli, Akuntansi
adalah, akuntansi menurut luca pacioli, akuntansi syariah menurut
para ahli, apa kegunaan akuntansi bagi perusahaan, 

Anda mungkin juga menyukai