Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya

secara jasmani tetapi juga rohani, dan bertujuan untuk mencapai prestasi yang

setinggi-tingginya. Olaharaga merupakan salah satu kebutuhan rutin setiap hari

atau setiap minggu untuk manusia agar terjaga kondisi kesehatan fisiknya, dengan

olahraga kita akan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang ada didalam tubuh

melalui keringat, dan dengan olahraga kita akan menjadi lebih awet muda.

Olahraga ada beberapa macam diantaranya olahraga beladiri, olahraga

perseorangan, dan olahraga perseorangan. Olahraga permainan dapat dilakukakan

oleh perseorangan atau tim, seperti permainanan bola voly, bola basket, sepak

bola dan futsal.

Permainan futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

digemari masyarakat Indonesia, banyak dimainkan oleh seluruh lapisan

masyarakat, baik itu anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan oleh orang tua,

tidak hanya pria, bahkan sekarag ini olahraga futsal digemari wanita.

Olahraga futsal di Indonesia saat ini sudah sangat berkembang selain

menjadi olahraga rekreatif, olahraga futsal juga sudah menjadi olahraga

professional, karena di Indonesia sudah memiliki tournament professional di

daerah maupun di tingkat nasional bahkan sampai internasional. Dalam jangka

dua atau tiga tahun setelah futsal dikenalkan kepada masyarakat Indonesia, futsal

1
semakin berkembang pesat hampir keseluruh pelosok nusantara. Didaerah

perkotaan maupun kabupaten. Berkembangnya permainan futsal di Indonesia

tidak hanya di kota-kota besar, tetapi di Sukabumi juga banyak atlet-atlet futsal

yang berprestasi atau berbakat. Perkembangan olahraga futsal di Sukabumi

sepertinya begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, karena banyak pemain

atau atleat di kota atau kabupaten Sukabumi yang bermain di liga professional.

Dengan adanya ekstrakulikuler di SMAN 1 Nagrak yang bertujuan untuk

memberikan pembinaan pemain yang akan dibina atau dilatih di sekolah

tersebut. Meskipun sekarang juga banyak sekolah Negeri atau swasta maupun

akademi futsal yang ada, agar dapat menghasilkan pemain yang berkualitas dan

dapat bersaing dengan para pemain dari luar negeri.

Di dalam permainan futsal ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai

oleh para pemain diantaranya, teknik dasar mengumpan (passing), teknik dasar

menahan bola (control), teknik dasar mengumpan lambung (chipping), teknik

dasar menembak (shooting), dan teknik dasar menggiring bola (dribbling).

Dengan menguasa berbagai teknik dasar itu, pemain akan dengan mudah

menguasai permainan di berbagai situasi yang akan dihadapi di lapangan, selain

itu akan menciptakan kualitas permainan dan akan dengan mudah menerapkan

taktik dan kekompakan tim. Salah satu teknik dasar yang penting untuk dikuasai

oleh pemain adalah kemampuan menggiring bola (dribbling). Seorang pemain

harus benar-benar menguasai teknik dribbling dengan baik untuk mendukung

teknik dasar yang lainnya. Dribbling digunakan ketika seorang pemain ingin

menguasai bola lebih lama. Hal ini akan memberi waktu pada tim secara

2
keseluruhan untuk mengatur strategi. Pada saat dribbling, satu orang pemain

mampu melewati pemain lawan sehingga membuka peluang lebih baik untuk

menyerang maupun bertahan. Dalam permainan futsal, dribbling memiliki

peranan yang sangat penting. Ada dua tujuan akhir melakukan teknik dribbling,

yakni untuk mengecoh lawan sehingga membongkar pertahanan tim lawan, dan

yang kedua untuk agar leluasa mengumpan (passing).

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti pada hari rabu tanggal 22

oktober 2017 di sekolah SMA Negeri 1 Nagrak Kab. Sukabumi yang dilatih

dengan Gery Adhary, dia mengatakan banyak sekali permasalahan saat melatih

atlit-atlitnya itu, salah satunya masalah yang terpenting dalam teknik dasar

khususnya pada keterampilan dribblingg siswa ekstrakulikuler SMA Negeri 1

Nagrak Kab. Sukabumi masih banyak yang belum maksimal dan lamban dalam

melakukannya, karena jarak kaki dan perkenaan kaki yang terlalu jauh.

Kemampuan siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Nagrak Kab. Sukabumi

dalam menerapkan latihan kecepatan dan latihan kelincahan masih kurang,

terbukti dalam latihan terjadi kesalahan mendasar, sehingga berpengaruh terhadap

program latihan yang telah disusun oleh pelatih. Dalam hal ini terdapat data yang

diperoleh dari hasil kemampuan dribbling siswa ekstrakulikuler futsal SMA

Negeri 1 Nagrak, yang menyatakan bahwa kemampuan dribbling siswa

ekstrakuliker SMA Negeri 1 Nagrak masih kurang. Berikut nilai rata-rata yang

didapatkan dari 24 siswa ekstrakulikuler futsal 23.9513 detik. Dalam hal ini

mengindikasikan bahwa tingkat kemampuan dribbling pada siswa ekstrakulikuler

futsal SMA Negri 1 Nagrak masih dalam kategori kurang.

3
Teknik dasar dribbling yang baik dan benar diperlukan latihan yang

terprogram dan berkelanjutan. Latihan dribbling dilakukan dengan beberapa

bentuk atau macam latihan, misalnya dribbling melewati rintangan, dribbling

lurus ke depan kemudian berbalik badan, berlari zig-zag dan bentuk latihan

lainnya yang masih banyak macamnya. Kemampuan dribbling harus didukung

dengan kecepatan dan kelincahan yang baik, hal ini dapat dilihat dari banyak

contoh pemain futsal profesional yang mempunyai kecepatan dan kelincahan yang

baik, rata-rata mereka juga memiliki kemampuan dribbling yang baik. Seorang

pemula dapat memiliki kecepatan yang baik, tetapi menggiring bolanya belum

tentu baik, ini dikarenakan jam latihan dalam dribbling masih terbatas dan juga

jumlah sarana bola tidak mencukupi dengan jumlah anak yang latihan.

Tabel 1.1 Norma test dan pengukuran driblling

NO KATEGORI WAKTU

1 Sangat Baik 18.99 detik

2 Baik 19.00 – 21.00 detik

3 Sedang 21.01 – 23.00 detik

4 Kurang 23.01 – 25.00 detik

5 Sangat Kurang 25.01 detik

Dribbling merupakan salah satu bagian dari teknik dasar dalam permainan

futsal, dribbling yang baik harus dimiliki oleh semua pemain. Sentuhan dalam

menggiring bola haruslah baik, ketika sentuhan sudah mulai membaik maka harus

ditingkatkan pula kecepatan dalam menggiring bola tersebut. Karena dalam

permainan futsal unsur kecepatan sangat di butuhkan oleh setiap pemain. Menurut

4
Widiastuti, ( 2017 : 16 ) kecepatan merupakan kemampuan berpindah dari satu

tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan

bersipat lokomotor dan geraknya bersifat siklik (satu jenis gerak yang dilakukan

berulang-ulang seperti lari dan sebagainya) atau kecepatan gerak bagian tubuh

seperti melakukan pukulan. Teknik dribbling harus dibarengi dengan kecepatan,

supaya tidak mudah direbut dan dikejar oleh lawan, dan mampu melakukan

serangan dengan cepat.

Permainan futsal selain menuntut teknik dasar dan kecepatan yang baik

dituntut juga salah satu bagian dari kecepatan yaitu kelincahan (Agility). Bagi

anak kelincahan merupakan komponen kesegaran jasmani yang harus dimiliki.

Kelincahan bagi mereka adalah sesuatu yang khas sesuai dengan kodratnya. Jadi,

kelincahan harus menempati prioritas utama dalam melatih kesegaran jasmani

setiap anak. Bagi orang dewasa kelincahan tidak berarti kurang penting, tetapi

apabila dilihat dari kebutuhan serta aktivitas yang dilakukan, kelincahan terbatas

kepada cabang olahraga yang dilakukannya.

Kelincahan juga sangat penting dalam melakukan dribbling di permainan

futsal, karena ketika seorang pemain memiliki teknik dasar, kecepatan dan

kelincahan yang baik maka akan dapat bermain dengan baik pula. Menurut

Widiastuti (2017 : 16) kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah

atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan

lainnya. Maka dari itu dalam olahraga futsal pada saat melakukan dribbling

haruslah dibarengi dengan kelincahan, karena tujuan dribling salah satunya adalah

5
melewati lawan, dalam melewati lawan harus lincah sehingga tidak gampang

direbut oleh lawan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian,“Pengaruh Latihan Kecepatan-Kelincahan Terhadap

Keterampilan Dribbling pada Siswa Ekstrakulikuler Futsal SMA Negeri 1 Nagrak

Kab. Sukabumi 2018”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Belum maksimalnya kemampuan teknik menggiring bola peserta

ekstrakulikuler futsal di SMAN 1 Nagrak

2. Belum maksimalnya kecepatan – kelincahan siswa dalam melakukan

dribbling.

3. Pelatih belum maksimal untuk menerapkan latihan kecepatan dan

kelincahan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, serta

untuk menghindari meluasnya pembahasan. Permasalahan dalam penelitian ini

dibatasi pada pengaruh latihan kecepatan-kelincahan terhadap keterampilan

dribbling pada siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Nagrak Kab. Sukabumi

2018.

6
D. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan, “Apakah terdapat

pengaruh latihan kecepatan-kelincahan terhadap kemampuan driblling pada siswa

ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Nagrak Kab. Sukabumi 2018.?”

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, masalah ini disusun dengan

tujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kecepatan-kelincahan terhadap

keterampilan dribling pada siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Nagrak

Kab. Sukabumi 2018.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat setelah melakukan penelitian pengaruh latihan

kecepatan-latihan kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa

peserta ekstrakurikuler futsal di SMAN 1 Nagrak Kab. Sukabumi sebagai berikut :

1. Para siswa akan mengetahui tingkat prestasi yang dimilikinya dalam

menguasai teknik menggiring bola.

2. Para siswa mengetahui pengaruh latihan kelincahan-latihan kecepatan

terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal.

3. Penelitian ini sebagai masukan untuk para pelatih futsal dalam

menentukan program latihan yang tepat dalam melakukan teknik dasar

menggiring bola.

4. Penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan menggali teknik

menggiring bola dalam usaha mencapai prestasi pada permainan futsal.

Anda mungkin juga menyukai